My Enchanting Guy - Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis

“Kamu ini sedang apa? Keluar! Kalian sedang apa!”

Setelah melihat ada orang datang, Mario Ning kaget dan langsung berteriak dengan suara keras.

Lalu wartawan juga mengira bahwa Mario Ning adalah orang yang akan diwawancarai itu, jadi langsung mengelilinginya.

“Numpang tanya, bagaimana perasaan kamu setelah melawan Stanley Ning? Setelah kamu kalah apakah ada yang ingin dikatakan?”

“Tuan Ning, aku kenal kamu, kamu adalah Mario Ning, general manager dari perusahaan Dongchen, kamu masih ingat aku tidak? Aku ingin bertanya kamu kenapa bisa berpikir untuk menantang Stanley Ning.........”

“Dia benar-benar orang dari Perusahaan Dongchen, bulan lalu saat aku mewawancarai Sedrix Ning, dia ada di belakangnya........”

“Saat kamu mengadu di arena itu bagaimana bisa kalah? Menurutmu sendiri, perbedaan kemampuanmu dengan Stanley Ning sejauh apa?”

“Lalu apakah lukamu berat, apakah masih ada kepercayaan diri untuk menantang tuan Stanley Ning?”

Mario Ning langsung menutup wajahnya, dan wajahnya terlihat jelek.

“Sialan, kalian ini sebenarnya sedang apa? Aku tidak berada di arena, dan lukaku ini juga bukan karena dia!”

Wartawan itu setelah mendengarnya, langsung dengan pandangan mata kasihan melihatnya.

“Apakah otakmu sudah rusak karena dipukuli?”

Mario Ning ditanya wartawan itu sampai menjadi sangat kesal, wartawan ini tak ada penyakit kan.

Wartawan itu sudah melihat berbagai jenis orang yang diwawancara, setelah melihat Mario Ning yang seperti ini, dan juga tak merasa aneh, jadi dia terus lanjut bertanya.

Dono yang ada di samping itu melihat kesempatan emas ini datang, langsung menuju ke depan, dan seperti terjatuh ke arah depan, dan akhirnya jatuh ke kursi dekat ranjangnya.

Kursi itu terjatuh dan bersuara, barang yang di atas jatuh, dan Dono pun tak bisa berdiri dengan stabil, dengan cepat menarik barang di sekitar itu untuk menstabilkan dirinya.

Lalu dia menarik selimutnya, dan ada barang jatuh dari bantalnya.

Tring, Trang.

Saat seluruh orang melihat barang itu, semuanya menjadi kaget.

Termasuk Mario Ning sendiri juga kaget.

Di atas lantai ada sebuah pistol, kalau Mario Ning tak salah, ini adalah senjata yang diberikan pada pembunuh itu untuk membunuh Stanley Ning. Di atasnya ada jejak juga, benar-benar persis!

Boom---

Di dalam pikiran Mario Ning terdiam sebentar, dia bingung kenapa senjata itu ada di kamar pasien ini, dan dengan segera para wartawan di sana langsung merespons.

Ckrek! Ckrek!

Para wartawan langsung tak terkendali, mereka demi trending topic langsung memotret hal itu. Saat melihat ada orang yang memiliki senjata, dan di negara yang melarang senjata itu, pasti akan menjadi berita yang tak biasa.

“Ini adalah pistol mainan..... jangan memotret lagi, ini bukan yang asli....... sudah dibilang jangan memotret lagi, kalian ingin apa, ini melanggar privasi.......”

“Cepat, panggil polisi, di sini ada orang yang membawa senjata, panggil polisi......”

“Coba kamu jelaskan, kamu ini siapa, kenapa bisa membawa pistol, apa maksud dan kegunaan pistol itu.......”

“Coba jelaskan, apakah pistol ini dan perusahaan Dongchen ada hubungannya? Kamu adalah General Manager, apakah ini diizinkan oleh Perusahaan Dongchen?”

“Coba kamu jelaskan, kamu membawa pistol ini, apakah diketahui oleh Tuan muda Sedrix Ning? Apakah ini adalah arahannya? Apa maksud kalian?”

“Bagaimana pistol ini bisa ada di tanganmu? Apakah kamu tidak tahu bahwa negeri kita melarang adanya barang ini?”

Kondisi di sana sangat kacau, Mario Ning dikerumuni orang, dan tak bisa melepaskan diri.

Razor dan Tigor yang ada di sebelah walaupun tidak bisa turun dari ranjang karena luka berat, tapi tetap dapat mengetahui informasi kejadian itu dari suster dan dokter yang ada di sana. Mereka langsung menelepon ke tempat Sedrix Ning.

“Sialan, sampah, pistol itu harusnya diberikan pada pembunuh untuk membunuh Stanley Ning, sedang apa dia memegang pistol itu?”

“Masih diketahui orang dari media, kenapa tidak sekalian saja dia beberkan kalau dulu dia pernah membunuh orang?”

“Sialan, sampah! Kenapa aku bisa memelihara sampah seperti kalian!”

Sedrix Ning saat menerima kabar ini, langsung menjadi marah, dan menendang meja yang ada di dekatnya.

Bawahan yang ada di samping juga sangat takut, takutnya mereka juga kena imbasnya.

“Tuan muda Ning jangan marah, yang paling penting sekarang adalah meredakan masalah ini, dan jangan sampai kita terkena imbasnya, itu akan gawat.......”

“Benar, benar, tuan muda, karena Mario Ning yang membawa pistolnya, biarkan saja kesalahan itu kita timpalkan padanya. Pistol yang kita masukkan dari luar itu pendapatannya juga lumayan, jangan sampai karena Mario Ning seorang dan kita jadi hancur.......”

“Kalau di negara lain masih mending, tapi negara kita ini melarang adanya senjata ini, ini pasti akan dihukum sangat berat. Takutnya kita juga akan kesulitan........”

Bawahan Sedrix Ning juga banyak, tapi semuanya tidak saing bersatu. Apalagi Mario Ning ini juga sangat licik, dan sangat dibenci oleh banyak orang. Setelah melihat dia dapat masalah, orang sekitarnya juga tak ada yang ingin menyelamatkannya.

“Beritahu Mario Ning, masalah ini kalau dia bisa mengurusnya sendiri, ke depannya dia akan berjaya, aku Sedrix Ning tak akan merugikannya........”

“Selain itu, masalah ini sudah diketahui media, cukup gawat gangguannya. Aku tak peduli kalian menggunakan cara apa, kalian harus meredakan masalah ini. Aku tak ingin ada media yang memberitakan masalah ini........”

Di sini Sedrix Ning juga sangat pusing. Setelah urusan di sana telah beres, Stanley Ning juga mendapatkan kabar, dan melihat berbagai wartawan dari berbagai media telah mengunggahnya keluar.

“Bagus sekali, kalau dalam kondisi biasa dan diperiksa ada barang ini, masih bisa diredakan masalahnya, tapi kalau yang seperti ini, aku ingin melihat dia bagaimana mengurusinya.”

Stanley Ning dengan puas memuji Diego Wang. Setelah memutuskan teleponnya, dia langsung melihat ponselnya.

Di berita online juga sudah banyak yang menyebarkan berita ini, di bawah juga sudah ada yang mengomentari dan memberi tombol suka. Sepertinya tak sedikit orang yang sudah mulai memperhatikan masalah ini.

Hal ini pun langsung menjadi trending topic.

Lalu ia juga melihat ada satu trending topic lain lagi yang mulai muncul.

Dan akhirnya tak lewat berapa lama, semua media yang memberitakan masalah tadi terkena blokir, dan semua yang berhubungan dengan masalah tadi telah menghilang dan tak bisa dicari lagi.

“Kelihatannya Sedrix Ning cepat juga mengurusnya.”

Stanley Ning tertawa dengan dingin, dan mengirimkan kabar keluar.

Setelah 10 menit berita “Mario Ning membawa pistol” langsung menjadi trending topic lagi.

Keluarga Ning adalah keluarga terpandang, dan selalu low profile. Tapi Sedrix Ning selalu sombong dan memamerkan diri, tapi juga selalu bersembunyi di balik layar. Mario Ning adalah orang kepercayaan Sedrix Ning. Dia juga memegang perusahaan cabang dari Sedrix Ning, dan sering muncul untuk menggantikan Sedrix Ning mengurus masalah, jadi namanya cukup dikenal orang.

Saat kabar ini dikeluarkan oleh media, selain dalam bentuk tulisan, ada juga video dan foto di sana. Jadi ini langsung menjadi trending topic.

Tak berapa lama, yang melihat berita ini sudah ada 100 juta orang, semuanya juga membahas masalah ini.

Walaupun dari pihak official juga sudah memberitahukan bahwa Mario Ning itu membawa pistol sendiri, tak ada hubungannya dengan Sedrix Ning, tapi semua orang tak mungkin percaya perkataan ini. Apalagi para pemegang saham itu.

Setelah masalah ini terjadi, di hari kedua itu, perusahaan di bawah kendali Mario Ning sahamnya mulai merosot. Kecepatan merosotnya sangat drastis, sampai memecahkan rekor.

“Ini adalah waktu terbaik, karena sahamnya merosot, kita beli lebih banyak.”

Stanley Ning sudah ada gambaran dan percaya diri, lalu memberi perintah pada Diego Wang.

Diego Wang juga memahaminya, dan langsung menyuruh orang mengurusinya.

Dengan cepat, Stanley Ning langsung menjadi pemegang saham terbesar. Dan Sedrix Ning sama sekali tak mengetahui itu. Dia hanya tahu bahwa sahamnya merosot saja.

Stanley Ning tidak pamer, perusahan cabang sekecil ini tidak berpengaruh besar terhadap kekayaan keluarga Ning yang dimiliki Sedrix Ning itu. Tapi ini adalah suatu terobosan. Siapa tahu ke depannya dapat digunakan untuk melawan Sedrix Ning.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu