My Enchanting Guy - Bab 56 Taruhan

Setengah jam kemudian, sampailah Stanley dan Leticia di vila keluarga Lin.

Di ruang tamu, terlihat nyonya besar yang sudah duduk di kursinya dan Andre Lin melihat mereka dengan tatapan suram.

Seperti mereka berdua sudah menunggu berjam-jam.

“Nenek.”

Sesampai mereka di ruang tamu, mereka pun membungkukkan tubuh mereka memberi hormat kepada nyonya besar.

“Hmnn.” Kelihatannya seperti tidak senang.

Leticia yang melihat kondisi ini, dalam hatinya berpikir dan memohon agar tidak terjadi hal yang berat.

Dan saat itu pula Andre Lin berdiri terlebih dahulu, dengan suara yang kuat bertanya kepada Stanley: “Stanley, keberanianmu tinggi sekali, berani sekali kamu menyinggung seorang supervisor dari perusahaan cabang keluarga Ning, dan ingin merusak kerjasama antara keluarga Lin dan keluarga Ning, sebenarnya apa maksudmu!”

Stanley dan Leticia pun terdiam.

Jangan-jangan Hendra Zhao?

Dia pun penasaran, bagaimana nyonya besar dan Andre Lin tahu tentang hal ini?

“Nenek, dengarkan penjelasanku......” Leticia segera buka suara dan ingin menjelaskan.

Tetapi, Andre Lin tidak memberinya kesempatan sama sekali, dia malah memotong: “Nenek, aku rasa mereka tidak menghormati keluarga Lin, dan juga sudah membohongi anda.”

“Hari itu kata mereka perusahaan sedang dalam masa krisis dan hampir bangkrut, tetapi belum juga berapa lama, mereka sudah mengganti mobil baru yang harganya mencapai ratusan jutaan.”

“Menurutku, mereka sangat serakah dan mempunyai rencana busuk, dan mungkin saja mereka ingin membahayakan kita keluarga Lin.”

Kata-kata Andre Lin sangat menyudutkan mereka.

Nyonya besar saat itu pun mengira semua itu adalah benar, lalu bertanya dengan nada datar kepada mereka berdua: “Leticia, apakah yang dikatakan Andre adalah benar?”

Tubuh Leticia pun berdiri kaku seperti banyak sekali yang ingin dikatakan, tetapi tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.

Dan saat itu pula Stanley berdiri, dengan wajah tanpa ekspresi melihat ke arah Andre: “Mobil baru memang baru dibeli, tetapi kamu ada bukti apa kalau kami punya rencana busuk dan ingin membahayakan keluarga Lin?”

Andre Lin sudah mengira bahwa Stanley akan berkata seperti itu, dia pun menjawab dengan nada dingin: “Mobil barumu adalah barang bukti, dan sebentar lagi saksinya akan datang.”

Mendengar kata-kata itu, hati Stanley ingin tertawa: “Baik, aku akan menunggu saksimu.”

Stanley pun tidak percaya karena tidak ada saksi yang memberatkannya!

Dan tidak lama, Hendra Zhao datang di waktu yang tepat, melihat situasi yang sedikit panas, membuatnya kebingungan.

Andre Lin yang melihat kedatangannya, dirinya menjadi percaya diri dan kembali berkata: “Stanley, tuan Zhao ini adalah saksi, dia adalah klien VIP keluarga Lin kita, dan kamu berani sekali menyinggungnya, apa maksud kamu?”

Nyonya besar yang mendengar kata-kata Andre Lin, wajahnya pun juga menjadi emosi: “Stanley, Leticia, jika hari ini kalian tidak menjelaskannya, jangan salahkan nenek menghukum kalian!”

Dalam hati Andre merasa sangat bangga, tanpa memberikan kesempatan berbicara kepada Stanley dan Leticia, dia pun berkata: “Nenek, kali ini jangan dengan mudah mengampuni mereka, harus mengambil kembali perusahaan mereka!”

Leticia yang mendengarnya pun menjadi sangat panik.

Dia tidak tahu harus bagaimana, cara Andre Lin ini pun membuatnya tidak berkutik.

Stanley melihat Hendra Zhao dengan tatapan pasrah, seperti tidak ada niat untuk menjelaskannya.

Perlahan Hendra Zhao mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi, raut wajahnya berubah dan berkata: “Tuan muda Andre Lin, apakah sudah terjadi salah paham, tuan Ning sama sekali tidak menyinggungku.”

“Kedatanganku kemarin adalah untuk meminta maaf kepada tuan Ning.”

Setelah berkata demikian, Hendra Zhao pun melihat ke arah Stanley dan membungkukkan badannya, dengan tulus serta meminta maaf: “Tuan Ning, masalah kemarin adalah kesalahanku, semoga tuan Ning berlapang dada dan mengampuniku.”

Hendra Zhao benar-benar sudah ketakutan, karena ini berhubungan dengan masa depan dalam hidupnya.

Dan sikapnya membuat Andre Lin pun terkejut.

Nyonya besar juga tampak kebingungan.

Seketika tidak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi.

Tidak berapa lama Andre Lin baru bereaksi, dengan panik melihat ke arah Hendra Zhao: “Tuan Zhao, bukankah semalam kamu katakan bahwa adanya konflik antara kamu dengan Stanley, dia kan menyinggung kamu, kenapa kamu malah meminta maaf kepadanya?”

“Apakah dia yang memaksa kamu, jika iya, kamu bisa mengakuinya secara terang-terangan sekarang, dia tidak akan berani kepadamu disini.”

Hendra Zhao dengan cepat menggelengkan kepalanya berkali-kali, takut Stanley akan salah paham: “Sebelumnya memang terjadi salah paham antara aku dan tuan Ning, tetapi itu karena aku yang salah, jadi aku mencarinya dan ingin meminta maaf sendiri padanya.”

Andre Lin yang mendengarnya pun seketika menjadi tampak bodoh.

Kenapa bisa begini? Seorang supervisor perusahaan cabang keluarga Ning meminta maaf kepada menantu mereka?

Sampai-sampai nyonya besar pun juga kaget.

Stanley tersenyum dan melambaikan tangannya kepada Hendra Zhao.

Kemudian dengan tatapan sinis melihat ke arah Andre Lin: “Ini saksi yang kamu katakan? Kata kamu kami ingin membahayakan keluarga Lin, dan sekarang aku ingin bertanya balik kepadamu, apa maksudmu dengan sengaja menuduh kami?”

Wajah Andre Lin pun semakin tidak bisa dilihat.

Menghadapi pertanyaan Stanley, dia pun tidak bisa menjawab sepatah kata pun.

“Sudahlah, Stanley!” dan pada saat itu nyonya besar pun menghentikan Stanley.

Nyonya besar menggelengkan kepalanya, dengan menaikkan alisnya berkata: “Sebenarnya Andre Lin tidak bermaksud apa-apa, dia juga melakukan ini demi kebaikan keluarga Lin, lagipula, masalah kamu membeli mobil baru itu adalah fakta, dan benar-benar menghabiskan uang.”

Sangat jelas sekali, nenek sedang melindungi Andre Lin.

Stanley yang melihat hal itu, tertawa dan langsung membuka suara: “Nenek, dari maksud kata-katamu, bagaimana pun juga kami selalu salah ya?”

Leticia mendengar Stanley yang menentang nenek, hatinya pun sangat terkejut, dengan cepat menariknya dan memberikan isyarat mata kepadanya untuk tidak sembarangan bicara.

Dan tentu saja wajah nyonya besar menjadi suram, dia pun berkata dengan nada dingin: “Stanley, di matamu, apakah masih ada aku sebagai nenek?”

Saat itu juga Andre Lin seperti menangkap kesempatan, dia pun menyambung: “Stanley, berani sekali kamu menentang nenek?”

“Nenek, aku rasa sebaiknya kamu harus memberi pelajaran untuknya, bukankah mereka sanggup membeli mobil baru, aku rasa profit mereka di akhir tahun yang semula hanyalah 1 juta RMB (Sekitar 2 miliar Rupiah), pasti naik menjadi 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah).”

Mendengar perkataan Andre Lin, Leticia pun menjadi sangat terkejut.

Jarak waktu antara hari ini hingga akhir tahun tidak melewati 30 hari, walaupun sekarang perusahaan Letophika sudah berjalan aman, tetapi jika ingin profit masih butuh sedikit waktu.

Profit akhir tahun 1 juta RMB saja (Sekitar 2 miliar Rupiah) sudah sangat sulit, apa lagi 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah).

Terlihat Andre Lin sengaja menyulut api kepada mereka.

“Tidak masalah, aku setuju, hanya saja aku punya satu syarat!” belum sempat nyonya besar berbicara, Stanley pun sudah mendahuluinya, dengan senyuman dingin menatap Andre Lin dan langsung menyetujuinya.

Dan kali ini benar-benar mengejutkan Leticia Lin, walaupun ingin menghentikannya, tetapi semua sudah terlambat.

Raut wajahnya pun semakin tidak enak dilihat.

Andre Lin terkejut, mengira dia salah dengar, dengan tidak dapat menahan tertawanya berkata: “Baik, kamu mau syarat apa, apapun aku akan setuju.”

Stanley menatap Andre dengan wajah tanpa ekspresi: “Siapa yang kalah, harus bersujud meminta maaf.”

Andre Lin yang mendengar syarat dari Stanley pun tertawa dalam hati, tanpa berpikir panjang dia langsung menyetujuinya.

Karena dia sama sekali tidak percaya, jika Stanley bisa melakukannya.

Sampai saat itu tiba, dia ingin membuat Stanley kalah telak.

Dan karena kedua belah pihak sudah sama-sama menyetujuinya, Stanley dan Leticia pun langsung pergi karena malas mendengarkan omong kosong nenek.

Hanya saja Andre Lin wajahnya tersenyum, seperti dirinya sudah menang.

“Stanley, tadi kenapa kamu menyetujui permintaan Andre Lin?” begitu keluar dari rumah keluarga Lin, Leticia pun langsung menanyakan kepadanya.

Sikap Stanley tadi, seperti ingin memasukkan diri ke lubang yang digali sendiri.

Stanley Ning tidak tampak tegang, dia hanya menghibur: “Kalau pun aku tidak setuju, memangnya kamu kira nyonya besar bisa melepaskan kita begitu saja, lagi pula kita tidak pasti kalah, kamu jangan khawatir.”

Leticia menundukkan kepalanya dan menjadi ling-lung seketika.

Dalam 20 hari yang begitu singkat harus menghasilkan profit sebanyak 2 juta RMB (Sekitar 4 miliar Rupiah), baginya sama sekali tidak mungkin.

Tetapi karena sudah seperti ini, dia hanya bisa jalan setapak melihat setapak.

Dan pada saat itu Hendra Zhao dengan muka tebal mengejar mereka.

Berjalan ke samping Stanley dengan meremas tangannya, demi posisi manajer dia pun masih harus mendekati Stanley dan memohon kepadanya: “Tuan Ning, hari itu aku benar-benar bersalah karena telah menyinggung anda, dan aku mohon agar anda mengampuniku.”

Melihat adegan itu membuat Leticia pun menjadi kebingungan.

Dia tidak mengerti, kenapa Hendra Zhao meminta maaf kepada Stanley Ning, apakah jangan-jangan sudah salah orang?

Stanley menatap Hendra Zhao dan mengingatkan sedikit: “Sebenarnya kamu orangnya tidaklah jahat, hanya saja hati kamu sempit, lain kali janganlah tergesa-gesa.”

Setelah itu, Stanley pun malas untuk berbicara banyak, dia segera menyetir dan membawa pergi Leticia Lin.

Hendra Zhao masih berdiri di tempat, hatinya sangat kecewa, tidak perlu dikatakan lagi seberapa banyak rasa penyesalannya.

Kalau bukan kesalahan diri sendiri, tentunya tidak akan terjadi hal seperti ini.

Sayangnya, menyesal pun sudah terlambat!

Dan sewaktu dia masih sedang merasa terpuruk, tiba-tiba saja ponselnya berdering, ternyata adalah wakil direktur Jin, dia pun segera mengangkat telepon.

“Hendra, selamat, setelah diteliti akhirnya menyetujui kamu naik menjadi manajer!”

“Be, benarkah itu?” Hendra Zhao pun langsung bingung, dia masih tidak mengerti!

“Tentu saja benar! Sudah, kamu segera melapor ke Departemen Personalia!”

Setelah telepon terputus, Hendra Zhao terdiam sejenak, dia pun masih mengira dirinya sedang bermimpi.

Kemarin baru saja kacau, dan saat ini, akhirnya dia berhasil?

Setelah tersadarkan, dia pun menjadi sangat senang!

“Tuan Ning, pasti tuan Ning!”

Hendra Zhao tidak berhenti menyebutkan nama Stanley, pasti Stanley yang melakukannya!

Dalam kegembiraannya, dia berjanji di dalam hati, lain kali dia harus memuja Stanley Ning seperti leluhurnya!

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu