My Enchanting Guy - Bab 122 Wanita Bar

Bocah ini ternyata benar-benar mengenali Tom Wang?

Sampai-sampai Tom Wang juga segan kepadanya?

Kenapa bisa seperti ini? Apakah jangan-jangan di Kota Shanghai muncul orang besar baru?

Wanita yang berada di sebelah Stanley Ning pun wajahnya tampak sangat terkejut dan hanya diam di tempat.

Sampai-sampai dia juga tidak menyangka, bahwa dirinya hanya meminta tolong ke sembarang orang, dan ternyata orang itu adalah orang besar?

Tidak tahu, keberuntungan ini terlalu baik atau tidak baik sama sekali!

Sedangkan Fendy Wang, dia hanya bisa berdiam diri.

Selain terkejut, dia lebih banyak merasakan ketakutan dan kepanikan.

“Habislah sudah!” hanyalah kata-kata ini yang muncul dalam hati Fendy Wang.

Mau bagaimana bodohnya dia, sekarang sudah terlihat bahwa Stanley Ning adalah orang yang tidak boleh sama sekali disinggungnya.

Saat berpikir demikian, Fendy Wang pun benar-benar ingin menangis rasanya!

Kenapa dirinya begitu sial, malah membuat orang sebesar dia marah!

“Baiklah, serahkan semuanya kepadamu!” dengan wajah datar Stanley Ning menatap ke arah Tom Wang, lalu duduk kembali di tempatnya.

Dia juga sebenarnya malas turun tangan, sekalian dia ingin melihat bagaimana cara Tom Wang memuaskannya!

Kalau merasa tidak puas, masih belum terlambat untuk dirinya turun tangan.

Dan setelah melihat Stanley Ning menganggukkan kepalanya, Tom Wang pun merasa lega.

Membiarkan dirinya untuk membereskannya, termasuk memberikan dia muka.

Setelah berpikir demikian, Tom Wang pun membesarkan matanya dengan tatapan dingin ke arah Fendy Wang, dan dengan sangat marah sekali berkata: “Hei bangsat, cepat berguling kesini, bersujud dan minta maaf kepada Tuan Ning.”

Fendy Wang pun terkejut hingga gemetaran dan langsung menurut.

Dia benar-benar memakai cara mengguling hingga ke kaki Stanley Ning, bersujud dengan rasa hormat dan berbicara dengan gemetaran: “Tuan Ning, tadi benar-benar aku buta, maaf, maafkan aku, tolong ampuni aku!”

Fendy Wang sambil meminta maaf, sambil menampar pipinya.

Sikapnya yang sangat kasihan, berbeda sekali dengan sikapnya tadi yang sangat angkuh.

Dan komplotan yang berdiri di belakangnya pun semuanya diam ketakutan.

Semuanya hanya menunduk dan tidak berani berkata apapun.

Wanita yang berada di belakang Stanley Ning, saat melihat sikap Fendy Wang, rasa takutnya pun kemudian perlahan menghilang dan menjadi lega.

Heeh, masih berani menggangguku, benar-benar keparat!

Sedangkan Stanley Ning sama sekali tidak berbicara, dia hanya sibuk meminum araknya.

Tom Wang pun menaikkan alisnya, dia tahu bahwa Stanley Ning belum memaafkan Fendy Wang.

Dia mengigit bibir bawahya, lalu mengambil sebuah tongkat dari salah satu anggota disana, dengan wajah garang berjalan ke arah Fendy Wang.

“Kak, apa yang sedang kamu lakukan? Jangan...... kamu tidak boleh seperti itu!” Fendy Wang yang melihat Tom Wang berjalan ke arahnya dengan wajah garang, dirinya pun ketakutan dan gemeteran, dan hampir saja menangis.

Hanya saja, kata-kata ampunnya itu pun tidak berguna sama sekali.

Tom Wang pun menggeramkan giginya, lalu dia melayangkan tongkat itu dan dengan kuat memukul betis kaki Fendy Wang.

“Krakk!”

Terdengar suara tulang yang patah dan membuat orang merinding mendengarnya.

Dan betis kaki Fendy Wang pun sudah berubah bentuk.

Jika seperti ini, kakinya itu sudah pasti rusak total, walaupun bisa diobati, tetap akan cacat seumur hidup.

“Arghh!”

Tubuh Fendy Wang pun langsung tersungkur di lantai dan mengeluarkan suara jeritan tajam.

Sakitnya hingga mempengaruhi kelima inderanya.

Sedangkan beberapa orang komplotan Fendy Wang pun menjadi ketakutan hingga gemetaran.

Dan pemuda berambut kuning itu langsung lemas dan terduduk di lantai, wajahnya pun pucat pasi.

Sampai bos sendiri saja habis begitu, setelah ini habislah sudah!

Sayang sekali, di dunia ini tidak ada obat penyesalan, kalau tidak, diberikan keberanian 10 kali lipat pun, dia tidak akan berani mengganggu Stanley Ning!

“Tuan Ning, bagaimana pun dia adalah adik kandungku, aku mohon anda untuk mengampuninya! Aku berani jamin, lain kali tidak akan ada lagi kejadian seperti ini.”

Tom Wang meletakkan tongkat itu dan berjalan ke sebelah Stanley Ning, lalu meminta ampun.

Mendengar jeritan kesakitan dari Fendy Wang, dia pun merasa sangat sedih.

Hanya saja, sebelah kaki yang rusak, lebih baik daripada kehilangan nyawa.

Lagi pula, hal itu karena perbuatan dirinya sendiri, jadi sudah seharusnya menerima akibat sendiri.

“Lain kali suruh matanya agar jeli sedikit, ada beberapa orang yang tidak bisa dia ganggu.” Setelah itu Stanley Ning pun berdiri perlahan dan berkata dengan nada datar.

“Iya, iya, pasti, pasti! Terima kasih Tuan Ning!”

Raut wajah Tom Wang pun sangat senang, setelah itu dia merasa sangat lega, dan dia sangat berterima kasih kepada Stanley Ning.

Jika Stanley masih tidak juga melepaskannya, mungkin dia akan menghabisi saudaranya itu.

Stanley Ning menganggukkan kepalanya tidak berkata apapun lagi dan langsung berdiri, lalu pergi dari bar.

Wanita itu melihat Stanley Ning pergi, dia juga tidak ingin berlama-lama di sini dan langsung pergi mengejarnya.

Setelah keluar dari bar, dia mengejar Stanley Ning dan berterima kasih: “Terima kasih karena kamu sudah menolongku hari ini.”

Kata-kata ini sangatlah tulus, jika bukan karena Stanley Ning, dia juga tidak tahu apa yang akan terjadi kepadanya hari ini.

Stanley hanya menggelengkan kepalanya sambil memperingatkan: “Tidak apa-apa, lain kali janganlah datang sendiri ke bar seperti ini, kamu begitu cantik, takutnya orang lain akan melakukan hal buruk kepadamu.”

Perempuan itu terdiam terlebih dahulu, saat menganggukkan kepalanya, wajahnya pun ikut memerah.

Dia masih memuji dirinya cantik? Sepertinya dia bukanlah orang yang kaku.

“Bagaimana kalau aku mentraktirmu untuk makan tengah malam sebagai rasa terima kasih karena sudah membantuku.” Wanita itu menatap Stanley dan mengundangnya dengan tulus.

Tetapi Stanley Ning tidak berpikir panjang, dia pun langsung menggelengkan kepalanya dan menolak: “Sudah tidak apa-apa, waktu juga sudah malam, kamu cepatlah pulang!”

Tanpa menunggu wanita itu menjawab, dia pun langsung pergi.

Dengan cepat bayangannya pun hilang dari jalanan.

Wanita itu menatap kepergian Stanley Ning hingga menghilang, lalu dia pun menghentakkan kakinya sambil mengoceh: “Heeh, aku sendiri yang langsung mengajaknya, tetapi dia malah menolak, benar-benar tidak peka.”

Setelah wanita itu mengoceh, dengan sedikit rasa sedih dia pun pulang ke hotelnya.

Tetapi di dalam pikirannya selalu teringat bayang-bayang Stanley Ning dan tidak bisa hilang.

Dia kembali memikirkan hal yang terjadi di bar tadi, dia pun merasa Stanley Ning semakin lama semakin misterius.

Sedikit rasa penasaran dan lama-kelamaan pun menumbuhkan perasaannya.

Sebenarnya dia adalah orang yang seperti apa?

“Gawat, aku lupa menanyakan namanya, sampai-sampai dia tinggal dimana juga aku tidak tahu, gagal!” wanita itu menghentikan langkah kakinya dengan tangan yang menepuk dahinya dan wajah yang kesal.

Sekarang dia baru teringat, selain tahu dia marga Ning, selebihnya apapun tidak tahu lagi.

Sesampainya Stanley Ning di rumah, waktu juga sudah sangat malam.

“Heeh, kemana kamu? Pergi mencari pelacur mana lagi?” baru saja dia masuk pintu rumah, Betty Li pun sudah duduk di ruang tamu dan bertanya dengan wajah kesal.

Tampak sekali dia masih mencurigai masalah dengan Abby Mo.

Dengan sangat pasti dia merasa bahwa adanya hubungan spesial antara Stanley Ning dengan Abby Mo.

Di sebelahnya, tampak Leticia hanya menatap Stanley tanpa berbicara.

“Hanya pergi sebentar sambil keliling.” Jawab Stanley Ning terhadap pertanyaan Betty Li.

Raut wajah Betty Li pun tampak sinis, dan dengan kesal melotot ke arahnya: “Omong kosong, hanya jalan-jalan saja kenapa ada bau arak di tubuhmu? Hari ini kamu harus menjelaskannya denganku.”

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu