My Enchanting Guy - Bab 132 Identitas yang Terkuak?

Setelah rumahnya dibeli, hari kedua Manajer Xie sendiri pergi urus semua surat perumahan, dan juga mengantarnya langsung ke Stanley Ning.

Rumah dengan harga 5 juta RMB (sekitar 10 miliar rupiah), atas nama Sakura Xiao.

Villa dengan harga 49.9 juta RMB (sekitar 98.8 miliar rupiah), atas nama Leticia Lin.

Betty Li kali ini benar benar kaget karena "keberuntungan" Stanley Ning, sejak pulang dari perusahaan properti jadi tidak begitu banyak bicara, juga tidak terus cari kesempatan memarahi Stanley Ning.

Tetapi dia selalu diam-diam memerhatikan Stanley Ning.

Dini hari, Stanley Ning bangun, dia datang ke depan kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi, dia pun mendengar ada suara orang bicara.

Merupakan kedua mertuanya.

"Ariel, kamu coba beri tahu, ayahmu paksa Leticia kami untuk menikah dengan Stanley Ning, sebenarnya karena apa?"

"Bagaimana aku tahu? Orangnya sudah masuk ke tanah, memangnya aku harus ikut untuk bertanya? Lagipula juga sudah menikah, kamu jangan cari masalah. Beberapa tahun ini, Leticia dan Stanley Ning kan baik-baik saja. Satu menantu sama dengan setengah anak, kamu tambah satu anak untuk melayani kamu, masih tidak puas apa?"

"Baik dari mana, sudah beberapa tahun, Leticia masih belum lakukan itu, hubungan mereka bisa baik sampai tahap apa?"

Di dalam kamar mandi terdengar suara semburan air, Ariel Lin batuk beberapa kali, akhirnya berhenti, dan dia bertanya: "Maksud kamu anak kita masih..."

"Sekarang sudah tahu kan? Stanley Ning ini, tidak bisa cari uang, bahkan dalam sisi itu pun tidak tahu normal atau tidak, sudah beberapa tahun, anak kami masih... Bagaimana aku yang jadi ibu tidak khawatir?" Betty Li dengan kasihan berkata.

Stanley Ning yang berada di depan pintu merasa murung, ternyata ibu mertua bersikap tidak baik ke dia ada hubungan dengan hal ini.

Pria yang sehat pun, kalau terus tidur pisah kamar juga susah untuk sesuatu terjadi.

"Menurut aku, dia ada 1 kebaikan, yaitu sangat beruntung. Tuan Lin, aku ingat ayah kamu terlalu percaya dengan hal meramal, jangan-jangan, dia meramal kalau Stanley Ning ini ke depannya akan sukses?"

"Kalau itu siapa yang tahu..., Kalau di sisi pria dia tidak bisa, kasihan dengan anak kita. Tidak bisa, aku harus cari waktu untuk memahami..."

"Memahami bagaimana? Hal ini kamu jangan urus, nanti aku pergi beli obat diam-diam agar dia coba... Kalau masih tidak bisa, walaupun dia beruntung pun aku tidak terima. Aku hanya ada 1 anak perempuan, kebahagiaan dia penting."

Betty Li hentikan pembicaraan, dan keluar.

Stanley Ning dengan cepat kembali ke kamar.

Setelah buka pintu, seseorang jatuh ke pelukannya.

Leticia Lin sudah bangun.

"Istriku, kamu ini..."

"Oh, aku, aku tidak sengaja jatuh..."

Betty Li keluar dari kamar mandi, langsung melihat Stanley Ning dan Leticia Lin yang pelukan, anehnya dia tidak berkata apa-apa, langsung pergi.

"Sudah cukup tidurnya?"

"Iya, baru saja menerima kantor Andre Lin, masih banyak hal yang harus dilakukan. Harus pergi lebih pagi."

"Baik, kalau begitu aku pergi siapkan sarapan."

"Iya."

Setelah mereka berdua cuci muka dan sikat gigi, Stanley Ning membuat sarapan. Hari ini sangat damai di meja makan, Betty Li yang suka mencari masalah dengan Stanley Ning, hari ini pun diam, membuat semua orang tidak terbiasa.

Setelah makan, Stanley Ning seperti biasa mengantar Leticia Lin ke kantor.

Dewi Lin buru-buru lari keluar: "Kakak! Kakak ipar! Tunggu aku! Biarkan aku numpang!"

"Kamu ini mau kemana?"

Leticia Lin melihat Dewi Lin, dengan bingung bertanya.

Dewi Lin memakai rok panjang, dengan dandanan gothic, yang terpenting, tangannya pegang senjata seperti bulan, sangat keren.

Stanley Ning mengenal pakaian ini, ini adalah salah satu skin karakter Luna dari permainan "Honor of Kings", bernama Gothic Rose.

"Hari ini ada pameran anime, aku mau pergi siaran langsung di sana! Ada banyak penggemar yang mau bertemu dengan aku! Lokasinya gedung pameran anime internasional di samping gedung olahraga di kota. Kakak ipar saat mengantar kamu ke kantor, kebetulan melewatinya!"

Dewi Lin tidak berkata apa-apa lagi, langsung masuk mobil.

Leticia Lin pun menggeleng, juga masuk ke mobil.

Adiknya hanya lebih muda 3 tahun dari dia, tetapi seperti anak-anak yang membuatnya tidak tenang.

Stanley Ning menyalakan mobil, dan tinggalkan rumah.

Di tengah jalan, Leticia Lin diam-diam melihat Stanley Ning, masalah beli rumah kemarin, membuatnya sangat kaget.

Di luar jendela tiba-tiba ada sebuah gambaran yang lewat, Leticia Lin berkata: "Stanley Ning, pelan sedikit."

"Ha? Oh.. iya."

Kecepatan mobil berkurang, Leticia Lin dengan sabar menunggu, akhirnya melihat gambaran yang sama seperti tadi.

Di samping jalan merupakan papan kendaraan umum, di papan iklan ada foto suaminya.

"Cepat sekali... Memang perusahaan properti keluarga Ning." Kata Leticia Lin.

Baru saja 2 hari, iklannya sudah dibuat, sudah ada di mana-mana.

Wajah Stanley Ning, dan namanya sudah tertulis di papan iklan itu, ditambah dengan perusahaan properti Grup Ning, tiba-tiba Leticia Lin terpikir sesuatu.

"Stanley Ning, jangan jangan kamu merupakan.... orang dari keluarga Ning di Beijing?"

Leticia Lin pun bertanya.

Stanley Ning pun kaget, lalu sambil tersenyum menjawab Leticia Lin: "Bisa jadi iya."

Leticia Lin pun bingung dengan jawaban itu. Iya ya iya, bukan ya bukan, bisa jadi iya, apa-apaan itu?"

"Hahaha!"

Dewi Lin yang duduk di belakang pun tertawa, "Kak, kamu pikir apa! Kakak ipar mana mungkin orang keluarga Ning? Anggota keluarga Ning datang untuk menyetirkan kita? Kalau begitu kita keluarga kecil ini, tidak bisa dibandingkan dengan siapapun?"

"Benar juga. Mana mungkin." Perkataan Dewi Lin membuat Leticia Lin keluar dari pikiran itu, dia pun tersenyum malu.

Stanley Ning mana mungkin dari keluarga Ning? Kalau benar, walaupun hanya orang dari sekitar keluarga Ning, pun tidak akan tertarik dengan mereka keluarga Lin yang begitu kecil.

Mungkin hanya kebetulan.

Hanya saja terus bertanya seperti itu, dia terdengar seperti merendahkan Stanley Ning.

Sadar atas hal itu Leticia Lin langsung minta maaf: "Maaf Stanley Ning, kamu jangan terlalu masukkan ke hati. Aku tidak ada maksud lain."

"Ha? Tidak apa-apa. Bisa aja aku benar dari keluarga Ning, mungkin saja Tuan muda dari keluarga Ning."

Stanley Ning pun tersenyum.

Leticia Lin pun terhibur oleh Stanley Ning, memukul dia pelan: "Bilang kamu hal baik, kamu pun melanjutkannya. Cepat! Aku sudah mau telat."

"Siap, istriku!"

Sampai di pameran anime, Dewi Lin pun turun dari mobil.

Dia lalu berdiri di depan jendela Stanley Ning dan bertanya: "Kak? nanti setelah selesai, bolehkah aku pinjam kakak ipar satu hari? Di pameran ada banyak orang, aku datang sendiri, tidak ada yang menemani, juga takut tidak aman."

"Kalau tahu begitu lain kali kurangi hal seperti itu, kapan datang ke kantor untuk bantu aku. Kamu ya, sarjana Finance, setiap hari lakukan hal seperti ini. Tidak kerja dengan benar."

Leticia Lin memarahi dia sedikit.

"Apa tidak kerja dengan benar! Melakukan siaran langsung juga merupakan pekerjaan! Aku mencoba dulu, nanti ke depannya mau buat perusahaan, dapat banyak uang, tidak boleh ya? Kakak ipar bisa dipinjamkan ke aku tidak? Langsung jawab saja."

"Iya, setelah kakak ipar kamu antar aku pergi kerja, nanti dia datang."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu