My Enchanting Guy - Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
Sepanjang malam yang hening tanpa suara.
Pagi hari di hari berikutnya, Betty Li, Leticia Lin, Stanley Ning, mereka bertiga sekilas merapikan diri, berangkat ke kediaman keluarga Lin.
Tentu saja, semalam Stanley Ning menyuruh kepala pelayan untuk mempersiapakan sebuah hadiah, dan pagi-pagi dia sudah mengantarkan hadiah itu, Stanley Ning juga tidak melihat dengan teliti hadiah tersebut, dan langsung diterima.
“Stanley Ning, aku sekali lagi memperingati kamu, acara keluarga Lin kali ini, seluruh kerabat keluarga Lin akan hadir, jadi kamu jangan sembarangan berbicara!”
“Ada lagi, kali ini mereka mengundang kamu, kita pasti tidak akan terhindar dari sindiran-sindiran pedas dan tajam, tapi kamu harus sabar, kalau kamu berani mempermalukan aku, aku akan menyuruh Leticia Lin menceraikan kamu!”
Dalam perjalanan menuju kediaman keluarga Lin, Betty Li terus mengingatkan dia akan hal ini, perkataannya sangat meremehkan dan menghina.
Stanley Ning yang sedang menyetir tidak berkata apapun, dia hanya terdiam sambil menganggukkan kepala, tidak peduli sama sekali.
“Apakah kamu mendengarkan?” Betty Li dengan tidak sabar menatapi Stanley Ning, melihat sikap Stanley Ning yang begitu cuek, dia semakin marah, nada bicara menjadi tinggi.
Jika bukan karena masih di dalam mobil, dia mungkin akan marah sambil mengentakkan kaki.
“Ibu, jangan bicara lagi, ini adalah ketiga kalinya kamu mengatakan hal ini, biarkan Stanley Ning mengendarai mobil dengan benar!” Leticia Lin duduk di sebelah, sudah tidak sanggup mendengarkan kata-kata itu lagi,dan dia langsung memotong pembicaraan Betty Li.
“Hmm! Karena kamu dan ayahmu yang membiasakan dia!”
Betty Li marah, melototi Stanley Ning, kalau bukan karena Stanley Ning sedang mengendarai mobil, dia mungkin akan menusuk-nusuk dia dengan jari tangan.
……
Satu jam berlalu, mereka bertiga sampai di kediaman keluarga Lin.
Keluarga Lin termasuk keluarga berada di kota Shanghai, kalau dihitung-hitung juga termasuk keluarga besar, inti keluarga berpusat di pinggiran kota, dan menempati satu bangunan villa yang cukup besar.
Saat ini, parkiran di luar villa terdapat beberapa mobil mewah, sama seperti sebuah pameran mobil, sangat menyilaukan mata bagi yang melihat.
“Yooo, Leticia Lin, kenapa baru datang?” Tiga orang yang baru turun dari mobil, berjalan menuju pintu masuk bangunan vila yang sangat mewah, kebetulan bertemu dengan beberapa kerabat keluarga Lin yang berjalan menyambut mereka.
“Oh ya, belakangan ini ada dengar dana perusahaan Letophika mengalami sedikit masalah yah? Kamu juga, kalau ada masalah harusnya beri tahu kami, kita satu keluarga, jika masih bisa bantu, kami pasti akan membantu sebisa mungkin.”
“Iya, saat itu ayah kamu juga sangat mempedulikan kami, jika cari kami, kami akan berusaha semampunya, sebagai keluarga sudah seharusnya saling tolong menolong, benarkan menurut kalian?”
Beberapa kerabat sangat antusias menyapa Leticia Lin dan Betty Li, orang lain yang tidak tahu apa-apa, mungkin akan mengira hubungan mereka cukup akrab.
Jika lebih teliti, bisa disadari ternyata beberapa orang ini saling melirik, bermain mata dan tatapan mereka penuh dengan penghinaan dan ejekan.
Sangat jelas, baru saja bertemu, sudah mulai menyindir dan meremehkan keluarganya.
“Terima kasih atas perhatian paman-paman sekalian, beberapa waktu yang lalu perusahaan memang menghadapi beberapa masalah, tapi semua itu adalah hal kecil, sekarang sudah teratasi semua.” Leticia Lin menahan rasa kesal dalam hati, hanya menjawab mereka dengan dingin.
Dan Betty Li, dia selalu ingin dipandang, walaupun sedang marah dalam hati, dengan raut wajah yang tidak enak dilihat, tetapi dia tidak berani emosi, hanya tersenyum dengan canggung, dan sambil berbicara dengan yang lain, sama sekali berbeda dengan tingkah laku dia saat berada di rumah.
Saat itu nyonya besar pernah mengatakan dia hanya orang luar, dia tidak memiliki hak bicara di keluarga Lin.
Dan Stanley Ning, otomatis diabaikan oleh beberapa kerabat keluarga Lin.
Stanley Ning sangat cuek dengan hal ini, dia menikmati kesendirian yang tenang.
“Oh, baguslah kalau begitu!”
“Lain kali kalau ada masalah, ingat beri tahu kami secepat mungkin, mari masuk.” beberapa kerabat melihat titik balik permasalahan, langsung mengurangi rasa antusias terhadap Betty Li dan Leticia Lin, mereka berkata dengan sedikit cuek, dan masuk ke dalam villa yang mewah.
Leticia Lin dan Betty Li menenangkan hati, dan berjalan memasuki villa.
Di ruang tamu villa, kerabat keluarga Lin yang hadir memang tidaklah sedikit, mereka masing-masing berkelompok, saling berbicara sambil tertawa.
Dan Leticia Lin bertiga, begitu jelas dikucilkan oleh yang lain, hanya duduk di sudut ruangan.
Stanley Ning tidak peduli, duduk di sana dengan gaya duduk malas, baguslah dikucilkan, bisa menghindar jika ada yang menjadikan dia sebagai bahan tertawa, takutnya dia akan melawan kalau tidak tahan...
“Leticia Lin, kamu sudah datang, biar aku lihat, kamu bawakan hadiah apa untuk nenek.” Tidak jauh di sana, ada seorang pemuda yang umurnya tidak selisih jauh dengan Leticia Lin, berjalan mendekati mereka dengan sombong, dia dikelilingi banyak orang, beberapa orang yang mengelilinginya adalah kerabat keluarga Lin, semuanya sangat mendengarkan dia, dan sangat mengangkat dia.
Leticia Lin mengangkat kepala dan melihat, timbul rasa jijik di tatapannya.
Pemuda ini adalah kakak sepupu dari paman pertama, yang bernama Andre Lin, dia adalah cucu pertama keluarga Lin, jangan hanya melihat senyuman dia dari luar, dia mengandalkan dukungan nyonya besar, diam-diam melakukan hal yang tidak benar, sejauh ini dia terus menerus memperebutkan perusahaan Letophika, masalah kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan, ada bayangan dia dibalik semua itu.
“Kali ini dikarenakan masalah waktu yang mendesak, semalam kami mendadak baru tahu bahwa acara keluarga Lin dipercepat waktunya, jadi tidak mempersiapkan apa-apa.” Karena tahu dia memang sengaja datang mencari masalah, Leticia Lin terpaksa menjawab demikian, sebenarnya dia ingin membeli hadiah, tetapi waktu memang tidak mendukung, jadi hanya bisa datang dengan tangan kosong, sekarang harus selesaikan ini dulu, baru lanjutkan pembicaraan lagi.
“Yooo, inilah kesalahan kamu, masalah acara yang dipercepat waktunya, kami semua juga baru tahu kemarin, tetapi kami semua mempersiapkan hadiah, dan kamu tidak membawa apapun, kelihatannya kamu sama sekali tidak menghargai nenek.” Perkataan Andre Lin terdengar galak, semua kesalahan langsung tertuju kepada Leticia Lin.
Leticia Lin langsung terdiam, tidak tahu harus bagaimana menjawab Andre Lin, dia emosi sambil menggigit gigi.
“Kami tidak mengatakan apapun tentang hal yang tidak menghormati nenek, hadiah hanyalah sebuah wujud, kehadiran kami adalah ketulusan hati, ini adalah rasa hormat dari kami.” Stanley Ning yang berada di samping merasa Leticia Lin terinjak, dia tidak tahan sehingga berkata demikian.
Andre Lin mengalihkan tatapan kepada Stanley Ning.
“Siapa dirimu?” Andre Lin tertawa dingin, berteriak kepada Stanley Ning dengan tidak sopan, “Ini adalah pembicaraan antara anggota keluarga Lin, kamu sebagai orang luar, kapan ada hak memotong pembicaraan kami?”
Sesaat, semua kerabat melihat ke arah sini, sewaktu melihat Stanley Ning, semua melihat dengan ekspresi yang menghina dan meremehkan.
Kondisi saat ini, Andre Lin mulai dengan tingkahnya, menunjuk-nunjuk Stanley Ning dan marah: “Barang rongsokan yang hanya bisa mengandalkan istri, jika bukan karena kami keluarga Lin yang menghidupi kamu, mungkin kamu sudah mati kelaparan!”
Kerabat yang lain juga mulai terpancing, semua ikut berkata-kata.
“Leticia Lin, aku ingatkan kamu, usirlah orang ini dari keluarga Lin secepat mungkin!”
“Iya, apakah kamu tidak dengar, sekarang keluarga lain selalu menggosipi keluarga kita, menghidupi orang yang tidak tahu malu seperti dia, keluarga Lin sudah menjadi bahan tertawaan bagi mereka!”
“Ah... Juga tidak tahu kenapa kakek mengatur penikahan ini, benar-benar sayangkan Leticia Lin!”
……
Raut wajah Betty Li dan Leticia Lin mendadak berubah menjadi sangat tidak enak dilihat.
Hati Betty Li benar-benar marah kepada Stanley Ning, benar-benar sampah, bukannya mendiamkan diri di sudut ruangan, malah keluar berbicara, dalam kondisi ini, semua orang melototi mereka sekeluarga!
“Nyonya besar sudah datang!”
Untunglah, tidak tahu siapa yang berteriak dari halaman villa yang besar, semua berkonsentrasi ke arah pintu.
Sebentar saja, terlihat nyonya besar keluarga Lin yang memakai pakaian berbahan sutera lembut, tangan memegang tongkat, dipapah oleh dua cucu perempuan dan berjalan memasuki ruangan.
Jangan melihat nyonya besar yang sudah berumur 70an, dia masih sangat sehat, terutama daya lihat, penglihatannya masih sangat tajam.
Dengan umur segitu dia masih bisa mengontrol keluarga besar ini, bisa dipastikan semakin tua semakin hebat, raut wajah semua kerabat keluarga Lin berubah dalam sesaat, menyambut dengan senyuman dan rasa hormat.
Dengan kesempatan ini, Betty Li langsung berdiri, menarik Stanley Ning, melototi dia dengan galak: “Apa yang kamu lakukan, bukannya tadi sebelum datang aku sudah mengingatkan kamu, menyuruhmu jangan berkata apapun, kenapa kamu masih banyak bicara?”
Raut wajah Leticia Lin sangat tidak enak dipandang.
Stanley Lin juga terdiam.
Dia sebenarnya tidak ingin berkata apa-apa, tetapi yang dikatakan semua untuk membantu Leticia Lin.
“Aku peringati kamu, jika kamu masih banyak mulut, aku akan mengusirmu dari keluarga Lin, menyuruh Leticia Lin segera menceraikan kamu.”
Betty Li menatap Stanley Ning dengan kejam, dia takut dipermalukan lagi, menyebabkan dirinya berada di posisi yang sulit, jadi dia langsung memakai kata-kata yang mengancam.
Stanley Ning menganggukkan kepala dengan pasrah, dia terpaksa menyetujui.
“Nenek, aku membawakan ini untukmu,aku khusus ke Myanmar untuk beli ini!” Saat itu juga, Andre Lin segera berjalan mendekat, bermulut manis sambil mengeluarkan sebuah kotak yang sangat indah.
Kotak itu dibuka, isinya adalah sepasang gelang tangan yang terbuat dari batu giok Hetian.
“Baik, baik, Andre Lin, terima kasih niat baikmu, memberikan hadiah yang begitu mahal kepada nenek.” Nyonya besar melihat gelang giok Hetian, senyumannya berseri-seri.
Andre Lin melihat nyonya besar begitu menyukai hadiah itu, dia merasa bangga: “Tidak mahal, hanya 1,2 juta RMB (sekitar 2,4 miliar rupiah), sedikit rasa hormat dari cucumu.”
Perkataannya seperti sangat merendah, tetapi rasa sengaja untuk pamer dan bangga semua terlihat jelas di wajah.
Semua kerabat yang berada di sana, terkejut setelah mendengar harga dari gelang batu giok Hetian.
Dengan mudah mengeluarkan uang sebanyak 1,2 juta RMB (sekitar 2,4 miliar Rupiah), Andre Lin benar-benar mengeluarkan jumlah uang yang cukup besar demi menyenangkan hati nyonya besar.
Nyonya besar keluarga Lin tersenyum lebar, sangat bahagia.
Setelah Andre Lin melihat semua ini, dia semakin bangga, terutama lebih bangga terhadap pandangan orang lain pada dirinya.
“Stanley Ning, kamu lihat dia, dan bandingkan dengan dirimu!” Betty Li melototi Stanley Ning dengan sadis, merasa kesal kenapa Stanley Ning tidak bisa seperti Andre Lin.
“He... He...” Stanley Ning tertawa, seperti menyadari sesuatu, pelan-pelan menggelengkan kepala.
Dan hal ini tiba-tiba terlihat oleh Andre Lin.
Andre Lin mendadak hilang senyuman, mukanya langsung berubah, tangan menunjuk Stanley Ning, sengaja bertanya dengan nada suara tinggi: “Stanley Ning, kamu tertawa meremehkan sambil menggelengkan kepala, apa maksudmu? Apakah kamu meremehkan hadiah yang aku berikan kepada nenek? ”
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongPenyucian Pernikahan
Glen ValoraBeautiful Love
Stefen LeeThe Winner Of Your Heart
ShintaJalan Kembali Hidupku
Devan HardiLoving Handsome
Glen ValoraCintaku Pada Presdir
NingsiMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)