My Enchanting Guy - Bab 56 Taruhan
Setengah jam kemudian, sampailah Stanley dan Leticia di vila keluarga Lin.
Di ruang tamu, terlihat nyonya besar yang sudah duduk di kursinya dan Andre Lin melihat mereka dengan tatapan suram.
Seperti mereka berdua sudah menunggu berjam-jam.
“Nenek.”
Sesampai mereka di ruang tamu, mereka pun membungkukkan tubuh mereka memberi hormat kepada nyonya besar.
“Hmnn.” Kelihatannya seperti tidak senang.
Leticia yang melihat kondisi ini, dalam hatinya berpikir dan memohon agar tidak terjadi hal yang berat.
Dan saat itu pula Andre Lin berdiri terlebih dahulu, dengan suara yang kuat bertanya kepada Stanley: “Stanley, keberanianmu tinggi sekali, berani sekali kamu menyinggung seorang supervisor dari perusahaan cabang keluarga Ning, dan ingin merusak kerjasama antara keluarga Lin dan keluarga Ning, sebenarnya apa maksudmu!”
Stanley dan Leticia pun terdiam.
Jangan-jangan Hendra Zhao?
Dia pun penasaran, bagaimana nyonya besar dan Andre Lin tahu tentang hal ini?
“Nenek, dengarkan penjelasanku......” Leticia segera buka suara dan ingin menjelaskan.
Tetapi, Andre Lin tidak memberinya kesempatan sama sekali, dia malah memotong: “Nenek, aku rasa mereka tidak menghormati keluarga Lin, dan juga sudah membohongi anda.”
“Hari itu kata mereka perusahaan sedang dalam masa krisis dan hampir bangkrut, tetapi belum juga berapa lama, mereka sudah mengganti mobil baru yang harganya mencapai ratusan jutaan.”
“Menurutku, mereka sangat serakah dan mempunyai rencana busuk, dan mungkin saja mereka ingin membahayakan kita keluarga Lin.”
Kata-kata Andre Lin sangat menyudutkan mereka.
Nyonya besar saat itu pun mengira semua itu adalah benar, lalu bertanya dengan nada datar kepada mereka berdua: “Leticia, apakah yang dikatakan Andre adalah benar?”
Tubuh Leticia pun berdiri kaku seperti banyak sekali yang ingin dikatakan, tetapi tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.
Dan saat itu pula Stanley berdiri, dengan wajah tanpa ekspresi melihat ke arah Andre: “Mobil baru memang baru dibeli, tetapi kamu ada bukti apa kalau kami punya rencana busuk dan ingin membahayakan keluarga Lin?”
Andre Lin sudah mengira bahwa Stanley akan berkata seperti itu, dia pun menjawab dengan nada dingin: “Mobil barumu adalah barang bukti, dan sebentar lagi saksinya akan datang.”
Mendengar kata-kata itu, hati Stanley ingin tertawa: “Baik, aku akan menunggu saksimu.”
Stanley pun tidak percaya karena tidak ada saksi yang memberatkannya!
Dan tidak lama, Hendra Zhao datang di waktu yang tepat, melihat situasi yang sedikit panas, membuatnya kebingungan.
Andre Lin yang melihat kedatangannya, dirinya menjadi percaya diri dan kembali berkata: “Stanley, tuan Zhao ini adalah saksi, dia adalah klien VIP keluarga Lin kita, dan kamu berani sekali menyinggungnya, apa maksud kamu?”
Nyonya besar yang mendengar kata-kata Andre Lin, wajahnya pun juga menjadi emosi: “Stanley, Leticia, jika hari ini kalian tidak menjelaskannya, jangan salahkan nenek menghukum kalian!”
Dalam hati Andre merasa sangat bangga, tanpa memberikan kesempatan berbicara kepada Stanley dan Leticia, dia pun berkata: “Nenek, kali ini jangan dengan mudah mengampuni mereka, harus mengambil kembali perusahaan mereka!”
Leticia yang mendengarnya pun menjadi sangat panik.
Dia tidak tahu harus bagaimana, cara Andre Lin ini pun membuatnya tidak berkutik.
Stanley melihat Hendra Zhao dengan tatapan pasrah, seperti tidak ada niat untuk menjelaskannya.
Perlahan Hendra Zhao mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi, raut wajahnya berubah dan berkata: “Tuan muda Andre Lin, apakah sudah terjadi salah paham, tuan Ning sama sekali tidak menyinggungku.”
“Kedatanganku kemarin adalah untuk meminta maaf kepada tuan Ning.”
Setelah berkata demikian, Hendra Zhao pun melihat ke arah Stanley dan membungkukkan badannya, dengan tulus serta meminta maaf: “Tuan Ning, masalah kemarin adalah kesalahanku, semoga tuan Ning berlapang dada dan mengampuniku.”
Hendra Zhao benar-benar sudah ketakutan, karena ini berhubungan dengan masa depan dalam hidupnya.
Dan sikapnya membuat Andre Lin pun terkejut.
Nyonya besar juga tampak kebingungan.
Seketika tidak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi.
Tidak berapa lama Andre Lin baru bereaksi, dengan panik melihat ke arah Hendra Zhao: “Tuan Zhao, bukankah semalam kamu katakan bahwa adanya konflik antara kamu dengan Stanley, dia kan menyinggung kamu, kenapa kamu malah meminta maaf kepadanya?”
“Apakah dia yang memaksa kamu, jika iya, kamu bisa mengakuinya secara terang-terangan sekarang, dia tidak akan berani kepadamu disini.”
Hendra Zhao dengan cepat menggelengkan kepalanya berkali-kali, takut Stanley akan salah paham: “Sebelumnya memang terjadi salah paham antara aku dan tuan Ning, tetapi itu karena aku yang salah, jadi aku mencarinya dan ingin meminta maaf sendiri padanya.”
Andre Lin yang mendengarnya pun seketika menjadi tampak bodoh.
Kenapa bisa begini? Seorang supervisor perusahaan cabang keluarga Ning meminta maaf kepada menantu mereka?
Sampai-sampai nyonya besar pun juga kaget.
Stanley tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Hendra Zhao.
Kemudian dengan tatapan sinis melihat ke arah Andre Lin: “Ini saksi yang kamu katakan? Kata kamu kami ingin membahayakan keluarga Lin, dan sekarang aku ingin bertanya balik kepadamu, apa maksudmu dengan sengaja menuduh kami?”
Wajah Andre Lin pun semakin tidak bisa dilihat.
Menghadapi pertanyaan Stanley, dia pun tidak bisa menjawab sepatah kata pun.
“Sudahlah, Stanley!” dan pada saat itu nyonya besar pun menghentikan Stanley.
Nyonya besar menggelengkan kepalanya, dengan menaikkan alisnya berkata: “Sebenarnya Andre Lin tidak bermaksud apa-apa, dia juga melakukan ini demi kebaikan keluarga Lin, lagipula, masalah kamu membeli mobil baru itu adalah fakta, dan benar-benar menghabiskan uang.”
Sangat jelas sekali, nenek sedang melindungi Andre Lin.
Stanley yang melihat hal itu, tertawa dan langsung membuka suara: “Nenek, dari maksud kata-katamu, bagaimana pun juga kami selalu salah ya?”
Leticia mendengar Stanley yang menentang nenek, hatinya pun sangat terkejut, dengan cepat menariknya dan memberikan isyarat mata kepadanya untuk tidak sembarangan bicara.
Dan tentu saja wajah nyonya besar menjadi suram, dia pun berkata dengan nada dingin: “Stanley, di matamu, apakah masih ada aku sebagai nenek?”
Saat itu juga Andre Lin seperti menangkap kesempatan, dia pun menyambung: “Stanley, berani sekali kamu menentang nenek?”
“Nenek, aku rasa sebaiknya kamu harus memberi pelajaran untuknya, bukankah mereka sanggup membeli mobil baru, aku rasa profit mereka di akhir tahun yang semula hanyalah 1 juta RMB (Sekitar 2 miliar Rupiah), pasti naik menjadi 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah).”
Mendengar perkataan Andre Lin, Leticia pun menjadi sangat terkejut.
Jarak waktu antara hari ini hingga akhir tahun tidak melewati 30 hari, walaupun sekarang perusahaan Letophika sudah berjalan aman, tetapi jika ingin profit masih butuh sedikit waktu.
Profit akhir tahun 1 juta RMB saja (Sekitar 2 miliar Rupiah) sudah sangat sulit, apa lagi 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah).
Terlihat Andre Lin sengaja menyulut api kepada mereka.
“Tidak masalah, aku setuju, hanya saja aku punya satu syarat!” belum sempat nyonya besar berbicara, Stanley pun sudah mendahuluinya, dengan senyuman dingin menatap Andre Lin dan langsung menyetujuinya.
Dan kali ini benar-benar mengejutkan Leticia Lin, walaupun ingin menghentikannya, tetapi semua sudah terlambat.
Raut wajahnya pun semakin tidak enak dilihat.
Andre Lin terkejut, mengira dia salah dengar, dengan tidak dapat menahan tertawanya berkata: “Baik, kamu mau syarat apa, apapun aku akan setuju.”
Stanley menatap Andre dengan wajah tanpa ekspresi: “Siapa yang kalah, harus bersujud meminta maaf.”
Andre Lin yang mendengar syarat dari Stanley pun tertawa dalam hati, tanpa berpikir panjang dia langsung menyetujuinya.
Karena dia sama sekali tidak percaya, jika Stanley bisa melakukannya.
Sampai saat itu tiba, dia ingin membuat Stanley kalah telak.
Dan karena kedua belah pihak sudah sama-sama menyetujuinya, Stanley dan Leticia pun langsung pergi karena malas mendengarkan omong kosong nenek.
Hanya saja Andre Lin wajahnya tersenyum, seperti dirinya sudah menang.
“Stanley, tadi kenapa kamu menyetujui permintaan Andre Lin?” begitu keluar dari rumah keluarga Lin, Leticia pun langsung menanyakan kepadanya.
Sikap Stanley tadi, seperti ingin memasukkan diri ke lubang yang digali sendiri.
Stanley Ning tidak tampak tegang, dia hanya menghibur: “Kalau pun aku tidak setuju, memangnya kamu kira nyonya besar bisa melepaskan kita begitu saja, lagi pula kita tidak pasti kalah, kamu jangan khawatir.”
Leticia menundukkan kepalanya dan menjadi ling-lung seketika.
Dalam 20 hari yang begitu singkat harus menghasilkan profit sebanyak 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah), baginya sama sekali tidak mungkin.
Tetapi karena sudah seperti ini, dia hanya bisa jalan setapak melihat setapak.
Dan pada saat itu Hendra Zhao dengan muka tebal mengejar mereka.
Berjalan ke samping Stanley dengan meremas tangannya, demi posisi manajer dia pun masih harus mendekati Stanley dan memohon kepadanya: “Tuan Ning, hari itu aku benar-benar bersalah karena telah menyinggung anda, dan aku mohon agar anda mengampuniku.”
Melihat adegan itu membuat Leticia pun menjadi kebingungan.
Dia tidak mengerti, kenapa Hendra Zhao meminta maaf kepada Stanley Ning, apakah jangan-jangan sudah salah orang?
Stanley menatap Hendra Zhao dan mengingatkan sedikit: “Sebenarnya kamu orangnya tidaklah jahat, hanya saja hati kamu sempit, lain kali janganlah tergesa-gesa.”
Setelah itu, Stanley pun malas untuk berbicara banyak, dia segera menyetir dan membawa pergi Leticia Lin.
Hendra Zhao masih berdiri di tempat, hatinya sangat kecewa, tidak perlu dikatakan lagi seberapa banyak rasa penyesalannya.
Kalau bukan kesalahan diri sendiri, tentunya tidak akan terjadi hal seperti ini.
Sayangnya, menyesal pun sudah terlambat!
Dan sewaktu dia masih sedang merasa terpuruk, tiba-tiba saja ponselnya berdering, ternyata adalah wakil direktur Jin, dia pun segera mengangkat telepon.
“Hendra, selamat, setelah diteliti akhirnya menyetujui kamu naik menjadi manajer!”
“Be, benarkah itu?” Hendra Zhao pun langsung bingung, dia masih tidak mengerti!
“Tentu saja benar! Sudah, kamu segera melapor ke Departemen Personalia!”
Setelah telepon terputus, Hendra Zhao terdiam sejenak, dia pun masih mengira dirinya sedang bermimpi.
Kemarin baru saja kacau, dan saat ini, akhirnya dia berhasil?
Setelah tersadarkan, dia pun menjadi sangat senang!
“Tuan Ning, pasti tuan Ning!”
Hendra Zhao tidak berhenti menyebutkan nama Stanley, pasti Stanley yang melakukannya!
Dalam kegembiraannya, dia berjanji di dalam hati, lain kali dia harus memuja Stanley Ning seperti leluhurnya!
Novel Terkait
Beautiful Love
Stefen LeeCantik Terlihat Jelek
SherinKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove at First Sight
Laura VanessaMy Goddes
Riski saputroMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)