My Enchanting Guy - Bab 346 Rencana Penantangan

Hari berikutnya, Stanley Ning dengan penuh semangat, keluar rumah sedari pagi, dia melihat peta yang ada, dan langsung mempersiapkan rencana untuk menantang para ahli bela diri itu, dan mulai dengan rencana besar-besarannya.

“Aih! Stanley Ning, kamu ingin ke mana!”

“Aku sudah menunggumu begitu lama di sini!”

Akhirnya, saat ia baru ingin keluar, Stanley Ning bertemu dengan Ruri Wang, kelihatannya dia sudah menunggunya cukup lama.

“Menunggu begitu lama? Kamu ingin apa?”

Stanley Ning sangat bingung, kemarin itu Ruri Wang masih sangat dendam terhadapnya, tapi sekarang kenapa dia sampai ke sana untuk menunggunya.

“Itu....... itu, kemampuanmu begitu baik, kamu tidak ada niatan untuk mempunyai murid atau semacamnya kah?”

Ruri Wang menjawab dengan terbata-bata dan mencoba untuk mengetes Stanley Ning.

“Apa? Menerima murid?”

“Aku tak ada pemikiran seperti itu, lagipula, siapa yang mau menjadikanku gurunya?”

Stanley Ning menggelengkan kepalanya, dan berkata bahwa dia tak ada pemikiran seperti itu, benar-benar tak mungkin terjadi.

“Tak mungkin begitu! Kamu begitu hebat, pasti banyak orang yang ingin diajari olehmu!”

Ruri Wang setelah mendengar perkataan Stanley Ning itu langsung menjadi panik dan dengan cepat membuka mulutnya.

“Hah? Kamu ini maksudnya apa?”

Stanley Ning sangat bingung, kenapa Ruri Wang tiba-tiba bisa berbicara mengenai hal ini.

“Itu...... aku ada seorang teman, dia ingin belajar bela diri, jadi aku ingin bertanya padamu, apakah kamu ingin menerima murid.”

“Oh..... begitu, ia alasannya benar begitu!”

Ruri Wang berkata dengan terbata-bata, dia berbicara sampai tak jelas lagi omongannya.

“Aku lihat-lihat, bukannya orang lain yang ingin belajar, tapi kamu sendiri ya!”

Stanley Ning setelah melihat-lihat Ruri Wang beberapa saat, dia lalu paham sesuatu, dan langsung berkata dengan langsung.

Ruri Wang ini pasti setelah beberapa hari ini terus melihat kemampuannya yang hebat, dan ingin belajar darinya, tapi, karena sebelumnya dia sangat membencinya, dan ada sedikit masalah dengan Stanley Ning, dan karena harga diri dia sangat tinggi, jadi dia tidak enak hati untuk membuka mulutnya.

“Eeh..... Aku, baiklah, memang benar aku yang ingin belajar, memangnya kenapa!”

Ruri Wang setelah diketahui maksudnya oleh Stanley Ning itu, langsung menjadi sangat malu, lalu setelah dipikir-pikir lagi, sudah kepalang basah langsung hantam saja, dan langsung mengakuinya begitu saja.

“Hahahaha, aku juga tidak bisa melakukan apapun terhadapmu, tapi, sekarang aku sedang ada urusan, akan pergi bertanding dulu, tidak ada waktu untuk mengajarimu.”

Stanley Ning menggelengkan kepalanya, dan mengatakan bahwa dia sedang sibuk.

“Sibuk bertengkar? Kamu sudah ingin mulai untuk menantang mereka?”

Ruri Wang di saat mendengar bahwa Stanley Ning ingin pergi bertengkar, matanya langsung menjadi terang, dan terus bertanya-tanya.

“Benar, harus cepat, kalau tidak, tidak ada waktu lagi nantinya.”

Stanley Ning terus menganggukkan kepalanya, dan berkata bahwa dia sangat buru-buru, dan tak ada waktu kosong lagi.

“Kalau begitu bawa aku juga, waktu itu bukankah kamu sudah berjanji!”

Ruri Wang saat mendengar Stanley Ning ingin mulai menantang ahli bela diri lainnya langsung menjadi sangat semangat, dan menyuruhnya untuk membawanya pergi.

“Baiklah, kebetulan sekali aku kekurangan seorang supir, dan sedang kebingungan tak ada mobil.”

Stanley Ning tertawa jahat, dan berbicara dengan sengaja.

“Cih! Jadi supir ya jadi supir saja, mobilku lebih cepat, cepat jalan, cepat jalan!”

Saat mendengar dia ingin mulai beradu, Ruri Wang menjadi lebih tak sabar lagi, dan di saat ia disuruh menjadi supir Stanley Ning, dia juga rela. Lalu setelah itu dia dengan cepat membawa mobilnya dan menyuruh Stanley Ning untuk pergi lebih cepat.

“Aihh, kamu kenapa malah lebih terburu-buru daripada aku, baiklah, kita cepat jalan.”

Stanley Ning saat melihat Ruri Wang begitu antusias untuk menjadi supirnya, walaupun dia sedikit merasa kaget, tapi dia juga tak mau mengurusinya lagi. Dia pun langsung naik ke mobil, dan Ruri Wang melihat lokasi bertanding itu dan dengan cepat mengendarai mobilnya ke tempat itu.

Dengan cepat, Stanley Ning dan Ruri Wang, langsung sampai ke tempat pertama, sebuah klub beladiri.

“Aih? Di sekitar klub ini lumayan terkenal juga, kalau berhasil mengalahkan di tempat ini, pasti akan mempunyai awal yang baik!”

Setelah datang sampai ke depan pintu itu, Ruri Wang melihat tempat itu dan berpikir sesuatu, setelah itu memperkenalkan tempat itu pada Stanley Ning.

“Boleh juga, aku tidak takut kalau tempat ini cukup ternama, yang aku takut tempat ini tak terkenal sama sekali!”

Stanley Ning mengangguk dengan sangat puas, lalu memutuskan untuk menghabisi tempat ini dulu.

“Aih? Silakan masuk tuan dan nyonya sekalian, akhir-akhir ini klub kami sedang ada paket pelatihan, kalau kalian berdua ingin daftar langsung bisa mendapatkan diskon!”

Sekarang di saat Stanley Ning dan Ruri Wang sedang berbicara soal klub ini, bos klub ini datang dari dalam, dan mengira mereka ingin belajar di tempatnya, jadi langsung memperkenalkan tempat itu pada mereka dengan ramah.

“Hihihihi, bos, kamu sudah salah, kami bukan datang untuk daftar ke tempat ini, tapi kakak tampan yang satu ini ingin menantang tempat kalian, dan aku hanya ingin melihat keramaian saja!”

Ruri Wang tertawa dengan senang, dan langsung membuka mulutnya, dia tidak berbasa-basi dengan bos tempat itu.

“Aaa....... Apaa, menantang kami?”

“Nona kecil, kamu jangan bercanda lagi di sini!”

Bos itu saat mendengar perkataan Ruri Wang langsung menjadi kaget, dan langsung melihat-lihat Stanley Ning dan mengukur-ngukur kemampuannya. Dia langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Dia memang tidak bercanda, aku datang ke sini untuk menantang kalian.”

Stanley Ning menganggukkan kepalanya, dan membenarkan pernyataan Ruri Wang.

“Menantang kami? Saudara yang satu ini, nona kecil ini juga suka bercanda, kenapa kamu malah ikut-ikutan? Cepat pergi, jangan membuat keributan di sini!”

Bos itu setelah mendengar Stanley Ning juga berkata seperti itu, dia mengira mereka sengaja mencari masalah, dan mengganggu orang saja, jadi raut wajahnya langsung berubah dan langsung mengusir mereka.

“Bos, aku tidak bercanda, aku benar-benar ingin menantang kalian!”

Stanley Ning menggelengkan kepalanya dan tidak ingin pergi dari sana.

Bercanda saja, di sini semuanya adalah kumpulan para ahli bela diri yang ternama dan hebat, bagaimana mungkin dia bisa melepaskannya.

“Aih! Sekarang ini semua orang berani berkata sembarangan saja, mau menantang kami, dan hanya seorang bocah lemah saja. Aku lihat dalam dua pukulan saja wajahmu sudah dipukuli sampai tak bisa dikenali lagi!”

“Benar, benar! Bos kamu juga jangan menghalanginya lagi, biarkan saja dia naik ke atas arena, dan biarkan dia merasakannya sendiri!”

Di saat ini, murid yang sedang bertanding di atas arena juga mendengar suara mereka berbicara, dan langsung lihat ke sana. Saat melihat Stanley Ning yang tak begitu kekar dan biasa-biasa saja, mereka langsung merasa tak puas.

Dia membalikkan jempolnya dan mengeluarkan ejekan-ejekan untuknya, dan menyuruh bosnya untuk membiarkan Stanley Ning naik ke atas arena dan merasakan sendiri dipukuli oleh mereka.

“Aih! Itu tidak boleh, tak boleh begitu!”

Bos itu terus melambaikan tangannya, kepalanya juga terus digelengkan, dia tetap tidak menyetujuinya.

“Bos, kamu penakut sekali, orang ini sudah datang ke sini untuk menantang, tapi masih tidak berani melawan?”

Seketika ada seorang murid yang bertanya padanya dengan sambil mengomporinya.

“Kalian tidak tahu, kalau dia naik ke atas arena, kalian yang puas, aku yang lemas!”