My Enchanting Guy - Bab 45 Gelang Abadi
Setelah Vina Zhang selesai memperkenalkan, sorot mata Yanti Qin memancarkan sedikit rasa kekaguman.
Perusahaan cabang keluarga Ning tentu saja sudah tidak asing lagi bagi mereka.
Itu merupakan perusahaan cabang keluarga Ning di ibu kota, jika bisa menjadi pegawai di perusahaan seperti ini, tentu saja tidak mudah, apalagi untuk menjadi supervisor atau yang kedudukannya setingkat itu.
Tetapi, tidak bagi Abby Mo, ia sama sekali tidak mengalami perubahan gestur sedikit pun.
“Halo!” Sapa Hendra Zhao dengan sikap sedikit dingin, ia melihat Leticia Lin dan 2 temannya itu dengan pandangan tidak ada ketertarikan.
Mengenai Stanley Ning malah sama sekali tidak diacuhkan.
Leticia Lin yang dapat merasakan sikap angkuh Hendra Zhao ini, hatinya merasa sedikit kurang nyaman.
Bahkan ia menyesal kenapa hari ini mau datang ke sini.
Sedangkan Stanley Ning hanya tersenyum, hanya menampakkan senyum dan tidak menganggap serius hal tersebut.
Setelah Vina Zhang menunjukkan aksi pamernya, matanya mendadak melihat ke arah Stanley Ning yang ada di sebelah Leticia Lin, lalu berkata: “Leticia, apakah ini pacarmu?“
Leticia Lin pun menjawab datar: “Dia adalah Stanley Ning, suamiku.“
Vina Zhang terkejut, lalu memperhatikan baik-baik Stanley Ning.
Saat melihatnya, meskipun Stanley Ning tampan, tetapi pakaian yang dikenakannya biasa saja, sama sekali tidak ada merek. Mata Vina Zhang pun menunjukkan pandangan melecehkan. Seketika, ia pun dapat menilai dengan jelas.
Mulutnya pun ikut mendesah sombong: “Ternyata begitu! Leticia, suamimu bekerja di mana? Kenapa sampai mobil saja kamu tidak dibelikan? Bukankah ini terlalu tidak bertanggung jawab?”
Mendengar ia selesai bicara, wajah Leticia Lin pun suram. Ia tidak tahu harus menjawab apa, ia juga malas berbicara apa-apa lagi.
Berbeda dengan Stanley Ning, saat ini ia hanya tersenyum tipis, lalu menjawab: “Sebenarnya aku tidak ada pekerjaan, biasanya hanya di rumah memasak, menyapu, melakukan pekerjaan rumah saja.”
Mendengar hal ini, Vina Zhang semakin memandang rendah, lalu mencibir: “Ternyata dia adalah seorang laki-laki yang bergantung pada perempuan. Leticia, kenapa kamu bisa menikah dengan orang seperti ini? Benar-benar tidak pantas.”
Saat inilah, Hendra Zhao yang dari tadi diam juga ikut memandang sinis Stanley Ning.
Ia pun berkata dengan nada bicara sombong: “Sebagai seorang laki-laki, bagaimana bisa bergantung pada perempuan? Aku akan segera diangkat menjadi wakil manajer departemen di perusahaan cabang keluarga Ning, nanti kamu boleh datang mencariku, aku akan menempatkanmu sebagai satpam. Pekerjaan ini juga sudah bagus bagimu.“
Nada bicara Hendra Zhao datar, seolah memberi pekerjaan kepada Stanley Ning adalah hal yang mudah.
Sayangnya, Stanley Ning yang mendengar hal itu, hatinya tertawa diam-diam.
Perusahaan cabang keluarga Ning itu adalah miliknya dan orang ini ternyata berani menempatkannya menjadi satpam di perusahaannya sendiri?
Benar-benar lucu!
“Tidak perlu, aku sangat puas dengan kehidupanku yang sekarang ini.“ Stanley Ning tidak membalasnya dan langsung menggelengkan kepala menolak.
Mendengar hal itu, Vina Zhang tersenyum palsu, lalu berkata: “Benar-benar sampah yang bergantung pada perempuan, tidak bisa melakukan apa-apa.“
Di mata keduanya, Stanley Ning semakin tidak dipandang.
Melihat ucapan Vina Zhang yang begitu menusuk, raut wajah Leticia Lin semakin masam.
Cukup sudah Vina Zhang pamer, sekarang malah terus-menerus sengaja memojokkan dirinya agar terlihat tidak baik.
Kalau mau berbicara, harus melihat juga lawan bicaranya, apalagi Stanley Ning adalah suaminya sendiri.
Kalau mau memaki, hanya dirinya sendirilah yang bisa melakukannya!
Apa hak Vina Zhang untuk memaki suaminya?
“Sudah, sudah, jarang-jarang kita bisa berkumpul seperti ini. Ruang VIP sudah aku pesan jauh-jauh hari, kita ke atas saja dulu.“
Melihat emosi Leticia Lin yang mau meledak, Abby Mo yang berteman dekat dengan Leticia Lin pun segera membuka suara untuk mendinginkan suasana.
Susah payah mereka berkumpul sekali ini, maka itu jangan sampai merusak suasana.
Vina Zhang mendesah, dengan wajah yang dingin ia menggandeng lengan Hendra Zhao dan naik ke atas.
Tingkahnya yang seperti itu sama sekali tidak mengindahkan keberadaan beberapa temannya itu.
Hati Leticia Lin panas, lalu bangkit berdiri hendak pergi.
Melihat hal itu, Abby Mo cepat-cepat menarik Leticia Lin dan berkata: “Leticia, tidak usah pedulikan Vina Zhang, kamu sendiri juga tahu bagaimana sifatnya itu.”
“Dia cemburu karena dulu kamu selalu menekannya, sekarang dia sudah menemukan pacar yang baik sehingga ingin mencari perhatianmu saja.“
Mendengar hal ini, Leticia Lin kembali termenung.
Sebenarnya, apa yang dipamerkan Vina Zhang benar-benar tidak ia pedulikan, tetapi ia terus-menerus sengaja membuat dirinya dan Stanley Ning terpojok. Hal inilah yang membuat hati Leticia Lin sesak.
Stanley Ning seolah bisa menebak isi pikiran Leticia Lin. Ia pun tersenyum sambil menggelengkan kepala, lalu berkata: “Leticia, tenang saja, aku tidak apa-apa.“
Mau melumpuhkan dirinya hanya dengan beberapa kalimat ejekan saja? Ini juga terlalu meremehkan mentalnya.
Melihat Stanley Ning yang berkata demikian, barulah Leticia Lin menganggukkan kepala pasrah dan berkata: “Baik, kalau begitu mari kita ke atas.“
Kemudian, beberapa orang itu naik bersama-sama ke atas.
Di dalam ruangan, beberapa orang duduk satu per satu. Tentu saja, Hendra Zhao dan Vina Zhang duduk di kursi utama.
Vina Zhang melirik sekilas Leticia Lin, lalu mengalihkan pandangannya ke Stanley Ning, masih saja bergelut dengan topik yang tadi: “Leticia, kapan kamu menikah? Kenapa kami sama sekali tidak mendapat berita tentang pernikahanmu?“
Leticia Lin mati kutu, ia berpikir sejenak, lalu mencari alasan sembarangan dan berkata: “Kami hanya melaporkan pernikahan ke pengadilan saja, tidak melangsungkan resepsi juga. Karena itu, aku tidak mengabari kalian.“
“Benar juga, lagipula rumah tangga yang buruk tidak bagus untuk dipamerkan ke luar.“ Cibir Vina Zhang sambil melihat Stanley Ning.
Meskipun suaranya sangat bagus, tetapi cukup untuk membuat semua orang yang ada di sana mendengarnya.
Leticia Lin mengernyitkan alis, wajahnya benar-benar masam.
Kali ini, bahkan wajah Stanley Ning pun ikut berubah dingin.
Perempuan ini terus-menerus mencemooh, jika saja tidak memberi muka kepada Leticia Lin, ia sudah dari awal pasti akan meluapkan emosinya.
Melihat tidak ada orang yang berbicara, Vina Zhang menaikkan alisnya, lalu mengeluarkan sebuah kotak cantik dari tas mereknya yang mahal.
Ia membuka secara perlahan dan menemukan bahwa ada sebuah gelang yang penuh dengan berlian yang menempel di sekelilingnya, benar-benar cantik.
Vina Zhang menatap gelang itu tak rela melepaskannya, lalu mulai memamerkannya lagi dengan penuh kebanggaan dan berkata: “Tak lama lagi, aku akan bertunangan dengan Hendra Zhao. Gelang yang tak ternilai harganya ini adalah hadiah tunanganku darinya, bagaimana menurut kalian?“
Saat ia mengucapkan kalimat ‘tak ternilai harganya‘, Vina Zhang masih sempat menekankan kalimatnya itu.
Seakan takut orang lain tidak mendengarnya.
Sorot mata beberapa orang di sana langsung dialihkan ke gelang itu.
Yanti Qin yang berwajah biasa saja itu melihat gelang berlian yang ada di tangan Vina Zhang, seketika matanya berbinar-binar, wajahnya penuh dengan kekaguman.
Benda mewah seperti ini biasanya juga tidak bisa ia beli.
Sedangkan Leticia Lin hanya melihat sekilas gelang itu, tetapi alisnya malah berkerut tipis.
Karena gelang berlian di tangan Vina Zhang itu ternyata sama persis dengan yang diberikan Stanley Ning pertama kali kepadanya!
Ia dulu tidak tahu berapa harga detail gelang itu, malah ia mengira gelang yang diberikan Stanley Ning padanya itu adalah gelang biasa. Oleh karena itu, ia selalu menaruhnya di dalam tas.
Sama sekali tidak pernah mengeluarkannya.
Sekarang, begitu melihatnya, apa mungkin gelang ini benar-benar sangat tinggi nilainya?
Stanley Ning juga melihat-lihat gelang yang ada di tangan Vina Zhang, tidak ada perubahan di raut wajahnya.
Tetapi, hatinya tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata-kata.
Sekali lihat saja ia sudah bisa tahu kalau gelang ini bukanlah gelang yang asli, melainkan imitasi.
Karena gelang yang asli hanya ada 1 buah saja dan gelang itu pasti tidak mungkin ada di tangannya.
“Apakah gelang ini merupakan gelang abadi yang harganya bisa mencapai puluhan juta RMB?“
Wajah Abby Mo tampak terkejut, lalu berteriak tiba-tiba.
Leticia Lin dan Yanti Qin yang berada di meja makan, mendengar Abby Mo yang menyebutkan harga gelang ini, mereka berdua pun seketika tercengang. Hati mereka pun ikut bergetar.
Keluarga Abby Mo bekerja di bagian pembuatan perhiasan.
Jika ia berkata seperti itu, sudah pasti gelang ini benar-benar seperti yang dikatakannya.
Sebuah gelang bernilai 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), ini sudah tidak lagi bisa menggunakan kata ‘mewah‘ untuk mendiskripsikannya.
Mengenai kekaguman dan kekagetan beberapa orang itu, kebanggaan yang menyelimuti hati Vina Zhang semakin berlipat ganda.
Vina Zhang menatap Abby Mo, lalu berkata dengan ekspresi angkuh: “Abby, tidak menyangka kamu bisa menilai barang, bahkan bisa mengenali gelang ini.“
Sampai Hendra Zhao yang ada di sebelah pun wajahnya ikut bersinar.
Abby Mo menganggukkan kepalanya pelan dan berkata: “Sebenarnya aku juga hanya pernah mendengar saja, tetapi tidak pernah melihatnya secara langsung. Katanya, gelang ini hanya ada 1 buah saja di seluruh dunia, dan karena alasan inilah harganya sangat mahal, mencapai puluhan juta RMB.“
Kemudian, ia pun tertegun.
Ia lalu melihat Vina Zhang dan berkata dengan sedikit sungkan: “Vina Zhang, bolehkah kamu meminjamkan gelang ini untuk kulihat-lihat? Supaya aku bisa menambah pengetahuan juga.“
Vina Zhang tidak berpikir sama sekali dan langsung tersenyum sambil menganggukkan kepala, lalu berkata: “Tentu saja boleh.“
Setelah itu, ia menyerahkan gelang itu kepada Abby Mo.
Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, raut wajah Hendra Zhao yang ada di sebelah mendadak panik. Ia bergegas berdiri dan merebut gelang itu, lalu berkata dengan gusar: “Vina Zhang, gelang ini adalah hadiah pertunangan kita yang kuberikan kepadamu, kenapa kamu bisa sembarangan meminjamkan ke orang lain?“
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoGet Back To You
LexyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniCinta Tak Biasa
SusantiLove Is A War Zone
Qing QingBehind The Lie
Fiona LeeMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)