My Enchanting Guy - Bab 45 Gelang Abadi

Setelah Vina Zhang selesai memperkenalkan, sorot mata Yanti Qin memancarkan sedikit rasa kekaguman.

Perusahaan cabang keluarga Ning tentu saja sudah tidak asing lagi bagi mereka.

Itu merupakan perusahaan cabang keluarga Ning di ibu kota, jika bisa menjadi pegawai di perusahaan seperti ini, tentu saja tidak mudah, apalagi untuk menjadi supervisor atau yang kedudukannya setingkat itu.

Tetapi, tidak bagi Abby Mo, ia sama sekali tidak mengalami perubahan gestur sedikit pun.

“Halo!” Sapa Hendra Zhao dengan sikap sedikit dingin, ia melihat Leticia Lin dan 2 temannya itu dengan pandangan tidak ada ketertarikan.

Mengenai Stanley Ning malah sama sekali tidak diacuhkan.

Leticia Lin yang dapat merasakan sikap angkuh Hendra Zhao ini, hatinya merasa sedikit kurang nyaman.

Bahkan ia menyesal kenapa hari ini mau datang ke sini.

Sedangkan Stanley Ning hanya tersenyum, hanya menampakkan senyum dan tidak menganggap serius hal tersebut.

Setelah Vina Zhang menunjukkan aksi pamernya, matanya mendadak melihat ke arah Stanley Ning yang ada di sebelah Leticia Lin, lalu berkata: “Leticia, apakah ini pacarmu?“

Leticia Lin pun menjawab datar: “Dia adalah Stanley Ning, suamiku.“

Vina Zhang terkejut, lalu memperhatikan baik-baik Stanley Ning.

Saat melihatnya, meskipun Stanley Ning tampan, tetapi pakaian yang dikenakannya biasa saja, sama sekali tidak ada merek. Mata Vina Zhang pun menunjukkan pandangan melecehkan. Seketika, ia pun dapat menilai dengan jelas.

Mulutnya pun ikut mendesah sombong: “Ternyata begitu! Leticia, suamimu bekerja di mana? Kenapa sampai mobil saja kamu tidak dibelikan? Bukankah ini terlalu tidak bertanggung jawab?”

Mendengar ia selesai bicara, wajah Leticia Lin pun suram. Ia tidak tahu harus menjawab apa, ia juga malas berbicara apa-apa lagi.

Berbeda dengan Stanley Ning, saat ini ia hanya tersenyum tipis, lalu menjawab: “Sebenarnya aku tidak ada pekerjaan, biasanya hanya di rumah memasak, menyapu, melakukan pekerjaan rumah saja.”

Mendengar hal ini, Vina Zhang semakin memandang rendah, lalu mencibir: “Ternyata dia adalah seorang laki-laki yang bergantung pada perempuan. Leticia, kenapa kamu bisa menikah dengan orang seperti ini? Benar-benar tidak pantas.”

Saat inilah, Hendra Zhao yang dari tadi diam juga ikut memandang sinis Stanley Ning.

Ia pun berkata dengan nada bicara sombong: “Sebagai seorang laki-laki, bagaimana bisa bergantung pada perempuan? Aku akan segera diangkat menjadi wakil manajer departemen di perusahaan cabang keluarga Ning, nanti kamu boleh datang mencariku, aku akan menempatkanmu sebagai satpam. Pekerjaan ini juga sudah bagus bagimu.“

Nada bicara Hendra Zhao datar, seolah memberi pekerjaan kepada Stanley Ning adalah hal yang mudah.

Sayangnya, Stanley Ning yang mendengar hal itu, hatinya tertawa diam-diam.

Perusahaan cabang keluarga Ning itu adalah miliknya dan orang ini ternyata berani menempatkannya menjadi satpam di perusahaannya sendiri?

Benar-benar lucu!

“Tidak perlu, aku sangat puas dengan kehidupanku yang sekarang ini.“ Stanley Ning tidak membalasnya dan langsung menggelengkan kepala menolak.

Mendengar hal itu, Vina Zhang tersenyum palsu, lalu berkata: “Benar-benar sampah yang bergantung pada perempuan, tidak bisa melakukan apa-apa.“

Di mata keduanya, Stanley Ning semakin tidak dipandang.

Melihat ucapan Vina Zhang yang begitu menusuk, raut wajah Leticia Lin semakin masam.

Cukup sudah Vina Zhang pamer, sekarang malah terus-menerus sengaja memojokkan dirinya agar terlihat tidak baik.

Kalau mau berbicara, harus melihat juga lawan bicaranya, apalagi Stanley Ning adalah suaminya sendiri.

Kalau mau memaki, hanya dirinya sendirilah yang bisa melakukannya!

Apa hak Vina Zhang untuk memaki suaminya?

“Sudah, sudah, jarang-jarang kita bisa berkumpul seperti ini. Ruang VIP sudah aku pesan jauh-jauh hari, kita ke atas saja dulu.“

Melihat emosi Leticia Lin yang mau meledak, Abby Mo yang berteman dekat dengan Leticia Lin pun segera membuka suara untuk mendinginkan suasana.

Susah payah mereka berkumpul sekali ini, maka itu jangan sampai merusak suasana.

Vina Zhang mendesah, dengan wajah yang dingin ia menggandeng lengan Hendra Zhao dan naik ke atas.

Tingkahnya yang seperti itu sama sekali tidak mengindahkan keberadaan beberapa temannya itu.

Hati Leticia Lin panas, lalu bangkit berdiri hendak pergi.

Melihat hal itu, Abby Mo cepat-cepat menarik Leticia Lin dan berkata: “Leticia, tidak usah pedulikan Vina Zhang, kamu sendiri juga tahu bagaimana sifatnya itu.”

“Dia cemburu karena dulu kamu selalu menekannya, sekarang dia sudah menemukan pacar yang baik sehingga ingin mencari perhatianmu saja.“

Mendengar hal ini, Leticia Lin kembali termenung.

Sebenarnya, apa yang dipamerkan Vina Zhang benar-benar tidak ia pedulikan, tetapi ia terus-menerus sengaja membuat dirinya dan Stanley Ning terpojok. Hal inilah yang membuat hati Leticia Lin sesak.

Stanley Ning seolah bisa menebak isi pikiran Leticia Lin. Ia pun tersenyum sambil menggelengkan kepala, lalu berkata: “Leticia, tenang saja, aku tidak apa-apa.“

Mau melumpuhkan dirinya hanya dengan beberapa kalimat ejekan saja? Ini juga terlalu meremehkan mentalnya.

Melihat Stanley Ning yang berkata demikian, barulah Leticia Lin menganggukkan kepala pasrah dan berkata: “Baik, kalau begitu mari kita ke atas.“

Kemudian, beberapa orang itu naik bersama-sama ke atas.

Di dalam ruangan, beberapa orang duduk satu per satu. Tentu saja, Hendra Zhao dan Vina Zhang duduk di kursi utama.

Vina Zhang melirik sekilas Leticia Lin, lalu mengalihkan pandangannya ke Stanley Ning, masih saja bergelut dengan topik yang tadi: “Leticia, kapan kamu menikah? Kenapa kami sama sekali tidak mendapat berita tentang pernikahanmu?“

Leticia Lin mati kutu, ia berpikir sejenak, lalu mencari alasan sembarangan dan berkata: “Kami hanya melaporkan pernikahan ke pengadilan saja, tidak melangsungkan resepsi juga. Karena itu, aku tidak mengabari kalian.“

“Benar juga, lagipula rumah tangga yang buruk tidak bagus untuk dipamerkan ke luar.“ Cibir Vina Zhang sambil melihat Stanley Ning.

Meskipun suaranya sangat bagus, tetapi cukup untuk membuat semua orang yang ada di sana mendengarnya.

Leticia Lin mengernyitkan alis, wajahnya benar-benar masam.

Kali ini, bahkan wajah Stanley Ning pun ikut berubah dingin.

Perempuan ini terus-menerus mencemooh, jika saja tidak memberi muka kepada Leticia Lin, ia sudah dari awal pasti akan meluapkan emosinya.

Melihat tidak ada orang yang berbicara, Vina Zhang menaikkan alisnya, lalu mengeluarkan sebuah kotak cantik dari tas mereknya yang mahal.

Ia membuka secara perlahan dan menemukan bahwa ada sebuah gelang yang penuh dengan berlian yang menempel di sekelilingnya, benar-benar cantik.

Vina Zhang menatap gelang itu tak rela melepaskannya, lalu mulai memamerkannya lagi dengan penuh kebanggaan dan berkata: “Tak lama lagi, aku akan bertunangan dengan Hendra Zhao. Gelang yang tak ternilai harganya ini adalah hadiah tunanganku darinya, bagaimana menurut kalian?“

Saat ia mengucapkan kalimat ‘tak ternilai harganya‘, Vina Zhang masih sempat menekankan kalimatnya itu.

Seakan takut orang lain tidak mendengarnya.

Sorot mata beberapa orang di sana langsung dialihkan ke gelang itu.

Yanti Qin yang berwajah biasa saja itu melihat gelang berlian yang ada di tangan Vina Zhang, seketika matanya berbinar-binar, wajahnya penuh dengan kekaguman.

Benda mewah seperti ini biasanya juga tidak bisa ia beli.

Sedangkan Leticia Lin hanya melihat sekilas gelang itu, tetapi alisnya malah berkerut tipis.

Karena gelang berlian di tangan Vina Zhang itu ternyata sama persis dengan yang diberikan Stanley Ning pertama kali kepadanya!

Ia dulu tidak tahu berapa harga detail gelang itu, malah ia mengira gelang yang diberikan Stanley Ning padanya itu adalah gelang biasa. Oleh karena itu, ia selalu menaruhnya di dalam tas.

Sama sekali tidak pernah mengeluarkannya.

Sekarang, begitu melihatnya, apa mungkin gelang ini benar-benar sangat tinggi nilainya?

Stanley Ning juga melihat-lihat gelang yang ada di tangan Vina Zhang, tidak ada perubahan di raut wajahnya.

Tetapi, hatinya tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata-kata.

Sekali lihat saja ia sudah bisa tahu kalau gelang ini bukanlah gelang yang asli, melainkan imitasi.

Karena gelang yang asli hanya ada 1 buah saja dan gelang itu pasti tidak mungkin ada di tangannya.

“Apakah gelang ini merupakan gelang abadi yang harganya bisa mencapai puluhan juta RMB?“

Wajah Abby Mo tampak terkejut, lalu berteriak tiba-tiba.

Leticia Lin dan Yanti Qin yang berada di meja makan, mendengar Abby Mo yang menyebutkan harga gelang ini, mereka berdua pun seketika tercengang. Hati mereka pun ikut bergetar.

Keluarga Abby Mo bekerja di bagian pembuatan perhiasan.

Jika ia berkata seperti itu, sudah pasti gelang ini benar-benar seperti yang dikatakannya.

Sebuah gelang bernilai 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah), ini sudah tidak lagi bisa menggunakan kata ‘mewah‘ untuk mendiskripsikannya.

Mengenai kekaguman dan kekagetan beberapa orang itu, kebanggaan yang menyelimuti hati Vina Zhang semakin berlipat ganda.

Vina Zhang menatap Abby Mo, lalu berkata dengan ekspresi angkuh: “Abby, tidak menyangka kamu bisa menilai barang, bahkan bisa mengenali gelang ini.“

Sampai Hendra Zhao yang ada di sebelah pun wajahnya ikut bersinar.

Abby Mo menganggukkan kepalanya pelan dan berkata: “Sebenarnya aku juga hanya pernah mendengar saja, tetapi tidak pernah melihatnya secara langsung. Katanya, gelang ini hanya ada 1 buah saja di seluruh dunia, dan karena alasan inilah harganya sangat mahal, mencapai puluhan juta RMB.“

Kemudian, ia pun tertegun.

Ia lalu melihat Vina Zhang dan berkata dengan sedikit sungkan: “Vina Zhang, bolehkah kamu meminjamkan gelang ini untuk kulihat-lihat? Supaya aku bisa menambah pengetahuan juga.“

Vina Zhang tidak berpikir sama sekali dan langsung tersenyum sambil menganggukkan kepala, lalu berkata: “Tentu saja boleh.“

Setelah itu, ia menyerahkan gelang itu kepada Abby Mo.

Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, raut wajah Hendra Zhao yang ada di sebelah mendadak panik. Ia bergegas berdiri dan merebut gelang itu, lalu berkata dengan gusar: “Vina Zhang, gelang ini adalah hadiah pertunangan kita yang kuberikan kepadamu, kenapa kamu bisa sembarangan meminjamkan ke orang lain?“

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu