My Enchanting Guy - Bab 372 Ajakan Dino Chen

Yanto Ning memenangkan lomba, seketika ketenarannya sangat besar. Sudah sulit-sulit menghindar dari media, dikepung lagi oleh para wartawan yang ingin sekali membahas tentang pengalamannya.

Yanto Ning dibuat sangat pusing. Di saat sedang memikirkan cara untuk pergi dari sana, kebetulan Anto Fu berjalan ke sini, membuat orang banyak pergi.

Hanya tersisa dua orang. Anto Fu kemudian menyerahkan undangan.

Yanto Ning melihat nama pengirim yang tertulis di atas adalah Dino Chen, dalam hati diam-diam berpikir, bocah ini akhirnya terjebak juga. Dia pun mengambilnya tanpa ragu dan berkata pada Anto Fu, "Baik, besok malam, aku pasti akan pergi tepat waktu."

Anto Fu awalnya mengira Yanto Ning memiliki sifat yang tidak dapat hormat di bawah orang lain dan tidak akan menerima kartu undangan itu. Dia bahkan terlebih dahulu mempersiapkan kata-kata bujukan. Tapi tidak disangka Yanto Ning malah menyetujui dengan begitu cepatnya dan langsung terkejut di tempat.

Yanto Ning memperhatikan ekspresi Anto Fu dan asal bertanya, "Ada apa? Tidak ingin bekerja denganku?"

Anto Fu kembali tersadar dan berkata, "Tuan Ning bercanda ya. Dengan kemampuan Tuan Ning, bahkan sepuluh aku saja tidak dapat mencapainya. Bagaimana mungkin merasa tidak bersedia."

"Mendengar perkataanmu, artinya kamu bersedia bekerja denganku?" Yanto Ning tertawa, "Kalau begitu, apa kamu keberatan pindah kerja? Yang aku dapat berikan padamu pasti tidak akan lebih kurang dari yang Dino berikan padamu. Tentu saja, mungkin yang dia tidak dapat berikan padamu, aku juga bisa berikan padamu."

Ini?

Anto Fu seketika tersentak.

Beberapa tahun ini orang yang ingin merekrutnya ada banyak, tapi yang tanpa ragu memeritahunya akan memberikan lebih banyak dari Dino Chen, hanya Yanto Ning saja. Seberapa percaya dirinya Yanto Ning pada dirinya sendiri, baru bisa berkata seperti ini.

Apakah karena menang sebuah pertandingan saja, sudah kehilangan akal?

Anto Fu mengerutkan dahi. Kesannya pada Yanto Ning selalu sangat bagus, sama sekali tidak merasa Yanto Ning adalah orang yang begitu menang sebuah pertandingan akan langsung merasa dirinya hebat. Lalu kalau Yanto Ning berkata seperti ini, artinya Yanto Ning memang sangat percaya diri.

Kepercayaan seperti ini bukan berasal dari kemampuan kungfu ataupun juara, melainkan mempunyai sandaran lain.

Dan dari ajakan Yanto Ning, Yanto Ning memang bukanlah orang yang bersedia tunduk di bawah orang lain. Lalu kali ini Yanto Ning jelas tahu tujuan undangan Dino Chen, tapi masih bersedia datang, seharusnya karena memiliki tujuan lain.

Lalu apa yang Yanto Ning inginkan?

Anto Fu terpikir pada informasi yang dia cari, terpikir pada hubungan Yanto Ning dan Keluarga Ning, dan juga masalah Sedrix Ning mengutus orang diam-diam membunuh Yanto Ning, hatinya sudah mempunyai jawaban.

Keluarga Ning!

Benar, tindakan ini, mungkin bukan Dino Chen yang mengajak Yanto Ning bergabung, melainkan Yanto Ning yang ingin mengajak Dino Chen bekerja sama.

Kalau begitu, dilihat dari tujuan itu, Yanto Ning mengikuti pertandingan kali ini, pasti sudah mengatur dalam waktu yang cukup lama. Dan dalam waktu singkat bisa mendapat hak lomba, mendapatkan juara satu, menarik perhatian Dino Chen, dan tujuan lainnya. Yanto Ning ini lebih berani dari yang dia pikirkan.

Anto Fu memikirkan serangkaian hal di antara ini, dan sedikit tidak tenang.

Dino Chen bukan orang biasa. Kekuatan di tangan Dino Chen juga tidak biasa. Kekuasaan di belakang Dino Chen lebih tidak biasa lagi. Orang lain ketika mengungkit tentang Dino Chen, pasti mengandung rasa hormat, semuanya menengadahkan kepala. Tapi di Yanto Ning sini, bukan hanya tidak takut, malah hanya rasa senang biasa terhadap orang sebaya.

Sebenarnya dia mempunyai sandaran apa?

Selain itu, kalau di dua pihak mempunyai keuntungan, baru bisa disebut kerja sama. Hal ini bagi Dino Chen tidak ada keuntungan besar. Apakah perlu kerja sama?

Anto Fu tidak mengerti. Dia sedikit pusing.

Kalau orang lain seperti Yanto Ning, bilang bekerja sama dengan Dino Chen, Anto Fu pasti merasa orang ini gila. Tapi di Yanto Ning sini, Anto Fu malah sedikit goyah.

Mungkin, benar-benar bisa?

Kelihatannya bukan hanya Yanto Ning yang gila, Anto Fu juga dibuat terkejut oleh sisi Yanto Ning ini.

Harus dikatakan, Anto Fu memang benar merupakan anak buah hebat di bawah Dino Chen. Hanya dari satu hal kecil saja, sudah mampu menebak semua tujuan Yanto Ning. Semua ini bukan yang orang biasa mampu lakukan.

Yanto Ning yang berada di samping tidak tahu apa yang Anto Fu sedang pikirkan. Melihatnya tidak menjawab, dia pun berkata, "Tidak usah buru-buru. Aku sangat suka padamu. Aku juga membutuhkan orang berbakat sepertimu. Selama kamu bersedia, aku menyambutmu kapan saja."

Setelah selesai berkata, Yanto Ning pun pergi.

Anto Fu merasa sangat bingung. Dia sedang sangat ragu mau memberitahu Dino Chen masalah ini atau tidak.

Kalau memberitahu Dino Chen, dengan pengertiannya terhadap Dino Chen, Yanto Ning mengajaknya pergi, mau seberapa sukanya Dino Chen pada Yanto Ning, maka Dino Chen akan muncul perasaan waspada pada Yanto Ning. Lalu kalau Yanto Ning ingin membahas kerja sama, maka akan semakin sulit.

Kalau tidak memberitahu Dino Chen, Anto Fu juga merasa dia mengkhianati penjagaan Dino Chen padanya.

Beberapa saat kemudian, Anto Fu akhirnya memutuskan untuk menganggap dia sendiri lupa ingatan.

Di sebelah sini, Yanto Ning tidak tahu dia sudah mendekat kepada Dino Chen dan istirahat semalaman. Keesokan harinya, dia menemani Ruri Wang dan anak kembar jalan-jalan sebentar, baru pergi menghadiri pesta.

Pesta diadakan di sebuah hotel mewah. Tentu saja, dibilang pesta, sebenarnya hanya Dino Chen, Harimau Hitam, Leopard, dan Anto Fu saja. Tidak ada orang lain.

Begitu duduk, Dino Chen hanya berkata sambil tersenyum kepada Yanto Ning, "Kamu seharusnya sudah kenal terhadap Harimau Hiam dan Leopard. Dua orang ini juga adalah anak buahku, membantuku sangat banyak. Hanya saja tidak begitu suka terhadap keramaian. Bukankah ini... Beberapa hari lalu karena bosan, ingin ikut pertandingan. Aku sekalian suruh dua orang ini bertarung denganmu, membuatmu melatih mereka. Tidak disangka benar-benar kalah."

"Tapi ini juga termasuk tidak bertarung, maka tidak kenal. Ayo, Harimau Hitam, Leopard, bersulang dengan Saudara Ning dan mengobrol."

Saat Dino Chen mengatakan perkataan ini, wajahnya sama sekali tidak berubah. Wajah yang tersenyum itu, kalau orang biasa bisa saja benar-benar tertipu oleh wajah ini.

Serigala licik!

Yanto Ning mengumpat dalam hati, tapi wajahnya tidak berubah sedikit pun.

Leopard dan Harimau Hitam mengangkat gelas bir. Harimau Hitam berkata, "Saudara Ning, kemampuanmu hebat. Kalah denganmu tidak termasuk memalukan. Aku kalah dengan rela. Di sini aku bersulang satu gelas denganmu. Kedepannya mohon bantuannya ya!"

Setelah selesai berkata, Harimau Hitam meneguk habis bir di dalam gelas.

Leopard tidak suka bicara. Hanya mengangkat gelas, memberi tanda, lalu ikut meneguk habis bir.

"Tidak perlu sungkan, kita semua adalah teman."

Yanto Ning merasa dua orang ini lumayan menarik. Dengan sungkan, dia juga ikut minum.

"Bagus, bagus, bagus." Dino Chen melihat Yanto Ning tidak muncul perasaan benci pada dua orang ini, juga tidak karena ini muncul perasaan tidak suka pada Yanto Ning. Dalam hati berkata, Yanto Ning baik, segera menariknya minum bir, dan semakin yakin lagi untuk membujuk Yanto Ning menjadi anak buahnya.

Dino Chen ketika minum bir, memiliki kharisma seperti kerbau minum air. Kemampuan minumnya juga sangat bagus, terus mengajak Yanto Ning minum bir, minum sangat banyak.

Setelah tiga ronde minum, Yanto Ning tidak ada masalah apa-apa. Dino Chen malah sudah sedikit mabuk.

Yanto Ning takut Dino Chen mabuk dan mengganggu perbincangan, tidak berani lanjut minum lagi dengan Dino Chen, dia pun langsung meminjam alasan dirinya sudah minum terlalu banyak.

Dino Chen tertawa lalu memanfaatkan kemabukan Yanto Ning, bertanya, "Tidak tahu apa rencana Saudara Ning berikutnya?"

Yanto Ning menunuggu pertanyaan ini dari tadi. Melihat Dino Chen akhirnya bertanya, dalam hati berkata "akhirnya sudah datang", tapi berkata dengan wajah sulit,

"CEO Chen, ini..."

"Kenapa panggil CEO Chen. Terlalu sungkan. Panggil aku Kak Chen saja."

"Haih, jujur saja ya Kak Chen, aku memang mempunyai rencana. Sayangnya di tengah ini ada sedikit masalah. Aku seorang, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Benar-benar memusingkan..."

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu