My Enchanting Guy - Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
Dengan wajah serius Andre Lin mengeluarkan ponselnya dan menelepon satu nomor asing, sekarang dia sudah tidak sabar untuk menghadapi Stanley Ning dan Leticia Lin.
Demi bisa menang di akhir tahun, dia harus merusak kerjasama antara Leticia Lin dengan perusahaan cabang keluarga Ning.
Hanya saja, saat ini teleponnya belum diangkat.
Andre Lin binggung dan terus-terusan menelepon.
Tetapi hasilnya juga sama.
Andre Lin emosi dan menghentakan kakinya, hatinya pun marah dan berkata: “Bangsat, katanya pembunuh nomor satu, hari itu kalah tidak apa-apa, tetapi sekarang di saat penting seperti ini malah tidak bisa dihubungi, benar-benar sampah.”
Andre Lin pun sangat marah besar.
Setelah melampiaskan amarahnya, wajahnya pun tampak tenang seperti semula dan dengan segera bersiap-siap untuk pergi ke rumah keluarga Lin.
Satu-satunya orang yang bisa membantunya hanyalah nenek keluarga Lin.
......
Leticia Lin pun pulang ke rumah dengan tatapan kebingungan.
Ariel Lin dengan tidak sabar berlari ke arahnya, lalu bertanya dengan terburu-buru: “Leticia, bagaimana? Berhasil atau tidak?”
Betty Li juga sama, dengan tatapan panik memandang Leticia, seperti hal ini berkaitan dengan hidup dan mati keluarga mereka, dan jika berhasil, maka mereka pun bisa berdiri dengan stabil di dalam keluarga Lin.
Leticia yang melihat ayahnya yang begitu terburu-buru, dia pun tampak kebingungan bagaimana menjawabnya.
Karena hal yang tadi dia lalui benar-benar sangat luar biasa membingungkan, sampai saat ini dia pun masih belum tersadarkan, jadi dia tidak tahu harus berkata apa.
Andre yang melihat Leticia pun terdiam, hatinya juga ikut terdiam, menghela napas dan dengan sedih berkata: “Sepertinya aku sudah berpikir banyak, tentu saja hal seperti ini sama sekali tidak ada harapan untuk kita.”
Betty pun begitu, dengan perasaan sedih dia berkata: “Sudah kukatakan, jangan berharap, bukankah sekarang menjadi sia-sia? Si sampah itu mendorongmu untuk pergi, bukankah sekarang mempermalukan diri kamu sendiri?”
Mendengar hal itu Leticia pun tidak menjawabnya, tetapi dia mengeluarkan sebuah perjanjian dengan perusahaan cabang keluarga Ning yang sudah ditandatangani dari dalam tasnya, dia mengeluarkannya di hadapan kedua orang itu.
Ariel terdiam dan dengan nada gemetar bertanya: “Ini......”
Leticia pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya: “Ayah, ini adalah perjanjian kerjasama perusahaan kita dengan perusahaan cabang keluarga Ning, aku juga tidak menyangka hal ini akan datang begitu tiba-tiba, hari ini......”
Leticia Lin menceritakan seluruh kejadian itu.
“Hahaha!”
Mendengar hal itu dan melihat kertas putih perjanjian kerjasama itu ditandatangani, Ariel pun senang dan tertawa kuat.
Bisa bekerjasama dengan perusahaan cabang keluarga Ning, akan membantu besar dalam krisis perusahaan, tidak berapa lama lagi kekuatan perusahaan Letophika kita naik setingkat.
Betty Li yang mengetahui hal itu pun terkejut dan terdiam.
Tidak berapa lama kemudian, raut wajahnya pun mulai berubah kembali karena krisis perusahaan sudah ditangani, dia juga sangat gembira dan dengan tertawa dia memuji Leticia: “Memang Leticia kita sangat cerdas, sebentar saja dia sudah bisa mendapatkan tanda tangan perjanjian kerjasama yang sangat besar! Baiklah, untuk seterusnya keluarga kita tidak perlu lagi mempedulikan wajah-wajah orang lain......”
Ariel Lin pun menganggukkan kepalanya: “Iya, Leticia, jika nanti perusahaan sudah kuberikan kepadamu, aku juga akan sangat tenang.”
Dipuji dengan berlebihan membuat Leticia merasa tidak nyaman, karena dengan mudahnya dia bisa mendapatkan sebuah tanda tangan, sampai-sampai kata-kata dan data-data yang dia persiapkan dari awal juga tidak terpakai.
Jika dibilang ini adalah hasil kerja kerasnya, dia pun merasa sedikit malu.
Saat itu Ariel melihat ke arah Stanley, dengan sedikit rasa berterima kasih berkata: “Stanley, untuk hal ini juga harus berterima kasih padamu, kalau saat itu bukan kamu yang mendukungnya untuk pergi, takutnya kita akan kehilangan kesempatan emas ini.”
Stanley tersenyum dan melambaikan tangannya seolah itu bukan apa-apa.
Dia hanya sembarangan berkata seperti itu.
Tetapi Betty tidak senang, dia pun melirik Stanley dengan sorot mata merendah: “Untuk apa berterima kasih kepadanya, kerjasama kali ini dengan keluarga Ning tidak ada hubungannya sama sekali dengannya, semua ini adalah hasil kerja keras Leticia, dia seharian hanya tahu makan dan bermalas-malasan, selain menyusahkan keluarga kita, apa lagi yang dia bisa? Aku rasa sebaiknya bercerailah secepat mungkin!”
Stanley sudah terbiasa mendengar itu dan dia pun mengabaikannya.
“Ibu! Masalah hari ini Stanley sudah sangat banyak membantu!” mendengar Betty merendahkan Stanley, hati Leticia pun sedikit merasa sedih dan bersalah, dan dia pun membela Stanley.
Betty Li menaikkan alisnya dan masih ingin membantah.
“Sudah, sudah.” Ariel memotong Betty yang baru saja ingin bicara.
“Hari ini adalah hari yang sangat baik untuk keluarga kita, hari ini pun adalah awal yang baru, siang nanti kita harus pergi merayakannya.”
Tidak ada satu orang pun yang membantah pendapat Ariel Lin.
Beberapa menit kemudian, beberapa orang itu pun keluar dengan gembira.
Dengan hanya bekerjasama dengan perusahaan keluarga Ning, perusahaan Letophika pasti bisa berdiri kokoh.
Dan saat itu pula Andre Lin dengan tergesa-gesa pulang ke rumah keluarga Lin.
Melihat Andre yang begitu terburu-buru, nenek Lin pun menasihatinya: “Andre, sudah kubilang berapa kali, jadi orang harus tenang, jangan terburu-buru seperti apa saja.”
Andre Lin tidak mempedulikan nasihat dari nenek, dengan panik dia berkata: “Nenek, kabar buruk!”
Nenek pun menaikkan alisnya: “Ada masalah apa? Apakah kerjasama dengan perusahaan cabang Ning tidak berhasil?”
Andre Lin menganggukkan kepalanya: “Iya nek, semua ini harus salahkan Leticia, kalau saja dia tidak curang, perusahaan cabang keluarga Ning pasti akan bekerjasama denganku dan tidak akan bekerjasama dengannya.”
Nenek terdiam sesaat, dan dengan wajah kaget berkata: “Perusahaan cabang keluarga Ning bekerjasama dengan perusahaan Letophika?”
Beberapa detik kemudian nenek pun tertawa bahagia: “Baguslah, walaupun hanya sebuah cabang perusahaan keluarga Ning, tetapi bagi kita keluarga Lin adalah kesempatan yang sangat besar.”
Walaupun Andre tidak berhasil, tetapi bagi nenek semuanya sama, karena bagaimana pun juga Leticia Lin adalah bagian dari keluarga Lin.
Bagaimana cara Leticia bisa mendapatkannya?
Padahal data-data yang dipersiapkan oleh Andre Lin lebih banyak daripada Leticia, dan seharusnya keluarga Lin memilihnya baru benar.
“Nenek, apakah kamu masih tidak mengerti juga? Perusahaan Letophika sama sekali tidak memiliki kehebatan untuk bisa bekerjasama dengan perusahaan cabang keluarga Ning, sama saja dengan membuang-buang kesempatan emas.” Kata Andre Lin dengan tidak sabaran.
Begitu nenek mendengar kata-katanya, wajahnya pun tidak berekspresi, dia dari awal sudah mengerti dan melihat cucunya itu: “Kamu ingin aku untuk berbicara kepada Leticia agar kesempatan ini diberikan untuk kamu bukan?”
“Tidak salah lagi!” Andre Lin tidak malu walaupun tujuannya sudah terbongkar, dia malah dengan serius berkata: “Nenek, performa perusahaanku semua orang juga tahu kehebatannya, aku merasa bahwa akulah orang yang paling tepat untuk bekerjasama dengan perusahaan cabang keluarga Ning itu, jika aku bisa bekerjasama dengan mereka, maka aku bisa membawa nama baik keluarga Lin setingkat.”
“Lalu, memangnya anda tidak khawatir jika orang luar itu mengambil harta keluarga Lin?”
Mendengar kalimat awalnya nenek tidak terkejut, tetapi setelah mendengar kalimat akhirnya, dia pun terdiam dan menaikkan alisnya.
Dia biasanya lebih bersikap baik kepada Andre Lin daripada Leticia, dan masih ada alasan penting, dia pun takut jika nanti Stanley mengambil hak milik keluarga Lin dari tangan Leticia......
Kata-kata Andre Lin benar-benar tepat mengenai pikirannya.
Andre Lin tidak lagi panik, dia hanya menunggu, dia tahu bahwa neneknya itu pasti menyetujuinya.
Setelah setengah menit, nenek pun menganggukkan kepalanya: “Baiklah, urusan kerjasama dengan perusahaan cabang keluarga Ning, kamu yang bertanggung jawab, jangan biarkan nenek kecewa.”
Akhirnya nenek membuat keputusan, dan dalam hatinya seperti menghukum mati seluruh keluarga Leticia.
Andre yang mendengar neneknya itu menyetujuinya, dia pun sangat senang, dengan sigap dia memukul bagian dadanya dan berjanji: “Tenanglah nenek, aku tidak akan mengecewakanmu!”
Kemudian, Andre pun dengan senang pergi.
Sedangkan Leticia tidak tahu apa-apa, satu keluarganya masih merayakannya dengan senang.
Malam itu semuanya pun tidur dengan sangat nyenyak.
“Stanley, antarkan aku pergi ke perusahaan.”
Keesokkan harinya di ruang tamu, tiba-tiba saja Leticia menghampiri Stanley yang duduk bermalasan, sorot matanya saat melihat Stanley begitu cerah dan wajahnya pun sedikit malu.
Stanley pun terdiam, dia mengira bahwa dia sudah salah dengar.
Sudah menikah dalam waktu yang begitu lama, Leticia belum pernah sekali pun meminta sendiri Stanley untuk mengantarnya ke perusahaan, ini adalah yang pertama kalinya.
Ariel yang juga berada di ruang tamu pun merasa sedikit terkejut.
“Kenapa, kamu tidak bersedia?” Leticia yang melihat Stanley kaget, dia pun bertanya kembali.
Stanley kembali bersemangat, dengan cepat dia melompat dan menganggukkan kepalanya: “Bukan, bukan, sepertinya mobil yang diperbaiki sudah diantarkan oleh pihak asuransi pagi ini, sekarang aku akan membawanya.”
Stanley Ning pun pergi dengan melompat-lompat senang.
Leticia yang melihat sikap kekanak-kanakan Stanley, dia pun sedikit tidak bisa menahan tawanya.
Hatinya tiba-tiba berpikir, apakah sebelumnya dia sudah terlalu dingin terhadapnya?
Dia jugalah seorang pria.
Dia juga butuh dimanja dan dipedulikan.
Seperti sekarang ini, hanya satu kalimat dan satu aksinya, sudah bisa membuat dia senang begitu lama......
Novel Terkait
Aku bukan menantu sampah
Stiw boyNikah Tanpa Cinta
Laura WangRahasia Istriku
MahardikaCantik Terlihat Jelek
SherinMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMarriage Journey
Hyon SongMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)