My Enchanting Guy - Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal

"Uuuh uuhh uuuhh! Bahkan jika kamu tidak memberikan Andre Lin uang, setidaknya memberiku uang untuk masa tuaku!"

"Aku tidak punya tempat lagi, aku akan tinggal di rumah kalian!"

"Kamu adalah CEO dari sebuah perusahaan besar, tidak mungkin untuk tidak mengurus seorang wanita tua sepertiku!"

Nyonya besar Lin menangis dan menyeka air matanya, dan dia semakin menjadi-jadi, dia tidak hanya secara terbuka meminta uang kepada Leticia Lin, dia juga bersikeras untuk tinggal di rumah Leticia Lin, dan dia juga sedikit mengancam.

Niat dari Nyonya besar Lin adalah, kamu adalah seorang CEO perusahaan besar yang bermartabat, dan harus menjadi orang yang memiliki wajah dan reputasi, kalau tidak mau mengurusku, maka aku akan menyebarkan ke publik dan merusak nama baikmu.

Dengan sifat egois dan serakah Nyonya besar Lin, dia bisa melakukan semua itu.

Sekarang, perusahaan Leticia Lin sedang berkembang pesat, baru saja terdaftar di pasar saham Hong Kong dan berada pada tahap yang sangat penting. Jika beberapa rumor dan berita negatif terungkap saat ini, itu pasti bukan hal yang baik.

"Baiklah, nenek, kamu bisa tinggal di rumah kami."

Setelah memikirkannya, Leticia Lin tidak punya cara lain, jadi dia setuju.

"Heh!"

Betty Li mendengus dingin, meskipun dia sangat tidak puas, tapi dia harus setuju.

"Aku tahu, Leticia memang yang paling berbakti!"

Nyonya besar Lin bangga di wajahnya, menatap Betty Li dengan tatapan sombong, lalu bergegas dari kamar ke kamar, memilih kamar terbesar dan langsung masuk ke dalam.

"Eh!"

Melihat adegan tersebut, Betty Li ingin semakin marah, karena keluarganya memiliki dua kamar tidur utama, ia dan Ariel Lin tinggal di satu kamar, Stanley Ning dan Leticia Lin tinggal satu kamar, lalu Nyonya besar Lin langsung memilih kamar tidurnya.

"Sudahlah, Bu, jangan marah, Stanley Ning dan aku bisa pindah ke kamar tamu untuk sementara!"

Leticia Lin juga mengerutkan kening, mendesah tak berdaya, membersihkan ruangan, dan pindah bersama Stanley Ning ke ruangan lain dengan cahaya yang sedikit redup.

Sore harinya Leticia Lin selesai bekerja di rumah, sudah larut malam dan sudah waktunya untuk tidur. Namun, tidak lama setelah tertidur Nyonya besar Lin datang ke ruang tamu dan melihat TV dengan suara kencang.

Di TV, saluran opera yang mengoceh terus bernyanyi, dan Leticia Lin hampir merasa bahwa dia sedang tidur di rombongan penonton opera.

"Ha! Tengah malam begini kenapa berisik sekali?"

Leticia Lin menguap, mengusap matanya, dan bangkit dari tempat tidur dengan mengantuk.

"Sepertinya berasal dari ruang tamu, siapa yang sedang menonton TV?"

Stanley Ning tidak tertidur, dan sedang berlatih teknik pelatihan Ning dengan mata tertutup, pada saat ini, dia juga merasa terganggu.

Leticia Lin dan Stanley Ning membuka pintu kamar dan melihat-lihat. Mereka melihat Nyonya besar Lin duduk di sofa dengan mata terpejam kegirangan mendengarkan opera, tangannya mengikuti irama, terlihat sangat bahagia.

"Nenek! Kenapa kamu tidak tidur malam-malam begini, kenapa malah menonton TV di sini!"

Leticia Lin bertanya sambil menguap mengantuk.

"Aku sudah tua, sering insomnia, dan tidak bisa tidur cepat!"

Nyonya besar Lin berkata dengan santai.

"Kalau, kalau begitu kamu bisa memakai headphone untuk menonton. Ada headphone nirkabel, jadi tidak mengganggu kami yang tidur."

Mendengar perkataannya tadi, Leticia Lin tiba-tiba sedikit marah, menunjuk headphone di laci di bawah meja kopi, dan berbicara kepada Nyonya besar Lin.

"Tidak mau, memakai headphone bisa mempengaruhi pendengaranmu. Orang muda seperti kalian hanya tahu praktis, tidak tahu cara menyayangi tubuh kalian!"

Ketika Nyonya besar Lin mendengar Leticia Lin menyuruhnya memakai headphone, dia mencibir, dan tidak lupa mengambil kesempatan untuk berceramah sedikit.

"Nenek! Jika kamu takut mengganggu pendengaranmu, kecilkan suara TV-nya. Jika kamu menyalakannya begitu keras, bagaimana kita bisa istirahat? Aku harus pergi bekerja ke perusahaan besok pagi!"

Mendengar kata-kata yang tidak masuk akal seperti itu, Leticia Lin akhirnya tidak bisa menahannya dan membalas dengan tegas.

"Aku semakin tua, telingaku tidak berfungsi dengan baik, di telingaku suaranya sangat kecil, aku tidak bisa mendengarnya!"

"Jika kamu mau aku pergi, katakan saja, jangan sengaja mencari kesalahanku di sini!"

Nyonya besar Lin tidak merasa ada yang salah, matanya melotot, dan dia berkata kepada Leticia Lin dengan penuh percaya diri.

"Aku!"

Leticia Lin benar-benar tidak menyangka wanita tua ini bisa menjadi semakin egois seperti ini, dan untuk sesaat, dia sangat marah hingga dia tidak bisa berbicara.

"Sudahlah, Leticia, ayo kembali tidur, kita pakai penutup telinga saja!"

Stanley Ning menariknya kembali ke kamar.

"Stanley Ning, bagaimana ini!"

Saat kembali ke kamar, Leticia Lin mengerutkan keningnya, ia tidak menyangka Nyonya besar Lin akan menjadi semakin menjad-jadi saat tinggal di rumah mereka.

"Hehe, tunggu saja pertunjukan yang bagus!"

Stanley Ning tersenyum penuh kemenangan, dan menelpon petugas komplek:

"Halo? Halo, lampu di rumahku rusak. Bisakah kamu memutuskan listrik di rumahku, aku mau memeriksa kabelnya!

Stanley Ning berbicara dengan serius.

"Halo, Tuan, apa kamu perlu aku datang membantumu memeriksanya?"

Di sisi lain telepon, petugas itu langsung bertanya.

"Oh, tidak, tidak, aku sendiri tukang listrik. Ini sudah larut, jadi aku tidak mau mengganggumu, hidupkan saja listrikku lagi besok pagi!"

Stanley Ning menggelengkan kepalanya berulang kali, dan menambahkan kalimat lain.

"Baiklah kalau begitu, utamakan keselamatan!"

Di tengah malam, petugas di ujung telepon pasti tidak akan mau keluar mendengar kata-kata Stanley Ning, dia dengan cepat setuju dengan senang hati.

Tak lama kemudian, listrik rumah mereka padam. Seluruh ruangan gelap gulita.

"Hah! Kenapa ini!"

Di ruang tengah, Nyonya besar Lin berteriak.

"Haha, nenek, tidurlah. Beberapa hari yang lalu, petugas komplek datang untuk memberi tahu bahwa hari ini komplek perlu memeriksa saluran dan memadamkan listrik rumah ini. Aku lupa memberitahumu sebelumnya!"

Stanley Ning berpura-pura tidak enak, dan menjelaskan kejadian itu.

"Apa!"

Nyonya besar Lin hendak meledakkan amarahnya, tetapi dia tak berdaya, dan dia tidak punya pilihan lain selain pergi tidur dengan patuh.

"Pfftt ... Hahaha! Stanley Ning, kamu benar-benar licik!"

Di samping Stanley Ning, Leticia Lin menutup mulutnya dan menahan tawa.

"Oke, oke, sekarang sudah tenang, kamu bisa istirahat yang nyenyak!"

Stanley Ning mengangguk bangga setelah menerima pujian dari istrinya.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu