My Enchanting Guy - Bab 77 Kejutan

Setelah Marcel Liao mendengar perkataan Stanley Ning, dia pun berkeringat dingin.

“Tuan Ning, kamu salah paham!”

Setelah mengatakan itu, dia pun menatap sang manajer dengan tatapan yang cuek dan tatapannya itu seperti ingin membunuh orang: “Bagaimana caramu menyelesaikan masalah ini? Siapa yang memberimu hak untuk mengubah harga pakaian yang ada di ruangan pertunjukan ini? Segera meminta maaf kepada tuan Ning, kalau tidak kamu juga tidak perlu menjadi manajer di sini lagi!”

Dia bahkan tidak berani melakukan kesalahan kepada tuan Ning. Bocah ini bahkan begitu berani melakukan hal ini pada tuan Ning?

Jika kamu ingin mati, janganlah kamu melibatkan aku.

Manajer itu pun mulai gemetaran karena dimarahi oleh Marcel Liao. Dia merasa begitu menyesal.

Dia tahu kalau hari ini dia telah melakukan kesalahan yang salah. Bahkan Marcel Liao juga tidak berani melakukan kesalahan pada bocah miskin yang ada di depannya ini. Apalagi dirinya?

Riwayatnya akan segera tamat!

“Tuan yang terhormat, mohon jangan salah paham. Akulah yang salah akan kejadian tadi. Harga itu juga aku katakan secara sembarangan. Mohon jangan menganggap serius hal ini.”

“Maaf, aku meminta maaf akan kejadian tadi.” Manajer itu tidak hentinya meminta maaf dan dia merasa begitu menyesal.

Begitu juga dengan Sisca Wu. Dia terlihat gemetaran dan menyesal akan kelakuannya tadi.

Dia bahkan beraninya melakukan itu terhadap orang yang ditakuti oleh manajernya sendiri dan juga direktur Liao.

Tamatlah sudah!

Jika direktur Liao ingin menyalahkan mereka, mungkin mereka akan dipecat dari tempat ini.

Sayangnya penyesalan selalu datang terlambat.

“Tuan Ning, menurutmu bagaimana cara menyelesaikan hal ini? Aku akan menuruti semua permintaanmu! Kedua orang ini benar-benar buta dan beraninya mereka melakukan kesalahan padamu. Benar-benar tidak takut mati!”

Direktur Liao juga sedikit mengetahui identitas asli Stanley Ning. Bagaimana mungkin dia berani melakukan kesalahan padanya?

Perkataannya juga membuat Sisca Wu merasa begitu murung.

Tubuhnya menjadi lemas dan hampir jatuh pingsan di sana!

“Lupakan saja, aku tidak sepelit itu!” Stanley Ning pun melambaikan tangan. Dia tidak ingin mempersulit hal ini karena waktunya tidak lagi cukup.

“Tuan Ning sangatlah baik, aku akan berjanji padamu kalau hal ini tidak akan terulang lagi ke depannya!”

Manajer dan Sisca Wu langsung merasa lega ketika mendengar perkataan Stanley Ning tadi.

“Kalian berdua kenapa masih tidak mengucapkan terimakasih kepada tuan Ning?”

Setelah mendengar itu, Manajer dan Sisca Wu langsung berterimakasih kepada Stanley Ning.

“Terimakasih atas kebaikanmu tuan Ning!”

“Terimakasih atas kebaikan tuan Ning. Tenang saja, kami tidak akan meremehkan orang lain lagi ke depannya!”

.....

Melihat ekspresi wajah Stanley Ning berubah menjadi lebih ramah, Marcel Liao pun tersenyum kepadanya sambil berkata: “Tuan Ning, untuk meminta maaf, kami akan memberikan pakaian ini untukmu. Kamu harus menerimanya.”

Marcel Liao juga memiliki alasan tersendiri. Pertama adalah untuk menyelesaikan masalah ini. Alasan kedua adalah dia ingin mencari perhatian lebih dari Stanley Ning dan berharap pada Stanley ke depannya.

Ini sangatlah pantas jika hanya ditukarkan dengan satu baju.

Stanley Ning mengerti tujuan Marcel Liao. Dia lalu menggelengkan kepalanya: “Kamu tidak perlu memberinya untukku. 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah) saja kok, aku masih sanggup untuk membayarnya. Dan juga aku ingin menyewa ruang makan yang ada di lantai atas aula pameran ini pada tiga hari ke depan. Bantulah aku dalam mengurus hal ini!”

Setelah mendengar ini, Marcel Liao langsung menyetujuinya dan berkata: “Baik, tenang saja Tuan Ning, aku akan mengurusnya dengan baik.”

Stanley Ning menganggukkan kepala dan tidak lagi menghiraukan mereka. Dia lalu mengirimkan pesan singkat kepada Kepala pelayan keluarga Ning untuk mengirimkan uang.

Setelah itu, semua orang pun menatapnya dengan tatapan terkejut dan dia pun pergi dari tempat itu.

Setelah Stanley Ning pergi, sang Manajer dan Sisca Wu pun mengeringkan keringat dingin mereka. Marcel Liao juga merasa lega akan hal ini.

“Direktur Liao, siapa sebenarnya orang itu?” tanya Manajer dengan hati-hati sambil menelan liur.

Jantung Sisca Wu yang berdiri di sisi mereka berdegup kencang dan setelah mendengar pertanyaan dari Manajer, dia pun segera menaikkan telinganya.

Dia juga merasa penasaran akan identitas Stanley Ning.

“Tidak perlu menanyakan pertanyaan yang tidak pantas kamu ketahui!” Marcel Liao pun menatapi mereka berdua.

“Untung saja tuan Ning tidak mempersulit hal ini. Kalau tidak, aku pastilah akan ikut terlibat dalam aksi bodohmu ini. Aku akan memecatmu jika terjadi hal seperti ini lagi ke depannya.”

Marcel Liao benar-benar marah dan dia juga tidak tahu harus melakukan apa jika tidak sengaja melakukan kesalahan pada Stanley Ning.

Melihat amarah Marcel Liao, sang Manajer pun menundukkan kepalanya dengan ketakutan.

Di sisi lain, Stanley Ning segera pulang ke rumah setelah pergi dari Fashion Centre.

Namun di saat yang sama, aplikasi wechatnya menerima notifikasi dan ini membuat Stanley Ning sedikit terkejut.

Siapa yang akan mencarinya pada larut malam seperti ini?

“Kakak ipar, terimakasih atas kalung ini!” Stanley Ning pun membuka ponselnya dengan penasaran. Dia hanya melihat sebuah pesan singkat dari Dewi Lin.

Stanley Ning pun tersenyum. Dewi Lin bukan mengirimkan pesan singkat ini kepadanya, melainkan kepada Seannor.

Sangat jelas kalau wanita ini sedang menjebaknya.

Dia menggelengkan kepala dan langsung menutup aplikasi tersebut. Dia tidak memberi balasan agar semua ini tidak ketahuan.

Dia lalu berbaring di atas kasur. Stanley Ning tidak bisa menahan dirinya untuk menonton siaran langsung. Kebetulan Dewi Lin juga sedang menayangkan siaran langsung.

‘Bagaimana jika aku menyukai kakak ipar sendiri? Ini sangat darurat!’

Hanya saja, Stanley Ning segera bangkit duduk dengan wajah yang buruk setelah melihat judul siaran langsung tersebut.

“Tidak mungkin, gadis ini memiliki perasaan terhadap aku?” Stanley Ning pun tersenyum pahit.

Lelucon ini terlalu besar.

Setelah itu, Stanley Ning kembali melihat riwayat obrolan di antara Dewi Lin bersama para penggemarnya.

Rata-rata percakapan itu berhubungan dengan judul siaran langsungnya. Tentang dirinya yang menyukai kakak iparnya sendiri ataupun topik tentang dirinya yang menyukai seorang pria yang sudah beristri.

Kolom komentar tersebut tentunya tidak sedap dipandang.

Ada yang mendukung dan ada juga yang menghinanya.

Dia hanya melihatnya sebentar, setelah itu, Stanley Ning pun pergi keluar dari siaran langsung tersebut.

Namun, dia tetap saja tidak bisa merasa tenang dan itu membuatnya tidak bisa tidur semalaman.

Keesokan harinya.

Stanley Ning pun bangun dengan kantong mata yang sangat hitam. Yang ada di dalam benaknya hanyalah banyangan tubuh Dewi Lin. Dia tidak bisa tidur dengan baik semalaman.

“Kakak, kabar baik.”

“Baju yang kamu sukai itu telah dibeli dengan harga 10 juta RMB (sekitar 20 miliar rupiah) dan juga mulai dari hari ini, seluruh aula pameran itu beserta restorannya telah disewa dan tidak dibuka untuk umum.”

“Aku mendengar kalau seorang pria misterius yang kaya akan memberikan sebuah kejutan kepada pacarnya dalam 3 hari ke depan.” Di pagi hari, Dewi Lin pun membagikan cerita terbaru yang dia ketahui ini.

Sambil mengatakan itu, dia terlihat begitu mengagumi hal itu.

Leticia Lin yang baru saja turun dari lantai atas pun mendengar hal ini. Langkah kakinya terhenti dan dia pun bertanya sambil tersenyum: “Apakah itu benar? Dari mana kamu mengetahui semua gosip ini?”

Jantung Leticia Lin sedikit berdegup kencang ketika mendengar ini.

Karena tiga hari ke depan merupakan hari peringatan pernikahan dirinya dengan Stanley Ning. Sebelum itu, Stanley Ning berkata kalau dia akan memberi dirinya sebuah kejutan yang misterius.

Tidak mungkin kalau semua ini adalah aksi Stanley Ning kan?

Namun jika dipikirkan dengan teliti, Leticia Lin menganggap kalau semua ini tidak mungkin dan dirinyalah yang berpikir terlalu banyak.

“Kakak, ini bukanlah gosip. Hal ini sudah tersebar di berbagai media.” Kata Dewi Lin sambil menunjuk ke arah ponsel.

Benar, Fashion Centre telah disewa dan tidak dibuka untuk umum. Berita ini sudah tersebar di seluruh kota sejak kemarin malam.

Bahkan hal ini mengundang sedikit perdebatan.

Bagaimanapun Fashion Centre bukanlah tempat yang kecil. Bahkan orang kaya sekalipun juga sulit untuk menyewa gedung tersebut.

Namun hal itu terjadi sekarang.

Hal ini sudah mengguncangkan dunia maya!

Mereka semua mulai menebak siapa orang yang memiliki uang sebanyak itu dan juga siapa yang begitu beruntung bisa mengenakan pakaian semahal itu.

“Sangat baik jika itu adalah hal yang benar dan tidak apa-apa juga jika itu salah. Lagipula hal ini tidak ada hubungannya dengan kita.” Leticia Lin pun menghela nafas.

Sambil mengatakan itu, dia pun menundukkan kepalanya dan tatapannya terlihat aura iri dan juga pahit.

Sayangnya hal ini hanya bisa dia bayangkan saja.

Saat ini, Stanley Ning yang baru saja turun dari lantai atas itu pun melihat tatapan Leticia Lin.

Meskipun dia sedikit tidak bisa menahan dirinya, namun dia tetap tidak mengatakan apapun dan hanya tersenyum saja.

Kejutan dan kebahagiaan. Tentunya dia akan merasa terkejut terlebih dahulu nantinya.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu