My Enchanting Guy - Bab 354 Melawan Razor

Stanley Ning dalam hatinya menjadi sedikit menjijikkan, dan tidak ragu langsung maju ke depan. Baru saja mulai menyerangnya, dia sudah menyadari bahwa jurusnya itu tidaklah biasa, napasnya juga sangat teratur, pergerakannya benar-benar seperti ular, yang tak bertulang. Jurus yang dikeluarkan Stanley Ning, dapat dihindari begitu saja.

“Snake Punch?”

Stanley Ning dengan kaget berbicara seperti itu.

Waktu dia latihan benar-benar tak singkat, saat di rumah keluarga Ning, dia pernah mendengar tentang twelve zodiac punch. Itu adalah tinjuan para ahli bela diri kuno sesuai dengan 12 hewan yang ada di daftar shio, dan itu sesuai dengan karakteristik setiap hewan yang ada. Dan salah satunya adalah jurus ular itu, tubuhnya sangat lentur dan tak bertulang. Terlihat sangat biasa, tapi sangatlah beracun, dalam sedetik saja bisa membuat orang langsung mati.

Snake Punch menyerang dengan jarak terjauh, dan dengan spesialitas ini saja, sudah termasuk salah satu dari twelve zodiac punch yang cukup kuat.

Di waktu sebelumnya, Stanley Ning pernah melihat orang yang sangat mahir dalam snake punch, kekuatannya sangat kuat, benar-benar tak ada lawannya. Stanley Ning juga memiliki kesan yang mendalam terhadap snake punch ini.

“Hnng, boleh juga kamu, masih bisa tahu jurusku ini. Snake punch-ku ini adalah turunan dari keluargaku, dan sangatlah hebat. Kalau kamu sekarang memohon ampun, aku masih bisa melepaskan nyawamu. Kalau tidak, aku akan merobek kulitmu dan menghancurkan sendimu, dan membuatmu merasakan rasanya kesakitan luar biasa.”

Razor setelah melihat tatapan mata Stanley Ning, dia mengira Stanley menjadi takut dengan pukulannya. Jadi dia pun menjadi sangat bangga, dan dia mulai sombong, seolah Stanley Ning sudah ada dalam genggamannya saja.

Stanley Ning saat mendengar dia begitu sombong, pandangan matanya juga menjadi dingin.

Dia kaget dengan snake punch itu, tapi tak berarti dia kaget dengan orang itu. Jurus yang begitu hebat, harus melihat juga siapa yang memakainya.

Baru saja Tigor juga menggunakan tiger punch-nya, itu juga termasuk salah satu dari twelve zodiac punch. Walaupun jurusnya bagus, kekuatannya hebat, tapi tidak stabil. Sifat dia juga sedikit terlalu simpel, jadi tidak bisa mengeluarkan intisari dari tiger punch itu. Saat dia bertarung melawan Stanley Ning, malah langsung dihabisi sampai babak belur.

Razor ini kalau sama dengan Tigor juga tak ada yang perlu ditakuti lagi.

“Razor, aku lihat kamu tak boleh dipanggil Razor, kamu layaknya dipanggil Parrot sajalah, bacotmu begitu banyak, tapi tak ada kemampuan sedikit pun.”

“Sialan, kamu itu yang Parrot! Seluruh keluargamu adalah Parrot!”

Razor menjadi sangat marah setelah mendengar perkataan Stanley Ning. Dia sudah begitu lama di keluarga Ning, karena kekuatannya yang sangat kuat, dia selalu dipuja-puja oleh orang, dan sangat sedikit orang yang berani menantangnya.

Saat itu juga, Razor menjadi sangat marah dan berteriak sambil menyerang ke arah Stanley Ning.

“Bocah, kamu cari mati, terimalah jurusku.”

Stanley Ning tertawa dingin dan menunggu serangan dari Razor.

Razor ini lebih kuat dari Tigor, dasar serangan dia begitu stabil, kekuatan tubuhnya juga kuat. Apalagi snake punch nya yang begitu lentur juga, dan benar-benar memiliki aura mematikan.

Kekuatan seperti ini, menurut penglihatan Stanley Ning sudah dapat mengimbangi kekuatan Diego Wang.

Stanley Ning tiba-tiba berpikir seperti itu, jadi dia tidak berkonsentrasi dengan baik, dan langsung diserang oleh Razor.

“Bocah, kamu juga hanya begitu saja, aku tidak tahu aku ini parrot atau bukan, tapi yang pasti itu adalah kamu sampah!”

Stanley Ning langsung mundur beberapa langkah, dan mengelap debu yang ada di matanya, sambil tertawa dingin.

Dia dipukul sampai menjadi marah. Orang di depannya juga semakin sombong, dia tidak ingin melepaskannya lagi.

“Kata sampah ini hanya cocok untukmu seorang!”

Stanley Ning mengeluarkan energinya, dan meregangkan tubuhnya, memasukkan energi dari luar tubuh ke dalam tubuhnya. Kondisi seperti ini barulah mirip dengan snake punch.

Razor melihat Stanley Ning sekilas, dan bingung, lalu ia pun mulai tertawa terbahak-bahak.

“Hahahahahaha, lucu sekali kamu, sudah tak bisa melawanku masih ingin meniruku! Mario Ning, cepat rekam ini semua, aku ingin melihat bagaimana orang ini mencari mati.”

Mario Ning setelah melihat pergerakan dari Stanley Ning, langsung tertawa juga, tak disangka orang ini keras kepala sekali. Sudah tak bisa mengalahkan Razor, malah ingin meniru jurusnya?

Ini bukankah sedang menunggu kematian saja, apakah ada gunanya?

Ini sangat lucu.

Jadi dia langsung mengeluarkan ponselnya dan langsung mengarahkan ke arah Stanley Ning. Hal mengasyikkan seperti ini tak mungkin dia sendiri yang melihatnya, tentunya harus dibagikan kepada Tuan muda Ning juga.

“Rekam yang benar, lihat bagaimana aku menghabisi bocah ini!”

Razor setelah melihat Mario Ning sudah bersiap, sambil tertawa dia sambil menyerang Stanley Ning dengan serangan terkuatnya.

“Terima kematianmu!”

Badan Stanley Ning tidak bergerak, tapi di saat Razor ingin mengenai dirinya. Tiba-tiba dia bagaikan ular yang keluar dari lubang, berputar sesaat lalu tangannya langsung menyerang ke arah Razor. Saat Razor sedang meringis kesakitan, dia langsung menjulurkan tangannya lagi untuk mencekik lehernya, lalu melemparnya dengan keras ke atas lantai.

“Ahhh---”

Suara teriakan terdengar jelas.

Wajah senyuman Razor langsung menghilang, dia seketika langsung ketakutan dan kehilangan harapannya.

Darah keluar dari tenggorokannya. Serangan ini tidaklah ringan. Untung saja Stanley Ning tak ingin membunuh orang, jadi memberinya kesempatan untuk hidup.

Tapi ini saja sudah membuatnya menjadi setengah cacat, dan lebih parah dari Tigor yang ada di sampingnya.

“Bagaimana.....mungkin?”

Mario Ning sambil mengangkat ponselnya sambil tercengang karena kejadian itu.

Razor itu adalah ahli tingkatan energi luar tahap puncak, dan kalah begitu saja?

Dan lagi kalah dengan jurus tiruan dari Razor?

Mario Ning terdiam di tempat, dia membuka mulutnya tanpa mengatakan satu kata pun.

“Sampah.” Stanley Ning membuang orang yang ada di tangannya, bagai membuang sampah ke lantai. Dengan tak puas menepuk-nepuk debu di tangannya. Dia lalu berbalik dan menuju ke arah Mario Ning.

Mario Ning saat ditatap dengan begitu dingin oleh Stanley Ning, di bawah kakinya bagaikan terikat oleh sesuatu, tak bisa bergerak sedikit pun.

“Aku.....aku...... ampun..... maaf. Ampuni nyawaku......”

Stanley Ning menepuk-nepuk wajah Mario Ning, seperti tak peduli sedikit pun, lalu melihat ke arah ponsel yang ada di tangan Mario Ning.

“Karena kamu sedang merekam, sekalian saja menyampaikan pesanku.”

Stanley Ning melihat ke arah kamera, dan langsung tertawa ringan sambil menyapa: “Sedrix Ning, semoga kamu baik-baik saja ya, kita sebentar lagi akan bertemu, kamu harus jaga kesehatanmu, jangan sampai menyesal nantinya.”

Menyesal? Apa yang perlu disesali?

Mario Ning tak begitu paham, dan langsung terkaget. Saat Stanley Ning meninggalkannya, punggungnya sudah basah karena keringat dingin. Seluruh tubuhnya sangat lemas, bagaikan telah kehilangan rohnya saja.

Setelah dia sampai ke rumah keluarga Ning, dan melihat Sedrix Ning, dia baru mengerti maksud dari perkataan itu.

“Menyesal? Sialan, dia itu sedang mengancamku, mengancam secara terang-terangan!”

Sedrix Ning langsung marah dan memukul meja dengan keras, dan langsung melempar ponsel itu.

Ponsel itu jatuh ke tanah dan hancur berkeping-keping, Mario Ning juga tak berani berkata apapun. Sedangkan anak buah lainnya malah menambahkan minyak di api: “Stanley Ning ini, terlalu gila. Berani sekali dia mengancam tuan muda. Kita tak boleh melepaskannya begitu saja.”

“Betul itu, Tuan muda Ning, orang ini benar-benar ancaman, kita harus menghabisinya secepat mungkin!”

“Razor saja sudah dikalahkannya, dapat terlihat bahwa perkembangannya sangat cepat. Kalau kita bersikap lembut terhadapnya, nantinya Stanley Ning ini malah akan menyerang kita. Tuan muda Ning, cepatlah bertindak.”

Sedrix Ning setelah diprovokasi oleh perkataan bawahannya itu, langsung menjadi semakin marah. Dia dulu selalu menganggap Stanley Ning adalah sampah, tapi tak disangka. Sampah itu sekarang punya kehebatan seperti itu.

“Kelihatannya, kita tak boleh bersikap lembut terhadap sampah itu lagi.” Sedrix Ning berpikir sebentar, dan tatapan matanya perlahan menjadi dingin. “Cari orang, bunuhlah dia!”

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu