My Enchanting Guy - Bab 227 Bayar Sendiri Biayamu

Semua orang segera ikut berkata.

"Ya, terima kasih atas kemurahan hati Tuan muda Qin, jika tidak, kurasa aku tidak bisa datang ke tempat ini seumur hidupku ..."

"Benar, satu orang sehari saja sudah butuh beribu-ribu RMB dan bermain di sini untuk uang sehari sama dengan gaji bulananku."

"Terima kasih Tuan muda Qin."

"Tuan muda Qin sangat murah hati!"

Dalam pujian semua orang, Henky Qin berhenti, seolah-olah ada sesuatu yang mau dikatakan.

Yang lainnya dengan cepat berhenti.

Henky Qin tertawa dua kali, dan berkata: "Hehe, semuanya tidak perlu mengatakan itu, aku juga ingin menyatukan semua guru dan staf sekolah kita. Dan hanya untuk merayakan, menyambut guru cantik baru di sekolah kita, Guru Lin ..."

Di tengah pembicaraan, Henky Qin tiba-tiba merasakan pinggangnya sakit, dan melihat ke bawah, Elexa Li yang berjalan di sampingnya mencubitnya.

Henky Qin menatap Elexa Li dengan jijik.

Tapi dia mengerti maksud dari Elexa Li.

Henky Qin dan Elexa Li baru saja melakukannya tadi malam. Pagi hari, mereka menemukan alasan untuk "Saling mencintai" untuk menutupi apa yang terjadi sebenarnya. Pada saat ini, mereka harus bersandiwara lebih baik.

Tidak bisak mengabaikan "pacar" di sampingmu, kan?

Jadi, Henky Qin melanjutkan dengan mengatakan: "Ada juga Elexa Li. Sekolah kita memiliki dua guru cantik, yang lain tidak sepadan, tapi mereka membuatku sangat merasa layak mengeluarkan uang ini."

"Hari ini di villa, semua orang harus bersenang-senang, makan dan minum sesuka hati!"

Setelah Henky Qin selesai, semua orang tertawa.

"Oke! Hari ini aku harus makan babi!"

"Tuan muda Qin sungguh murah hati!"

"Ternyata kita semua menumpang dari kecantikan kedua wanita ini hahahaha ..."

Henky Qin berjalan ke Devin Hou dan berkata, "Oh ya, aku berencana untuk membiarkan semua orang bermain di sini selama sehari. Aku datang ke sini dan menyadari bahwa tempat ini sangat baik, lebih baik bermain selama dua hari lagi, lagi pula, dua hari ini juga liburan, dan kembali juga tidak ada kesibukan apa-apa. Lebih baik bermain selama dua hari lagi, dan kemudian kembali dan mengajar dengan baik! Kamu bisa meminta pada pamanmu, tidak masalah, kan?"

"Hah? Tuan Muda Qin itu, biaya ini ..."

"Tenang saja, beri tahu pamanmu, pastikan untuk melayani setiap guru dengan baik, aku bisa memberikan tip 5.000 RMB (sekitar 10 juta rupiah) untuk setiap pelayan sebagai tips!"

Henky Qin berkata dengan gaya orang kaya.

Setelah Devin Hou mendengar ini, dan hanya merasa kedua matanya bersinar: "Tidak masalah! Tuan muda Qin tenang saja, aku berjanji untuk meminta pamanku setuju untuk tinggal selama dua hari lagi. Dan lebih dari belasan guru kira menikmati pelayanan yang bagus!"

"Semuanya sudah dengar? Tuan muda Qin bersedia menghabiskan lebih banyak uang untuk membiarkan kita menikmati dua hari lagi di sini! Mari kita berterima kasih kepada Tuan muda Qin!"

Devin Hou memberi semangat.

Ada sorakan dan pujian lagi di tempat itu.

"Hehe, Guru Qin benar-benar kaya." Guru olahraga Donny Li berbisik di sebelah Stanley Ning: "Tidak salah dia datang ke sekolah ini, Kakak Ning, kamu tidak tahu, sejak aku di sekolah ini, keuntungan yang diberikan Tuan Qin bisa mengalahkan gajiku! Menurutmu, mengapa orang kaya semuanya seperti ini? Sampai tidak ada tempat untuk membelanjakan uang mereka? Sungguh kaya"

Stanley Ning menggelengkan kepalanya, "Guru Li, jangan salah paham. Orang kaya tidak semuanya seperti itu, dia bukan kaya, tapi bodoh ..."

"Ehh, kamu bukan orang kaya, bagaimana kamu tahu seperti apa orang kaya itu? Lagipula, orang kaya yang aku kenal hanya dia seorang, wah wahh, sungguh kaya!"

Donny Li berkata sambil menggelengkan kepalanya.

"Siapa yang memberitahumu kalau dia tidak kaya? Stanley Ning menemaniku ke toko pakaian dan langsung memborong semua pakaian toko untukku!"

Dewi Lin membalasnya.

Stanley Ning mendorongnya dengan cepat, menyuruhnya untuk berbicara lebih sedikit.

Untungnya, guru olahraga Donny Li bahkan tidak mempertimbangkan kata-kata Dewi Lin. Dia memandang Stanley Ning dengan biasa dan tertawa: "Hahaha, oh ya? Tapi aku merasa tidak kelihatan."

Mereka mengobrol di sini, dan Henky Qin tiba-tiba datang ke Stanley Ning dan berkata, "Tuan Ning, kita telah tiba di villa, sepertinya kamu tidak bisa masuk, kan? Lagipula, ini adalah acara yang diselenggarakan oleh para guru kami. "

“Kenapa tidak bisa masuk?” Dewi Lin mengerutkan kening dan berkata dengan tidak puas: “Aku bukannya sudah bertanya padamu sebelumnya, kamu bilang boleh membawa teman!”

Henky Qin diam-diam menggertakkan gigi.

Dewi Lin memang bertanya pada Henky Qin sebelumnya. Tapi Henky Qin salah paham, dia pikir Dewi Lin akan membawa "sahabat" atau semacamnya, jadi dia setuju, siapa sangka orang yang dibawanya adalah Stanley Ning, pria yang menyebalkan.

Henky Qin terkekeh dan menjelaskan: "Ya, kamu memang bertanya, dan aku memang setuju, tapi ... Meskipun tidak ada aturan untuk tidak boleh membawa teman ... Tetapi biaya di villa, aku hanya membayar untuk guru di sekolah kita, jika Stanley Ning ingin masuk ke villa. Dia harus membayar sendiri biayanya. Bagaimana?"

Orang kaya harus memahami kemampuan untuk menggunakan uang, dan ini merupakan cara Henky Qin.

Dia memandang pakaian Stanley Ning, tidak ada yang beremerek, atas sampai bawah pasti tidak sampai 300 RMB.

Orang yang memakai pakaian seperti itu pastilah orang miskin.

Kalau dia membiarkan orang miskin menghabiskan ribuan RMB sehari? Orang miskin ini pasti bisa gila.

Henky Qin mencoba memaksanya, tapi dia tahu menggunakan trik ini untuk benar-benar mengusir Stanley Ning tidak akan berhasil semudah itu.

Lagipula, hubungan antara Stanley Ning dan Dewi Lin tampaknya sangat baik. Jika Dewi Lin marah, langsung kembali dengan Stanley Ning, maka Henky Qin pasti akan merasa kegiatan kali ini berakhir sia-sia.

Dia berencana mempermalukan Stanley Ning di depan semua orang, dan kemudian "dengan keras" membiarkan Stanley Ning mengatakan hal baik untuk memohon padanya, dan dia akan dengan murah hati setuju untuk membiarkan Stanley Ning memasuki vila bersama mereka.

Dia melirik Dewi Lin untuk beberapa saat dan mengamati reaksinya untuk melihat seberapa banyak dia bereaksi terhadap penghinaannya, jadi dia bisa memutuskan kapan harus menyuruhnya mengatakannya.

Sayangnya, dia salah.

Dewi Lin tidak menanggapi.

"Oh, kalau begitu ..." Dewi Lin memandang Stanley Ning dengan tenang: "Apa yang dia katakan masuk akal, kamu bukan guru di sekolah kami, kamu harus membayarnya sendiri."

"Oke, aku tidak ingin mengambil keuntungan dari orang lain."

Stanley Ning menjawab dengan tenang.

"Ayo pergi?"

"Ayo!"

Guru-guru lain bekerja sama dengan Henky Qin, ketika Henky Qin berhenti, mereka berhenti.

Stanley Ning dan Dewi Lin tidak menghiraukan ini, mereka langsung berjalan ke depan seolah tidak terjadi apa-apa menuju ke pintu gerbang villa.

Hanya Henky Qin yang tersisa, berdiri di tempat yang sama dengan tampang bodohnya.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu