My Enchanting Guy - Bab 351 Mencari Masalah

“Kamu ingin menghabisiku dengan satu pukulan saja? Huh, kamu boleh mencobanya!”

Stanley Ning tertawa dengan sinis, yang kemarin menantangnya dengan sangat sombong itu semuanya sudah kalah di tangannya dan sudah menuliskan surat kemenangan untuknya.

“Terima jurusku!”

Lelaki berbadan kekar itu saat melihat Stanley Ning menganggapnya remeh langsung menjadi sangat marah. Dia langsung maju ke depan dan melompat dengan tinggi. Dia langsung memberikan Stanley Ning sebuah tinjuan keras.

“Kekuatannya kelihatannya besar juga, tapi kecepatannya terlalu lambat, masih lompat dengan tinggi lagi, sangat tak cocok!”

Stanley Ning setelah memberikan komentarnya, dia langsung menghindarinya dan berputar ke arah belakang dari lelaki berbadan kekar itu. Dia langsung mengambil kesempatan untuk menendang pantat lelaki berbadan kekar itu selagi dia belum sempat untuk membalikkan badannya.

“Ini...... bagaimana mungkin!”

Lelaki berbadan kekar yang beratnya kira-kira 100 sampai 150 kg itu ditendang oleh Stanley Ning sampai terbang keluar, bagaikan bola yang ditendang ke arah gawang dan jatuh ke bawah arena. Dia jatuh sampai wajahnya menyentuh ke lantai, sungguh kacau.

“Bagaimana, masih ada orang yang ingin melawanku?”

Stanley Ning melambaikan tangan dan menantang mereka lagi.

“Biar aku saja! Lelaki ini kelihatannya saja kekar, tapi dia hanya ada otot saja, tak ada otaknya. Dia pasti telah menganggap remeh, barulah kamu punya kesempatan itu!”

Walaupun lelaki berbadan kekar itu kalah dengan sadis, tapi, orang-orang di bawah sana masih sangat panas. Mereka merasa bahwa kekalahan lelaki berbadan kekar itu hanyalah karena dia meremehkan Stanley Ning. Jadi Stanley Ning memiliki kesempatan itu untuk menyerang balik.

Lalu setiap penantang yang naik ke atas panggung, semuanya akan terbang keluar juga. Orang yang tadinya mengejek Stanley Ning terus menerus itu kalahnya paling cepat.

Dalam waktu setengah jam itu, Stanley Ning telah mengalahkan beberapa puluh orang dan tak pernah kalah sekalipun. Penantang yang kalah langsung beristirahat di sekitar arena itu, semuanya terkapar di lantai. Sedangkan Stanley Ning hanya berkeringat sedikit saja, dia benar-benar tak merasakan tekanan apapun.

“Bagaimana, masih ada yang mau menantangku?”

Stanley Ning saat melihat orang-orang itu sudah mulai ingin menyerah, dia langsung membuka mulutnya dan dengan suara keras bertanya.

“Saudaraku, kamu juga sudah melawan begitu banyak orang, kamu istirahatlah dulu......”

“Benar, benar, benar, kamu istirahatlah dulu, pergi istirahatlah.......”

Para penantang yang awalnya begitu semangat, sekarang bagaikan balon yang kehilangan gasnya. Saat mendengar Stanley Ning masih ingin menantang orang, mereka semua wajahnya langsung menjadi sangat pahit. Mereka semua terus mengulur waktu, dan ingin mempelajari teknik serangan dari Stanley Ning, dan juga memikirkan cara untuk melawannya.

“Istirahat? Baiklah, kalau begitu aku istirahat dulu!”

“Aku tinggal di dalam perusahaan ini, kalian kalau ingin melawanku, tinggal bilang saja pada satpam yang ada di sana untuk memanggilku.”

Setelah mendengar saran dari orang-orang di sana, Stanley Ning juga paham maksud mereka, tapi akhirnya dia juga menyetujuinya.

Walaupun memukuli puluhan orang juga tidak terlalu memakan tenaganya, tapi dia sedikit lelah. Bagaikan samsak yang digantung dan diam saja untuk dipukuli kamu, tapi itu juga sangat melelahkan, apalagi puluhan orang yang dapat bergerak aktif.

“Berhenti, berhenti! Bocah, apakah kamu yang membuat arena di sini!”

Stanley Ning baru saja turun dari arena itu, dan ingin kembali beristirahat, lalu di saat ini malah muncul suara yang kurang mengenakkan.

“Memang aku, kenapa? Kamu siapa?’

Stanley Ning mengernyitkan dahinya, nada ucapan dari orang itu benar-benar membuatnya tak nyaman.

“Kamu sudah lihat bank di sana belum, aku adalah manager bank di sana!”

“Siapa yang mengizinkan kamu membangun arena di sini? Sangat mengganggu lalu lintas, dan juga mengganggu bisnis bank kami!”

Manager bank itu menunjuk Stanley Ning dan berkata dengan suara keras.

Orang ini adalah manager bank di sebelah perusahaan Stanley Ning. Sudah mau berganti bulan, tapi dia masih belum mencapai targetnya. Hari ini, di saat dia melihat ada keramaian di dekat banknya itu, dia mengira mereka ingin mengurus urusan di banknya itu. Dia sudah sangat senang tadinya, tapi setelah dilihat lagi, mereka semua malah melihat keramaian di sana. Hal ini membuatnya menjadi sangat marah.

Jadi, dia dengan marah berlari ke sana, dan mencari masalah dengan Stanley Ning. Dia mencari-cari alasan untuk mengkambinghitamkan Stanley Ning.

“Oh? Benarkah itu?”

“Black Beard, aku ingin kamu membereskan orang ini sekarang.”

Terhadap orang yang mencari masalah dengannya, Stanley Ning juga malas meladeninya, dan langsung memanggil Black Beard untuk mengurusi orang itu.

“Hehehe, baiklah, aku paling hebat dalam urusan seperti ini!”

“Bos, kamu istirahat saja dulu, aku jamin akan mengurusnya dengan baik dan benar!”

Black Beard tertawa sambil berbicara, dia dengan sangat hormat mengantarkan Stanley Ning ke dalam perusahaan.

“Itu..... tuan manager, hari ini bosku membangun arena di sini, kalau memang membuat Anda terganggu, mohon untuk dipahami, kami minta maaf!”

Black Beard dalam hatinya merasa, sekarang dia juga seorang petinggi di perusahaan ini, dia tidak boleh terlalu sombong seperti dulu. Dia harus bertata krama lebih baik dari sebelumnya, dan berbicara baik-baik pada orang lain. Jadi, dia datang ke sana dan berbicara dengan manager it.

“Sialan kamu, masih minta pengertiannya, kamu itu siapa, berani-beraninya berkata begitu padaku, puih!”

Manager bank itu di saat melihat Black Beard seperti orang bisnis yang hebat, dan juga sangat sopan terhadapnya, dia langsung merasa orang ini gampang digertak, jadi dia langsung membalasnya dengan sombong. Dia juga terus memarahinya.

“Kamu!”

“Sialan! Aku berbicara baik-baik padamu, tapi kamu malah begitu, sombong sekali!”

“Anak buah kemarilah, urus dia dengan baik!”

Black Beard awalnya tidak ingin bertindak kasar, tapi akhirnya orang itu malah bersikap sombong padanya, dan memarahinya juga. Jadi dia langsung sangat marah dan langsung ingin menghabisinya.

“Baiklah bos!”

Setelah mendengar suruhan dari Black Beard, anak buahnya langsung datang ke sana dan memukuli manager bank itu.

“Bos kita membangun arena di sini karena dia sedang membuat acara di perusahaan kita ini, kamu mengurusi terlalu banyak!”

Setelah memukulinya masih belum selesai juga, Black Beard langsung mengangkatnya lagi dan langsung memberitahukan bahwa Stanley Ning sedang membuat acara perusahaan, dan menyuruhnya untuk tak mengurusi masalah orang lain.

“Apa? Membangun arena untuk membuat acara?”

Orang-orang di sekitar yang melihat keramaian itu saat mendengar ada acara di sana, mereka langsung menjadi sangat tertarik dan mencari tahu tentang perusahaan Leticia Lin. Memang memiliki nama yang besar, dan para reporter juga melihatnya sampai diberitakan di pemberitaan media yang ada.

Tak disangka-sangka, Stanley Ning malah memberikan iklan bagus untuk perusahaan Leticia Lin, benar-benar seperti peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, satu batu malah mengenai dua burung, luar biasa.

........

“Sialan, ternyata masih berani memukuliku!”

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu