My Enchanting Guy - Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab

Sekarang, di atas tempat tidur hotel, Sean Yang hanya mengenakan celana pendek, kaki dan tangannya diikat dengan tali, dengan muka penuh memar luka tidak sadarkan diri.

“Bangunkan dia.” kata Stanley Ning sambil menarik kursi kemudian duduk malas, terlihat sangat jelas, tatapannya penuh dengan amarah.

Santi Mo sambil menatapnya sambil menganggukkan kepala dengan sopan.

Mengikuti perintah, dia mengambil seember besar air es, kemudian melemparnya ke arah Sean Yang yang tidak sadarkan diri.

Sean Yang terkejut, tiba-tiba tersadar, dengan panik berteriak kepada Santi Mo: “Kalian ini siapa, kenapa menculikku? kamu ini sedang melakukan tindak kejahatan!”

Sambil berkata, Sean Yang tidak berhenti meronta, berpikir bagaimana bisa melepaskan dirinya.

Lalu Stanley Ning berdiri, melihat ke arahnya, tanpa ekspresi berkata: “Sean Yang, bukankah kamu sedang mencariku, sekarang aku yang datang menemuimu.”

Setelah mendengarnya, Sean Yang baru melihat kearah Stanley Ning, dirinya sangat terkejut.

Namun segera sadar kembali, dengan penuh dendam, menatap kearah Stanley Ning dan berkata: “Stanley Ning, apa yang ingin kamu lakukan?”

Stanley Ning melipat kedua tangannya, bertanya kembali: “Kata-kata ini harusnya aku yang tanya kamu bukan, kamu menyuruh orang mengikuti dan memotret diriku, lalu mengepost fotoku di social media, apa yang ingin kamu lakukan?”

Sean Yang terkejut, memucat, tidak tahu bagaimana Stanley Ning bisa tahu bahwa ini semua dia yang melakukannya.

Tapi, meskipun sudah terungkap, Sean Yang tetap tidak takut, dengan tertawa sinis berkata: “Hei, Stanley Ning, kalau kamu tahu itu semua aku yang melakukannya lalu kenapa, ini baru saja permulaan, puncaknya masih menunggu.”

“Jika sekarang kamu berlutut dan memohon padaku, aku bisa saja melepaskanmu, kalau tidak, kamu menunggu mati saja.”

Terhadap ancamannya, Stanley Ning tidak takut, berpura-pura terlihat seperti orang bodoh dan menatap ke arah Sean Yang: “Aku berpikir sekarang kamu masih tidak tahu situasi yang sebenarnya, Santi Mo, aku serahkan masalah ini padamu.”

Setelah selesai berbicara, Stanley Ning kembali duduk, sama sekali tidak khawatir atau ketakutan.

Tatapan dingin Santi Mo, melihat ke arah dua pria yang berada didalam ruangan sambil memberi perintah: “Beri dia pelajaran.”

Kedua pria itu berjalan ke arah Sean Yang, hanya dengan menggunakan tangan kanannya, mengangkat seluruh tubuh Sean Yang ke atas.

Sekujur tubuh Sean Yang merasa ketakutan, merasa akan terjadi suatu hal yang tidak baik, sambil meronta-ronta: “Kalian, sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan?”

Namun, sama sekali tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

Hanya dapat melihat kedua pria ini mengeluarkan sebuah pisau tajam, menatap dingin Sean Yang.

“Ah!” Tak lama kemudian, dalam kamar, terdengar suara teriak Sean Yang.

5 menit kemudian, baru berhenti.

“Aku bicara, aku bicara, kamu ingin tahu apa, akan aku beri tahu semuanya.” teriak Sean Yang, sambil bernegosiasi.

Jika begini terus, dia takut akan mati di sini.

Stanley Ning melipat kembali kedua tangannya, sambil tertawa sinis.

Dua pria ini, adalah anak buah didikan Santi Mo, cara hukuman dari mereka, jangankan orang biasa seperti Sean Yang, bahkan orang yang memiliki pelatihan khusus, tidak akan bisa bertahan.

Tentu saja, jika Sean Yang tetap tidak mau berbicara, Stanley Ning tidak akan sungkan kepadanya.

Setelah bernegosiasi, kebenaran akhirnya terungkap.

Stanley Ning mendengar semua kebenaran dari mulut Sean Yang, dalam waktu bersamaan, juga tahu permainan Sean Yang dan Andre Lin, dengan cara terpisah, ingin berurusan dengan dirinya dan Leticia Lin.

“Kamu memang harus mati.” kata Stanley Ning sinis, tatapannya semakin lama semakin dingin.

Saat ini, bahkan ingin segera membunuh Sean Yang.

Seluruh tubuh penuh dengan luka Sean Yang menatap Stanley Ning, tidak berdaya, penuh dengan rasa ketakutan.

“Stanley Ning, aku mohon padamu lepaskan aku kali ini, aku berjanji, aku tidak akan berani berurusan denganmu lagi.”

“Kamu tenang saja, aku akan segera meninggalkan Kota Shanghai, tidak akan pernah muncul lagi di hadapanmu.”

Sean Yang langsung berlutut meminta pengampunan, sambil gemetaran berbicara.

Dia tahu, jika Stanley Ning telah marah, segala sesuatu bisa dia lakukan.

Sekarang, lebih baik tidak berurusan dengan Stanley Ning, sudah bisa menjamin hidupnya.

Melihat Stanley Ning menyipitkan matanya, tidak berbicara sepatah katapun, hanya menatapnya dengan tatapan dingin.

Dan semakin dia seperti ini, Sean Yang semakin ketakutan, tubuhnya gemetaran, bahkan mengangkat kepala dia tidak berani, tik tik tik keringat dinginnya jatuh ke lantai.

Namun, pada saat ini, telepon Stanley Ning berdering.

Stanley Ning melihat sekilas ke layar teleponnya, ternyata telepon dari Patrick Chen, kemudian menerima teleponnya.

“Tuan muda, tidak baik, aku baru saja menerima kabar, Nyonya besar keluarga Lin membawa seseorang ke rumah Nona Leticia Lin.”

Setelah meneriman teleponnya, Patrick Chen berbicara dengan tergesa-gesa dan panik.

Dia tahu ada hubungan antara Leticia Lin dan Stanley Ning, tapi setelah menerima kabar ini, tidak berani menyembunyikannya, langsung melaporkannya kepada Stanley Ning.

“Apa?” Stanley Ning tiba-tiba kaget, seketika ekspresi dan tatapannya berubah menjadi sangat serius.

Setelah menutup telepon, Stanley Ning tidak peduli lagi dengan Sean Yang, menyuruh Santi Mo mengurusnya, kemudian langsung pergi menuju rumah Keluarga Lin.

Karena amarahnya, dia lupa dengan Andre Lin.

Tapi jangan sampai berbuat hal yang buruk!

Dan pada saat bersamaan, Andre Lin dan ayahnya Fredy Lin, membawa Nyonya besar keluarga Lin, dengan cepat menuju ke rumah Leticia Lin.

“Ariel Lin, masalah ini, bagaimana kamu akan menjelaskan kepada anggota keluarga?” baru saja memasuki ruang tamu, Andre Lin menanyai Ariel Lin terlebih dahulu.

Dia mengandalkan Nyonya besar untuk mendukungnya, lagipula dia tahu bahwa Nyonya besar memiliki kuasa, tidak menunggu jawabannya, langsung memprovokasi: “Nenek, aku merasa, harus menarik kembali perusahaan terlebih dahulu, kemudian baru putus hubungan dengan keluarga mereka, dengan begini, baru bisa mempertahankan martabat keluarga Lin.”

Dia sengaja menekan kata martabat, agar maksud dari dia lebih jelas.

Setelah mendengar perkataannya, Leticia Lin, Ariel Lin, dan Betty Li, ekspresi mereka bertiga seketika berubah.

Jelas Andre Lin ini ingin memprovokasi, membuat situasi menjadi panas!

Hanya saja, masalah ini, dari awal mereka yang membuatnya, satu per satu menunduk, tidak berani membantah.

“Ariel Lin, kamu tidak ingin menjelaskannya kepadaku kah?”

Nyonya besar duduk didepan mereka bertiga, dengan tegap dan tegas, nada bicaranya sangat dingin!

Jelas sekali, kali ini, Nyonya besar sangat marah.

Dalam sekejap, muka Ariel Lin memucat!

Terlebih lagi Leticia Lin, terlihat sangat putus asa.

Dia tahu Nyonya besar menjaga martabatnya, masalah hari ini takutnya tidak ada cara menyelesaikannya!

“Masalah ini tidak ada hubungannya dengan mereka, aku akan bertanggung jawab dalam masalah ini.” tiba-tiba, Dewi Lin yang berada di lantai atas semakin berpikir semakin tidak terima, langsung turun ke lantai bawah, berdiri di depan mereka semua.

Walaupun dalam hatinya merasa ketakutan, tapi dia tidak bisa menahan lagi.

Namun, Nyonya besar melihat Dewi Lin, amarahnya langsung memuncak, langsung menampar Dewi Lin.

“Kamu yang bertanggung jawab, mampukah kamu?”

“Keluarga kita telah kehilangan martabatnya, dengan satu kata darimu bertanggung jawab, bisakah mengembalikan martabat kita?” kata Nyonya besar dengan nada tinggi.

Tatapannya, terlihat seperti sedang ingin membunuh orang.