My Enchanting Guy - Bab 372 Ajakan Dino Chen
Yanto Ning memenangkan lomba, seketika ketenarannya sangat besar. Sudah sulit-sulit menghindar dari media, dikepung lagi oleh para wartawan yang ingin sekali membahas tentang pengalamannya.
Yanto Ning dibuat sangat pusing. Di saat sedang memikirkan cara untuk pergi dari sana, kebetulan Anto Fu berjalan ke sini, membuat orang banyak pergi.
Hanya tersisa dua orang. Anto Fu kemudian menyerahkan undangan.
Yanto Ning melihat nama pengirim yang tertulis di atas adalah Dino Chen, dalam hati diam-diam berpikir, bocah ini akhirnya terjebak juga. Dia pun mengambilnya tanpa ragu dan berkata pada Anto Fu, "Baik, besok malam, aku pasti akan pergi tepat waktu."
Anto Fu awalnya mengira Yanto Ning memiliki sifat yang tidak dapat hormat di bawah orang lain dan tidak akan menerima kartu undangan itu. Dia bahkan terlebih dahulu mempersiapkan kata-kata bujukan. Tapi tidak disangka Yanto Ning malah menyetujui dengan begitu cepatnya dan langsung terkejut di tempat.
Yanto Ning memperhatikan ekspresi Anto Fu dan asal bertanya, "Ada apa? Tidak ingin bekerja denganku?"
Anto Fu kembali tersadar dan berkata, "Tuan Ning bercanda ya. Dengan kemampuan Tuan Ning, bahkan sepuluh aku saja tidak dapat mencapainya. Bagaimana mungkin merasa tidak bersedia."
"Mendengar perkataanmu, artinya kamu bersedia bekerja denganku?" Yanto Ning tertawa, "Kalau begitu, apa kamu keberatan pindah kerja? Yang aku dapat berikan padamu pasti tidak akan lebih kurang dari yang Dino berikan padamu. Tentu saja, mungkin yang dia tidak dapat berikan padamu, aku juga bisa berikan padamu."
Ini?
Anto Fu seketika tersentak.
Beberapa tahun ini orang yang ingin merekrutnya ada banyak, tapi yang tanpa ragu memeritahunya akan memberikan lebih banyak dari Dino Chen, hanya Yanto Ning saja. Seberapa percaya dirinya Yanto Ning pada dirinya sendiri, baru bisa berkata seperti ini.
Apakah karena menang sebuah pertandingan saja, sudah kehilangan akal?
Anto Fu mengerutkan dahi. Kesannya pada Yanto Ning selalu sangat bagus, sama sekali tidak merasa Yanto Ning adalah orang yang begitu menang sebuah pertandingan akan langsung merasa dirinya hebat. Lalu kalau Yanto Ning berkata seperti ini, artinya Yanto Ning memang sangat percaya diri.
Kepercayaan seperti ini bukan berasal dari kemampuan kungfu ataupun juara, melainkan mempunyai sandaran lain.
Dan dari ajakan Yanto Ning, Yanto Ning memang bukanlah orang yang bersedia tunduk di bawah orang lain. Lalu kali ini Yanto Ning jelas tahu tujuan undangan Dino Chen, tapi masih bersedia datang, seharusnya karena memiliki tujuan lain.
Lalu apa yang Yanto Ning inginkan?
Anto Fu terpikir pada informasi yang dia cari, terpikir pada hubungan Yanto Ning dan Keluarga Ning, dan juga masalah Sedrix Ning mengutus orang diam-diam membunuh Yanto Ning, hatinya sudah mempunyai jawaban.
Keluarga Ning!
Benar, tindakan ini, mungkin bukan Dino Chen yang mengajak Yanto Ning bergabung, melainkan Yanto Ning yang ingin mengajak Dino Chen bekerja sama.
Kalau begitu, dilihat dari tujuan itu, Yanto Ning mengikuti pertandingan kali ini, pasti sudah mengatur dalam waktu yang cukup lama. Dan dalam waktu singkat bisa mendapat hak lomba, mendapatkan juara satu, menarik perhatian Dino Chen, dan tujuan lainnya. Yanto Ning ini lebih berani dari yang dia pikirkan.
Anto Fu memikirkan serangkaian hal di antara ini, dan sedikit tidak tenang.
Dino Chen bukan orang biasa. Kekuatan di tangan Dino Chen juga tidak biasa. Kekuasaan di belakang Dino Chen lebih tidak biasa lagi. Orang lain ketika mengungkit tentang Dino Chen, pasti mengandung rasa hormat, semuanya menengadahkan kepala. Tapi di Yanto Ning sini, bukan hanya tidak takut, malah hanya rasa senang biasa terhadap orang sebaya.
Sebenarnya dia mempunyai sandaran apa?
Selain itu, kalau di dua pihak mempunyai keuntungan, baru bisa disebut kerja sama. Hal ini bagi Dino Chen tidak ada keuntungan besar. Apakah perlu kerja sama?
Anto Fu tidak mengerti. Dia sedikit pusing.
Kalau orang lain seperti Yanto Ning, bilang bekerja sama dengan Dino Chen, Anto Fu pasti merasa orang ini gila. Tapi di Yanto Ning sini, Anto Fu malah sedikit goyah.
Mungkin, benar-benar bisa?
Kelihatannya bukan hanya Yanto Ning yang gila, Anto Fu juga dibuat terkejut oleh sisi Yanto Ning ini.
Harus dikatakan, Anto Fu memang benar merupakan anak buah hebat di bawah Dino Chen. Hanya dari satu hal kecil saja, sudah mampu menebak semua tujuan Yanto Ning. Semua ini bukan yang orang biasa mampu lakukan.
Yanto Ning yang berada di samping tidak tahu apa yang Anto Fu sedang pikirkan. Melihatnya tidak menjawab, dia pun berkata, "Tidak usah buru-buru. Aku sangat suka padamu. Aku juga membutuhkan orang berbakat sepertimu. Selama kamu bersedia, aku menyambutmu kapan saja."
Setelah selesai berkata, Yanto Ning pun pergi.
Anto Fu merasa sangat bingung. Dia sedang sangat ragu mau memberitahu Dino Chen masalah ini atau tidak.
Kalau memberitahu Dino Chen, dengan pengertiannya terhadap Dino Chen, Yanto Ning mengajaknya pergi, mau seberapa sukanya Dino Chen pada Yanto Ning, maka Dino Chen akan muncul perasaan waspada pada Yanto Ning. Lalu kalau Yanto Ning ingin membahas kerja sama, maka akan semakin sulit.
Kalau tidak memberitahu Dino Chen, Anto Fu juga merasa dia mengkhianati penjagaan Dino Chen padanya.
Beberapa saat kemudian, Anto Fu akhirnya memutuskan untuk menganggap dia sendiri lupa ingatan.
Di sebelah sini, Yanto Ning tidak tahu dia sudah mendekat kepada Dino Chen dan istirahat semalaman. Keesokan harinya, dia menemani Ruri Wang dan anak kembar jalan-jalan sebentar, baru pergi menghadiri pesta.
Pesta diadakan di sebuah hotel mewah. Tentu saja, dibilang pesta, sebenarnya hanya Dino Chen, Harimau Hitam, Leopard, dan Anto Fu saja. Tidak ada orang lain.
Begitu duduk, Dino Chen hanya berkata sambil tersenyum kepada Yanto Ning, "Kamu seharusnya sudah kenal terhadap Harimau Hiam dan Leopard. Dua orang ini juga adalah anak buahku, membantuku sangat banyak. Hanya saja tidak begitu suka terhadap keramaian. Bukankah ini... Beberapa hari lalu karena bosan, ingin ikut pertandingan. Aku sekalian suruh dua orang ini bertarung denganmu, membuatmu melatih mereka. Tidak disangka benar-benar kalah."
"Tapi ini juga termasuk tidak bertarung, maka tidak kenal. Ayo, Harimau Hitam, Leopard, bersulang dengan Saudara Ning dan mengobrol."
Saat Dino Chen mengatakan perkataan ini, wajahnya sama sekali tidak berubah. Wajah yang tersenyum itu, kalau orang biasa bisa saja benar-benar tertipu oleh wajah ini.
Serigala licik!
Yanto Ning mengumpat dalam hati, tapi wajahnya tidak berubah sedikit pun.
Leopard dan Harimau Hitam mengangkat gelas bir. Harimau Hitam berkata, "Saudara Ning, kemampuanmu hebat. Kalah denganmu tidak termasuk memalukan. Aku kalah dengan rela. Di sini aku bersulang satu gelas denganmu. Kedepannya mohon bantuannya ya!"
Setelah selesai berkata, Harimau Hitam meneguk habis bir di dalam gelas.
Leopard tidak suka bicara. Hanya mengangkat gelas, memberi tanda, lalu ikut meneguk habis bir.
"Tidak perlu sungkan, kita semua adalah teman."
Yanto Ning merasa dua orang ini lumayan menarik. Dengan sungkan, dia juga ikut minum.
"Bagus, bagus, bagus." Dino Chen melihat Yanto Ning tidak muncul perasaan benci pada dua orang ini, juga tidak karena ini muncul perasaan tidak suka pada Yanto Ning. Dalam hati berkata, Yanto Ning baik, segera menariknya minum bir, dan semakin yakin lagi untuk membujuk Yanto Ning menjadi anak buahnya.
Dino Chen ketika minum bir, memiliki kharisma seperti kerbau minum air. Kemampuan minumnya juga sangat bagus, terus mengajak Yanto Ning minum bir, minum sangat banyak.
Setelah tiga ronde minum, Yanto Ning tidak ada masalah apa-apa. Dino Chen malah sudah sedikit mabuk.
Yanto Ning takut Dino Chen mabuk dan mengganggu perbincangan, tidak berani lanjut minum lagi dengan Dino Chen, dia pun langsung meminjam alasan dirinya sudah minum terlalu banyak.
Dino Chen tertawa lalu memanfaatkan kemabukan Yanto Ning, bertanya, "Tidak tahu apa rencana Saudara Ning berikutnya?"
Yanto Ning menunuggu pertanyaan ini dari tadi. Melihat Dino Chen akhirnya bertanya, dalam hati berkata "akhirnya sudah datang", tapi berkata dengan wajah sulit,
"CEO Chen, ini..."
"Kenapa panggil CEO Chen. Terlalu sungkan. Panggil aku Kak Chen saja."
"Haih, jujur saja ya Kak Chen, aku memang mempunyai rencana. Sayangnya di tengah ini ada sedikit masalah. Aku seorang, benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Benar-benar memusingkan..."
Novel Terkait
King Of Red Sea
Hideo TakashiAwesome Husband
EdisonDon't say goodbye
Dessy PutriUnlimited Love
Ester GohBehind The Lie
Fiona LeeCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoLove In Sunset
ElinaPrecious Moment
Louise LeeMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)