My Enchanting Guy - Bab 135 Lebih Baik Jujur

Pembawa acara telah berkata untuk sementara waktu, dan jumlah orang yang berkumpul sudah cukup banyak, jadi secara singkat memperkenalkan aturan game.

Stanley Ning mendengarkan sebentar, dan lumayan mengerti.

Ini adalah game 10 pemain, dan dibagi 2 tim dengan masing-masing 5 pemain, setelah memasuki peta yang sama, menemukan pihak lain dan kemudian melakukan PK.

Setiap orang dapat memilih peran sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Stanley Ning tidak bisa melakukan apa pun, hanya datang untuk membuat pas pemain, dan memilih peran yang disebut "Dark knife".

Dalam game "God Sword", peralatan memiliki atribut tambahan. Semakin kuat atribut, semakin kuat karakter tersebut.

Namun, game ini adalah game PK offline. Untuk memastikan keadilan, kali ini peralatan disiapkan terlebih dahulu. Level peralatan yang digunakan oleh setiap karakter persis sama.

Setelah aturan dibacakan, penonton langsung bertanya: "Atribut peralatan sama, untuk apa bermain ... Orang nomor satu di server, bukankah menggunakan peralatan untuk menjadi nomor satu?"

"Sepertinya kamu tidak mengerti? Ini adalah game, kalau semua peralatan sama, maka itu tinggal mengandalkan keahlian, bos server kami, jika keahliannya buruk, tidak mungkin menjadi bos server, kamu bisa melihatnya sendiri, lihat saja kehebatannya!"

Stanley Ning mendengarkan ini, dan lebih yakin bahwa "Kakak Seannor" ini adalah penipu game.

Jika dia benar-benar bisa menjadi yang pertama di seluruh server tanpa uang, maka keahliannya harusnya cukup lumayan.

Karena di dalam game, tidak mungkin untuk menonjol tanpa beberapa keahlian.

Hanya saja hal semacam ini tidak ada hubungannya dengan Stanley Ning, dia terlalu malas untuk mengabaikannya.

"Oke, itu semua adalah aturannya, sekarang pertandingan dimulai!"

Stanley Ning memasuki game seperti yang diarahkan.

Setelah terbiasa dengan operasi game untuk sementara waktu, Stanley Ning tiba-tiba menemukan bahwa game itu baik-baik saja, dan dia sangat berbakat untuk memainkan game itu. Butuh beberapa menit untuk bisa merasa terbiasa.

Sepuluh orang bertemu, dia juga bekerja sama dengan rekan satu tim dan membunuh seorang musuh!

"Selamat kepada pemain yang mendapatkan First Blood! Sekarang tim biru satu poin di depan dan yang pertama mendapatkan lima puluh point akan memenangkan permainan ini. Pemain dengan point paling tinggi akan menjadi MVP, dan bisa mendapatkan hadiah spesial! Satu laptop dengan spesifikasi tertinggi! "

Pembawa acara berkata dengan penuh semangat dan dia juga berjalan satu per satu dari belakang tim merah dan datang ke tim biru.

"Jadi, tim mana yang akan menang malam ini? Aku percaya semua orang mengenalinya. Pemain terkuat kita adalah pemain terkuat di server nomor satu, Tuan muda Lan! Tuan muda Lan selalu menguasai server. Meskipun First blood hari ini direbut oleh orang lain, tapi aku rasa seharusnya dia masih tetap akan mendapatkan peringkat nomor satu."

Ketika pembawa acara mengatakan ini, dia datang ke sisi Stanley Ning, dia memukul lengan Stanley Ning dan menarik Stanley Ning kembali dari permainan.

Stanley Ning segera mengerti bahwa pembawa acara benar-benar ingin mengingatkannya untuk jangan lupa "Pura-pura"!

Stanley Ning tersenyum pahit.

Dia yang belum pernah bermain game, bisa sedikit kecanduan ...

Tapi kali ini karena sudah berjanji akan mengikuti pengaturannya, maka ikuti saja.

Jadi, dalam pertempuran berikutnya, Stanley Ning menjadi "aktor" yang bagus. Ketika dia memiliki beberapa keuntungan, dia sengaja melakukan kesalahan, dan sengaja kalah.

Pembawa acara senang kali ini dan menghela napas: "Babak pertama pertandingan akan segera berakhir!"

Dua menit kemudian, pembawa acara berteriak: "Selamat atas kemenangan tim merah, seperti yang diharapkan, MVP adalah milik orang pertama dari server kami, Tuan muda Lan!"

Ada teriakan dari hadirin.

Tuan muda Lan yang menyamar sebagai Kakak Seannor ini tampaknya memiliki banyak penggemar dalam game, dan juga banyak penggemar wanita, yang berteriak dan bertepuk tangan untuknya.

Banyak pemain pria juga bersorak untuknya.

"Tuan muda Lan, Tuan muda Lan!"

"Kalian lihat, aku sudah bilang, orang pertama di server bukan sembarangan, keahliannya memang hebat!"

"Adegan tadi benar-benar seru, aku jadi ingin mencoba game ini ..."

"Kalau begitu main saja, setelah ini aku akan membuatmu akun baru, dan satu server denganku, biar aku membantumu naik level dengan cepat!"

"Oke!"

Stanley Ning mendengarkan dengan cermat dan diam-diam memperkirakan bahwa di tahap ini, diperkirakan bahwa ada juga banyak orang yang diatur oleh perusahaan game untuk bertindak sebagai "penonton" untuk mengambil ritme dan mengambil kesempatan untuk menambah pemain.

Cara semacam ini, meski kuno, tapi memang membuat banyak orang ketagihan!

"Tititit!"

Stanley Ning mengeluarkan ponselnya, dan ada sebuah pesan.

Setelah membaca isinya di dalam, Stanley Ning tersenyum, "Ternyata benar, heh, orang-orang ini......"

Dia tadi mengirim pesan ke Santi Mo, dan memintanya untuk memeriksa rincian "Kakak Seannor" palsu ini.

Tapi tidak disangka Santi Mo mengirim hasil detail dengan begitu cepat.

Orang palsu ini, bernama Payton Lan adalah manajer departemen operasi perusahaan game Shenyong dan juga mengetahui beberapa teknologi komputer.

Data juga mencatat bahwa orang ini memiliki voyeurisme, sering menggunakan jaringan WIFI publik untuk menyerang komputer orang lain, dan mencuri informasi.

Pada saat yang sama, dia juga cabul.

Diperkirakan foto Dewi Lin adalah foto yang secara diam-diam ia peroleh dengan caranya itu, tanpa diduga, dan tidak sengaja bertemu dengan Dewi Lin dan menganggapnya sebagai "Kakak Seannor".

Adapun dugaan Stanley Ning, semua dugaannya benar. Sebagai manajer departemen operasi, ia mendaftarkan akun game sendiri, dan mengambil keuntungan dari posisinya untuk memenangkan game.

Stanley Ning menyimpan ponselnya setelah selesai membaca informasi ini.

Orang macam apa yang bermarga Lan ini,

Itu tidak ada hubungannya dengan dia, lebih baik tidak menambah urusan, dia juga malas untuk mengungkap sisi gelap perusaaan game ini.

Tetapi dia tidak menghapus informasinya.

Orang yang bermarga Lan itu menyamar sebagai "Kakak Seannor" dan mendekati Dewi Lin, tidak tahu apakah ada rencana lebih lanjut. Sebagai saudara ipar dan "Kakak Seannor" yang asli, dia harus optimis pada Dewi Lin.

"Kamu lebih baik jujur," bisik Stanley Ning.

"Siapa yang mengatakan itu? Siapa?"