My Enchanting Guy - Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam

Charles Hu tidak pernah berpikir bahwa setelah membayar 50 juta RMB (sekitar 100 miliar rupiah), dia harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan video-video ini.

Stanley Ning sangat membuat Charles Hu menderita sekarang, dan dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Karena para penonton juga membuat video dengan persetujuannya!

Jadi Charles Hu hanya bisa dengan sabar bernegosiasi dengan penonton ini untuk harga tertentu. Ketika negosiasi selesai, diperkirakan uang sakunya akan habis.

Setelah dua atau tiga menit, staf bank yang bertanggung jawab untuk menandatangani dokumen kebangkrutan tiba, Charles Hu, anak terbesar keluarga Hu dan CEO hotel, menandatangani dokumen dengan air mata di hatinya.

Lalu harus berbicara dengan semua orang ini tentang harga penghapusan video, dan akhirnya menetapkan harga 100.000 RMB (sekitar 200 juta rupiah) untuk setiap video dan semua orang menghapusnya satu per satu.

"Semuanya, hotel ini bangkrut, silakan makan secepat mungkin, dan tinggalkan hotel, tamu di kamar juga silakan pergi sesegera mungkin ..."

Orang-orang di sektor perbankan sudah mulai mengusir pelanggan.

Charles Hu melirik Stanley Ning dengan penuh kebencian dan berjalan pergi dengan malu.

Hazel Yang dan Athar Xiao tidak pernah menyangka masalah akan berkembang ke titik ini. Stanley Ning tidak hanya tidak malu, tetapi ia juga mendapatkan 50 juta RMB dengan santai, yang paling penting adalah dia benar-benar menutup hotel hanya dengan satu panggilan telepon!

Tapi……

Apakah ini benar-benar karena Stanley Ning?

Athar Xiao dan Hazel Yang berunding diam-diam untuk waktu yang lama, dan mereka berdua merasa mustahil.

"Tuan muda Athar, menurutku orang seperti Stanley Ning tidak mungkin bisa melakukan ini. Jika dia benar-benar dapat menutup hotel ini dengan hanya satu kali telepon, mengapa dia malah menjadi seorang suami yang bergantung pada istrinya seperti ini?"

Hazel Yang berkata.

Setidaknya, keluarga Yang mereka tidak memiliki kekuatan ini.

"Kupikir juga begitu, mungkin Stanley Ning kebetulan mengetahui beberapa informasi, mengetahui bahwa hotel akan bangkrut saat ini, dan sengaja bertindak seperti ini ... Yang bermarga Hu itu sudah dipermainkan olehnya."

Athar Xiao juga enggan mempercayai bahwa Stanley Ning melakukan semua ini dengan kekuatannya sendiri.

Jika kekuatan di belakang Stanley Ning benar-benar memiliki kemampuan seperti itu, ia seharusnya menikahi Leticia Lin kembali ke rumahnya, dan bukan pulang ke rumah untuk menjadi menantu yang ke rumah istrinya dan menjadi sopirnya.

Dan menurut informasi yang dia dapatkan dari Andre Lin, status Stanley Ning dalam keluarga Lin sangat rendah, dan setiap hari dia di hina di keluarga Lin.

Jadi apa yang terjadi hari ini hanya kebetulan!

Keduanya bertukar pendapat, mencapai satu kesatuan, dan datang ke Stanley Ning bersama-sama: "Stanley Ning, itu semua karena kamu, istrimu gagal menandatangani kontrak dengan kami, kamu tinggal tunggu dimarahi oleh istrimu saat kembali nanti, hahahaha!"

"Oh ya, dua hari lagi, akan ada pesta untuk kelas atas di Shanghai Luxury Hotel. Kami akan memberitahu Leticia Lin untuk datang dan menandatangani kontrak. Kamu juga bisa ikut datang."

"Tuan muda Yang, orang seperti Stanley Ning, bagaimana bisa dia datang ke di pesta mewah itu? Apakah kamu mau membuatnya malu?"

"Oh, benar, benar ... Dia ingin datang, tapi sayangnya dia tidak bisa datang, hahahahaha!"

Keduanya tertawa, dan berbicara dengan Stanley Ning lagi: "Bukankah ingin bekerja sama? Pesta ini adalah kesempatan terakhir. Jika kamu datang, kami akan menandatanganinya dengan Leticia Lin. Jika kamu tidak bisa masuk, ya maaf, kami benar-benar tidak bekerja sama dengan Leticia Lin lagi. Dan kami akan memberitahu keluarga Lin tentang alasan ini. Pada saat itu, apakah kamu kira keluarga Lin akan mengubah sikap mereka terhadapmu? "

Stanley Ning tidak menjawab, dia sangat jelas, ini hanya sarana bagi dua orang ini untuk bermain.

Mereka hanya ingin keluarga Lin menolak Stanley Ning karena mereka tidak bisa menandatangani kontrak dan akhirnya mengusir Stanley Ning dari keluarga Lin.

Stanley Ning memandang kedua "Tuan Muda" ini berdiri di depan dengan jijik.

Sebagai anak dari keluarga besar, mereka hanya akan menggunakan taktik ini, dan Stanley Ning benar-benar tidak bisa memandang rendah mereka.

"Oke, sampai jumpa di pestanya."

"Hahahaha! Dasar bodoh, benar-benar berpikir bisa masuk ke pestanya? Tidak, aku harus berbicara dengan penyelenggara dan membiarkan mereka mengatur terlebih dahulu, ketika melihat sampah ini, langsung usir dia!"

Hazel Yang berteriak dan pergi bersama Athar Xiao.

Stanley Ning juga enggan tinggal lebih lama di hotel dan kemudian meninggalkan hotel.

Keluar pintu, Leticia Lin telah pergi. Berpikir Leticia Lin mungkin sedang marah sekarang, jadi dia memutuskan untuk berjalan pulang.

Saat berjalan, tiba-tiba ada yang menutupi matanya dengan tangan di belakang punggungnya.

"Tebak siapa!"

Orang di belakangnya sengaja mencubit tenggorokannya sehingga Stanley Ning tidak bisa mendengar suara aslinya. Itu hanya bisa didengar adalah seorang wanita.

Stanley Ning menghela napas tanpa daya. Sejak memasuki keluarga Lin, hubungan luarnya sangat sederhana, dan ada beberapa orang dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada yang bermain dengannya seperti ini, kecuali Dewi Lin, tidak ada orang kedua.

"Dewi, cepat lepaskan, kita sekarang berada di trotoar, di tengah jalan. Jangan main-main!"

Orang di belakangnya tiba-tiba melepaskan tangannya, berjalan ke depan Stanley Ning, dan berkata: "Kakak ipar, kamu benar-benar membosankan, aku ingin bermain denganmu, tapi kamu langsung bisa menebaknya, padahal aku tadi sudah menyamari suaraku."

"Kamu? Aku tidak perlu buka suara saja aku bisa tahu itu kamu, siapa lagi di dunia ini yang akan memainkan permainan membosankan ini bersamaku."

Stanley Ning menjawab.

Dewi Lin berkedip-kedip dan tersenyum, "Sungguh? Tapi bagaimana kakak ipar bisa seperti akrab denganku? Apakah itu karena kamu menyukaiku?"

"Cepat katakan! Kamu menyukaiku, kan? Kalau kamu tidak jujur padaku, aku akan melaporkannya pada kakakku!"

Menghadapi masalah Dewi Lin yang tidak masuk akal, Stanley Ning tidak tahu harus berkata apa.

Orang-orang yang berjalan banyak berbisik membicarakan mereka, bahkan ada yang berhenti, melihat ke arah Dewi Lin dan Stanley Ning, mereka ingin melihat bagaimana "Kisah kakak par dan adik ipar" ini akan berkembang.

Melihat ini, Stanley Ning dengan cepat memegang bahu Dewi Lin dengan kedua tangan, membalikkannya, dan mendorongnya kembali ke seberang jalan: "Cepat pergi, jangan memalukan di sini, kamu sudah dewasa, tapi kamu tidak bisa membedakan tempat saat mengobrol ... "

Bagian belakang pakaian Dewi Lin hari ini kosong, telapak tangan Stanley Ning didorong ke punggungnya, perasaan kontak fisik membuatnya merasa canggung, wajahnya tiba-tiba memerah, dan napasnya menjadi terengah-engah, tidak berani berbicara.

Tetapi pada saat ini, perhatian Stanley Ning mudah disebabkan oleh tidak berbicara.

Untuk menghindari membiarkannya melihat rasa malu yang sekarang, Dewi Lin tidak punya pilihan selain menoleh dan berkata, "Ah ... kalau begitu, kakak ipar, apakah kamu ada waktu kosong? Aku akan makan malam dengan rekan-rekan kerjaku, ayo temani aku."

"Untuk apa membawaku?"

Stanley Ning tidak ingin mengikuti, dia hanya ingin pulang dengan cepat untuk melihat apakah Leticia Lin masih marah.

Tetapi Dewi Lin tidak ingin membiarkannya pergi, berbalik dan meraih tangannya: "Ikut aku ... Rekan-rekanku itu semuanya laki-laki, hanya aku yang perempuan ..."