My Enchanting Guy - Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!

Pada keesokan harinya.

Andre Lin datang ke perusahaan dengan ekspresi yang buruk, karena dia semalam dimarahi oleh neneknya karena masalah kerja sama dengan keluarga Ning waktu itu.

Hal ini membuat Andre Lin semakin dendam kepada Stanley Ning dan juga Leticia Lin.

Saat ini, ponsel Andre Lin pun berbunyi.

Itu merupakan panggilan dari Scarman.

Ekspresi Andre Lin seketika berubah menjadi senang. Apakah hal itu berhasil?

Dia segera menerima panggilan itu: “Scarman, bagaimana dengan hal itu?”

Di dalam telepon, Scarman berkata dengan suara yang rendah: “Tuan Lin, hal itu telah diselesaikan dengan baik. Bocah itu telah aku tangkap pagi ini. Dia berada di pabrik terbengkelai yang ada di pinggir kota.”

Setelah mendengar informasi ini, Andre Lin pun tertawa keras dan berkata: “Bagus, jangan menyentuh bocah itu terlebih dahulu. Aku akan segera ke sana dan biarkan aku yang menghajarnya.”

Scarman tertawa dan berkata: “Baiklah, aku akan menunggu kedatanganmu!”

Andre Lin pun menutup panggilan tersebut. Suasana hatinya yang murung itu seketika menghilang. Dia segera pergi dari perusahaan dan mengendarai mobilnya untuk pergi ke pinggiran kota.

Dalam perjalanan, adegan Stanley Ning tengah berlutut dan meminta ampun padanya pun muncul dalam benaknya.

Stanley Ning, riwayatmu akan segera tamat! Siapa yang menyuruh kamu untuk menantangku.

Setengah jam kemudian, Andre Lin pun sampai di pabrik terbengkalai yang ada di pinggiran kota.

Scarman sudah menunggu bersama puluhan bawahannya di sana. Setelah melihat kedatangan Andre Lin, Scarman pun tersenyum.

“Scarman, di mana dia?”

Tanya Andre Lin setelah turun dari dalam mobil.

Scarman menunjuk ke arah belakang tubuhnya: “Dia ada di dalam sana dan sudah aku ikat. Ikutlah bersamaku.”

Setelah mengatakan itu, Scarman pun mengarahkan jalan untuknya.

Andre Lin tidak berpikir lebih karena yang sedang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya menyiksa Stanley Ning nanti. Dia pun segera mengikuti Scarman.

Setelah masuk ke dalam pabrik tersebut, Stanley Ning memang berada di sana.

Namun dia tidak dalam kondisi terikat, melainkan dalam kondisi duduk dengan santai sambil menatap kedatangan Andre Lin.

Andre Lin terbengong: “Scarman, apa yang sebenarnya terjadi?”

Seketika, Andre Lin memiliki firasat buruk.

Scarman pun mengelus kepalanya yang botak itu sambil tersenyum. Dia tidak mengatakan apapun dan hanya menatap para bawahan yang ada di belakangnya.

Para bawahannya pun menganggukkan kepala dan pergi menutup pintu pabrik tersebut.

Meskipun Andre Lin adalah orang yang bodoh, dia juga bisa merasakan ada yang tidak beres dari hal ini.

Ini adalah sebuah jebakan!

“Scarman, berapa uang yang diberikan bocah brengsek itu padamu? Kenapa kamu mengkhianati aku?”

Andre Lin lalu menatap Scarman dengan perasaan yang panik: “Aku akan memberimu dua kali lipat uang yang diberikan dia kepadamu!”

Scarman tidak menjawabnya dan menatapnya dengan tatapan hina.

Hutang budi dari orang penting seperti Stanley Ning tidak bisa dibeli dengan uang. Meskipun Andre Lin membayarnya dengan 10 kali lipat, dia juga tidak akan menyetujuinya.

Dia juga tidak memiliki keberanian untuk melawan Stanley Ning.

Melihat kondisi ini, Andre Lin merasa murung dan ekspresi wajahnya terlihat semakin buruk.

Namun, dia tetap bersikap tenang dan menatap Stanley Ning dengan tatapan yang kokoh: “Stanley Ning, jika kamu berani menyentuh aku hari ini, maka semua anggota keluarga Lin tidak akan membiarkanmu begitu saja.”

Stanley Ning pun tersenyum dan perlahan bangkit berdiri: “Baik, aku akan menunggu hal itu terjadi!”

Setelah mengatakan itu, Stanley Ning pun menyampingkan badannya.

Setelah melihat kondisi ini, Scarman pun melambaikan tangannya kepada puluhan bawahannya.

Para bawahannya tiba-tiba menyerang dan menghajar Andre Lin. Andre Lin pun membungkukkan badannya sambil berteriak kesakitan.

Itu terlihat begitu menyedihkan!

Beberapa menit kemudian, Andre Lin pun jatuh pingsan.

Stanley Ning lalu menoleh dan menatap Andre Lin sambil tersenyum cuek. Dia tidak merasa kasihan padanya. Andre sendirilah yang menginginkan semua ini.

Stanley Ning tergolong sangatlah baik karena dia tidak menginginkan nyawanya kali ini dan hanya menyuruh Scarman untuk menghajarnya saja.

Scarman menyuruh bawahannya untuk mengantarkan Andre Lin ke rumah sakit dan mereka pun pergi dari pabrik terbengkalai itu.

Masalah ini pun berakhir untuk sementara.

Beberapa hari telah terlewati.

Di rumah sakit, sekujur tubuh Andre Lin dipenuhi oleh plester dan juga perban. Dia terlihat seperti seorang mumi yang terbaring di atas kasur.

“Stanley Ning, masalah ini belum berakhir. Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja!”

Andre Lin merasa begitu tidak puas setiap terpikir akan Stanley Ning.

Beberapa hari ini, Andre Lin hanya memikirkan bagaimana caranya untuk membalas dendam pada Stanley Ning.

Dia menginginkan nyawa Stanley Ning.

Pada saat ini, seorang pria muda memasuki kamar pasien tersebut.

Andre Lin menatapnya dengan sedikit kebingungan. Dia lalu bertanya dengan nada yang datar: “Sean Yang, untuk apa kamu ke sini?”

Sean Yang berjalan memasuki kamar tersebut dan menatap ke arah Andre Lin yang terluka itu. Dia pun tersenyum: “Kebetulan aku datang ke rumah sakit hari ini. Aku mendapat kabar kalau luka pada tuan Lin sangatlah parah. Oleh karena itu, aku pun datang menjengukmu.”

Andre Lin terlihat cemberut.

Dia mengenal Sean Yang, namun hubungan mereka tidaklah begitu dalam. Mereka hanyalah teman yang hanya pernah bertemu beberapa kali saja.

Bahkan mereka juga bukan tergolong sebagai teman biasa.

“Orang yang pintar tidak akan beromong kosong. Silakan katakan apa yang ingin kamu katakan.”

Kata Andre Lin dengan nada yang cuek sambil beranjak duduk.

Sean Yang tidak mempermasalahkan sikap cuek Andre Lin kepadanya. Dia tetap tersenyum dan berkata: “Tuan Lin sangatlah hebat. Aku memanglah memiliki tujuan atas kedatanganku kali ini. Aku ingin bekerja sama denganmu.”

Ketika mengatakan itu, Sean Yang menarik kembali senyuman yang ada padanya dan memasang ekspresi wajah yang sangat serius.

“Kenapa kamu bisa memastikan kalau aku akan bekerja sama denganmu?” kata Andre sambil menatapnya. Dia mulai tertarik akan perkataan Sean tersebut.

Sean Yang pun tersenyum: “Karena kita memiliki target musuh yang sama.”

........

Keluarga Lin.

Leticia Lin dan keluarganya sedang bersiap-siap untuk makan bersama.

“Leticia, ini tidak baik! Masalah besar telah menimpa perusahaan kita.” Saat ini, terlihat Ariel Lin berlari dengan tergesa-gesa ke rumahnya.

Leticia Lin terbengong: “Ayah, apa yang terjadi?”

Stanley Ning yang baru saja turun dari lantai atas merasa sedikit kebingungan.

Karena kerja samanya dengan cabang perusahaan keluarga Ning baru saja dimulai. Dalam waktu beberapa hari, perusahaan Letophika sudah menyelesaikan semua masalah yang ada dan kembali ke jalan yang benar.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, perusahaan Letophika bisa kembali seperti dulu lagi dan mungkin akan lebih berkembang dibandingkan dengan dulu.

Namun kenapa bisa terjadi hal seperti ini sekarang?

Ekspresi Ariel Lin terlihat begitu buruk. Dia lalu bernapas dengan tergesa-gesa dan berkata dengan panik: “Semua produk yang perusahaan kita kirimkan belakangan ini telah diretur dan para pelanggan meminta untuk membatalkan kontrak di antara kita. Termasuk para pelanggan lama kita.”

Mendengar ini, ekspresi Leticia Lin seketika berubah menjadi murung.

Siapa dalang di balik semua ini?

Di tengah kebingungan itu, ponsel Leticia Lin pun berdering.

Itu merupakan panggilan dari departemen keuangan perusahaan. Dikarenakan semua pelanggan membatalkan kerja sama di antara mereka, maka semua uang telah ditarik kembali dan kini perusahaan Letophika kembali kehilangan modal.

Kondisi saat ini terlihat begitu berbahaya!