My Enchanting Guy - Bab 360 Perlombaan Bela Diri

Sampai saatnya, Leticia Lin sibuk menjadi MC, dan Stanley Ning pergi ke perlombaan itu.

Kali ini Stanley Ning tidak pergi sendirian, dia membawa Ruri Wang, pengawal kakak beradik kembar, dan juga Black Beard.

Di sepanjang jalan, Black Beard sangat tegang, orang lain tak memperhatikan, tapi Ruri Wang telah melihatnya dan berkata: “Bukan kamu juga yang lomba, kamu tegang apa?”

Black Beard menjadi sangat tak enak, dan berkata: “Perlombaan kali ini, berbeda dengan yang biasanya, aku juga seorang ahli bela diri, terhadap lomba ini pastinya sangat menanti-nantikannya.”

Stanley Ning awalnya mengira bahwa ini perlombaan biasa, jadi tak dipelajari terlebih dulu. Setelah dia mendengar perkataan ini, dia langsung menjadi tertarik.

Black Beard lebih paham soal lomba ini, jadi dia memberitahukan masalah ini pada mereka semua.

Perlombaan ini bersifat nasional, jadi diberi nama “Perlombaan Seni Bela Diri Nasional”, namanya sangat simpel, tapi dapat terlihat kalau ini berbeda dari biasanya.

Di dalam negeri, perlombaan kecil dari perlombaan kota, perlombaan provinsi bahkan sampai yang perlombaan nasional dan perlombaan internasional ini. Semuanya selalu mengatasnamakan pertemanan dalam sesama ahli bela diri, dan juga selalu mengatakan bahwa pertemanan nomor satu, perlombaan nomor 2, terlihat sangat ramah.

Lalu “Perlombaan Seni Bela Diri Nasional” ini berbeda, walaupun dia ini lebih tidak digempar-gemparkan, dan juga masih mementingkan hubungan antara sesama ahli bela diri, tapi yang mengetahui lomba ini tahu bahwa lomba ini tak begitu mudah, memang tak seheboh dan sedamai lomba lainnya.

Seluruh ahli bela diri akan dilakukan pemeriksaan dulu sebelum bertanding, lalu dipilih lagi, setelah itu akan menandatangani surat perjanjian hidup dan mati, sedari awal sudah melakukan sesuatu terhadap nyawa sendiri. Dalam lomba juga tak sedikit orang yang meninggal.

Karena latar belakang yang kuat, jadi juga berhubungan dengan politik dan bisnis. Ada juga Dino Chen yang sangat hebat, di semua bidang lancar jaya, dan juga jarang ada masalah. Jadi akhirnya perlombaan ini diadakan.

Lama kelamaan, pandangan semua orang terhadap lomba ini adalah perlombaan adu kekuatan dan tempat terjadinya pertumapahan darah. Tempat mengadu nyawa, orang biasa tak akan berani ikut.

Stanley Ning setelah mendengar ini langsung berkata: “Kamu lihat yang kamu bilang ini, benar-benar seperti lomba tinju bawah tanah.”

“Tak sama, lomba tinju bawah tanah levelnya juga berbeda, semuanya adalah orang yang tak butuh makan untuk hidup, dan hanya bisa jalan di jalan itu saja, orang biasa tak akan memikirkannya. Tapi lomba ini walaupun mempertaruhkan nyawa, yang ringan paling hanya patah tulang, yang berat bisa sampai cacat. Tapi yang ikut lomba ini, kalau dapat memenangkannya tak hanya dapat uang hadiah saja, tapi masih mendapatkan nama besar, dan juga posisi di kemasyarakatan. Jadi banyak ahli bela diri yang ingin ikut demi kehormatan ini, dan menjadi juara.”

Perlombaan ini sangat besar, setiap provinsi hanya ada 3 orang. Orang yang diundang, sudah dihitung nama besarnya, dan yang terakhir mendapatkan undangan itu bukan orang terkuat dari setiap daerah, karena perhitungannya dari nilai saja.

Black Beard membicarakan tentang juara-juara sebelumnya, dia sangat menghormati mereka.

Stanley Ning setelah mendengar ini, tetap merasa biasa saja.

Stanley Ning dan Ruri Wang, beserta pengawal kembar itu, dan juga Black Beard, mereka menggunakan undangan itu untuk pergi ke rumah sakit melakukan pemeriksaan.

Dalam proses pertandingan itu, dia telah melakukan pemeriksaan 3 kali, sebelum mendaftar, lalu saat pemeriksaan itu akan dihilangkan obat tidak wajar dalam tubuh dan juga kondisi kesehatan tubuh, dengan ini baru bisa ikut lomba.

Setelah pemeriksaan itu, seluruh peserta akan disuruh tinggal di suatu tempat dan dikarantina. Dalam waktu ini, ada petugas yang akan memeriksa mereka lagi.

Dan yang terakhir setelah lomba selesai, walaupun yang menang atau kalah, semuanya akan diperiksa satu kali lagi.

Prosesnya benar-benar sangat adil.

Karena proses yang ketat ini, akhirnya lomba ini semakin formal, dan hadiahnya juga semakin tinggi. Sampai sekarang, kalau ada ahli bela diri yang mendapatkan undangan itu, artinya sudah sangat terhormat.

Asalkan bisa menjadi juara pertama dari lomba ini, pasti akan lebih bahagia dari mendapatkan medali emas di olimpiade.

Hari berikutnya, Stanley Ning membawa hasil pemeriksaan untuk melakukan pendaftaran.

Saat ini di seluruh tempat parkir lomba itu sudah penuh dengan mobil, semua orang juga berdesak-desakkan.

Satpam penjaga yang menjaga keamanan di sana, ada ratusan lebih, semuanya sedang menjaga di sekitar sana.

Di depan pintu juga ada tempat pendaftaran, dan ada sepuluh orang laki-laki dan perempuan yang memakai seragam, di sana juga dipenuhi oleh orang, dan di paling depan, ada wartawan yang sedang mewawancarai peserta.

Kalau ada orang yang muncul dengan surat undangan itu, orang-orang akan mulai memperbincangkan, dan wartawan akan dalam waktu tercepat mencari informasi itu.

“Cepat lihat, raja tinju Joe Zhou sudah datang, itu adalah orang yang datang dari utara, kemampuannya hebat, seharusnya bisa masuk 8 besar......”

“Dengar-dengar Nino Dong juga datang! Dia adalah anak Joko Dong, dari kecil kemampuannya juga sudah hebat, orang biasa tak akan bisa dibandingkan, ternyata dia datang juga......”

“Dengar-dengar Nino Dong menyukai seorang wanita, dan ingin menikahinya, tapi ayahnya tak setuju. Jadi dia taruhan dengan ayahnya, kalau dia bisa masuk 4 besar, maka ayahnya harus menyetujuinya...... anak muda memang punya sifat keras......”

“Ini adalah ahli bela diri dari Hubei, ada 3 orang yang datang, ada satu orang terkena musibah di perjalanan, dan sisanya 2 orang yang datang. 2 orang ini semuanya hebat sekali, kalau sesuai dengan hitungan di setiap provinsinya, kemungkinan menangnya paling besar......”

“Heh, kamu tidak menganggap Jiangnan ya? Kali ini Jiangnan juga kedatangan orang hebat, kali ini luar biasa. Ada satu orang yang tak ada rekor kekalahan dia pernah bertanding dengan orang provinsi lain......”

“Daerah Dongbei juga banyak ahli dulunya, kali ini sudah datang belum, kalau mereka datang juga akan seru......”

Ruri Wang awalnya mengira saat melakukan pendaftaran diri akan sangat membosankan, tak disangka setelah dia turun mobil, langsung melihat banyak orang, dan langsung kaget: “Kakak Ning, perlombaan ini menarik juga, orangnya juga banyak sekali.”

Stanley Ning tertawa saja, dan menarik dia ke samping jalan untuk memberi jalan.

Orang di samping setelah mendengar suara Ruri Wang langsung ke arahnya.

Orang-orang itu berkata: “Ini orang kampung dari mana, tidak ada pengetahuannya, perlombaan ini sangat besar. Masih tidak tahu lagi.....”

Ruri Wang dari kecil sudah dimanjakan, dia di rumah keluarga Wang selalu dijaga dengan baik, sifatnya juga sangat liar. Jadi dia tak akan menjaga imej dirinya. Dia langsung membalas omongan orang itu: “Kalianlah orang kampung, seluruh keluargamu orang kampung, memangnya kenapa kalau tak pernah lihat, kamu lebih tua dariku, tak ada sopan santunnya.”

Suara dia tak kecil, orang di sampingnya juga mendengar hal ini dan langsung ke tempatnya.

Ruri Wang umurnya tak begitu besar, tapi sangatlah cantik. Dia berumur belia dan juga disukai orang. Walaupun dia sedang memarahi orang, tapi tak terlihat gaya kemarahan dia yang meledak-ledak, malah membuat orang merasa lucu dan ingin tertawa.

Semua orang tertawa saja dan menganggapnya sebagai anak kecil, dan tidak memedulikannya. Tapi orang yang dimarahinya tadi malah menjadi kesal.

Mereka dikatai oleh anak perempuan kecil di depan umum, wajah mereka mau ditaruh di mana?