My Enchanting Guy - Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa

Diiringi dengan pembawa acara yang membacakan nama dua orang itu, di dalam ruangan mulai penuh dengan suara sorak sorai dan ramai.

Bisa dibayangkan, ini adalah pertarungan terakhir. Keseruan yang belum pernah ada sebelumnya. Meskipun tahu Yanto Ning tidak mungkin menang dari Leopard, tapi semua orang tetap ingin tahu seberapa besar perbedaan di antara dua orang itu.

Setiap orang semangat. Setiap orang tidak sabar ingin melihat pertarungan puncak antara dua orang hebat, atau bisa dibilang, adalah pengajaran puncak. Leopard "mengajar" Yanto Ning.

Legenda terhebat dari pertarungan kungfu, dan pemenang dari pertarungan kungfu, akan muncul di malam ini.

Leopard dan Yanto Ning berjalan ke arah ring.

Karena sorakan di telinganya membuat darah mengalir cepat, setiap pori-pori di dalam tubuh semuanya berteriak.

Tubuh Leopard biasa, tidak tinggi, bahkan tidak sampai 180 cm. Tapi otot di tubuhnya sangat berbentuk. Ini bukan otot yang sengaja dipelihara, melainkan benar-benar mengandung kekuatan, setiap gerakannya penuh kekuatan.

"Sebelum datang, CEO Chen bilang harus bertarung sekuat tenaga denganmu. Jadi nanti, kalau sampai tidak hati-hati terluka, mohon pengertiannya."

Begitu berdiri di atas ring, Leopard langsung bicara.

Yanto Ning tidak terpikir selain Harimau Hitam, Leopard ini juga dan langsung tertawa, "Kalau begitu kamu sudah akan kecewa. Tapi tenang saja, aku akan menunjukkan belas kasihanku."

Selama bertahun-tahun lamanya, sangat jarang ada yang berkata akan menunjukkan belas kasihan di hadapan Leopard, tanpa sadar tersentak, dalam hati mempunyai pengertian baru terhadap kesombongan Yanto Ning.

"Bagus bocah. Kemampuanmu lumayan tapi sifatmu terlalu buruk. Kelihatannya aku perlu mengajarkanmu apa yang dinamakan rendah hati."

Setelah itu, mereka berdua mulai beradu.

Leopard memang wajar dipanggil Leopard. Baru saja bertarung, Yanto Ning langsung terkejut.

Tinju Leopard dari manusia ini.

Sebelumnya saat Yanto Ning membangun ring di depan perusahaan, dia pernah bertarung dua ronde dengan pejuang yang Sedrix Ning utus.

Dua pejuang hebat itu, yang satu belajar Twelve Zodiac Punch, namanya Razor, menguasai Tinju Ular. Yang satu namanya Tigor. Meskipun bukan belajar Twelve Zodiac Punch, tapi juga tinju yang dibentuk dari sistem yang sama, namanya Tinju Leopard.

Dulu saat Yanto Ning berada di Keluarga Ning, dia pernah bertarung dengan Twelve Zodiac Punch dan juga jenis tinju serupa, sangat mementingkan tinju ini. Dulu ketika bertarung, dia juga sengaja lebih memperhatikan.

Sedangkan Tinju Leopard Tigor itu kurang bagus, dasarnya tidak kuat, kemampuannya terlalu buruk, membuat Yanto Ning sangat tidak puas. Tidak disangka setelah berputar kemana-mana, malah bertemu dengan orang yang menggunakan Tinju Leopard ini lagi di pertarungan kungfu.

Tapi dibandingkan dengan Tigor yang lemah, Leopard jauh lebih hebat.

Leopard benar-benar mengembangkan kelebihan dari Tinju Leopard, gerakannya sangat cepat dan mengandung kemarahan. Detik sebelumnya masih merayap dan detik berikutnya berubah di hadapan Yanto Ning.

"Kedatangan yang bagus!"

Mata Yanto Ning terkejut, lalu tertawa dan langsung menghadapinya.

Sejak Yanto Ning belajar "Metode budidaya gaya Ning", reaksinya menjadi meningkat berkali lipat, sampai sekarang, tidak pernah ada orang yang mendekati tubuhnya di bawah keadaannya yang bersiap.

Tapi Leopard ini berhasil melakukannya.

Membuat Yanto Ning merasa sangat senang.

Tubuhnya bergerak kecil, dengan kecepatan tercepat menghindar dan membalas menonjokkan tinju.

Brak!

Mereka saling beradu tinju, lalu mundur teratur ke belakang, secara bersamaan kelembaman, lalu kembali bersaing.

Di dunia binatang, leopard terkenal pada kecepatannya. Prinsip hidup leopard adalah melampaui. Baginya, hanya dengan berlari cepat melampaui binatang lain, baru mempunyai kesempatan untuk mendapatkan makanan, kalau tidak leopard hanya akan mati kelaparan.

Leopard akan meningkatkan kecepatan di setiap persaingan, mendapatkan mangsa. Bersamaan, sepanjang hidupnya juga mendobrak batas kecepatan tercepatnya. Justru dalam lingkungan yang semakin sulit, kecepatan leopard akan semakin cepat.

Pembuat Tinju Leopard mengetahui ciri khas leopard dengan dalam, melakukan kecepatan dan kekuatan sampai batas maksimal.

Sedangkan Leopard sebagai penerus Tinju Leopard, mencampurkan ciri khas Tinju Leopard di Twelve Zodiac Punch di generasi sebelumnya. Dua hal ini mempunyai hal yang sama, juga punya hal yang tidak sama. Di dalam jurus kungfu Leopard, keduanya berbaur dengan sempurna, menjadi dasar paling kuat bagi kekuatannya.

Bersamaan, sifat Leopard sangat stabil, saat bertarung tidak panik dan buru-bburu, sangat memiliki gaya pejuang hebat.

Tentu saja, orang yang sangat mempunyai gaya ini, sebenarnya begitu bertarung, dibuat terkejut oleh Yanto Ning.

Yanto Ning menyembunyikan terlalu dalam.

Sebelum bertarung, kharisma Yanto Ning di dalam, sama sekali tidak membuat orang merasakan gerakan kungfu di tubuhnya. Ditambah dengan tubuhnya tidak mempunyai otot besar yang dimiliki pejuang lain, hanya terlihat proposional, seperti orang biasa yang sehat saja. Tampilan luar seperti ini, membuat Leopard mengira yang melawan dengannya adalah seorang pejuang biasa.

Namun begitu bertarung, kekuatan mengejutkan terpancar dari tubuh Yanto Ning, seperti jet air yang dibuka, sangat tajam sampai mampu membelah benda paling kuat di dunia ini.

Leopard pertama kali bertemu lawan seperti ini dan rasa waspadanya mencapai puncaknya.

Pantas saja CEO Chen menyuruhnya mengetes kemampuan orang ini.

Kemampuan dan usia seperti ini, mempunyai masa depan yang tidak terbatas.

Leopard berpikir seperti itu dalam hati dan melawan dengan kekuatan penuh.

Keduanya bergerak dengan cepat, hanya dalam waktu tiga menit, keduanya sudah melawan hampir seratus jurus.

Mata semua orang di dalam ruangan bahkan tidak berani mengerjap, seperti gugup sampai bernapas pun terasa berhenti.

Secara bersamaan, di halaman siaran langsung muncul komentar demi komentar.

"Apa Yanto ini gila? Bagaimana bisa bertarung kecepatan dengan Leopard? Yang Leopard pelajari adalah Tinju Leopard! Sangat cepat!"

"Gila, dia benar-benar berani bertarung kecepatan dengan Leopard, gila sekali!"

"Mataku kabur, ini terlalu cepat!"

"Apakah sudah gila? Kenapa secepat ini?"

"Gila, kecepatan Leopard seperti ini tidaklah aneh. Tapi kenapa gerakan Yanto lebih cepat dari Leopard?"

"Apa aku sedang bermimpi? Aku melihat ada orang yang kecepatannya tidak kalah dari Leopard!"

"Aku sudah buta. Gerakan dua orang ini terlalu cepat. Bahkan sudah muncul bayangan."

"Apakah ada yang tahu jurus apa yang dipelajari Yanto? Kenapa begitu hebat?"

"Cepat lihat. Kecepatan Leopard meningkat satu tingkat lagi!"

"Gila, kecepatan ini sudah sampai puncaknya bukan? Bagaimana bisa ditingkatkan lagi?"

Di saat Leopard pertama kali meningkatkan kecepatannya, Yanto Ning sudah memperhatikan itu.

Meningkatkan kecepatan seperti belokan di perlombaan balap. Kesempatan untuk melampaui adalah di sini. Leopard meningkatkan kecepatan, maka harus memanfaatkan kesempatan di saat Yanto Ning tidak memperhatikan, mengalahkannya.

Sedangkan kemampuan Yanto Ning jauh lebih hebat dari yang Leopard pikirkan. Meskipun Leopard memilih waktu yang sangat tepat, tapi Yanto Ning sama sekali tidak merasa terkejut.

Dengan jurus "Metode budidaya gaya Ning", perubahan sekecil apa pun, semuanya sulit untuk terhindar dari pandangannya, apalagi menambah kecepatan.

Sebenarnya kalau didasarkan pada pertarungan cepat, saat ini Yanto Ning tidak perlu mengejar Leopard, langsung melambat, melawan dengan kemampuan aslinya, maka Leopard pasti bukanlah lawannya. Tapi Yanto Ning sangat penasaran pada kecepatan Leopard, ingin melihat Leopard mampu secepat apa, dan muncul pikiran untuk bertarung kecepatan dengan Leopard...