My Enchanting Guy - Bab 363 Teknik Yang Memalukan
Karena tipu muslihat orang ini, kesan Yanto Ning terhadap orang ini sedikit berkurang, tetapi orang-orang di sekitar mereka tertawa ketika melihat Yanto Ning terdesak saat mulai bertarung.
"Masih mengatakan datang dengan mengandalkan kemampuan. Khawatirnya adalah mengandalkan kekuatan uang untuk mendapatkan kemenangan, terlihat tidak bagus."
"Hahaha, seperti yang diduga, fondasi orang ini tidak stabil, kamu lihat tubuh itu, apa yang aku katakan, dia bukan apa-apa ..."
"Roy Li terkenal dengan gaya permainan yang gila. Anak ini sangat meremehkannya, aku khawatir dia akan menderita!"
"Roy Li, jangan kasihan, beri anak ini pelajaran! Wartawan, rekam semuanya, dan pastikan untuk
posting semuanya di Internet!"
Hal yang paling menyebalkan dari kompetisi seni bela diri adalah menggunakan trik-trik kecil. Dalam beberapa tahun terakhir, yang memiliki modal merajalela, dan berbagai trik bermunculan satu demi satu. Kebanyakan dari mereka yang bisa maju memiliki latar belakang keluarga yang kuat, semakin sulit bagi pejuang yang benar-benar kuat untuk terkenal. Banyak pejuang mundur dengan terpaksa, ini menyakitkan para pejuang.
Saat ini semua orang akhirnya berhasil menangkap Yanto Ning, meskipun itu hanya kecurigaan dan tidak ada bukti, tetapi tingkat kemenangan seratus persen sudah cukup untuk membuat semua orang meragukannya.
Oleh karena itu, semua orang pada saat ini secara alami berharap Roy Li akan memberikan anak ini pelajaran, untuk melampiaskan emosi, mengembalikan kejayaan seni bela diri.
"Jurus Belalang Sembah, itu dia! Roy Li, lakukan sekali lagi!"
"Ini satu set keterampilan mengunci tenggorokan, hei, terhindar? Tidak apa-apa, gunakan kesempatan untuk membuka punggung dan tubuh bagian bawahnya!"
Boom dan boom, debu di sekitarnya beterbangan, angin kencang di sekitarnya terasa dingin, dan udara penuh dengan bunyi gesekan kepalan tangan dan daging
.
Yanto Ning bergerak sedikit, karena dia tidak menyangka Roy Li akan seperti ini. Dia sedikit pasif saat ini. Dia hanya menghindari beberapa jurus mematikan satu demi satu, tetapi gagal menemukan kesempatan untuk mengubah kepasifannya menjadi inisiatif.
Para penonton tidak komentar terlalu berisik, mereka menyaksikan dengan penuh semangat, menanti-nantikan akhir dari Yanto Ning yang menangis minta ampun.
Namun, saat-saat indah tidak berlangsung lama, dan semua orang terkejut hanya dalam beberapa menit.
"Boom!"
Terlihat saat Roy Li tidak waspada, membuka sebuah titik kelemahan yang sangat memancing, jurus tipuan. Namun, Yanto Ning tidak seperti diduga, ternyata sungguh memanfaatkan kesempatan. Dia memiringkan tubuh sedikit dan tiba-tiba meninju, Roy Li terbang begitu saja, berlutut langsung di tanah, muntah darah.
Ekspresi bersenang-senang atas penderitaan orang lain dari para penonton di sekitar membeku dan digantikan oleh ekspresi keterkejutan.
"Apa? Roy Li ternyata kalah?!"
"Apa aku buta? Orang ini ternyata melukai Roy Li?"
"Apakah ada yang melihat trik ini dengan jelas barusan? Bagaimana caranya? Ini terlalu cepat!"
Berdiri di tengah, Yanto Ning merasa heran. Ia memandang Roy Li dan bertanya, "Aku dan kamu tidak punya dendam, hanya bertarung biasa di depan umum. Tidakkah kamu terlalu kejam?"
Tidak heran dia menanyakan pertanyaan ini. Lagi pula, karena batasan hukum nasional dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar pejuang akan menyumpan 10%-20% kekuatan dalam pertarungan publik, mereka tidak akan menggunakan jurus mematikan, agar tidak menimbulkan opini publik dan dihukum oleh hukum.
Saat ini, reporter media ada di sekitar, dan begitu banyak orang menyaksikan pertempuran, bahkan dia secara tidak sadar pun menyimpan tenagannya, hanya bermaksud untuk memberi pelajaran kepada orang ini saja, tetapi dia tidak menyangka Roy Li sama sekali tidak seperti yang dia pikirkan.
Selain itu, ia juga tidak mengetahui aturan bahwa yang memang bisa langsung menantang perempat final. Wajar saja ia hanya merasa Roy Li otaknya bermasalah karena mengabaikan segala konsekuensi demi menang.
Roy Li menelan darah yang tidak mengalir keluar dari mulutnya, berdiri dengan kakinya, menatap Yanto Ning dengan mata yang semakin waspada.
Dia mengira Yanto Ning datang dengan uang sogokan untuk menang, tidak disangka orang ini begitu kuat!
Ceroboh, sangat ceroboh.
Roy Li diam-diam menyesal karena terlalu percaya diri. Dia hanya mendengar gosip tentang Yanto Ning dari Internet. Dia menerima begitu saja gosip bahwa orang ini datang dengan tipu daya dan tidak menyelidikinya secara pribadi. Hal ini menyebabkan kejadian ini.
Pada pertandingan sebelumnya, ia tidak berhasil mencapai perempatfinal, kali ini memeras otak untuk memasuki perempatfinal.
Sayang sekali biarpun dia telah menghitung semuanya, tapi dia mengabaikan Yanto Ning.
Persaingan ini diinginkan oleh diirnya sendiria, tidak hanya ada media, tetapi juga ada penonton, serta staf, tidak mungkin memungkiri hasil dari pertandingan ini.
Tapi jika dia kalah, maka dia benar-benar tidak akan punya kesempatan.
Roy Li perlahan berdiri tegak.
"Huh, tidak ada yang harus bertanggung jawab atas kompetisi pre-match. Memang kenapa jika sadis. Jangan ikut jika takut mati. Manfaatkan kesempatan untuk memohon ampun.”
Melihat Roy Li seperti ini, Yanto Ning tahu bahwa dia tidak mau kalah, jadi wajar saja ada ekspresi meremehkan di wajahnya.
“Takut mati? Menurutku kamu yang takut mati!” Yanto Ning tertawa menyindir, tidak menganggap orang ini.
“Mati!” Tiba-tiba Roy Li kembali menghampiri Yanto Ning.
Namun, Yanto Ning sudah siap dengan gaya serangannya, segera setelah Roy Li mulai, Yanto Ning menyadarinya.
Dia dengan tidak terburu-buru mengatur langkah besar untuk menghadapi Roy Li.
Roy Li baru saja cedera dan peredaran darahnya sedikit tidak stabil, tetapi dia masih sehat, kualitas mentalnya sangat baik, dan pengalamannya cukup kaya.
Yanto Ning berpikir itu menarik dan ingin mencoba beberapa trik lagi, tetapi tiba-tiba, cahaya perak melintas di wajah Yanto Ning.
Yanto Ning tiba-tiba terkejut, kecepatan seluruh tubuhnya berlipat ganda, dia buru-buru menghindar.
Boom--
Cahaya perak menusuk meja tidak jauh dari sana dan hampir menembus tubuh seorang staf.
Wow, semua orang segara mundur dengan cepat saat melihat Roy Li menggunakan senjata tersembunyi, tapi bagaimanapun, ada begitu banyak orang sehingga tidak bisa mundur kemana-mana untuk sementara waktu.
Saat ini, beberapa senjata tersembunyi digunakan lagi——
"Roy Li, apa kamu gila? Bagaimana jika kamu menggunakan senjata tersembunyi di depan umum dan melukai pejalan kaki?"
"Kenapa menggunakan senjata tersembunyi seperti itu, bukankah kontes seni bela diri hanya bisa adu ilmu silat?"
"Wah, sepertinya kamu tidak tahu. Tidak ada aturan dalam pertandingan pre-match ini. Selama keduanya setuju untuk bertarung, tidak masalah jika mati secara tidak sengaja, tetapi pejalan kaki tidak beruntung ..."
"Pertandingan adalah urusan antara dua orang, tidak masuk akal melibatkan keselamatan orang lain!"
"Meskipun tidak ada ketentuan untuk melarang senjata tersembunyi, ini terlalu tidak tahu malu, bagaimana seni bela diri bisa menyembunyikan senjata tersembunyi!"
Di antara kerumunan, Roy Li tidak peduli ketika mendengar orang-orang berbicara, dia sangat ingin menang, dia bisa melakukan apa saja untuk menang.
Sedangkan mengenai senjata tersembunyi, memang apa masalahnya. Senjata tersembunyi juga merupakan semacam kekuatan. Mereka tidak dilarang dalam pertandingan pre-match. Pejalan kaki secara tidak sengaja terlukai, petanda mereka. sial. Selama dia menang, dia akan memiliki kesempatan untuk menantang perempat final, cepat atau lambat akan menjadi batu loncatannya.
Sambil berpikir, beberapa senjata tersembunyi melintas.
Dia memiliki banyak senjata tersembunyi di tubuhnya yang beragam jenis, dia sangat akrab dengan semuanya, dan menggunakan dengan lancar.
Yanto Ning, yang bertarung melawannya, benar-benar kesal dengan senjata tersembunyi yang tak terhitung jumlahnya ini.
Banyak kerumunan yang terluka oleh senjata tersembunyi, Yanto Ning khawatir Ruri Wang dan saudari kembar akan terkena, dia terlalu malas untuk bersikap sopan kepada Roy Li.
Yanto Ning melangkah, dengan suara yang tajam, dan pakaian Roy Li pecah menjadi dua bagian.
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaLelaki Greget
Rudy GoldPria Misteriusku
LylyAku bukan menantu sampah
Stiw boyLove and Trouble
Mimi XuGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)