My Enchanting Guy - Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang

Adam terus berusaha tersenyum, "........Direktur Chen, sungguh maaf sekali, beberapa bawahan aku ini sungguh tidak tahu diri, mereka salah cancel ruangan, ini sungguh adalah kesalahanku!"

Dino tidak berkata apa-apa, malahan Harimau hitam berkata, "Salah cancel ruangan? Benar saja, tadi manajer itu bilang ruangan nomor 666 huruf langit."

Adam bergegas berkata, "Mereka salah orang, awalnya adalah kamar lain, mereka salah dengar, orang besar seperti Direktur Chen tentu saja kami harus layani dengan baik, bagaimana mungkin kami bernai cancel ruangan, ini sungguh adalah kesalah pahaman, duh, ini juga salah junior keluargaku, dia jarang ke hotel, sekali datang langsung menimbulkan masalah beginian, ini sungguh adalah salahku."

"Harold, ini kesalahanmu, kamu sendiri jelaskan kepada Direktur Chen beserta pelanggannya."

Harold menundukkan kepala dan memberi hormat, "Maaf, Direktur Chen, aku pertama kali datang ke hotel dan langsung menimbulkan masalah seperti begini, ini adalah salahku, Anda jangan mengingat kesalahan ini, jangan cancel kartu membernya, jika Anda cancel, aku benar-benar tidak bisa nyenyak."

"Benar-benar, Direktur Chen, mohon Anda maafkan saudaraku ini karena dia tidak familiar dengan urusan hotel."

Sambil berkata, Adam mengeluarkan dua buah kartu, "Kedua kartu ini semuanya adalah kartu 10 miliar, aku tahu Anda juga tidak kekurangan uang, tapi ini adalah sedikit rasa hormat dari kami, maafkanlah kami kali ini."

Adam bersikap sopan, Dino meliriknya sedikit, marahnya sudah reda banyak.

Anto yang berada disamping melihat tampang Dino, dia tahu Dino malas untuk mengurusnya, dia langsung berdiri dan berkata, "Sudahlah, masalah hari ini sampai disini saja, jika nanti kedepannya masih ada masalah lain, orang lain tidak akna sebaik seperti Direktur Chen kami."

"Benar-benar, Direktur Chen baik, jika adalah orang lain, aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa."

"Jika begitu, maka kalian lanjut saja, jika ada masalah lain, aku sendiri yang akan melayani Direktur Chen."

Melihat masalah selesai, Adam bergegas memanggil Harold dan berjalan keluar, Harold menghempaskan nafasnya dan mengikut cepat dibelaakangnya.

Ketika baru tiba didepan pintu, terlihat Harold mengertakkan giginya, dia melihat Stanley ternyata berdiri didepan pintu dan bersiap membawa Jenny untuk masuk kedalam.

"Stanley, berhenti!"

Keparat, bajingan inilah yang tidak hanya merebut pacarnya sendiri dan membuat dirinya dimaki oleh Adam dan harus meminta maaf kesini.

Dendam lama dan baru bercampur, Harold sekarang sekali melihat langsung ingin menghajarnya.

Ketika melihat Harold ada disini, Stanley langsung menghalang dihadapan Yenny, dia malas untuk meliriknya dan bertanya, "Ada apa?"

"Stanley oh Stanley, aku kira kamu hebat, ternyata tidak disangka kamu buruk sekali, sudahlah jika tidak punya uang untuk memesan kamar di hotel, kamu beraninya menipuku kamu ada di kamar no 666 huruf langit.!"

Stanley tersenyum, "Mana ada aku membohongimu, aku memang ada dikamar ini."

"Kamu masih berani berbohong?!" Harold mencibir, "Apakah kamu kira aku buta? Orang-orang didalam ruangan ini semuanya adalah orang hebat, kamu ingin membohongiku, kamu juga tidak bercermin dulu dan melihat dirimu."

Stanley tertawa, "Aku sudah melihatnya, tampangku didalam cermin sangatlah tampan, yang pasti lebih tampan daripada kamu, malahan kamu ini terlihat jelek, sungguh membuat orang jijik."

"Siapa yang kamu bilang jelek? Keparat kamu jelek, kamu sekeluarga jelek!"

Harold tampak bereskpresi buruk, dia punya sebuah masalah, dia terlalu mementingkan tampangnya, demi wajahnya, dia pernah melakukan operasi kecil, dia tidak bisa mendengar orang mengkritik wajjahnya, saat ini Stanley mengatakannya jelek, Harold marah sekali.

"Bukan jelek, oh iya, wajah burik, duh,duh, duh, memang burik."

"Keparat, kamu cari mati......."

Harold diledek hingga marah sekali, dia tidak tahan untuk main tangan, namun sebelum tangannya menyentuh Stanley, dia langsung ditangkap.

"Keparat, siapa ini?"

Harold membalikkan kepalanya dengan marah, disaat dia bersiap akan memaki, dia melihat wajah Dino.

"Direktur Chen, maaf sekali, apakah aku menganggumu, tenang saja, aku akan segera menjauhkan orang ini dan tidak menganggu Anda."

Sambil berkata, dia berbalik memaki Stanley dengan sombong, "Apakah kamu lihat, didalam ruangan ini adalah Direktur Chen, Dino Chen, akan aku hitung permasalahanku denganmu nanti, kamu segera pergi sekarang, jika tidak akan aku panggilkan satpam."

"Keparat, apakah kamu tuli, cepat keluar, jangan ganggu orang, apakah kamu tidak mendengarkannya?"

Dino langsung tertawa melihat ini, dia bertanya kepada Harold, "Bagaimana jika dia tidak keluar?"

Harold berkata, "Jika tidak keluar, patahkan kakinya! Tenang saja Direktur Chen, aku jamin pasti akan menyelesaikan masalah ini untuk Anda......"

"Aarrghhhh"

Sebelum selesai berkata, Dino langsung menampar Harold hingga giginya patah.

"Aku tidak suka menghantam kaki orang, aku suka menghantam gigi orang."

Dino tersenyum dan mencengkram leher Harold, dan menamparnya beberapa kali lagi.

Harold sampai bingung dipukul, wajahnya membengkak bagai kepala babi, darah terus mengalir dari mulutnya.

Dia menatapi Adam dengan tatapan minta tolong, namun Adam seolah tidak punya saudara seperti begini.

Harold sama sekali tidak menyadari kesalahan dirinya, dan tidak tahu mengapa menyinggung Dino, dia hanya bisa menangis memohon kepada Dino untuk melepaskannay, namun Dino adalah orang yang tidak gampang lepas tangan jika sudah turun tangan, setelah menampar beberapa kali, dia benar-benar menampar habis semua gigi Harold tanpa sisa.

Seusai memberi pelajaran kepada Harold, Dino menyuruh Harimau hitam untuk menarik badan Harold yang bagai tanah liat dan membuangnya di koridor.

Stanley emmbawa Jenny masuk kedalam ruangan.

Dino melihat tampang Jenny langsung menyadari bahwa Stanley tadi pergi menolongnya, dia juga tidak ingin menjadi nyamuk, dia lalu membawa beberapa bawahannya dan pergi.

Didalam ruangan hanya tersisa dua orang saja.

Sebenarnya ini juga bukan pertama kalinya Jennny ditolong oleh Stanley, waktu itu ditambah dengan kali ini, ini bukanlah bisa dijelaskan mudah dengan kata takdir saja.

"Terima kasih, aku sudah berhutang dua nyawa kepadamu." Jenny masih mengenakan jaket milik Stanley, dia terlihat sangatlah kasihan.

"Kamu boleh meminta kepadaku apa saja, kamu menolongku, aku tidak tahu bagaimana cara untuk membalas budimu, namun asalkan yang kamu minta, akan aku penuhi."

Stanley tersenyum, "Tidak ada permintaan apa, jika memang ada permintaan, lain kali jika kamu mau keluar ingatlah untuk membawa beberapa bodyguard, jangan selalu dibully oleh orang lain, aku bisa menolongmu sekali dua kali, bagaimana jika untuk ketiga kalinya kamu tidak bisa bertemu denganku?"

Jenny awalnya sudah siap akan permintaan yang berlebihan dari Stanley, namun tidak disangka Stanley akan berkata seperti begitu, dia langsung kaget dan menatapinya, rasa sukanya terhadap Stanley bertambah lagi.

"Atau aku traktir kamu makan saja." Kata Jenny.

Stanley tidak baik untuk menolaknya, dia lalu ikut ke sebuah restoran bersama Jenny.

Ketika makan, mereka berdua mengobrol, Stanley bertanya kepada Jenny apa pekerjaan rumahnya.

"Pekerjaan kami jadi VC, semua keluarga kami bekerja dibidang ini, jika kamu ada kesulitan kedepannya, kamu beritahu aku saja, dirumah aku tidak kekurangan apapun, yang ada uang."

Perkataan ini membuat mata Stanley bersinar.

Disaat ini yang paling kekurangan dari Stanley adalah uang, jika mau mengambil kembali keluarga Ning, hanya mengandalkan Max saja juga tidak cukup, jika bisa mendapatkan bantuan dari keluarga Huang, maka akan lebih baik lagi.

Sekali terpikiran hingga disini, Stanley berkata, "Sebenarnya belakangan ini aku memang sangatlah kekurangan uang, kamu membuat aku sangatlah tersentuh, tapi aku tidak menginginkan uangmu sia-sia, aku mau bekerja sama dengan keluargamu."

"Bekerjasama?"

"Iya." Stanley mengangukkan kepalanya, dan menjelaskan persiapannya mengambil kembali keluarga Ning dan berkata, "Asset keluarga Ning sangatlah banyak, keluargamu bekerja sama denganku, setelah aku mengambil kembali keluarga Ninig, asalkan industry yang dimainkan oleh keluarga Ning, akan terlebih dahulu untuk mempertimbangkan kerjasama dengan keluarga Huang, dan selebihnya bisa juga......"

Jenny juga melakukan pekerjaan VC, jadi dia tahu bahwa Stanley sudah menawarkan sangat banyak, dia lalu langsung setuju tanpa ragu-ragu, seusai itu, mereka berdua setuju untuk bekerjasama.

Hari itu juga, Jenny langsung mengirim uang untuk Stanley.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu