My Enchanting Guy - Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
Andre Lin bertanya, membuat Stanley Ning sekali lagi menjadi pusat perhatian, semua tatapan tertuju kepada dia.
“Stanley Ning, aku bertanya padamu, apa yang kamu tertawakan, apakah kamu sudah tuli?”
Andre Lin melihat Stanley Ning tidak meresponnya, muka dia langsung muram, kerabat keluarga Lin yang berkarakter keras mulai tertawa karena melihat olokan ini.
Sangat jelas, Andre Lin memang sengaja mencari kesalahan.
Betty Li dan Leticia Lin, saat ini sudah tidak bisa duduk dengan tenang, terutama Betty Li, dia ingin mencari sebuah lubang dan bersembunyi di dalam, hatinya yang begitu tidak puas dengan tingkah laku Stanley Ning, sudah tidak bisa diumpamakan lagi.
Sebaliknya Stanley Ning, dia tetap terlihat sangat tenang.
Stanley Ning malas untuk menghiraukan pertanyaan Andre Lin, menggelengkan kepala dan berkata dengan dingin: “Tidak ada apa-apa, apakah aku tertawa juga termasuk melanggar peraturan? Atau ada yang membuat peraturan aku tidak boleh tertawa?”
Melihat Stanley Ning menjawab dia dengan begitu berani, Andre Lin mulai kesal, dan tidak bermaksud melepaskan dia begitu saja: “Aku merasa kamu memang sengaja datang untuk membuat kekacauan, jika hari ini kamu tidak bisa menjelaskan apapun, kamu tidak akan sanggup menanggung akibatnya!”
Saat ini, tatapan Nyonya besar juga tertuju kepada Stanley Ning, tatapan penghinaan yang dalam, dan berkata: “Apa yang dikatakan Andre Lin sangat masuk akal, Stanley Ning, kamu seharusnya menjelaskan sesuatu.”
Nyonya besar buka mulut, semua orang kaget dan suasana menjadi dingin, kerabat keluarga Lin saling mengedipkan mata sambil melihat Stanley Ning, kondisi ini sudah sangat jelas, Nyonya besar sedang melindungi Andre Lin, mereka sedang menunggu bagaimana menantu yang tidak tahu diri ini dipermalukan.
Betty Li dan Leticia Lin mulai gelisah, Stanley Ning adalah keluarga mereka, jika hal ini dilanjutkan, masalah semakin diperbesar, yang malu dan dirugikan pastinya bukan hanya mereka berdua.
“Nenek, Stanley Ning tidak ada maksud lain, sudahlah untuk urusan sepele ini...” Leticia Lin berdiri, melihat nyonya besar, berhati-hati dalam berbicara.
“Leticia Lin, kamu juga sangat tidak sopan, berani berbicara begitu dengan nenek?”
Melihat Leticia Lin membela Stanley Ning, ada kerabat keluarga Lin yang keluar menegur dia.
Andre Lin mengambil kesempatan ini, dia mulai mengecam: “Aku merasa hatinya memang tidak ada nenek, sama sekali tidak memandang keluarga Lin, kalau tidak, dia tidak akan datang tanpa membawakan hadiah untuk nenek!”
Leticia Lin marah sampai muka dan telinganya memerah.
Nyonya besar sekilas melihat Leticia Lin, tatapan dari matanya terlihat tidak senang.
Semua orang melihat situasi ini, juga ikut menyalahkan Leticia Lin.
“Siapa bilang kami tidak bawakan hadiah, hanya saja tadi kami tidak keluarkan hadiah ini.” Stanley Ning melangkah ke depan, dan berdiri di depan Leticia Lin.
Leticia Lin mendengar perkataan Stanley Ning, sedikit terkejut, dia memang tidak siapkan hadiah, jika mereka mulai menanyakan hadiah ini, harus bagaimana menanganinya?
“Stanley Ning, kamu jangan ceroboh...” Leticia Lin berkata dalam hati, pasti karena Stanley Ning ingin melindungi dia, baru mengatakan demikian, dan dia memberikan isyarat dengan mata.
“Stanley Ning, diam kamu, apakah kamu tidak cukup malu?”
Betty Li pelan-pelan memarahinya, dengan muka muram melihat Stanley Ning, membencinya sampai menggigit gigi, dia sudah bertekad, nanti pulang akan memarahi Stanley Ning habis-habisan.
Stanley Ning melihat Betty Li, langsung mengalihkan tatapannya, kemudian tersenyum kepada Leticia Lin, mengisyaratkan dia jangan kahwatir.
“Baiklah, kamu berkata kalian membawakan hadiah, keluarkan, biar kami semua melihat apa yang kamu bawa.” Andre Lin mengejek sambil melihat Stanley Ning.
Semua juga melihat Stanley Ning dengan meremehkan dan menghina, menunggu Stanley Ning menjadi bahan tertawaan.
Stanley Ning hanya tertawa dan tidak berkata apa-apa, mengeluarkan sebuah kantong kain berwarna abu-abu dari kantong celananya, dan berjalan mendekati nyonya besar.
Leticia Lin melihat Stanley Ning benar-benar membawa hadiah, dia sedikit terkejut.
“Nenek, hadiah ini dipilih oleh Leticia Lin dengan sangat teliti, untuk nenek, dalamnya adalah perhiasan batu giok kuno (merupakan karya seni klasik dari dinasti Qing), jika dipakai, sangat baik untuk kesehatan, ini dari hatinya yang tulus, sebenarnya tadi ingin memberikan untuk nenek, tapi sudah didahului.”
Stanley Ning berjalan ke hadapan nyonya besar, selesai berbicara, Stanley Ning membuka kantong kain berwarna abu-abu, dan terlihat ada sebuah perhiasan batu giok yang indah.
Perhiasan batu giok ini terang, bening dan gemerlapan seperti sebuah kristal, berwarna gelap, terlihat klasik dan sederhana.
Nyonya besar sekilas melihat kantong kain berwarna abu-abu yang berada di tangan Stanley Ning, juga melihat perhiasan batu giok yang berwarna hitam, dia langsung memalingkan wajah dan tidak menerima.
“Ha... ha... Ini adalah hadiah yang kamu bawakan?”
“Leticia Lin, aku merasa kamu benar-benar tidak menghargai nenek, membawakan mainan seperti ini untuk nenek.”
Andre Lin melihat perhiasan batu giok yang ada di tangan Stanley Ning, tertawa terbahak-bahak sambil mengejek.
“Iya, membawa mainan rongsokan seperti ini dan dibilang perhiasan batu giok klasik, siapa yang dia permainkan?”
“Aku merasa, ini dibeli dari kios-kios di pinggir jalan.”
“Benar-benar keterlaluan!”
Saat itu juga, semua orang juga ikut tertawa, sambil menunjuk-nunjuk Leticia Lin.
Raut wajah Leticia Lin sangat tidak enak dipandang, dalam hatinya menyalahkan Stanley Ning, kenapa menghadiahkan nenek dengan hadiah seperti ini, malah lebih bagus bilang tidak bawa hadiah...
Betty Li melototi Stanley Ning dengan ganas, tatapannya seperti berapi.
Hari ini mereka dipermalukan habis-habisan, jika tatapan bisa membunuh, mungkin Stanley Ning sudah mati berkali-kali dari tatapan matanya.
“Barang ini, kalian simpan saja.” Nyonya besar melihat Stanley Ning sekali lagi, dia berkata dengan pelan, setelah itu nyonya besar berdiri dan meninggalkan tempat ini ,berjalan ke tempat duduk utama.
Walaupun nyonya besar tidak menunjukan perasaan tidak senang, tetapi dari sikap dan raut wajah yang serius, semua orang mengerti, dia sudah benar-benar tidak puas dengan Leticia Lin.
“Kalau tidak mau ya sudahlah...”
Stanley Ning melihat tolakan dari nyonya besar, berbicara dengan diri sendiri dengan suara rendah, dan menyimpan perhiasan batu giok ke dalam kantong kain berwarna abu-abu.
Melihat olokan dari kerabat keluarga Lin, Stanley Ning merasa sedikit lucu, dia merasa orang-orang ini tidak mengetahui kualitas barang.
Perhiasan batu giok ini lembut saat masuk ke dalam pergelangan tangan, berkilau dan memberikan kesehatan bagi yang memakainya, dia menyuruh kepala pelayan keluarga Ning mengantarkan barang ini, mungkinkah ini termasuk perhiasan biasa? mungkinkah ini dibeli dari kios-kios di pinggir jalan?
Walaupun harga tidak selangit, yang pasti bukan barang rongsokan, setidaknya bisa menandingi gelang batu giok Hetian seharga 1,2 juta RMB (sekitar 2,4 miliar Rupiah) dari Andre Lin.
“Hanya sebuah barang rongsokan, masih dianggap sebagai barang berharga, sampah tetaplah sampah, sangat tidak berwawasan.” Setelah nyonya besar pergi, Andre Lin tetap masih berada di sana, berjalan ke arah Stanley Ning, dia menatapnya dengan memainkan ekspresi mata.
Stanley Ning tertawa dan tidak berkata apa-apa.
Andre Lin mengira dia sudah ketakutan, tetap tidak ingin melepaskan Stanley Ning, dan terus mempersulit dia: “Kalau tidak sanggup beli hadiah, juga jangan memakai barang rongsokan itu untuk mempermalukan diri, ini keluarga Lin, semua yang di sini tahu kualitas barang, kamu kira dengan sampah seperti itu sudah bisa membohongi kami?”
Suara tertawa dari semua kerabat keluarga Lin memenuhi ruangan.
Stanley Ning menaikan alis matanya, mendadak melihat Andre Lin.
“Tidak perlu menilai perhiasan batu giok ini dulu, setidaknya ini dari hati tulus Leticia Lin, tidak seperti kamu, membawa gelang batu giok Hetian yang palsu, mengatakan harganya di atas jutaan, aku merasa, kamu yang tidak memandang nenek, benar kan?”
Stanley Ning membalas perkataan dia, dengan tidak segan melihat Andre Lin, dan menjawab dengan kejam.
Walaupun suara Stanley Ning tidak keras, tetapi semua kerabat keluarga Lin yang berada di sana mendengar dengan sangat jelas.
Seketika itu, seluruh ruangan menjadi hening.
Novel Terkait
My Charming Lady Boss
AndikaMore Than Words
HannyMy Charming Wife
Diana AndrikaHis Soft Side
RiseMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeYou're My Savior
Shella NaviMy Enchanting Guy×
- Bab 1 Dia Adalah Suamiku
- Bab 2 Urusan Perusahaan, Biar Aku yang Urus!
- Bab 3 Aku Butuh Dua Puluh Juta!
- Bab 4 Aku Tidak Tertarik Padamu
- Bab 5 Sekarang Mengingat Aku?
- Bab 6 Kalung Ini Aku Mau
- Bab 7 Tidak Perlu, Aku Sedang Terburu-buru
- Bab 8 Kamu Tidak Perlu Datang Bekerja Mulai Besok
- Bab 9 Rahasia Adik Ipar
- Bab 10 Memanggilnya Ayah
- Bab 11 Menjadi Anjing Kecilmu
- Bab 12 Dipalsukan Orang Lain
- Bab 13 Pertemuan Keluarga Lin
- Bab 14 Bantu Aku Siapkan Sebuah Hadiah
- Bab 15 Kamu Meremehkan Hadiahku untuk Nenek
- Bab 16 Ini Batu Giok Palsu
- Bab 17 Memang Kenapa Jika Palsu?
- Bab 18 Pertaruhan
- Bab 19 Singa Kelaparan!
- Bab 20 Biar Aku yang Mencari Ruangan Privat!
- Bab 21 Kalau Tidak Mencoba, Bagaimana Bisa Tahu?
- Bab 22 Lebih Buruk dari Binatang Buas!
- Bab 23 Tenang, Aku di Sini!
- Bab 24 Kamu Tuan Muda Keluarga Ning!
- Bab 25 Kerabat yang "Aneh"
- Bab 26 Lagi-Lagi Sean Yang!
- Bab 27 Menurutmu Aku Tidak Berani Memukulmu?
- Bab 28 Mendirikan Perusahaan Cabang
- Bab 29 Tenang saja, Serahkanlah padaku
- Bab 30 Penjaga Keamanan, Tolong Usir Orang Ini!
- Bab 31 Rencana Busuk Andre Lin
- Bab 32 Selain Leticia, Siapapun Tidak Bisa Kerjasama!
- Bab 33 Dia Adalah Seorang Pembohong!
- Bab 34 Mau Minta Maaf, Lain Kali Saja
- Bab 35 Bantuan Mulia
- Bab 36 Menghabisimu Malam Ini Juga
- Bab 37 Menolong Adik Ipar
- Bab 38 Perusahaan Kembali Bermasalah!
- Bab 39 Tidak Tahu Diri!
- Bab 40 Orang Kecil yang Tidak Penting
- Bab 41 Akankah Kalah?
- Bab 42 Bagaimana Kamu Melakukannya?
- Bab 43 Modus
- Bab 44 Reuni Teman Sekolah
- Bab 45 Gelang Abadi
- Bab 46 Barang Milikmu Itu Palsu
- Bab 47 Kedatangan Wakil Direktur Jin
- Bab 48 Tamparan
- Bab 49 Menggantikannya Masuk Penjara?
- Bab 50 Aku Mau Mobil Ini
- Bab 51 Sini, Hitung Perlembar Ya!
- Bab 52 Pakaian di Toko, Aku Beli Semua!
- Bab 53 Yang Tidak Berkepentingan Silakan Pergi
- Bab 54 Ferry Zhang Ditangkap
- Bab 55 Secara Tidak Sengaja
- Bab 56 Taruhan
- Bab 57 Dijual murah
- Bab 58 Tidak Ada Obat Penyesalan
- Bab 59 Pelelangan Akan Segera Dimulai!
- Bab 60 Lelang Dimulai!
- Bab 61 Aku Mengeluarkan 20 Juta RMB
- Bab 62 Membeli Kalung
- Bab 63 Memandang Rendah Orang Lain
- Bab 64 Kesalahpahaman
- Bab 65 Siapa Yang Mengirimnya?
- Bab 66 Pelaku Sebenarnya
- Bab 67 Aku yang Bertanggung Jawab
- Bab 68 Stanley Ning Bergegas
- Bab 69 Melawan
- Bab 70 Kebenaran
- Bab 71 Nafsu yang Besar!
- Bab 72 Kamu Boleh Pergi Sekarang!
- Bab 73 Kepala Pelayan Keluarga Ning Maju
- Bab 74 Datang Meminta Maaf
- Bab 75 Membeli Pakaian
- Bab 76 Berapa Harganya, Aku Beli!
- Bab 77 Kejutan
- Bab 78 Undangan dari Laiv Lin
- Bab 79 Bertemu Abby Mo
- Bab 80 Orang Kaya yang Misterius
- Bab 81 Tuan Ning Adalah Tamu Kehormatan!
- Bab 82 Irvan Lin yang Ketakutan
- Bab 83 Merahasiakannya Untukku
- Bab 84 Tolong Kamu Buka Harga
- Bab 85 Senjata Makan Tuan
- Bab 86 Deal or No Deal?
- Bab 87 Tokoh Besar di Ruang Pameran
- Bab 88 Ini Semua, Kamu yang Persiapkan?
- Bab 89 Perasaan yang Mulai Tumbuh
- Bab 90 Kamu Tidak Boleh Kemari
- Bab 91 Dewi Lin yang Sedang Sedih
- Bab 92 Persaingan
- Bab 93 Tinggalkan Dia di Sini
- Bab 94 Baguslah Kalau Kamu Mengerti
- Bab 95 Konspirasi Keluarga Yang
- Bab 96 Menghadiri Pertemuan Tahunan
- Bab 97 Saling Berkompetisi
- Bab 98 Berbuat Busuk di Belakang
- Bab 99 Siapa yang Kalah, Dialah yang Keluar Dari Keluarga Lin
- Bab 100 Patrick Chen Datang
- Bab 101 Dimana Letak Keadilan
- Bab 102 Pesta Perjamuan Keluarga Mo
- Bab 103 Penghinaan
- Bab 104 Menyambut Tuan Ning
- Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya
- Bab 106 Barang Ini Palsu
- Bab 107 Dia Belum Memenuhi Syarat untuk Mengenalku
- Bab 108 Preman Ini Berani Melawanku?
- Bab 109 Hanya Datang Bermain
- Bab 110 Mengejutkan Semua Orang
- Bab 111 Kamu Terlalu Berani!
- Bab 112 Provokasi
- Bab 113 Terserah Kamu Mau Percaya atau Tidak
- Bab 114 Negosiasi Kerjasama
- Bab 115 Apakah Kamu Benar-benar Ingin Menolakku?
- Bab 116 Pertanyaan dari Kakek Mo
- Bab 117 Keuntungan Dua Puluh Persen
- Bab 118 Di mana Tuan Ning?
- Bab 119 Memulai Percakapan
- Bab 120 Sang Pahlawan Penyelamat
- Bab 121 Tuan Ning, Benar-Benar Minta Maaf
- Bab 122 Wanita Bar
- Bab 123 Apakah Dia Kakak Ipar?
- Bab 124 Pergi ke Perumahan Elit Kota Qing
- Bab125 Membeli Rumah
- Bab 126 Ketakutan
- Bab 127 Khayalan Fantastis
- Bab 128 Ketagihan Memakai Nama Orang Lian
- Bab 129 Berubah Menjadi Sewa
- Bab 130 Cepat Beli!
- Bab 131 Diskon Gila-Gilaan
- Bab 132 Identitas yang Terkuak?
- Bab 133 Seannor yang Lain
- Bab 134 Penipu Game
- Bab 135 Lebih Baik Jujur
- Bab 136 Tidak Berjanji untuk Menerima Hinaan
- Bab 137 50 Ribu RMB Sepertinya Cukup
- Bab 138 Tidak Sesuai Nama Baiknya
- Bab 139 Waah, Sandiwaranya Gagal
- Bab 140 Mulut Busukmu
- Bab 141 Membuatmu Sangat Malu
- Bab 142 Kamulah yang Akan Sangat Malu
- Bab 143 Selangkah Lebih Dekat Menuju Kehancuran
- Bab 144 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 145 Habislah Kamu
- Bab 146 Mengantar Adik Sepupu Pergi Bekerja
- Bab 147 Mencari Tahu
- Bab 148 Kamulah yang Seharusnya Diusir
- Bab 149 Dipecat!
- Bab 150 Menjadi Wakil Kepala Bagian?
- Bab 151 Hal Tak Terduga
- Bab 152 Antar Aku Wawancara
- Bab 153 Bajingan
- Bab 154 Pengawal Datang
- Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa
- Bab 156 Mengganti Permintaan
- Bab 157 Berhasil Mendapatkan Pekerjaan
- Bab 158 Randel Jin, Tamu yang Tak Diundang
- Bab 159 Kenapa Terlihat Tidak Asing
- Bab 160 Aku Akan Membuatmu Dipecat
- Bab 161 Kamu Dipecat
- Bab 162 Penuhi Taruhannya
- Bab 163 Ini Pernikahanku!
- Bab 164 Harus Bekerja Sama dengan Keluarga Yang
- Bab 165 Ternyata Kamu
- Bab 166 3 Hari
- Bab 167 Informasi Detail Tentang Stanley Ning
- Bab 168 Rencana Orang Jahat
- Bab 169 Tekanan dari Keluarga
- Bab 170 Jangan Ada Pemikiran Seperti Itu
- Bab 171 Bukan Tuan Rumah
- Bab 172 Kesempatan Keluarga Lin
- Bab 173 Harus Diberi Pelajaran
- Bab 174 Tidak Bisa Bergerak
- Bab 175 Ajakan Adik Sepupu
- Bab 176 Memasak Makanan Enak
- Bab 177 Tamu Tak Diundang
- Bab 178 Apa Kamu Tahu Siapa Aku?
- Bab 179 Membandingkan
- Bab 180 Tidak Bisa Dibeli Hanya Karena Ingin Membelinya
- Bab 181 Satu Kali Telepon Saja
- Bab 182 Kontrak Dibatalkan
- Bab 183 Kami Akan Membertimbangkan Saranmu
- Bab 184 Membahas Kerja Sama
- Bab 185 Keluar Dari Sini
- Bab 186 Hotel Ini Tidak Akan Bertahan Lama
- Bab 187 Apa Kamu Berani Bertaruh?
- Bab 188 Perjanjian Dari Taruhan
- Bab 189 Tidak Sampai 4 Menit
- Bab 190 Kemenangan dan Kekalahan
- Bab 191 Hapus Video? Bayar!
- Bab 192 Adik Ipar Mengajak Makan Malam
- Bab 193 Tujuannya Bukan Hanya Makan Bersama
- Bab 194 Teman Biasa
- Bab 195 Aku Tidak Mau Dia Menghalangi Rencanaku
- Bab 196 Dia Bukan Malu-Malu
- Bab 197 Aku Mau Tubuhnya
- Bab 198 Rencana Guru Liu
- Bab 199 Di Luar Dugaan
- Bab 200 500 juta RMB
- Bab 201 Biar Aku Coba
- Bab 202 Sikapnya Berubah Pesat
- Bab 203 Cerita Rondo Li
- Bab 204 Kamu Harus Menemaniku
- Bab 205 Berita Pertemuan
- Bab 206 Kesempatan Terakhir
- Bab 207 Hukum Keluarga
- Bab 208 Menggantikan
- Bab 209 Jika Dia Mati, Tidak Ada yang Menghalangi Lagi
- Bab 210 Semangat Tinggi
- Bab 211 Perkemahan Musim Panas
- Bab 212 Rekan Wanita
- Bab 213 Kedua Sobat Menjadi Saingan
- Bab 214 Apa Aku Boleh Menjadi Pacarmu?
- Bab 215 Seorang Sopir?
- Bab 216 Biar Aku yang Mengurus Bahan Makanan
- Bab 217 Ada Belatung Di Sup Ini
- Bab 218 Hanya Bisa Meminta Padanya
- Bab 219 Membalas Perkataannya
- Bab 220 Bayangan Di Bawah Sinar Bulan
- Bab 221 Secara Kebetulan
- Bab 222 Kecanggungan Dewi Lin
- Bab 223 Sepasang Orang yang Menjijikkan
- Bab 224 Orang Jahat Juga Ingin Wajah
- Bab 225 Apakah Menyenangkan
- Bab 226 Flavor Villa
- Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu
- Bab 228 Perasaan Buruk
- Bab 229 Aku Tinggal Bersamanya
- Bab 230 Gesek Saja Kartunya
- Bab 231 Ternyata Hanya 1 Juta RMB
- Bab 232 Pergi Berenang
- Bab 233 Berani Melakukan Urusan Ilegal
- Bab 234 Bolehkah Aku Bertanya Padamu
- Bab 235 Saatnya Makan Malam
- Bab 236 Masalah Biaya
- Bab 237 Perlawanan Adik Ipar
- Bab 238 Terlambat Datang
- Bab 239 Kecurigaan Dewi Lin
- Bab 240 Merampok
- Bab 241 Rencana Pahlawan Gagal
- Bab 242 Alternatif
- Bab 243 Membalikkan Hitam dan Putih
- Bab 244 Apa yang Ingin Kalian Lakukan?
- Bab 245 Kalian Tidak Berkata, Jadi Biar Aku Saja
- Bab 246 Selesaikan Urusanmu Sendiri
- Bab 247 Paul Lei yang Marah
- Bab 248 Restoran Jepang
- Bab 249 Bahaya
- Bab 250 Benar-Benar Bukan Orang Sembarangan
- Bab 251 Warga Heroik
- Bab 252 Mulai Panik
- Bab 253 Hadiah Besar
- Bab 254 Perayaan Besar Semakin Dekat
- Bab 255 Sengaja Mencari Masalah
- Bab 256 Kartu Undangan yang Sederhana
- Bab 257 Kartu Undangan SVIP
- Bab 258 Jalur Untuk SVIP
- Bab 259 Acara Geng Pengemis
- Bab 260 Tidak Bersalah, Tapi Dilibatkan Juga
- Bab 261 Daftar Reputasi
- Bab 262 Tidak Membuat Perhitungan
- Bab 263 Ada Hal yang Aneh Dibalik Semua Ini!
- Bab 264 Akan Aku Pertimbangkan
- Bab 265 Reputasi Buruk
- Bab 266 Ketakutan Athar Xiao
- Bab 267 Pertanyaan Tiba-Tiba
- Bab 268 Memuji?
- Bab 269 Sikap Munafik
- Bab 270 Kesempatan
- Bab 271 Memarahi
- Bab 272 Berubah Dalam Sekejap
- Bab 273 Meminjam
- Bab 274 Glorious Hotel
- Bab 275 Direktur Bank, Liam Qiao
- Bab 276 Keadaannya Tidak Baik
- Bab 277 Kemarahan
- Bab 278 Pinjaman Tinggi
- Bab 279 Welly Gu
- Bab 280 Peran Utama Wanita
- Bab 281 Terjebak Lagi
- Bab 282 Dragon Entertainment
- Bab 283 Menghukum
- Bab 284 Keluarga Qin yang Bermasalah
- Bab 285 Bertemu dengan Henky Qin Lagi
- Bab 286 Gosip
- Bab 287 Keluarga Qin, Bangkrut
- Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan
- Bab 289 Alat Kecantikan Suyan
- Bab 290 Raja Menyulitkan Orang Lain
- Bab 291 Untung Besar
- Bab 292 Menyelidiki
- Bab 293 Petunjuk
- Bab 294 Kebenarannya
- Bab 295 Mempersiapkan Sebuah Drama
- Bab 296 Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
- Bab 297 Berpisah
- Bab 298 Melakukan Segala Cara
- Bab 299 Berita Buruk
- Bab 300 Warisan
- Bab 301 Buku Rahasia
- Bab 302 Senjata Makan Tuan
- Bab 303 Balas Dendam yang Terencana
- Bab 304 Pertemuan Rahasia
- Bab 305 Kesetiaan
- Bab 306 Rejeki Nomplok
- Bab 307 Berkembang Pesat
- Bab 308 Nyonya Besar Lin Datang
- Bab 309 Melawan Nyonya Besar Lin dengan Akal
- Bab 310 Pencuri
- Bab 311 Seribu Satu Alasan
- Bab 312 Pertunjukan Bagus
- Bab 313 Terpancing
- Bab 314 Pertunjukkan Dimulai
- Bab 315 Ali, Si Raja Judi
- Bab 316 Andre Lin Berjudi
- Bab 317 Kalah dalam Jumlah Besar
- Bab 318 Hutang Judi
- Bab 319 Drag Wang
- Bab 320 Permohonan
- Bab 321 Diego Wang
- Bab 322 Pembagian Tingkatan
- Bab 323 Dani Luo
- Bab 324 Memukul
- Bab 325 Menyesal
- Bab 326 Satu Hati
- Bab 327 Tak Berdaya
- Bab 328 Profesional
- Bab 329 Menaikkan Harga
- Bab 330 Penipuan
- Bab 321 Tidak Takut
- Bab 332 Bertarung
- Bab 333 Memanggil Orang
- Bab 334 Perbedaan
- Bab 335 Manager Black Beard
- Bab 336 Berdiskusi
- Bab 337 Rencana Penantangan
- Bab 338 Rainbow Happy Valley
- Bab 339 Permainan Menembak
- Bab 340 Taruhan yang Tak Tahu Malu
- Bab 341 Apakah Sudah Pasti Kalah?
- Bab 342 Menang Telak
- Bab 343 Rusak
- Bab 344 Water Bridge
- Bab 345 Secara Besar-besaran
- Bab 346 Rencana Penantangan
- Bab 347 Dodo Huang
- Bab 348 Bertarung Lagi
- Bab 349 Merasa Takjub
- Bab 350 Membuat Iklan
- Bab 351 Mencari Masalah
- Bab 352 Difitnah
- Bab 353 Datang dan Melawan
- Bab 354 Melawan Razor
- Bab 355 Pembunuhan
- Bab 356 Kedatangan Diego Wang
- Bab 357 Jebakan
- Bab 358 Harga Saham Merosot Drastis
- Bab 359 Leticia Lin Telah Pulang
- Bab 360 Perlombaan Bela Diri
- Bab 361 Mengurusi Masalah Orang
- Bab 362 Peraturan Tersembunyi Perlombaan
- Bab 363 Teknik Yang Memalukan
- Bab 364 Mengubah Peraturan
- Bab 365 Malam Pertandingan Dimulai
- Bab 366 Topan Menjelang Pertandingan
- Bab 367 Dijebak
- Bab 368 Satu Kekuatan Besar Mengalahkan Sepuluh Kungfu Master
- Bab 369 Pertarungan Final
- Bab 370 Leopard yang Tidak Biasa
- Bab 371 Momen Highlight!
- Bab 372 Ajakan Dino Chen
- Bab 374 Kemampuan Dino Chen
- Bab 375 Pahlawan Menyelamatkan Wanita Cantik
- Bab 376 Lihatlah Apa Yang Kamu Lakukan
- Bab 377 Bekerjasama Dengan Keluarga Huang
- Bab 378 Ning's Corp Yang Besar
- Bab 379 Bertemu Dengan Merry Lin
- Bab 380 Kota Shanghai
- Bab 381 Kejahatan Teknologi
- Bab 382 Bertemu Korban Lainnya
- Bab 383 Melapor Pada Polisi
- Bab 384 Kembalinya Kepala Pengurus Rumah
- Bab 385 Kemenangan Stanley Ning (Tamat)