My Enchanting Guy - Bab 247 Paul Lei yang Marah

"Hah? Apa yang terjadi?"

Wajah Paul Lei bingung.

Meskipun bos yang memanggilnya baru saja bisa mengendalikannya, pada hari biasa, dia hampir tidak peduli padanya, dan dia tidak bisa melakukan kontak dengannya, dia tidak pernah menghubunginya beberapa kali, tetapi hari ini, dia tiba-tiba menelponnya, memberitahunya telah mencari masalah dengan orang yang seharusnya tidak dia singgung.

"Mungkinkah ini karena bocah itu baru saja menelepon?"

Paul Lei melirik Stanley Ning dengan curiga, dan kemudian dia sedikit ragu.

Bagaimana mungkin Stanley Ning, yang berpakaian lusuh dan tampak biasa saja, ini tidak masuk akal.

Namun, jika bukan karena Stanley Ning, apa yang mendorong bosnya sampai meneleponnya?

Setelah dengan hati-hati memikirkannya, Paul Lei akhirnya memutuskan untuk tidak bertindak gegabah. Lagipula, sebenarnya tidak ada kebencian yang mendalam antara dia dan Stanley Ning.

"Bocah, hari ini, aku sedang dalam suasana hati yang baik, tetapi kamu lebih baik tidak membiarkan aku melihatmu lagi!"

Memikirkan segala macam hal, Paul Lei merasa bahwa identitas Stanley Ning mungkin sedikit tidak biasa. Namun, jika ini masalahnya, dia tidak bisa kehilangan kehormatannya, berkata sedikit kasar untuk menggertaknya.

"Suasana hatimu bagus? Tapi, mendengar dari perkataanmu tadi sepertinya kamu sedang marah!"

Mulut Stanley Ning senyum, dan dia sudah biasa meliha penindas yang seperti ini, hanya menyerang yang lemah dan takut dengan yang kuat.

"Kamu!"

Wajah Paul Lei semakin marah, matanya melotot, tetapi ketika dia mengingat panggilan telepon sebelumnya, dia tidak berani melakukannya, dia tak bisa apa-apa kecuali melotot.

"Bocah, aku sarankan kamu cepat pergi sebelum aku berubah pikiran. Jangan terlalu mengganggu. Meskipun kamu mungkin sedikit punya latar belakang hebat, aku juga tidak mudah disinggung!"

Wajah Paul Lei gelap seperti bagian bawah panci, dan berkata dengan geram.

"Apa? Paul Lei mengalah?"

"Ya, ini benar-benar tidak pernah terjadi!"

Meskipun Paul Lei berkata seperti itu, tapi semua orang bisa melihat kalau Paul Lei mundur dari Stanley Ning, dan mulai berbisik-bisik.

"Sial, tutup mulut kalian!"

"Kalian tidak akan bisa lari dari sini!"

Paul Lei mendengar pembicaraan mereka, dan bahkan lebih marah lagi. Meskipun dia tidak berani mencari masalah dengan Stanley Ning lagi, dia tetap berani menghabisi guru-guru ini.

"Jangan! Tuan Lei, kami salah, kami tidak pernah berani lagi!"

Ketika mereka mendengar ini, mereka langsung meminta ampun dan memohon-mohon.

"Heh!"

Paul Lei mendengus, jelas tidak setuju.

"Kakak Stanley Ning, kakak Stanley Ning, kami salah sebelumnya, tolong kami, bawa kami pergi!"

"Ya, tolong kami!"

Ketika semua orang melihat Paul Lei, tidak ada diskusi sama sekali. Dia dengan cepat mengubah nada bicaranya dan memutar kepalanya dengan berani, memohon Stanley Ning.

"Ya, tidak masalah membawa kalian pergi, tapi Henky Qin harus tinggal!"

Stanley Ning pertama-tama mengangguk pada kerumunan, dan kemudian menatap dingin pada Henky Qin.

Dia ingat jelas apa saja yang ingin dilakukan Henky Qin pada Dewi Lin sebelumnya.

"Jangan! Stanley Ning, aku akui, aku telah mengincarmu sebelumnya, tetapi, karena hal kecil ini, kamu sampai mau melihatku mati!"

"Kenapa kamu begitu berdarah dingin!"

Henky Qin langsung menarik simpati orang, dan ingin pergi bersama mereka semua.

"Oh, aku khawatir itu bukan hal kecil bagiku?"

Stanley Ning meliriknya dengan acuh tak acuh, memberitahu Henky Qin tentang rencananya membius Dewi Lin sebelumnya.

"Ada hal seperti itu!"

"Tak diduga, Henky Qin ternyata sejahat ini!"

Bagaimana semua orang memperlakukan Stanley Ning sebelumnya, dan sekarang seperti itulah mereka memperlakukan Henky Qin? Pada saat ini, mereka semua mengecam tuduhan itu dan penuh dengan kemarahan.

Mendengar kata-kata ini, Henky Qin benar-benar putus asa, dia benar-benar tidak bisa menjelaskan apa-apa lagi.

"Ayo pergi."

Stanley Ning berkata dengan lembut kepada Dewi Lin, dia tahu Dewi Lin pasti ketakutan setelah mengalami banyak masalah di sini.

Semua orang melihat Stanley Ning akan pergi, dan dengan cepat mengikuti di belakang, pergi tanpa berani membalikkan kepala mereka.

"Tuan Lei, kita membiarkan anak ini pergi begitu saja?"

Melihat orang-orang Stanley Ning yang secara bertahap pergi, Rico Hou bertanya dengan meringis.

"Sialan! Tentu saja tidak!"

"Cepat periksa, dan cari tahu siapa orang ini!"

Paul Lei tidak bisa menerima ini, dan memutuskan untuk menyelidiki Stanley Ning terlebih dahulu.

Jika Stanley Ning benar-benar seorang Tuan muda, ia hanya bisa menerima rasa malu ini, tetapi jika Stanley Ning adalah orang biasa, dia pasti akan langsung membalas dendam.

Pada saat yang sama, Stanley Ning mengendarai mobil, membawa Dewi Lin, dan berjalan pulang.

"Kakak ipar, semua ini salahku, aku bersikeras membawamu ke perkemahan musim panas, dan banyak menimpakan masalah untukmu."

"Aku benar-benar tidak menyangka mereka bisa melakukan hal seperti itu!"

Dewi Lin memandang Stanley Ning dengan rasa bersalah.

Dia tidak bisa memahaminya sama sekali. Bagaimana rekan-rekan yang tampak beradab dan sopan tiba-tiba menjadi seperti ini.

"Sudah, ini sama sekali bukan salahmu, ini benar-benar salah mereka yang bersifat jahat seperti itu."

"Untungnya, aku ikut denganmu, kalau tidak kamu pasti akan menderita dibuat oleh mereka!"

Stanley Ning menghibur Dewi Lin dengan beberapa kata.

"Heh! Aku akan mengundurkan diri saat kembali nanti dan aku tidak ingin melihat mereka lagi!"

Dewi Lin mengayunkan tinjunya dengan marah, memikirkan apa yang dia pikirkan, dan bertanya:

"Oh iya, kakak ipar, apa yang terjadi hari ini, apa itu lagi-lagi bantuan temanmu?"

Dewi Lin memandang Stanley Ning dengan aneh.

"Eehh ... ya, iya, itu dia, orang ini memang memiliki banyak koneksi!"

Stanley Ning bergegas membenarkan tebakannya begitu saja.