My Enchanting Guy - Bab 347 Dodo Huang

“Tahun lalu, ada seseorang yang sengaja mencari keuntungan dengan pertandingan itu, awalnya dia sangat sombong ingin menantang kami, lalu setelah dipukuli satu kali saja, dan wajahnya langsung membengkak. Ini masih mending, orang itu malah tak ingin pergi dari tempat kami. Sampai akhirnya aku membayar ganti rugi sebanyak ratusan ribu RMB (sekitar ratusan juta rupiah), masalahnya baru dapat selesai!”

Bos itu menghelakan napasnya, dan sangat pusing, sebelumnya pernah mengalami kerugian seperti itu, dia khawatir Stanley Ning juga melakukan hal yang sama, hanya ingin merenggut keuntungan saja.

“Oh? Bos, ternyata begitu, begini saja, kita bertaruh saja, kita bertanding di atas arena, dan siapapun yang kalah harus membayar 1 juta RMB (sekitar 2 miliar rupiah), bagaimana, berani bertaruh tidak?”

Stanley Ning saat mendengar keraguan bos itu, langsung merasa ada benarnya juga. Jadi dia langsung menawarkan untuk taruhan dengan harga tinggi.

“Satu kali pertandingan 1 juta RMB? Bocah kamu bercanda ya!”

Bos itu saat melihat Stanley Ning hanya memakai pakaian olahraga saja, dan sangat biasa itu, bagaimana mungkin punya banyak uang, jadi dia mengira Stanley Ning sedang bercanda dengannya.

“Nah, bos lihat saja sendiri kartuku ini, kamu periksa, apakah cukup untuk bertaruh di sini!”

Stanley Ning tertawa saja, dan langsung menyerahkan kartu bank itu ke bos.

“Baiklah, biar kulihat.”

Bos itu juga tidak meremehkan orang, akhirnya dia langsung mengambil kartu yang diberikan Stanley Ning, dan mengeceknya dengan mesin. Dia pun kaget seketika sampai matanya terbelalak:

“Sepuluh, seratus, seribu, sepuluh ribu, seratus ribu....... ”

“100 juta RMB (sekitar 200 miliar rupiah)!”

Bos klub itu sedikit kaget, dan berteriak dengan tak percaya.

“Bagaimana, sekarang sudah percaya bahwa aku tak datang hanya untuk membohongimu kan?”

Stanley Ning melihat ke arah bos itu dan berbicara langsung.

Sebenarnya, uang 100 juta RMB di kartu bank itu merupakan uang yang ditinggalkan Leticia Lin untuknya sebelum dia pulang ke Kota Shanghai. Uang itu untuk perputaran uang perusahaannya. Tapi kali ini Stanley Ning menggunakannya untuk menunjukkannya saja kepada bos itu, dia juga tidak akan mungkin kalah dari bos itu.

“Iya, iya, aku sudah percaya!”

Bos itu dalam sekejap merasa tak takut lagi.

“Apa? 100 juta RMB!”

“Begitu banyak uang! Biar aku saja!”

“Minggir sana, aku saja!”

“Bos, kamu setujui saja dia, kita jamin tak akan membuatnya terluka, dan menemaninya bermain!

“.......”

Orang-orang di klub itu saat mendengar jumlah uang di kartu Stanley Ning langsung menjadi semangat.

Orang-orang ini, yang bisa berlatih beladiri, walaupun ada sedikit uang, tapi juga tidak sekaya itu, ya paling-paling lebih kaya sedikit dari orang biasa.

Kesempatan yang bagus ini telah datang, hanya dengan beradu sekali, dan kalau menang langsung mendapatkan 1 juta RMB, masalah semudah ini, dan uang bayaran yang didapat, benar-benar dapat membuat mereka menjadi gila.

Di mata mereka, Stanley Ning adalah seorang tuan muda yang mencari kesenangan sesaat saja, si bodoh yang kaya, tak boleh dilewatkan kesempatan emas ini!

“Baik, baik, baik! Baik sekali, taruhan ini aku setuju!”

“Marilah semuanya, siapa yang ingin melawan orang itu, yang menang akan mendapatkan setengah dari uang taruhan, dan yang kalah, akan aku bayari!”

Dalam sekejap, bos klub itu langsung berubah pikiran, dan langsung menyetujui untuk mengadakan pertandingan itu. Dia merasa kesempatan untuk menjadi kaya ini telah datang. Dia tahu murid-muridnya lumayan berkualitas, dan memiliki kemampuan yang lumayan. Jumlah muridnya juga tak sedikit, dengan begini, dia pasti bisa membuat Stanley Ning sampai jatuh bangkrut.

Jadi, demi menghilangkan keraguan para muridnya, dia langsung mengeluarkan syarat yang sangat menggiurkan, kalau menang akan mendapat setengah dari uang taruhan, dan kalau kalah dia yang akan membayarinya.

“Bagus sekali! Kita akan kaya!”

“Betul sekali, hari ini tak ada yang bisa menghalangiku!”

“........”

Dalam sekejap suasana keramaian itu menjadi sangat panas.

“Aku duluan!”

“Minggir kamu, aku duluan!”

“Semuanya minggir, apakah kalian ingin dipukuli!”

“...........”

Bahkan, ada beberapa murid yang demi melawan Stanley Ning, sampai bertengkar dan terus menakuti satu sama lain.

“Tunggu sebentar, kalian jangan bertengkar dulu, lebih baik kita melakukan cara yang paling mudah, yaitu gunting, batu, kertas saja, siapa yang menang, dia yang duluan naik, bagaimana!”

Saat ini, bos klub itu saat melihat murid-murid mulai beradu mulut, dia berdiri keluar dan memberikan saran.

“Baik, kita mengikuti perkataan bos saja, gunting, batu, kertas adalah hal yang paling adil!”

“Benar, cepatlah kita mulai saja!”

“Mulai! Gunting, batu, kertas......”

“.......”

Dalam sekejap seluruh orang mengeluarkan tangannya, dan semuanya mengeluarkan batu.

“Hehehehe! Maaf ya aku yang menang!”

Setelah bertanding beberapa kali, akhirnya lelaki yang bernama Dodo Huang itu menang, dan dia dengan bangga naik ke atas arena.

“Sial, bocah sial itu adalah yang paling lemah di antara kita, keberuntungan dia sungguh bagus!”

“Benar, kalau benar-benar beradu kekuatan, dia mana bisa dibandingkan dengan kita!”

Setelah melihat Dodo Huang berhasil naik ke arena, semua orang menjadi sangat tidak puas, dan dari pembicaraan mereka juga dapat diketahui bahwa Dodo Huang ini adalah yang terlemah dari mereka. Karena keberuntungan dia tadi, dia jadi orang pertama yang berhasil untuk naik ke arena.

Lalu, Dodo Huang ini walaupun merupakan yang terlemah, tapi, badannya lebih kekar beberapa kali lipat dari Stanley Ning, seluruh badannya berotot, sungguh kekar, dan sekali lihat juga tahu, kalau tenaganya cukup besar.

“Hei! Kamu berhati-hatilah sedikit, jangan terlalu kasar, nanti orang itu akan mati!”

Saat melihat Stanley Ning naik ke arena, bos klub itu langsung memberikan saran untuk Dodo Huang sambil meremehkan Stanley Ning.

“Huh! Seharusnya yang berhati-hati adalah Dodo Huang ini, jangan sampai dia yang mati!”

Ruri Wang setelah mendengar omongan itu, dia langsung tak puas, jadi dengan dingin membalasnya langsung.

“Bocah, kamu sudah siap belum!”

Setelah naik ke arena, Dodo Huang langsung menantang Stanley Ning.

“Tentu saja, untuk melawan orang sepertimu, aku memangnya harus persiapan apa?”

Stanley Ning juga tak memberikannya wajah dan langsung membalas hinaannya itu.

“Astaga, bocah ini galak juga ya!”

“Aku lihat, dia itu seperti orang yang baru lahir, jadi tidak tahu rasa takut terhadap harimau. Dodo Huang ini sangat ahli dalam Thai Boxing, pukulannya sangat kuat, dan juga keras. Ada satu waktu dimana mereka sedang latihan. Dia dengan satu pukulan dapat menembus sebuah samsak!”

Setelah melihat Stanley Ning dan Dodo Huang naik ke atas arena, penonton di bawah merasa Stanley Ning terlalu gila dan sombong, apakah dia tidak tahu kehebatan Dodo Huang, nantinya pasti akan dihabisi oleh Dodo Huang itu.

“Bocah, aku duluan ya!”

Dodo Huang setelah melihat wajah tenangnya Stanley Ning, dalam hatinya juga merasa tidak puas, dia langsung berteriak dengan keras, dan langsung mengeluarkan jurusnya. Dia meninju Stanley Ning dengan sangat keras. Pukulan ganasnya itu langsung diarahkan pada Stanley Ning.

“Boleh juga, jurus ini adalah jurus dari Thai Boxing, galak juga ya!”

Stanley Ning berkata sesaat.

Sebelumnya di rumah keluarga Ning, pertarungan bela diri juga sering diadakan, beberapa jenis tinju dan aliran yang ada, dia rata-rata bisa mengenalinya.

“Walaupun Thai Boxing-mu kelihatannya sangat ganas, tapi aku lebih ganas lagi daripada kamu!”

Stanley Ning saat melihat tinjuan dari Dodo Huang yang datang, dia tidak menghindarinya, tapi dia langsung memberikan tinjuannya juga.

“Terimalah tinjuan dariku!”

Stanley Ning juga berteriak sesaat dan mengeluarkan tinjuan ke arah Dodo Huang.