My Enchanting Guy - Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
“Bu, paman, ini adalah urusanku sendiri, lain kali jangan dibicarakan lagi!” Dengan murung Leticia Lin berkata, dan menyela perkataan mereka.
Tanpa daya Betty Li menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.
Setengah jam kemudian, beberapa orang sudah selesai makan.
Pada saat ini, Koby Zhang terkekeh, lalu menatap Leticia Lin dan Betty Li: “Leticia Lin, kamu lihat kami semua sudah makan, dan hari sudah mulai malam, kapan kami bisa mengambil uangnya?”
Mendengar ini, Ferry Zhang mengangkat kepalanya dan memasang raut wajah seperti sedang menanti.
Ketika Leticia Lin mendengar bahwa mereka menyebutkan ingin meminjam uang lagi, dia terdiam, karena sekarang dia sama sekali tidak bisa mengambilnya.
“Leticia Lin, katakan sesuatu kepada kami.” Betty Li melihat Leticia tidak mengatakan apa-apa, kemudian dia mendesaknya lagi.
Barusan Leticia sudah berjanji kepada mereka, lalu jika Leticia LIn mengatakan yang sebenarnya, mau ditaruh di mana wajah mereka.
Setelah berpikir beberapa saat, Leticia Lin tampak sedikit lebih tenang dan mulai mengakui: “Paman, jujur saja, sekarang perusahaanku sedang mengalami masalah, dan kekurangan dana, aku benar-benar tidak punya uang.”
“Boleh tidak kamu memberiku waktu, aku akan memberikan uang kepadamu saat perusahaan sudah membaik.”
Ketika Koby Zhang dan Ferry Zhang mendengar perkataan Leticia Lin, wajah mereka tiba-tiba menjadi murung, seolah-olah Leticia Lin sudah berutang jutaan RMB kepadanya, menjalankan sebuah perusahaan besar, mengendarai mobil mewah, mengetahui orang yang bertanggung jawab atas restoran mewah yang begitu besar ini, masih mengatakan tidak punya uang?
Betty Li ingin berbicara, tapi langsung terganggu oleh tatapan mata Leticia Lin.
“Paman, tidak mudah bagi kalian untuk ke sini, di kartu bankku hanya tersisa 50 ribu RMB (sekitar 100 juta rupiah), kamu ambil saja dulu.” Leticia Lin juga melihat raut wajah Koby Zhang dan Ferry Zhang yang tidak senang, Leticia mengambil kartu bank dari tasnya dan menyerahkannya.
Koby Zhang tidak mengatakan apa-apa, beberapa detik kemudian, dia dengan tenang mengambil kartu bank itu, di dalamnya ada 50 ribu RMB, lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kemudian, Koby Zhang dan Ferry Zhang tidak berbicara tentang meminjam uang lagi, mereka minum bir dengan tidak senang dan tidak ada tanda mereka mau pergi.
Setelah setengah jam berlalu, tiga botol bir habis.
“Aneh, mengapa Ferry Zhang masih belum kembali dari toilet, apakah ada sesuatu yang salah?” Betty Li menatap pintu ruangan pribadi dan merasa khawatir.
Beberapa orang yang mendengarkan, baru ingat bahwa sepuluh menit yang lalu Ferry Zhang bilang mau pergi ke toilet.
“Bu, Ferry Zhang sudah besar, apa yang bisa terjadi padanya?” Leticia Lin merasa Betty Li terlalu khawatir dan berkata.
Betty Li masih gelisah, dia menatap Stanley Ning dan berkata: “Stanley Ning, kamu pergi dan lihat dia.”
“Baiklah.” Stanley Ning mengangguk, lalu bangkit dan pergi.
Stanley Ning tidak minum bir, dia daritadi merasakan kehambaran, dia ingin keluar dan mencari udara segar, dia berjalan keluar dari ruangan pribadi, Stanley Ning lebih suka nongkrong di restoran.
“Uhuk, uhuk!” Ketika Stanley Ning sampai di toilet, tiba-tiba dia mendengar suara Ferry Zhang batuk.
Stanley Ning pergi melihatnya.
Melihat bahwa Ferry Zhang babak belur, di tubuhnya penuh dengan jejak kaki, lalu mulutnya berlumuran darah, dan dia sedang berada dalam posisi yang sulit, dan sekarang dia berbaring di wastafel.
“Ferry Zhang, ada apa denganmu?” Stanley Ning berjalan menghampirinya, dan sedikit terkejut.
Ketika Ferry Zhang melihat Stanley Ning datang, wajahnya tampak bingung dan segera duduk: “Tidak… tidak apa-apa, barusan aku terjatuh.”
Stanley mengerutkan bibirnya, dan bertanya: “Mau tidak aku antar kamu ke rumah sakit.”
Tentu saja Stanley Ning tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ferry Zhang, dia tahu dengan jelas bahwa Ferry Zhang sedang berbohong, tidak perlu dikatakan lagi, dengan melihat penampilannya saja, pasti Ferry Zhang dihajar orang.
Melihat bahwa Stanley Ning melihat dirinya, Ferry Zhang tahu bahwa Stanley Ning tidak percaya dengan alasannya barusan, tiba-tiba, wajahnya berubah menjadi ganas dan dia mengancam Stanley Ning: “Kamu tidak perlu mengurusi urusanku.”
“Dan nanti, jangan ceritakan masalah ini kepada mereka, jika tidak, aku akan memberimu pelajaran.”
Selesai berbicara, Ferry Zhang menghapus jejak kaki yang ada di tubuhnya, mendorong Stanley Ning pergi dan menuju ke ruangan pribadi.
Stanley Ning menggelengkan kepalanya dengan acuh tak acuh.
Ckck, masih saja mengancamnya, dia dari awal memang tidak peduli dengannya.
Setelah beberapa saat, mereka berdua kembali ke ruangan pribadi.
“Ferry Zhang, ada apa denganmu?”
“Ferry Zhang, kamu baik-baik saja?” Ketika Betty Li dan Koby Zhang melihat wajah Ferry Zhang yang bengkak, mereka langsung panik.
Ferry Zhang menggelengkan kepalanya: “Aku baik-baik saja, aku barusan terlalu banyak minum, dan dengan tidak hati-hati, aku terjatuh di kamar mandi.”
Betty Li dan Koby Zhang tidak meragukannya, tetapi menyalahkan Ferry Zhang karena kecerobohannya, mereka berdua merasa lega melihat bahwa Ferry Zhang tidak mengalami masalah besar.
Betty Li terus berbicara dengan Koby Zhang tentang kehidupan keluarga.
Dengan santai Stanley Ning duduk, dan tidak mengatakan apa-apa.
Hanya saja, yang membuatnya terkejut adalah, Ferry Zhang kelihatannya khawatir dengan sesuatu, dari waktu ke waktu, dia melirik Leticia Lin.
Apa yang sedang dilakukan orang ini?
“Kakak Sepupu, kamu ikut turun denganku, aku punya sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu empat mata!” Pada saat ini, Ferry Zhang menggigit bibirnya, seolah-olah dia telah membuat keputusan besar, dia bangkit dan berjalan keluar.
Leticia Lin terkejut melihat bahwa dia ingin berbicara dengan dirinya empat mata.
“Ferry Zhang, jika ada yang ingin dikatakan, katakana saja di sini, lagi pula orang-orang di sini bukanlah orang lain.” Leticia Lin menjawab dengan suara lembut.
“Iya Ferry Zhang, langsung katakana saja.” Betty Li berkata.
Wajah Ferry Zhang tiba-tiba berubah, dia terlihat sedikit khawatir, tangannya yang berada di bawah meja gemetaran: “Tidak bisa, masalah ini, aku hanya bisa memberitahumu, kamu ikut keluar denganku.”
Orang-orang merasa sedikit aneh.
“Baiklah!” Meskipun merasa aneh, tapi Leticia Lin tidak banyak berpikir, dia bangkit dan meninggalkan ruangan pribadi.
Setelah mereka berdua pergi, Stanley Ning mengerutkan kening dan merasa ada yang tidak beres.
Dari cara Ferry Zhang berbicara, dia masih bersikeras untuk menyuruh Leticia Lin ikut keluar dengannya, Stanley Ning tahu bahwa anak ini tidak mempunyai niat baik.
“Bu, paman, aku pergi ke kamar mandi sebentar.” Stanley Ning menyapa Betty Li dan Ferry Zhang, dan mengikuti Ferry Zhang dan Leticia Lin secara diam-diam.
Melihat Ferry Zhang membawa Leticia Lin berjalan masuk ke ruang pribadi yang berada di ujung restoran, tanpa mengetuk pintu, dia membawa Leticia Lin langsung masuk ke dalam.
Dalam hatinya, Stanley Ning merasa yakin, dan dengan segera mengikuti mereka berdua.
“Haha, anak muda, akhirnya kamu tahu diri, Kalau tidak, hari ini aku pasti akan membuat hidupmu menjadi tidak berguna.” Baru sampai di pintu ruangan pribadi, Stanley Ning mendengar suara kasar.
Stanley Ning tidak langsung masuk, dia bersandar di pintu dan mendengarkan percakapan orang-orang di dalam.
Pada saat ini, terdengar suara Ferry Zhang yang gemetaran: “Kakak, aku telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bisakah kamu membiarkanku pergi, lain kali aku tidak akan pernah berani menggoda wanitamu lagi.”
Kemudian, terdengar Leticia Lin bertanya kepada Ferry Zhang: “Ferry Zhang, apa yang sedang terjadi?”
Ferry Zhang menggelengkan kepalanya dan tidak menjawab pertanyaan Leticia Lin.
Terdengar suara kasar lagi: “Aku beritahu kamu, barusan anak ini sama sekali tidak takut mati, menggoda wanitaku, awalnya aku ingin menghajarnya dengan satu tangan, tetapi dia berkata untuk membawa seorang gadis cantik sebagai kompensasinya, jadi sekarang kamu milikku, hahaha...”
Stanley Ning yang berada di luar ruangan tiba-tiba mengerti apa yang sedang terjadi di dalam ruangan ini, wajahnya tiba-tiba menjadi murung, dan jejak niat membunuh muncul di matanya.
Ferry Zhang benar-benar hebat, bahkan sepupunya sendiri mau dijual, benar-benar lebih buruk dari binatang buas!
Leticia Lin yang berada di dalam ruangan pribadi tiba-tiba mengerti, wajahnya tiba-tiba memucat dan berteriak kepada Ferry Zhang: “Ferry Zhang, tidak menyangka kamu berani melakukan hal seperti ini, kamu sangat mengecewakanku!”
Ferry Zhang merasa kebingungan, akhirnya, dia keluar dan berkata: “Kakak sepupu, aku… aku juga terpaksa! Maaf, kali ini kamu harus membantuku, temani kakak ini, dan aku pasti akan mengganti kerugianmu nanti...”
“Kamu minggir dulu, dan tunggu dulu, setelah aku menyelesaikan semua masalahnya, aku akan memutuskan apakah akan membiarkanmu pergi atau tidak.”
“Aku yakin aku akan bersenang-senang hari ini, karena kamu membawakanku gadis cantik ini.” Suara kasar terdengar lagi, bisa dibayangkan betapa cabulnya orang yang berbicara itu.
Kemudian, terdengar suara Leticia Lin yang mencoba melawan dari dalam ruangan pribadi.
“Apa yang akan kamu lakukan, lepaskan aku.” Leticia Lin ketakutan dan berteriak dengan marah.
Ketika Stanley Ning yang berada di luar ruangan pribadi mendengar suara itu, dia tidak bisa untuk tetap tenang lagi.
Panggg!
Mengangkat satu kakinya dan menendang pintu, seluruh ruangan bergetar, dan pintu langsung runtuh.
Novel Terkait
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMeet By Chance
Lena TanLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieDewa Perang Greget
Budi MaTen Years
VivianDon't say goodbye
Dessy PutriSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)