My Enchanting Guy - Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
Beberapa anggota keluarga Lin di sekitar juga ikut-ikutan bersikap manis untuk mengambil hatinya.
Terlihat jelas, Andre Lin sangat mungkin adalah kepala di keluarga Lin selanjutnya saat nyonya besar meninggal dunia, maka jangan sampai berbuat salah dan menyinggung hatinya.
Menghadapi sorot mata begitu banyak orang, Andre Lin merasa bangga hingga melayang, lalu melirik Leticia Lin dan tersenyum dingin tanpa berkata apa pun.
Melihat pandangan matanya yang penuh dengan kebanggaan itu, wajah Leticia Lin sekeluarga semakin masam, dari awal sampai akhir menundukkan kepalanya tanpa bersuara.
Sedangkan ekspresi Stanley Ning dari awal hingga akhir menunjukkan sikap tenang.
Jika bukan karena Leticia Lin, pertemuan keluarga ini ia benar-benar tidak tertarik untuk mengikuti. Andre Lin berkata bahwa keuntungan perusahaannya mencapai 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah) lebih, membuat Stanley Ning semakin gerah melihatnya.
Lagipula, di matanya, 15 juta RMB lebih termasuk uang kecil, bahkan tidak sebanding dengan sebuah cincin atau pun baju.
Bersamaan dengan Andre Lin yang selesai berbicara, pada akhirnya tersisa Perusahaan Letophika yang belum memberikan laporan.
Semua anggota keluarga Lin yang hadir mengedarkan pandangan ke arah Leticia Lin dan keluarga dengan tatapan meremehkan.
Tentu saja, mereka tidak mengira Leticia Lin bisa mengambil keuntungan.
Bahkan, tidak rugi dan bangkrut saja sudah termasuk sangat bagus.
Leticia Lin menangkap pandangan merendahkan ini, wajahnya tampak sedikit pucat.
Ia pun menggertakkan giginya dan memberanikan diri untuk berdiri, lalu bersiap memberi laporan.
“Tunggu sebentar, sebelum memberi laporan, apakah kita seharusnya memastikan dulu taruhan kita yang sudah disepakati di awal? Kebetulan hari ini semua anggota keluarga telah hadir, jadi mereka bisa menjadi saksi.“
Akan tetapi, tanpa menunggu Leticia Lin berbicara, Andre Lin pun segera membuka suara.
Sorot matanya terhadap Leticia Lin penuh dengan maksud tersembunyi.
Mendengar hal ini, seluruh anggota keluarga Lin yang hadir pun tak sabar menantikan apa yang akan terjadi, bahkan ada beberapa anggota keluarga yang tidak berkaitan dengan masalah tersebut pun ikut mengelu-elukan seakan tidak takut masalah akan bertambah besar.
Leticia Lin yang melihat rupa Andre Lin yang tampak santai dan tidak ada rasa takut itu, kegelisahan yang menyelimuti hatinya semakin bertambah.
Namun demikian, sekarang tidak ada jalan untuk mundur, ia hanya bisa menggertakkan giginya dan berkata: “Baiklah! Satu bulan yang lalu kami bertaruh, Perusahaan Letophika harus mendapat keuntungan sebesar 2 juta RMB (sekitar 4 miliar rupiah) pada saat pertemuan tahunan keluarga. Pihak yang kalah harus menyerahkan perusahaannya dan wajib bersujud meminta maaf.”
Mendengar ucapan ini, semua orang seketika ribut.
“Mendapat keuntungan 2 juta RMB selama satu bulan, benar-benar bagai punduk merindukan bulan.“
“Benar sekali, Perusahaan Letophika yang kecil ini pasti tidak akan bisa melakukannya. Leticia, bagaimana kalau kamu mengakui kekalahan saja?“
“Benar, kalau kamu sekarang mengakui kekalahanmu, untung saja kamu juga masih merupakan anggota keluarga Lin, Andre Lin pun juga tidak akan sungguh-sungguh menyuruhmu bersujud meminta maaf, cukup dengan menyerahkan perusahaanmu saja.“
Anggota keluarga Lin saling berbisik-bisik mencela, benar-benar seperti orang yang tidak tahu permasalahan aslinya, tetapi masih saja ikut campur.
Mereka sama sekali tidak percaya Leticia Lin bisa meraup keuntungan 2 juta RMB dalam sebulan, meski mereka dari luar seolah memikirkan Leticia Lin agar ia mengakui kekalahan, tetapi kenyataannya malah menggunakan kesempatan ini untuk semakin menjatuhkannya.
Sedangkan Leticia Lin mendengar ucapan-ucapan ini, hatinya semakin tidak enak.
Mana mungkin ia tidak dapat menebak maksud dari perkataan mereka itu?
Melihat kondisi ini, barulah Stanley Ning berdiri dengan santai, lalu berkata dengan nada dingin: “Atas dasar apa kalian yakin kalau kami kalah?“
Anggota keluarga Lin di sekitar yang mendengar perkataan Stanley Ning, seketika berang, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat mengungkapkan alasannya.
Mereka bahkan malas untuk melihat menantu yang masuk menjadi anggota keluarga istrinya itu.
Andre Lin yang melihat situasi ini pun mengembangkan senyum dingin di mulutnya, wajahnya penuh dengan kepercayaan diri yang meningkat, seolah merasa dirinya sudah dapat dipastikan meraih kemenangan.
Selanjutnya, Andre Lin bangkit berdiri, dengan tampangnya yang yakin menang melihat ke arah Leticia Lin dan berkata: “Leticia, waktu sudah habis, karena kamu tidak mengakui kekalahanmu, maka berikan bukti keuntungan 2 juta RMB (sekitar 4 milair rupiah) yang berhasil dicapai perusahaanmu itu untuk kami lihat.”
Andre Lin sudah yakin bahwa Leticia Lin sudah pasti kalah.
Di hatinya bahkan sudah muncul bayangan Leticia Lin yang akan menyerahkan perusahaannya setelah mengalami kekalahan, lalu bersujud menyembahnya dan meminta maaf.
Semakin dibayangkan semakin merasa nyaman!
“Andre Lin, lihatlah baik-baik.” Amarah dalam hati Leticia Lin meluap, lalu melihat Andre Lin dan mengeluarkan laporan hasil keuangan yang sudah disiapkannya dari awal tadi.
“Ini adalah catatan pemasukan dan pengeluaran perusahaan kami selama sebulan ini, sampai saat ini sudah mendapat keuntungan hampir mencapai 3 juta RMB (sekitar 6 miliar rupiah).”
Begitu kalimat ini terlontar dari mulut Leticia Lin, semua orang spontan mulai saling bertatap-tatapan.
“Bagaimana mungkin bisa mendapat keuntungan sebesar 3 juta RMB dalam waktu satu bulan? Bagaimana dia bisa melakukannya?“
“Benar, lagipula Perusahaan Letophika sebelumnya juga sempat mengalami krisis, ini tidak palsu, kan?“
Anggota keluarga Lin seketika saling berdiskusi, rasa tidak percaya terpampang jelas di wajah semua orang.
Bahkan nyonya besar yang duduk di tempat duduk utama pun, wajahnya tampak terkejut dan tidak percaya.
3 juta RMB dalam waktu sebulan, benar-benar hanya merupakan dongeng sebelum tidur, mustahil untuk dilakukan. Sedangkan Leticia Lin ternyata sungguh bisa melakukannya?
Menghadapi hal ini, hanya Andre Lin seorang saja yang wajahnya tidak mengalami perubahan, seakan dari awal sudah bisa menebaknya. Sorot matanya masih saja dipenuhi dengan pandangan meremehkan.
“Benar-benar lucu, hanya dengan selembar kertas laporan keuangan saja bisa membuktikan apa? Barang ini bisa dipalsukan kapan saja dan di mana saja, kamu harus mengeluarkan uang hasil laba baru bisa menjadi bukti jelas.“ Andre Lin melihat Leticia Lin dan mulai mencemooh, sedangkan ekspresi wajahnya tidak ada perubahan.
Keluarga Lin yang sedang ramai-ramai berdiskusi di sekeliling, begitu mendengar ucapan Andre Lin pun mulai timbul kecurigaan dalam diri mereka.
Lagipula, apa yang dikatakan Andre Lin masuk akal.
Hanya selembar kertas laporan keuangan saja, bisa diisi sesuka hati.
Jika tidak mengeluarkan uang hasil laba, siapa yang tahu berapa banyak keuntungan yang diraupnya?
“Baik, aku sekarang akan menyuruh orang untuk mengeluarkan uangnya.“
Leticia Lin mengernyitkan alis, ia mendapat perasaan yang tidak enak.
Tetapi, sekarang sudah tidak ada jalan untuk mundur, ia hanya bisa menggigit bibir dan menyetujuinya, lalu segera menelepon Perusahaan Letophika.
“Ketua Chen, pergilah sekarang ke bank untuk mengambil uang 3 juta RMB dan bawa kemari, aku ada keperluan mendesak.“
Lalu, baru saja ia selesai berbicara.
Andi Chen, ketua bidang administrasi yang berada di seberang telepon terdiam sejenak, lalu menjawabnya: “Presdir, kamu sedang bercanda, kan? Sekarang perusahaan tidak memiliki uang sepeser pun, kamu menyuruh aku pergi ke mana untuk mengambil uangnya?“
Mendengar hal ini, Leticia Lin spontan terperanjat, ia seperti telah jatuh ke dalam lubang yang dalam dan terpuruk, lalu cepat-cepat berkata: “Bagaimana mungkin? Jelas-jelas aku kemarin sudah menghitungnya, bukankah perusahaan masih ada keuntungan 3 juta RMB bulan ini?“
Mendengar hal ini, Andi Chen hanya mendengus dan dengan nada bicara yang masih tenang, ia berkata: “Presdir, itu adalah kejadian kemarin. Pagi hari ini, seluruh biaya perusahaan sudah dipakai untuk perputaran investasi sehingga saat ini tidak ada uang sepeser pun.“
“Kamu, Andi Chen, aku sudah begitu mempercayaimu, ternyata kamu......“
Raut wajah Leticia Lin seketika sangat masam, sekarang masih ada apa lagi yang kurang jelas?
Saat ini, sebodoh apa pun dirinya, ia juga bisa menebak bahwa Andi Chen si ketua bidang administrasi ini pasti melakukan sesuatu yang buruk di balik ini semua.
Kalau tidak, bagaimana mungkin ia sebagai seorang presdir tidak mengetahui pergerakan keuangan perusahaan? Sekali menanam saham langsung sebanyak itu, bagaimana mungkin bawahan tidak memberikan laporan?
Hanya saja, belum selesai ia berbicara, Andi Chen malah langsung menutup telepon.
Mengetahui teleponnya yang dimatikan, Leticia Lin spontan tercengang.
Wajahnya putih pucat, di benaknya hanya ada 2 kata, habis sudah!
“Leticia, ada masalah apa?“ Tanya Stanley Ning dengan suara pelan begitu melihat raut wajah Leticia Lin yang menunjukkan ada yang tidak beres.
Betty Lin dan yang lainnya juga melihat Leticia Lin dengan raut wajah masam, mereka ingin tahu apa yang sedang terjadi.
Lagipula, masa depan keluarga mereka mungkin ada di panggilan telepon Leticia Lin ini.
Menghadapi hal ini, hati Leticia Lin mati rasa. Ia membuang napas, menggertakkan giginya, lalu menceritakan semua peristiwa itu.
Ariel Lin sekeluarga yang mendengar cerita itu pun seketika putus asa.
Mereka semua tidak menyangka, di kondisi yang genting seperti ini ada masalah yang muncul di perusahaan!
“Tamat sudah riwayat kita, kali ini benar-benar tamat!”
Betty Li tak henti-hentinya bergumam, matanya penuh dengan keputusasaan.
Bahkan Dewi Lin dan Ariel Lin juga duduk tercengang, wajah mereka suram hingga meneteskan air mata.
Hanya Stanley Ning seorang yang mengerutkan alis seolah mengetahui sesuatu di balik kejadian ini, tampak senyum dingin yang tersembunyi tersungging di bibirnya.
“Andre Lin, pasti kejadian ini sudah direncanakan olehmu, tak disangka kamu ternyata adalah orang tak punya akhlak seperti ini.” Wajah Leticia Lin dingin bak gunung es, hatinya dipenuhi rasa tidak terima, lalu bangkit berdiri dan bertanya kepada Andre Lin dengan amarah yang meledak-ledak.
Leticia Lin sangat yakin bahwa semua ini sudah diatur oleh Andre Lin. Andi Chen pasti sudah dibayarnya untuk melakukan hal ini.
“Leticia, apa yang sedang kamu katakan? Aku merencanakan apa?” Tanya Andre Lin kepada Leticia Lin, berpura-pura seakan tidak tahu apa-apa.
Bagaimanapun juga, hatinya saat ini berbunga-bunga.
Hahaha, Leticia Lin, kali ini tidak akan ada orang yang dapat menolongmu.
Leticia Lin yang melihat rupa Andre Lin yang tampak tak berdosa itu, hatinya dipenuhi amarah yang meluap-luap. Ia berkata: “Apa kamu sendiri masih tidak tahu apa yang kamu lakukan? Aku tanya padamu, apakah ketua administrasi perusahaan kami sudah kamu bayar untuk melakukan hal ini?“
Tanpa berpikir panjang, Leticia Lin langsung mengatakan apa yang ada di pikirannya dengan suara keras!
Begitu kalimat ini terlontarkan, suasana di sana pun kembali riuh, pandangan penuh kecurigaan tertuju pada Leticia Lin dan Andre Lin.
Atau mungkin ada alasan lain yang tersembunyi di balik peristiwa ini?
Andre Lin mendengus, lalu menatap Leticia Lin dengan pandangan meremehkan dan berkata: “Jangan memfitnah orang, berani-beraninya mencari alasan ini untuk menutupi kenyataan kalau kamu tidak bisa mengeluarkan uang itu, apakah kamu tidak merasa hal ini terlalu konyol?“
Fredy Lin yang ada di sebelah ikut berbicara: “Leticia, kamu bilang Andre telah menyewa ketua administrasi perusahaan kalian, apa bukti yang kalian punya? Saat ini semua anggota keluarga Lin ada di sini, kamu harus mengatakan yang jelas.“
Ayah dan anak ini saling bertaut-tautan, sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Leticia Lin untuk memberi penjelasan.
Bahkan semakin membuat Leticia Lin berang hingga tidak bisa berkata apa-apa, ia hanya bisa menggertakkan gigi. Seluruh tubuhnya pun sedikit gemetaran.
Karena ia memang tidak memiliki bukti apa pun dan semua ini hanyalah tebakan belaka.
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMy Lifetime
DevinaCEO Daddy
TantoCinta Yang Terlarang
MinnieIstri kontrakku
RasudinMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)