My Enchanting Guy - Bab 281 Terjebak Lagi

Mengikuti arahan di navigasi, Stanley Ning sampai ke lantai bawah sebuah gedung perkantoran. Di papan reklame di atas gedung, ada tertulis "Dynasty Entertainment", yang terlihat sangat megah.

"Wow, kakak ipar, sepertinya Dynasty Entertainment ini perusahaan yang besar dan terpercaya!"

Melihat gedung perkantoran yang tinggi, Dewi Lin juga memiliki kepercayaan diri di hatinya, dan dia memiliki kesan pertama yang baik tentang perusahaan Dynasty Entertainment yang akan datang.

"Yah, kelihatannya sangat bagus!"

Stanley Ning juga mengangguk puas.

Perusahaan yang besar, baik dari segi citra maupun kekuatan, akan memiliki banyak manfaat dan bantuan bagi Dewi Lin di tahap awal.

Selain itu, kredibilitas perusahaan besar harusnya terpercaya, kalau seperti ini banyak masalah yang berantakan dapat dihindari.

"Hehe, aku merasa seperti masa depan bintang yang cerah sudah ada tepat di depan mataku!"

Dewi Lin dengan senang hati berlari ke gerbang, siap masuk dan menemui sutradara.

"Berhenti, siapa kamu?"

Alhasil, begitu mendekati pintu, ia langsung dihentikan oleh penjaga.

"Oh, namaku Dewi Lin. Aku artis baru dari Dynasty Entertainment. Kali ini aku datang menemui sutradara Lovren Wang. Kami sudah membuat janji sebelumnya."

Dewi Lin dengan cepat menjawab.

"Oohh, ternyata Nona Lin, direktur Wang sudah memberi kami perintah."

Begitu petugas keamanan mendengar nama Dewi Lin, dia mengangguk dan bersiap untuk melepaskannya.

"Eehh, tunggu sebentar, Tuan, kamu tidak boleh masuk!"

"Maaf, kamu bukan anggota perusahaan kami, jadi kamu tidak bisa masuk."

Dewi Lin masuk, namun Stanley Ning yang mengikuti dihentikan oleh keamanan.

"Oh, baiklah, tapi kalau menunggu di sini boleh, kan?"

Stanley Ning mengangguk.

Meskipun persyaratan ini agak keras, namun tetap tidak bisa dimengerti.

"Boleh, Tuan."

Keamanan setuju, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Kakak ipar, tunggu di sini sebentar, aku akan kembali secepat mungkin!"

Dewi Lin berbalik dan berkata kepada Stanley Ning.

"Oke, tenang saja, kamu hanya perlu berkonsentrasi untuk urusanmu!"

Stanley Ning melambaikan tangannya.

"Wow! Perusahaan Dynasty Entertainment ini benar-benar mengesankan!"

"Aku harus bekerja keras, menjadi lebih besar dan lebih kuat, dan berusaha untuk menjadi sangat terkenal!"

Ketika dia masuk ke pintu perusahaan, Dewi Lin merasa lebih bahagia, dan langsung menguatkan tekadnya di dalam hati.

"Nona Lin, akhirnya kamu datang juga, direktur kami sudah lama menunggu!"

Saat ini, Welly Gu berjalan keluar dari samping dan terlihat seperti bersiap untuk bertemu Dewi Lin.

"Maaf membuatmu menunggu begitu lama!"

Dewi Lin dengan cepat meminta maaf.

"Tidak apa-apa, Nona Lin, ayo ikut aku."

Welly Gu menggelengkan kepalanya dan menggiring Dewi Lin menyusuri koridor.

"Di sini."

Akhirnya keduanya berhenti di depan pintu sebuah ruangan, Dewi Lin mendongak, "Kantor Direktur" tertulis di pintu.

"Silakan masuk, Direktur Wang sudah menunggu!"

"Kesempatan ini sulit didapat, kamu harus tampil bagus!"

Welly Gu mendesak.

"Ya, aku pasti bisa!"

"Tok tok tok!"

"Masuk."

Dewi Lin mengetuk pintu, dan suara serak terdengar dari dalam.

"Halo, Sutradara Wang, aku artis yang baru dikontrak, Dewi Lin. Aku di sini hari ini untuk wawancara tentang pemeran utama wanita dari sebuah web drama."

Dewi Lin dengan hati-hati memperkenalkan dirinya.

"Ya, lumayan."

Lovren Wang mengangguk, tidak tahu apa artinya.

Welly Gu, yang berdiri di luar pintu, mendengar kata-kata ini, senyum tipis tiba-tiba muncul di wajahnya, menutup pintu dengan tenang, dan pergi.

"Nona Lin, aku pernah mendengar Welly Gu berkata, kecantikanmu terlihat alami, ketika aku melihatmu hari ini, kata-katanya memang benar!"

Lovren Wang mengelus dagu gemuknya dan berkata sambil tersenyum.

"Haha, kamu terlalu memuji, sutradara Wang!"

Dewi Lin tersenyum dan bersikap rendah hati, menurutnya Lovren Wang dengan tulus memujinya atas kecantikannya.

"Nona Lin, pemeran utama wanita dalam web drama kami memiliki persyaratan yang tinggi untuk bentuk tubuh, apa kamu tidak keberatan menunjukkan bentuk tubuhmu dulu?"

Lovren Wang melihat Dewi Lin yang senang, langsung melanjutkan perkataannya.

"Hah? Menunjukkan bentuk tubuh? Maksudmu?"

Dewi Lin tiba-tiba merasa kebingungan.

"Nona Lin, asalkan kamu melepas bajumu, itu sudah cukup menunjukkan bentuk tubuhmu!"

Lovren Wang tersenyum dengan penuh rasa tertarik dan menjawab.

"A ... apa? Buka baju?!"

Mendengar hal tersebut, Dewi Lin langsung tersadar, wajahnya memerah karena amarah.

"Tentu saja, bahkan jika kamu tidak melepasnya sekarang, kamu tetap harus melepasnya kedepannya!"

Lovren Wang mengangguk dengan santai.

"Apa! Aku harus membuka pakaian saat syuting? Kalau begitu aku tidak akan melakukan ini!"

Ketika Dewi Lin mendengar kata-kata itu, dia sangat marah dan berbalik untuk pergi.

"Eehh, tunggu, Nona Lin, aku pikir kamu telah melupakan sesuatu, kamu telah menandatangani kontrak sebelumnya, jadi kamu harus mengikuti aturan dan regulasi perusahaan. Jika kamu melanggar kontrak, kamu harus membayar 30 miliar RMB (sekitar 60 triliun rupiah) atas pelanggaran kontrak!"

Begitu Dewi Lin membuka pintu, Welly Gu yang sedang menjaga pintu menghentikannya sambil memegang setumpuk kontrak tebal di tangannya.

"Tiga ... Tiga puluh miliar?"

"Bagaimana mungkin!"

Mata Dewi Lin membelalak.

"Nona Lin, itu tertulis jelas, kamu lebih baik mengikuti aturannya!"

Welly Gu menggerakkan mulutnya dan menunjuk ke kontrak.

Dewi Lin mencondongkan badan dan melihat, ternyata benar, di tempat jari Welly Gu menunjuk, ada kalimat yang menuliskan ini.

"Kalian ... Kalian penipu!"

Dewi Lin hendak langsung menangis. Ternyata ini jebakan sejak Welly Gu menemuinya di restoran.

"Walaupun kami menipumu, apa yang bisa kamu lakukan?"

Welly Gu langsung tersenyum jahat dan licik, bahkan mengulurkan tangan untuk menarik bajunya.

"Apa yang kamu lakukan! Hentikan, tolong!"

Dewi Lin berteriak.

"Hehe! Seluruh tempat ini adalah orang kami, bahkan jika kamu berteriak sampai lehermu patah, tidak ada yang akan datang untuk menyelamatkanmu!"

Lovren Wang juga tertawa dengan sanga tjahat, lalu hendak bergegas dan bersenang-senang dengan Dewi Lin.

"Hah? Suara apa itu?"

"Sepertinya suara Dewi!"

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu