My Enchanting Guy - Bab 274 Glorious Hotel

"Hah? Kamu?"

Leticia Lin agak bingung, dia sepertinya tidak mengenal orang ini.

"Oh, izinkan aku memperkenalkan diriku dulu, aku Simon Gou, wakil direktur bank ini."

Simon Gou terlihat seperti seorang pria terhormat, tetapi niat aneh di matanya sulit untuk disembunyikan.

"Tuan Gou, beruntung bisa bertemu."

Leticia Lin mengangguk, dan kemudian, tidak ada lagi yang bisa dikatakan, dan dia terus menunggu.

"Eeh ……"

Segera, Simon Gou merasa sedikit canggung, karena dia baru saja melihat Leticia Lin yang cantik dari jauh, dan tiba-tiba mendapat beberapa pemikiran yang melenceng, jadi dia datang dengan sengaja untuk menunjukkan identitasnya dan memulai percakapan.

Menurut ekspektasinya, setelah mendengar identitasnya, Leticia Lin pasti akan langsung menunjukkan keramahannya dengan raut wajah girang, tapi tak disangka dia malah sangat dingin dan mengabaikannya.

"Maaf, apakah ada yang bisa aku bantu?"

Melihat penampilan Leticia Lin, 80% dari mereka datang ke bank untuk menangani bisnis, Simon Gou tidak menyerah dan bertanya lagi.

"Yah ... aku di sini untuk mengajukan permintaan pinjaman perusahaan."

Leticia Lin berpikir sejenak, tapi masih menjawab.

Karena ini Simon Gou mengatakan bahwa dia adalah wakil direktur bank, jika dia bisa membantu, maka pinjaman pasti disetujui kali ini, meskipun dia tidak memiliki banyak harapan.

"Oh! Kamu Nona Lin, aku sudah menerima janjimu sebelumnya."

Ketika Simon Gou mendengar ini, dia memutar matanya, dan segera berpura-pura tiba-tiba menyadari, dan mengangguk berulang kali.

"Benarkah? Baguslah kalau begitu!"

"Tuan Gou, apakah perusahaan Lin memiliki kualifikasi untuk pinjaman? Bisakah pinjaman ini disetujui?"

Ketika Leticia Lin mendengar Simon Gou adalah penanggung jawab bank yang sebelumnya telah membuat janji, dia merasa lega dan buru-buru bertanya.

"Eem ... ini bukan tidak mungkin, tetapi perlu meninjau kualifikasi perusahaanmu secara mendetail. Jika tidak, Nona Lin, mari kita makan malam bersama dan membicarakannya secara terperinci?"

"Di Glorious Hotel, bagaimana?"

Senyuman sombong dan licik melintas di mata Simon Gou.

"Makan bersama?"

Mendengar hal ini, Leticia Lin secara naluriah menjadi waspada, pengalaman sebelumnya membuatnya sangat peka terhadap kata-kata ini.

"Oh, Nona Lin tenang saja. Malam ini, ini adalah makan malam berskala besar di bank kami, semua akan bertemu satu sama lain. Akan ada banyak cara di kedepannya, kan?"

Simon Gou sepertinya menyadari kekhawatiran Leticia Lin dan menjelaskan.

"Baiklah kalau begitu!"

"Tuan Gou, sampai jumpa nanti malam."

Leticia Lin berpikir sejenak, dan setuju. Bagaimanapun, pesta makan malam besar-besaran pasti tidak akan berbahaya. Apalagi perusahaannya sekarang dalam bahaya. Demi kelangsungan hidup perusahaan, dia hanya bisa menyetujuinya.

"Halo? Stanley Ning, itu ... Malam ini aku mungkin pulang sedikit malam, ada beberapa hal di perusahaan yang belum selesai."

Kembali ke perusahaan, Leticia Lin menelepon Stanley Ning, tetapi tidak pernah menyebutkan pinjaman itu.

Pada saat ini, dia benar-benar menganggap Stanley Ning sebagai keluarganya sendiri, dan tidak peduli apa, dia akan sangat mempertimbangkan perasaannya.

Apalagi alasan sulitnya rantai modal perusahaan kali ini sepenuhnya karena ia tidak mengikuti arahan Stanley Ning, ia sama sekali tidak ingin Stanley Ning tahu, karena takut membuatnya marah juga.

Bahkan, dia sudah berhati-hati dalam kata-katanya, jangan sampai Stanley Ning mendengar celah, dan berkata dengan sangat lembut.

"Tidak apa-apa, Leticia, aku sudah merebus sup untukmu di rumah. Karena kamu akan pulang sedikit malam, aku akan menghangatkannya dan menunggumu kembali untuk makan!"

Di sisi lain telepon, Stanley Ning, mengenakan celemek, berdiri di depan kompor, dengan lembut mengaduk sup di dalam panci.

"Oke, terima kasih, Stanley Ning, jangan bekerja terlalu keras, aku bisa makan sedikit saja."

Mendengar ini, wajah Leticia Lin tiba-tiba tersenyum bahagia, dan kemudian menyadari bahwa dia berada di luar keadaan dan dengan cepat kembali normal.

"Tidak apa-apa!"

Stanley Ning jelas mendengar kegembiraan Leticia Lin, dan segera merasa penuh kebahagiaan, merasakan bahwa sup dalam panci itu menjadi lebih lezat.

"Triing! Trinngg!"

Setelah menutup panggilan dengan Leticia Lin, ponsel Stanley Ning berdering lagi.

"Halo? Siapa?"

Stanley Ning mengambil handuk dan mengelap tangannya, lalu mengangkat telepon, karena sikap Leticia Lin, dia menjadi bersemangat, dan bahkan berbicara jauh lebih bahagia.

"Tuan muda Ning, ini aku, Dexter Wei."

Di ujung lain telepon, Dexter Wei mendengar nada suara Stanley Ning dan sangat senang, dengan senyuman di wajahnya.

"Ya, katakan saja, ada apa?"

Stanley Ning bertanya dengan samar.

"Tuan muda Ning, apakah kamu punya waktu malam ini?"

"Sekarang, kamu telah resmi menjadi penanggung jawab utama di timur China, dan semua tokoh ternama dan sejenisnya menunggu untuk bertemu denganmu!"

Dexter Wei bertanya dengan tulus.

"Eehh ……"

"Baiklah, berikan aku alamat dan waktunya."

Stanley Ning berpikir sejenak. Masalah ini memang ada dalam agenda. Sebagai kepala penanggung jawab baru di wilayah timur China, bahkan jika dia tidak mau mengurus sesuatu, setidaknya dia harus menunjukkan wajahnya!

Bagaimanapun, pasti akan bertemu cepat atau lambat, lebih baik dilakukan lebih awal.

"Bagus! Tuan muda Ning, waktunya sudah diatur jam enam, nanti akan ada mobil khusus yang akan menjemputmu, apa menurutmu tidak apa-apa?"

Dexter Wei bahkan lebih bersemangat ketika mendengar jawaban itu, awalnya dia mengira Stanley Ning tidak mau berpartisipasi dalam hal-hal ini, tetapi dia tidak menyangka dia akan setuju.

"Tidak perlu, tetap rendah hati, beri aku lokasinya, aku akan pergi sendiri."

"Oke, Tuan muda Ning, Hotel Glorious, ruang VIP 1!"

Dexter Wei buru-buru memberitahu alamatnya.

"Baiklah."

Stanley Ning mengangguk, lalu menutup telepon.

Melihat ke arah waktu, sudah lewat jam empat, dan apinya menyala lagi, dan sup yang direbus khusus untuk Leticia Lin direbus selama satu jam. Saat itu jam lima dalam sekejap mata, dan Stanley Ning membersihkan dapur, lalu turun, masuk ke mobil, menyalakan navigasi, dan berkendara ke Glorious Hotel.

Pada saat yang sama, Leticia Lin di perusahaan juga membereskan mejanya, mengemas berbagai dokumen perusahaan dan kontrak pinjaman di tasnya, berjalan ke pinggir jalan, menghentikan taksi, dan pergi ke Glorious Hotel.

Namun, tak satu pun dari mereka yang tahu bahwa secara kebetulan, mereka berdua pergi ke hotel yang sama.