My Enchanting Guy - Bab 179 Membandingkan

Pintu ditutup dan Charles Hu tercengang.

Sebagai pewaris perusahaan Hu, ini pertama kalinya dia perlakukan seperti ini seumur hidupnya.

Sejak dulu, tidak ada orang yang berani mencari masalah dengannya setelah dia memberitahu identitasnya.

Tanpa diduga, di Shanghai hari ini, dia tidak hanya dipukuli, tetapi juga diusir!

"Sialan ... aku!"

Teriakan Charles Hu membuat perutnya mulai terasa sakit lagi, dan dia berjongkok lagi.

Di dalam ruangan, Stanley Ning berbalik dan menatap Sakura Xiao dengan tak berdaya: "Datang makan ke tempatmu sungguh menyulitkan, kamu terus mengancamku, sungguh sulit menjadi kakak iparmu."

"Hehe ... Aku tidak mengancamu, anggap saja membantu sepupumu, ini sudah biasa bagi para wanita."

Sakura Xiao tersenyum: "Aku tidak menyangka kamu memperlakukannya seperti itu. Tapi ... tidak apa-apa, agar dia tidak datang menggangguku lagi."

"Siapa orang ini? Perusahaan Hu? Apakah itu sangat hebat? Untuk apa dari Shenzhen datang ke Shanghai?

Stanley Ning bertanya.

Sakura Xiao menarik napas dalam-dalam dan berkata kepada Stanley Ning, "Apa kakak ipar lupa aku dari Shenzhen?"

"Dia adalah teman sekelas kuliahku, dan keluarganya sangat kaya, perusahaan Hu memiliki peringkat di kota Shenzhen kami. Kakak ipar, kamu memukulnya, apa akan ada masalah?"

Sakura Xiao bertanya.

"Apa masalahnya?"

Stanley Ning menggelengkan kepalanya, "Aku baru saja memukulnya, dia tidak akan benar-benar membunuhku karena pukulan ini, kan?"

"Tapi, aku melihatnya sangat sayang padamu dan merasa cukup baik, kamu tidak punya pacar, mengapa tidak menerima orang lain?"

Stanley Ning penasaran.

Seharusnya ada banyak wanita yang mengejar anak orang kaya yang tampan seperti ini, tapi kenapa dia hanya mengejar Sakura Xiao.

Tapi Sakura Xiao malah menolaknya, ini yang membuat Stanley Ning penasaran.

"Ada banyak alasan untuk hal semacam ini ..."

Sakura Xiao bergumam, berjalan ke samping, dan berkata kepada Stanley Ning tanpa menoleh ke belakang: "Sebuah perasaan adalah urusan antara dua orang. Meskipun dia menyukaiku, tapi aku tidak merasakan apa pun padanya, untuk apa? Apa aku bisa menerima cintanya hanya karena dia terus mengejarku?"

"Apakah kamu tidak menyukai pria seperti ini? Ekonominya baik, penampilannya tidak buruk, dan latar belakang keluarganya besar, dia sangat menyukaimu, aku yakin setelah kalian bersama, dia pasti sangat menurutimu. Lelaki seperti ini, sudah sangat sedikit di masyarakat zaman sekarang."

Stanley Ning memberi tahu Sakura Xiao dengan tulus.

Tapi Sakura Xiao tetap tidak setuju: "Tapi aku tidak menyukainya, dan aku memiliki pria tipeku sendiri."

"Jadi tipe pria apa yang kamu suka?"

Stanley Ning bertanya banyak.

Akibatnya, mata indah Sakura Xiao menyapu Stanley Ning beberapa kali, dan berkata, "Aku suka ... Tipe pria seperti kakak ipar!"

"Sialan, jangan bicara omong kosong! Aku kakak iparmu!"

Stanley Ning merasa terkejut, dia kemudian teringat dia hampir kebablasan dengan Sakura Xiao saat di sofa tadi.

Habislah sudah, apakah dia benar-benar menyukainya?

"Aiiih, aku tahu! Aku hanya bilang aku suka tipe yang sepertimu ..."

Sakura Xiao melihat wajah Stanley Ning yang cemberut, dan dengan cepat menjelaskan. Dia berbalik dari Stanley Ning, wajahnya memerah, dia juga ingat apa yang hampir terjadi di sofa tadi.

Tapi bedanya dengan Stanley Ning adalah Stanley Ning lebih waspada tentang ini, dan dia merasa sedikit menyesal.

"Pokoknya aku tidak akan pernah bersama pria seperti Charles Hu."

Setelah diam lama, Sakura Xiao meringkas masalah ini.

"Oke, itu urusanmu untuk memilih pacar, sudah hampir jam kerja, ayo."

Stanley Ning berkata kepada Sakura Xiao.

“Baiklah.” Sakura Xiao menjawabnya, baru saja akan berkemas dan berpakaian, dan tiba-tiba pintu diketuk lagi.

Charles Hu lagi yang mengetuk pintu.

Dia memikirkannya, tetapi dia tidak bisa melepaskan ini begitu saja, lima tahun kesetiaannya pasti ada hasilnya. Dia harus bekerja keras untuk membuat Sakura Xiao berubah pikiran.

“Kamu, kenapa kamu masih di sini?” Sakura Xiao sangat kesal.

"Sakura! Jangan tutup pintunya, dengarkan aku dulu!"

Charles Hu meraih pintu yang Sakura Xiao coba tutup dan berteriak: "Orang sialan itu tidak bisa memberimu kebahagiaan! Lihat apa yang dia kenakan, hanya barang murahan, orang miskin seperti ini, dia pasti tidak bisa membuatmu bahagia."

"Apa yang bisa dia berikan padamu? Apakah kamu mau menyewa rumah selamanya?"

Ketika Sakura Xiao tidak bisa menutup pintu, dia melepaskan begitu saja. Charles Hu menggunakan terlalu banyak kekuatan untuk menahannya, menghela napas, dan hampir terduduk di lantai.

"Charles Hu, pertama, aku suka dengannya, aku tidak bisa mengukur kebahagiaan dengan uang. Kedua, dia tidak seburuk yang kamu katakan, dan setidaknya ekonominya tidak terlalu rendah. Ketiga, aku tidak menyewa rumah, rumah ini atas namaku sendiri."

"Dan, rumah ini adalah yang dibelikan pacarku untukku."

Sakura Xiao membantah Charles Hu dengan tegas.

"Ini ... rumah ini, dia membelikannya untukmu? Tidak mungkin, bagaimana dia bisa membeli rumah di sini?"

Charles Hu tidak percaya, meskipun ia tidak memasuki rumah untuk melihat apa yang ada di rumah itu, Sakura Xiao tinggal di komplek kelas atas yang dikembangkan oleh perusahaan property perusahaan Ning, apartemen terkecil di sini bernilai jutaan RMB.

Bagaimana orang miskin ini bisa membeli rumah mahal di sini?

Sakura Xiao melihat dia seperti tidak percaya dan masuk ke dalam untuk mengambil surat rumah dan menunjukkannya kepada Charles Hu: "Lihat, ini rumahku! Kamu tahu bagaimana ekonomi keluargaku, aku tidak mungkin bisa membeli rumah di sini, sekarang kamu percaya?"

"Charles Hu, kamu kembali saja, kita benar-benar tidak ada kemungkinan lagi."

Sakura Xiao memberi tahu Charles Hu.

Charles Hu memandangnya dan tiba-tiba mengerti apa yang dia katakan, "Tunggu! Sakura! Ternyata kamu bersama sampah ini karena ini?"

"Akulah yang jahat. Aku tidak pernah berpikir untuk memberimu hadiah yang layak tahun ini. Setiap kali aku memberimu sesuatu untuk dimainkan dengan anak-anak."

"Rumah, kan? Aku bisa membelinya! Aku akan membelikanmu rumah paling mahal di sini, aku juga akan membelikanmu mobil mewah, apapun yang kamu suka!"

Ketika Charles Hu bersemangat, Stanley Ning tiba-tiba berkata: "Rumah di sini bukan sesuatu yang bisa kamu beli hanya karena kamu ingin membelinya ..."