My Enchanting Guy - Bab 161 Kamu Dipecat

"Halo? Bantu aku selidiki seseorang bernama Randel Jin. Ya, um, pecat dia."

Telepon terhubung, dan Stanley Ning berkata ke orang di telepon.

Randel Jin berkata sambil mencibir: "Sudah? Heh, kamu kira siapa kamu? Kamu pikir kamu bisa menghubungi Presdir perusahaan internasional kami? Kamu tunggu saja, kamu akan bersujud minta maaf, dan aku akan langsung membatalkan kerja sama dengan perusahaan Sakura Xiao!"

Randel Jin mengeluarkan teleponnya, menelpon, dan setelah beberapa saat, terhubung.

Dia berdiri, mengambil napas dalam-dalam, dan mencoba membuat suaranya tanpa getaran, berkata dengan sangat berwibawa.

"Beritahu pada bagian pembelian, mulai hari ini, kerja sama dengan perusahaan cabang Ning dibatalkan."

"Tidak bercanda. Pesanan sebelumnya akan dihapus!"

"Kerugian yang dilikuidasi? Bayar saja semuanya! Perusahaan kita adalah perusahaan besar, tidak bisakah membayar uangnya?"

"Jangan bicara omong kosong denganku. Wakil direktur bertanggung jawab untuk pasar dan pembelian! Direktur dan Presdir selalu menghormati keputusanku."

"Tanyakan apa lagi, kamu tidak perlu bertanya pada siapa pun, cukup kirim pesananku ke bagian pembelian!"

Dibandingkan dengan Stanley Ning, panggilan teleponnya jauh lebih berbelit-belit.

Namun, di mata orang-orang biasa, situasi Randel Jin lebih nyata daripada Stanley Ning.

Ada beberapa tamu yang tersisa di restoran, karena preman-preman kecil tadi berlutut untuk Stanley Ning dan mengalahkan "orang suruhan" Randel Jin di restoran, kejadian ini jadi menarik pengunjung lain kembali ke restoran.

Semua orang telah berkumpul di pintu restoran menonton situasi di sini untuk waktu yang lama.

Salah satu pemuda di kerumunan itu pun menghela napas: "Aiiih, gawat. Tampaknya bajingan dengan hidung bengkak dan wajah biru ini tidak omong kosong, 80% dia benar-benar wakil direktur, wanita itu benar-benar gawat."

"Ya, pemuda ini juga keterlaluan, taruhan apa, langsung saja, lihat bajunya yang seperti itu, tampan ya tampan, tetapi bagaimana dia bisa memecat seorang wakil direktur?"

"Aku mendengarnya menelepon tadi, seperti bukan menelepon perusahaan, dan seperti saling tidak kenal, sepertinya dia akan segera bersujud setelah ini."

"Orang-orang muda saat ini hanya membuat diri mereka terkesan dan tidak menonjolkan diri, untuk apa besar mulut seperti ini?"

"Tapi aku pikir anak muda itu berbicara sesungguhnya, bisa jadi dia Tuan muda keluarga Ning."

Sekelompok orang saling berdiskusi, tetapi kebanyakan dari mereka berpikir bahwa Stanley Ning akan kalah, dan Stanley Ning akan berlutut.

Randel Jin menyelesaikan telepon dan menelepon perusahaan cabang di tempat Sakura Xiao bekerja lagi.

"Halo, aku Randel Jin. Bagaimana perusahaanmu mempekerjakan orang? Hahh? Perusahaanmu, Sakura Xiao, benar-benar mengecewakanku. Karena dia, aku baru saja memutuskan kerja sama dengan kalian."

Setelah telepon Randel Jin ditutup, dia dengan bangga berkata kepada Stanley Ning: "Dalam waktu lima menit, pemimpin perusahaannya pasti meneleponku untuk meminta maaf. Setelah beberapa saat, aku akan membuka loud speaker di teleponnya, agar kalian semua mendengar dengan jelas, siapa tahu kamu akan mengelak setelah kalah!"

Stanley Ning tertawa dan tidak berkata apa-apa.

Yang penting, dia sudah menelepon, dan dia menelepon pelayan rumah Ning. Dengan kemampuan bekerjanya, menyingkirkan wakil direktur perusahaan luar negeri, seharusnya tidak akan butuh waktu terlalu lama.

Setelah lima menit, telepon Randel Jin benar-benar berdering.

"Ehh, benar-benar ditelepon! "

"Orang ini, memang cukup hebat juga ... benar-benar wakil direktur? Astaga, merekam memukuli wakil direktur sungguhan tadi.“

"Aiiiih, pria tampan tadi seharusnya tidak bertaruh, sekarang dia akan berlutut ..."

Kerumunan itu berceloteh lagi dan lagi.

Randel Jin sangat puas dengan suasana di tempat kejadian. Dia membawa ponselnya dengan satu tangan dan berkata kepada Stanley Ning: "Hei, dengarkan baik-baik. Sekarang aku telah memutuskan kerja sama duluan, setelah mendengar telepon ini, kamu langsung bersujud minta maaf denganku."

"Angkat saja dulu teleponmu, baru katakan lagi."

"Oke! Tunggu saja!"

Stanley Ning mengatakan itu masih sangat tenang, membuat Randel Jin merasa aneh.

Karena dia takut kondisi berbalik, dia melihat penelepon dan setelah memastikan bahwa itu nomor departemen pemasaran dari perusahaan Sakura Xiao, dia baru menerima teleponnya.

Semua orang diam, mendengarkan dengan cermat.

"Halo? Direktur Jin..."

"Ya, ini aku."

"Aiiih, Direktur Jin, saya Gordon Wang dari departemen pemasaran. Aku baru saja menerima pemberitahuan dari perusahaanmu, apa yang terjadi? Mengapa memutuskan kerja sama? Perusahaan kita bekerja sama sudah lebih dari sepuluh tahun, bagaimana bisa memutuskan kerja samanya begitu saja? Apa kualitas kami ada masalah?"

Serangkaian pertanyaan membuat ekspresi Randel Jin lebih bangga.

"Ini bukan masalah kualitas, ini masalah stafmu. Aku baru saja melaporkan, Sakura Xiao dari perusahaanmu bersikap buruk. Perusahaan kita sama sekali tidak bekerja sama dengan perusahaan dengan kualitas staf yang buruk!"

Randel Jin berkata dengan keras.

"Direktur Jin, pertimbangkan lagi, oke? Kamu bilang memutuskan kerjasama, bagaimana kami menjual produk-produk sekaligus? Coba kamu pikirkan ..."

Suara di sisi lain telepon tiba-tiba menjadi lebih kecil: "Apa? Tidak ada efek? Perintah ditarik kembali? Benarkah? ...... Oh, itu berarti aku tidak perlu meminta orang ini? Aiiih, mengapa tidak bilang dari awal, jadi tidak usah berkata begitu banyak lagi tadi."

"Piakk!"

Telepon tiba-tiba ditutup

Meskipun suara di bagian terakhir sangat kecil, tapi tempat ini sangat sunyi, karena semua orang fokus mendengarkan, dan mereka mendengar dengan jelas.

Dengan menarik perintah, diperkirakan bahwa perintah untuk menghentikan kerjasama telah ditarik kembali!

"Ini, ini ..." Randel Jin tertegun, dan tiba-tiba telepon berdering lagi, kali ini dari perusahaannya sendiri.

Randel Jin melihat sesaat, itu adalah nomor Presdir, firasat buruk datang ke dalam hatinya, tapi dia tidak berani menunda dan menerima teleponnya dengan cepat, dan seperti telah terbiasa, dan ia langsung menekan loud speaker.

"Halo? Presdir..."

"Randel Jin, biar aku beritahu pdamu. Setelah pertimbangan yang cermat, kamu dipecat karena kesalahanmu, yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Gaji dan ekuitasmu semuanya digunakan sebagai denda. Ada lagi ... Besok tidak perlu datang bekerja lagi, kamu tampar saja wajahmu sendiri sekarang di tempat kamu berada sekarang ...... Meskipun aku tidak mengerti apa maksudnya ini."

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu