My Enchanting Guy - Bab 86 Deal or No Deal?

“Paman kedua, bibi kedua, terima kasih kalian sudah menghargaiku, dan menjual Angel’s Love seharga 30 juta RMB (60 miliyar rupiah) kepada kami.” Abby Mo berkata berterima kasih, tapi hatinya senang di atas penderitaan orang lain, hatinya merasa bangga.

Beberapa tahun ini, dia sudah sering diejek oleh kedua orang ini, dan sekarang ada kesempatan, maka dia secara alami menggunakan dengan sebaik-baiknya.

Dan Kevin Mo dan Fanny Lan yang mendengarkan ucapan Abby Mo, merasa kesal, wajah mereka pucat.

“Ini….”

“Itu….” wajah Kevin Mo membiru, dia tergagap dan jelas sekali tidak ingin melepaskan cincin berlian itu.

“Bagaimana mungkin kami tahu kalau pesan ini asli, kami harus pergi ke bank untuk memverifikasinya.” Fany Lam berkata dengan kesal, terlihat jelas dia ingin menipu.

Kali ini Abby Mo tidak tahan lagi, dengan dingin dia berkat, “Paman kedua, bibi kedua, bagaimana kalian bisa bermuka tebal tidak tahu malu, ingin menipu?”

Stanley Ning mengangkat kepalanya, dengan dingin menatap kedua orang itu, “Aku sarankan kalian jangan bertindak konyol, kalau tidak, akibatnya kalian tidak akan bisa menanggungnya!”

Baru saja mereka berjanji dengan uang 30 juta RMB bisa membeli Angel’s Love, dan sekarang uang itu sudah dibayarkan, tapi mlah ingin menarik kembali. Kalau memang seperti itu, maka Stanley Ning tidak akan sungkan menghajar mereka.

Fanny Lan cemberut, hatinya enggan, dia memarahi Abby Mo, “Abby Mo, kamu adalah anggota Keluarga Mo, dan sekarang kamu malah menyerang keluargamu sendiri?”

Kevin Mo yang mendengar perkataan Fanny Lan, ikut dengan kesal memarahi Abby Mo, “Aku lihat hal ini sudah direncanakan olehmu, kami ingin menipu cincin berlian inikan? Ternyata kamu berbuat seperti ini pada paman keduamu, benar-benar tidak tahu diri.”

Kedua orang itu mulai berbicara. Terlihat jelas mereka mencari alasan agar tidak melepaskan cincin berlian itu.

Abby Mo mendengarkan ini, hatinya merasa tidak enak, sampai tidak bisa berkata-kata.

Wajahnya memerah, sangat imut.

Stanley Ning mengangkat kepalanya, melihat Kevin Mo, dengan dingin berkata, “Uangnya sudah dibayarkan, sekarang apa kamu akan memberikannya?”

Mendengar hal ini, Kecin Mo tidak menunjukan sedikitpun rasa malu, dia menggelengkan kepala, “Kalian berdua bekerja sama untuk menipuku, masih ingin mengambil berlian ini, tidak mungkin.”

Fanny Lan ikut menambahkan, “Betul, kamu jangan berharap cincin berlian ini, bahkan jangan harap kalian akan pergi, kalian harus membayar karena telh membohongi kami.”

Mendengar itu Stanley Ning marah dan tertawa. Pasangan ini sangatlah tidak punya hati, bahkan dia menelan uangnya sendiri?

Benar-benar cari mati!

Kali ini, dia benar-benar marah.

“Baiklah, sangat bagus! Kalau begini, kalian tanggung sendiri akibatnya.” wajah Stanley Ning berubah, nada bicaranya menjadi dingin.

Ini bukanlah ancaman, Stanley Ning memiliki kemampuan ini. Jangankan mereka, bahkan seluruh Keluarga Mo sekalipun, sangat mudah baginya untuk berurusan dengannya, hanya seperti membalikan telapak tangan.

“Tidak baik.” Abby Mo melihat Stanley Ning yang marah langsung panik. Meskipun dia tidak tahu latar belakang Stanley Ning, tapi dia tahu kalau ini sangat menakutkan. Kalau karena masalah ini Keluarga Mo memiliki musuh yang sangat menakutkan, maka ini tidak bagus sama sekali.

“Paman kedua, hari ini kalau kamu tidak menyerahkan cincin berlian itu, jangan salahkan aku kalau aku adukan pada kakek.” untuk menenangkan Stanley Ning, Abby Mo terpaksa menyangkutkan kakek untuk mengancam Kevin Mo.

Jelas, posisi kakek di Keluarga Mo sangat menakutkan dan tidak diragukan lagi.

Dan Kevin Mo yang mendengar ancaman Abby Mo untuk mengadukan kepada kakek, maka ini sangat menakutkan. Awalnya yang berwibawa langsung hilang lenyap.

Fanny Lan di sisi lain hanya bisa menundukkan kepala tanpa berkata apa-apa.

Kepada kakek dari Keluarga Mo, mereka sangat takut.

“Jadi deal or no deal?” melihat trik ini yang berhasil, Abby Mo langsung bertanya.

Kevin Mo tidak senang, tapi karena teringat kakeknya, dia menggertakan giginya, lalu mengeluarkan cincin itu dan diberikan kepada Stanley Ning.

Tapi hatinya seperti berdarah!

Stanley Ning mengambil cincin itu, lalu ekspresi dingin di wajahnya hilang.

Melihat ini, Abby Mo merasa lega.

“Stanley Ning, kita pegi saja.” Abby Mo berkata pada Stanley Ning. Cincin berlian itu sudah ada di tangannya, mereka tidak memiliki alasan untuk tinggal di sana lagi, Abby Mo takut kalau paman kedua dan bibi kedua membuat Stanley Ning merasa kesal lagi.

Karena itu akan menjadi masalah besar.

Stanley Ning menganggukan kepalanya dengan acuh. Dia mengambil cincin itu, dan pergi.

Di ruang tamu, Kevin Mo melihat kepergian Stanley Ning dan Abby Mo, dia merasa sedih dan kesal.

“Hanya seperti itu membiarkan mereka pergi?” Fanny Lan dengan wajah tidak enak dipandang berkata penuh amarah.

Lalu, balasan darinya adalah tamparan dari Kevin Mo.

“Kalau tidak membiarkan mereka pergi, apa kamu mau Abby Mo mengadu pada kakek?”

“Dan juga, semua ini karena mulut murahanmu itu yang banyak bicara, siapa tadi yang bilang akan menjual dengan harga 30 juta RMB kepada mereka, sekarang bukan hanya dipermalukan, tapi juga kehilangan 10 juta RMB.” Kevin Mo memarahi Fanny Lan, tatapan matanya seperti hendak membunuh orang.

Fanny Lan tidak berani membantah, dia hanya bisa menundukkan kepalanya, hatinya penuh dengan rasa benci kepada Stanley Ning dan Abby Mo.

“Abby Mo, kamu tunggu saja, anakku yang pintar membawa pulang suami yang kaya, aku akan memperlihatkannya kepadamu.” Fanny Lan menggeram dalam hati.

Pada saat yang bersamaan.

Stanley Ning dan Abby Mo meninggalkan villa Kevin Mo dan langsung pergi.

Di jalan, Abby Mo melihat Stanley Ning yang dengan acuh mengeluarkan uang puluhan juta RMB, dia merasa kaget dan tidak bisa tenang dalam waktu yang cukup lama. Dan di saat yang bersamaan, Abby Mo khawatir Stanley Ning malah memiliki musuh yang tidak diketahui dari Keluarga Mo.

Setelah beberapa lama, dia masih meminta maaf, “Stanley Ning, aku harap kamu tidak terlalu memasukkan ke dalam hati kejadian yang tadi, aku menggantikan paman dan bibi kedua untuk meminta maaf.”

Stanley Ning tidak dapat menebak apa yang ada di pikiran Abby Mo, dia tertawa datar dan berkata, “Tenang saja, aku tidak memasukkannya dalam hati.”

Mendengar ini, Abby Mo merasa lega.

Stanley Ning tersenyum dan berkata, “Ohya, ada sesuatu yang aku butuh bantuanmu, besok malam, bisakah kamu membawa Leticia ke ruang pameran?”

Semuanya sudah siap, dan sudah diatur dengan baik. Yang membuat Stanley Ning merasa sulit adalah memikirkan bagaimana cara untuk membawa Leticia Lin kedepan ruang pameran. Dia sendiri tidak yakin akan berhasi, karena itu tidak akan ada efek surprise. Satu satunya yang bisa membantunya adalah Abby Mo.

Abby Mo paham apa maksud Stanley Ning, rasa iri di hatinya kepada Leticia Lin sampai ke puncaknya.

Setelah ragu-ragu beberapa saat, dia mengangguk setuju, “Tidak masalah, percayakan padaku.” nada bicaranya penuh rasa cemburu dan kepahitan.

Stanley Ning tersenyum penuh terima kasih, “Maaf merepotkanmu.”

Abby Mo menggelengkan kepalanya dengan lembut, tanpa bersuara menundukan kepalanya.

Setelah setengah jam, Stanley Ning mengantar Abby Mo kembali ke toko perhiasan, setelah itu baru pulang sendiri dengan mobilnya.

Abby Mo melihat Stanley Ning yang pergi melamun sebentar, hatinya merasa sangat rumit. “Leticia oh Leticia, aku sangat iri padamu!”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu