My Enchanting Guy - Bab 62 Membeli Kalung
Betty Li ketinggalan di belakang, memikirkan gelang giok kuno yang tadi terjual dengan harga 20 juta RMB (sekitar 40 miliar rupiah), semakin dipikirkannya hatinya semakin kesal.
Ketika melihat Stanley Ning, dia menjadi lebih kesal dan mulai marah-marah: “Benar-benar pembawa sial, gelang giok kuno yang berharga senilai 20 juta RMB, dengan begitu saja menghilang.”
Dengan wajah tidak bersalah Stanley Ning, berkata: “Bu, bukankah sepertinya anda yang menghilangkannya? Awalnya aku sudah menyuruhmu untuk pergi memintannya, kamu membiarkannya, malah ibu memarahiku.”
Setelah mendengar perkataan Stanley, Betty Li menjadi lebih kesal: “Kamu masih berani menjawabku? Dasar orang tidak berguna!”
Leticia Lin yang berada di samping, dengan cepat meleraikannya: “Bu, sudahlah, sekarang gelang giok kuno itu sudah dibeli oleh orang lain, untuk apa mengatakan hal yang tidak berguna seperti itu.”
Betty Li dengan kesal melototi Stanley Ning, sedang itu baru pergi.
Leticia menggelengkan kepala, sambil menghela nafas berkata pada Stanley Ning: “Stanley, ibuku memang sedikit keterlaluan, jangan dimasukkan ke hati ya.”
“Tapi benar juga, gelang giok kuno seharga puluhan juta RMB dengan begitunya menghilang, benar-benar sangat disayangkan.”
Wajah Leticia sedikit memurung.
Ini adalah barang seharga 20 juta RMB, bagaimana mungkin tidak merasa sangat disayangkan?
Melihat itu, Stanley Ning tertawa, dan dengan sedikit menghibur berkata: “Tidak ada yang perlu disayangkan, jika kamu mau, nanti aku akan memberikannya padamu dengan bentuk yang sama persis.”
Leticia hanya tersenyum dan tidak berbicara.
Gelang giok kuno seperti itu sudah di beli dengan harga 20 juta RMB, bagaimana mungkin akan ada yang sama persis.
Dia hanya menganggapnya sebagai hiburan yang diberikan oleh Stanley Ning.
Semua orang pun meninggalkan Commerce Building, keluarga Lin juga perlahan-lahan pergi, dan Stanley Ning mereka juga sudah sampai di rumah dengan mengendarai mobil.
Seperti biasanya, suasana di rumah tidak berubah sama sekali.
Setelah beristirahat sebentar, Leticia Lin bersiap menyuruh Stanley Ning untuk mengantarnya ke kantor.
Tapi tiba-tiba, ponselnya berbunyi mendapatkan pesan dari nomor asing.
“Kamu cepat datang sendiri ke Hotel Shangrila, jika tidak, kamu akan menyesal.”
Setelah mendapatkan pesan itu, Leticia Lin merasa sedikit aneh.
“Kamu siapa?”
Hatinya sangat bingung, dan Leticia Lin tetap memutuskan untuk membalas pesannya.
Dia sama sekali tidak menganggap serius pesan ini.
Tapi dengan cepat, saat Leticia Lin membalas pesannya, orang ini kembali mengirimkan pesan balasan untuknya.
“Di tanganku saat ini ada sebuah benda spesial yang bisa digunakan untuk menghadapi Stanley Ning, jika kamu tidak datang maka dia akan celaka.”
Setelah melihat pesan tersebut, seketika Leticia Lin terdiam sambil berdiri, dalam hati meresa sangat terkejut.
Pesan penipuan? Tapi karena Leticia Lin sangat penasaran, dia seketika langsung menjadi panik.
Setelah berpikir beberapa saat, Leticia Lin menggigit giginya, dan memutuskan untuk keluar dari rumah sendiri, tanpa memberitahu siapapun.
Sangat cepat, 10 menit kemudian, Leticia Lin sudah sampai di hotel Shangrila. Dan datang ke kamar sesuai petunjuk dari pesan.
Saat berada di depan kamar hotel, Leticia Lin sedikit ragu, setelah sedikit meyakinkan dirinya, barulah dia mendorong pintu dan masuk.
“Kamu?”
“Sean Yang!” Leticia Lin yang baru memasuki kamar, terkejut melihat orang yang berada di depan matanya ini.
Ternyata orang yang berada di kamar adalah Sean Yang.
Di saat bersamaan, hal ini membuat Leticia Lin menjadi lebih terkejut, dibandingkan dengan Sean Yang dahulu, Sean Yang sekarang terlihat lebih biasa, dan tidak sama dengan Sean Yang yang terlihat sombong.
“Leticia, pasti tidak berpikir bisa melihatku lagi.” Sean Yang melihat Leticia Lin dengan raut wajah yang memiliki senyum licik.
Leticia Lin mengganti rasa khawatir yang ada di wajahnya menjadi rasa marah yang besar.
Dengan mata yang dingin memandinganya dan bertanya: “Untuk apa kamu mencariku, aku peringatkan, jika kamu masih ingin melukaiku seperti sebelumnya, aku tidak akan melepaskanmu.”
Dia sama sekali tidak mempunyai hal yang baik terhadap Sean Yang.
”Mendengar perkataan dari Leticia, seketika raut wajah Sean Yang berubah menjadi marah, sambil berteriak berkata: “Semua ini terjadi karena ulah Stanley Ning, dia lah yang telah melukaimu, dan aku juga telah dia lukai.”
“Jika bukan karena dia, aku juga tidak akan mengalami masalah seperti ini, aku juga tidak akan di usir dan tidak punya apa-apa, dia memang pantas untuk mati.”
Sambil berkata, tingkat emosi Sean Yang semakin lama semakin parah, dan raut wajahnya juga semakin terlihat memanas.
Sedangkan Leticia Lin tetap dengan wajah yang menjadi lebih dingin, dalam hati sama sekali tidak bersimpati: “Semua ini adalah hal yang disebabkan oleh kamu sendiri, jangan menyalahkan Stanley Ning.”
Dengan sinis Sean Yang berkata: “Kamu kira Stanley Ning itu orang baik, kamu terlalu polos, saat ini dia hanya mempergunakan kamu, dia ingin mengambil seluruh harga kekayaan keluarga Lin untuk dirinya sendiri.”
Leticia Lin mengerutkan keningnya, dan bertanya pada Sean: “Apa maksudmu?”
Sean Yang tertawa dengan puas, dengan suara tawa yang sangat licik: “Apa maksud ku? Hari ini aku akan memperlihatkan padamu siapa sebenarnya orang ini.”
Setelah berkata, Sean Yang mengeluarkan setumpuk foto yang tadi sudah dia siapkan, dan meletakknya di depan Leticia Lin.
“Kamu lihat saja sendiri!”
Leticia Lin sedikit bingung memandangi Sean, tapi dia memutuskan untuk melihat foto tersebut, tapi baru saja melihatnya, seluruh tubuhnya menjadi bergetar, seperti tersambar petir disiang bolong, terdiam dan bergumam sendiri: “Tidak mungkin, ini pasti palsu.....”
Dari foto tersebut, terlihat doa orang yang sangat dekat berpelukan sambil berciuman!
Itu saja tidak apa, yang lebih penting adalah.....
Orang yang berada di dalam foto, yang pertama adalah suaminya Stanley Ning, dan satu orang lainnya adalah adiknya sendiri, Dewi Lin!
“Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, hanya saja kamu yang tidak tahu!” Sean Yang dengan bangga mengangkat alisnya, dan di iringi dengan tawa yang lebih menakutkan.
Reaksi yang dibuat oleh Leticia Lin membuat dia sangat puas.
Hati Leticia Lin saat ini sangat marah dan terkejut, dan raut wajahnya pun juga berubah menjadi pucat.
Meskipun hatinya sedikit terkejut, tapi mulutnya tidak bisa membantah, sambil memandangi fotonya itu, perasaan hati Leticia Lin saat ini bercampur aduk.
Hatinya seperti tertusuk jarum, pandangannya sedikit buram, dan hampir membuatnya pingsan.
Sean Yang yang melihat hal itu, kembali tertawa puas dengan mata yang penuh dengan dendam.
Stanley Ning, kamu tunggu saja, kehidupan bahagia kamu akan segera berakhir!
……
Di sisi lain, melihat Leticia Lin yang tiba-tiba pergi meninggalkan rumah, dan Stanley Ning mencoba untuk menelepon tetapi tidak ada jawaban, Stanley Ning merasa sedikit aneh, tapi kemudian dia tidak menghiraukannya.
Stanley Ning hanya menganggap jika Leticia sedang menyelesaikan sebuah urusan penting.
“Kakak ipar, akhir-akhir ini apakah kamu ada melihat live?” saat berpikir, tiba-tiba Dewi Lin muncul di depannya, dengan tanpa ekspresi bertanya.
Jelas sekali, jika Dewi Lin ingin sekali lagi menyelidiki status Stanley Ning.
Stanley Ning tentu saja tahu maksud dari Dewi Lin, dalam hati dia tertawa, tapi raut wajahnya terlihat serius sambil menggelengkan kepala: “Kan sudah aku katakan, aku tidak pernah melihat live dan sejenisnya.”
Dewi Lin sedikit terkejut, dari raut wajahnya terlihat sedikit kecewa.
Tapi Dewi Lin masih tidak puas, sekali lagi menarik lengan Stanley Ning: “Kakak ipar, lagipula saat ini kamu juga bosan, cepat antar aku keluar menggunakan mobil, aku ingin membeli sedikit perhiasan.”
Stanley Ning merasa tidak berdaya, baru ingin menolaknya, tapi belum sempat berbicara, tubuhnya sudah ditarik oleh Dewi Lin keluar dari rumah.
Jadi Stanley Ning mau tidak mau harus mengendarai mobil, lagi pula sekarang juga sedang tidak melakukan apa-apa.
10 Menit kemudian, kedua orang itu sampai ke sebuah toko perhiasan yang besar.
Dewi Lin seketika langsung tidak memedulikan Stanley Ning, wajahnya menjadi berseri-seri dan memulai memilih, melihat perhiasan yang terpajang di toko dengan teliti, sifat asli wanita akhirnya keluar.
Stanley Ning hanya mengikutinya, dia sama sekali tidak memiliki minat dengan perhiasan toko ini.
Novel Terkait
Yama's Wife
ClarkAwesome Husband
EdisonKembali Dari Kematian
Yeon KyeongJalan Kembali Hidupku
Devan HardiDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinLove at First Sight
Laura VanessaUnlimited Love
Ester GohMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)