My Enchanting Guy - Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
Setelah tidak lama kemudian, Yuni Li baru merasa lega, dan masih dengan sikap sopan menatap Stanley Ning: "Tuan, aku bantu mengenalkan kinerja dari beberapa mobil ini dan beserta harganya, setelah itu baru kamu memutuskannya.
Stanley Ning malah melambaikan tangannya: "Tidak perlu repot, langsung bantu aku ke proses pembelian saja, setelah itu aku akan langsung membawa mobilnya."
Melihat Stanley Ning langsung membeli mobilnya, Yuni Li terkejut.
Kak Mira dan sales wanita lainnya juga merasa terkejut dan saling tatap menatap.
"Ternyata orang kaya ini sangat rendah hati, benar-benar sangat menyesal, harusnya tadi aku yang menyambutnya, sekarang dengan sia-sia diberikan begitu saja kepada orang baru itu.” Wanita sales yang terkenal itu merasa sangat iri.
Wanita sales lainnya ikut menganggukan kepala, dalam hatinya juga merasa iri.
Kalau benar-benar terjual, komisinya pasti tidak sedikit.
Kak Mira mengerutkan keningnya dan masih tidak percaya.
Namun sedikit mendengus: “Berpura-pura saja, tunggu ia sudah membayarkan uangnya baru bisa tahu ini benar apa bohong.”
“Orang-orang ini, pertama ia berpura-pura ingin membeli mobil dulu, saat akan membayar, baru ia akan mencari alasan untuk tidak membelinya lagi, hal seperti ini sudah sering aku temui.”
Mendegar perkataan kak Mira, sales wanita lainnya menganggukan kepala.
Meskipun perkataan kak Mira masuk akal, tapi mereka tetap tidak bisa melihat orang lain yang bisa lebih baik darinya.
Yuni Li tidak tahu hal ini, disaat Stanley Ning ingin langsung mengambil mobilnya, dia langsung menjadi sangat bahagia.
Harga mobil ini 600.000 RMB (1,2 miliar rupiah), jika benar-benar terjual, bonus yang dia dapatkan kira-kira sebesar setengah tahun gajinya.
“Tuan, tunggu sebentar, aku akan segera mengurus proses pembelian.” Yuni Li dengan gembira memandang Stanley Ning.
Dia seperti takut Stanley Ning berubah pikiran, buru-buru mengurus prosesnya.
Stanley Ning tidak buru-buru, dengan tenang menunggu dia.
Beberapa menit kemudian, Yuni Li membawa surat kontrak dan jalan kearahnya, dengan sopan memandang Stanley Ning: “Tuan, kamu hanya perlu mendatanangani kontrak ini, lalu membayarnya, setelah itu kamu sudah bisa langsung membawa mobil ini pergi.”
Stanley Ning menganggukan kepala, ia pun tidak melihat surat kontraknya dan siap mengambil kartu bank untuk membayarnya.
Tapi di saat ia menggali saku kantongnya, Stanley Ning tiba-tiba terkejut.
Dia lupa, di saat itu kartu bank dia sudah diberikan kepada Betty Li, dan Betty Li memberikannya lagi kepada Koby Zhang.
Kantongnya sekarang hanya berisi beberapa sen uang saja.
“Tuan, apakah ada masalah?” Yuni Li melihat muka Stanley Ning yang sedikit aneh, dengan buru-buru langsung menanyakannya.
Stanley Ning langsung tertawa, dalam hatinya sedikit tidak enak.
Badan dia hanya ada 100 RMB uang, tidak ada kartu bank lainnya lagi.
Sial, kenapa bisa dilupakan.
“Ha ha, apa yang aku bilang, manusia kuno ini, mana mungkin dapat membeli mobil di sini?”
“Setelah ini dia pasti akan berkata, lupa membawa uang, atau tidak membawa kartu bank, mencari banyak alasan yang intinya dia tidak mampu membelinya!” Kak Mira melihatnya, dalam hatinya merasa lega, dan langsung tertawa.
Sales lainnya juga ikut tertawa.
Pandangan kepada Stanley Ning benar-benar merasa sangat jijik dan tidak tahu malu.
Stanley Ning merasa tidak berdaya, dengan datar memandang kak Mira dan lembut berkata: “Aku lupa membawa kartu bank, apakah kalian menerima uang tunai?”
Yuni Li terkejut, belum menunggu dia berbicara, kak Mira dengan ejekan datang kemari: “Pastinya terima, selama kamu bisa mengeluarkannya, kami akan menghitungnya per lembar.”
Nada bicara kak Mira seperti main-main, kalau soal Stanley Ning, dia masih merendahkannya.
“Baik, ini perkataan kamu! Aku sekarang akan menyuruh orang membawa uang kemari, pada saat itu kamu jangan menyesal.”
Soal ini, Stanley Ning tidak khawatir, dia hanya memandang Stanley Ning dan terus tersenyum.
Selesai berbicara, dia baru membalikkan badannya dan menelepon Santi Mo.
“Dalam 10 menit, bantu aku menyiapkan 600.000 RMB uang tunai, jangan yang nominal 100 yuan, semua yang 10 yuan, apakah ada masalah?” Stanley Ning memerintahkan Santi Mo dengan nada datar.
“Tidak masalah, Tuan! Dalam 10 menit pasti akan sampai!”
Sales wanita yang ada di belakang kak Mira mendengar perkataan Stanley Ning merasa sangat terkejut.
600.000 RMB dalam uang tunai kecil, kira-kira bisa membentuk sebuah gunung ? Jika ingin mereka hitung per lembar, satu hari satu malam pun tidak akan bisa selesai hitung.
“Takut apa, dia hanya sok misterius, hari ini aku akan melihatnya, bagaimana cara dia mengeluarkan uang tunai sebesar 600.000 RMB.” Kak Mira sudah meyakinkan bahwa Stanley Ning tidak sanggup membelinya, dia hanya berpura-pura saja.
Dia melihat Stanley Ning saja malas.
Stanley Ning juga malas meladeni dia, dan mematikan teleponnya.
Melihat Yuni Li, sedikit tertawa: “Kamu tunggu sebentar, 10 menit kemudian akan ada yang membawa uang kemari.”
Yuni Li merasa canggung menganggkukan kepalanya, dia tidak tahu ingin berkata apa!
Di saat ini, terdengar suara langkah sepatu kulit, badannya sedikit gemuk, dengan pakaian jas datang kemari dan melihat kondisi di sini, bulu matanya sedikit berkerut: “Ada apa ini? Kenapa begitu ribut?”
Kak Mira tertawa, dia langsung menyambutnya.
“Manager, orang kuno ini ingin membeli mobil, tapi dia tidak membayar, aku lihat niat dia sepertinya ingin membuat rusuh, segera panggil satpam untuk mengusir dia.”
Yang di depan adalah manager toko 4S, nada kak Mira sangat tajam, ia menambahkan cerita masalah dari awal sampai akhirnya.
Manager mengetahui kejadian ini, dengan teliti memandang Stanley Ning.
Benar, melihat pakaian dia yang biasa dan badan dia yang tidak memakai barang branded satu pun, tidak seperti orang yang mampu membeli mobil seharga ratusan ribu RMB.
Tapi, dia melihat orang itu yang tidak panik sedikit pun, sikap yang sangat tenang, dan tidak ada pergerakan yang seperti ingin membuat rusuh di sini.
Lagipula, ada orang yang lebih suka tertutup, jika tidak sengaja menyinggung orang, ini akan menjadi suatu masalah.
“Tuan, jika kamu ke sini untuk membeli mobil, silakan kamu melunaskan tagihannya, kalau tidak, jangan menyia-nyiakan waktu kami, silakan kamu segera pergi.” Manager memandang Stanley ning, nadanya tidak datar dan tidak jahat, ia tidak menyinggungnya.
“Manager, orang kuno ini mana mungkin bisa membeli mobil di sini, aku lihat sebaiknya kita usir dia dari sini saja.”
“Benar, kami tidak ada waktu menemani dia disini.”
Sales wanita lainnya melihat masih belum ada orang yang membawa uang kemari, dalam hatinya merasa tenang.
Mereka sudah yakin bahwa Stanley Ning hanya membuat rusuh di sini.
Stanley Ning menghembuskan napasnya, dia malas meladeni mereka.
“Tuan, silakan pergi dari sini, kalau tidak, aku akan panggil satpam.” Manager melihat Stanley Ning tidak berbicara, sikap dia langsung berubah, dengan tidak sopan memperlakukan Stanley ning.
“Kamu sedang buru-buru apa? Waktunya belum tiba.” Stanley Ning menghembuskan napasnya dan mulai tidak sabar lagi.
Dan melihat Stanley Ning yang masih tidak berniat meninggalkan tempat ini, ekspresi manager kesal dan mengambil interkom bersiap untuk memanggil satpam kemari.
“Tuan muda!”
Di saat ini, Santi Mo membawa 3 orang, tangannya membawa sebuah kotak besi yang besar, dan tiba-tiba muncul di depan pintu sambil memandang Stanley Ning jalan kemari.
Semua orang bengong dan saling memandang.
Melihat situasi ini, sepertinya ada yang aneh.
Terutama kak Mira dan sales wanita lainnya, alisnya mengerut, memiliki perasaan buruk di hati.
Sampai manager pun, dengan tidak sadar menutup mulutnya.
Tapi Stanley Ning malah tertawa, melangkah ke depan untuk membuka 3 kotak besi, di dalam ternyata berisi uang lembar nominal 10 yuan.
Semua orang bengong, ekspresinya buruk seperti sedang memakan kotoran.
Terutama kak Mira dan yang lainnya, benar-benar ketakutan.
Ternyata benar ada orang yang membawa uang kemari!
Stanley Ning tidak terkejut, menyuruh orang menaruh kotak di depan kak Mira: “Tadi kamu yang bilang, kalau aku dapat membawa uang, kalian akan menghitungnya per lembar, sekarang boleh dimulai.”
Nada Stanley Ning sangat dingin, sama sekali tidak ragu.
Kak Mira seperti orang bodoh.
Ekspresinya buruk seperti memakan kecoa.
Ekspresi wanita sales lainnya juga buruk, wajahnya penuh dengan kaget dan menyesal.
Siapa yang dapat terpikir, orang yang terlihat biasa-biasa saja, ternyata memiliki uang begitu banyak?
Novel Terkait
Back To You
CC LennyHabis Cerai Nikah Lagi
GibranPengantin Baruku
FebiJalan Kembali Hidupku
Devan HardiAfter The End
Selena BeeThe Winner Of Your Heart
ShintaMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)