My Enchanting Guy - Bab 288 Henky Qin yang Menyedihkan

"Menyinggung ... seseorang, siapa?"

Pada saat ini, Brandon Qin merasa ketakutan di dalam hatinya.

"Henky Qin tidak hanya menyinggung Tuan muda Ning berkali-kali, dan dia bahkan berani berbicara kasar kepada istrinya!"

"Beberapa waktu yang lalu, Tuan muda tidak peduli, tapi kali ini, dia akhirnya marah. Tidak ada yang bisa menyelamatkan keluarga Qin kalian, terima saja takdir kalian kali ini...".

Insiden ini sepenuhnya adalah ulah Henky Qin sendiri, Tuan muda Ning jelas telah melepaskannya beberapa kali, tapi dia malah terus mencari masalah dengannya.

"Tu ... Tuan muda Ning? Tapi, bagaimana mungkin Henky Qin bisa berhubungan dengan orang setinggi itu!"

Ketika Brandon Qin mendengar ini, hatinya dingin, tetapi dia masih bertanya dengan tak percaya.

"Tidak, tidak, dia tersembunyi di kota, Tuan muda Ning sering berhubungan dengan kalian, tapi kalian membuatnya marah ..."

"Sejujurnya, nama asli Tuan muda Ning adalah Stanley Ning, ya, itu juga yang dikenal sebagai menantu sampah di keluarga Lin."

Suara pria paruh baya menjelaskan lagi.

"A ... Apa!"

"Tuan muda Ning ...... Stanley Ning ......"

Begitu dia mendengar ini, wajah Brandon Qin menjadi sangat pucat, dan dia berdiri di sana dengan tercengang, bahkan tidak tahu kapan pria paruh baya itu menutup teleponnya.

"Dia ternyata adalah menantu sampah dari keluarga Lin itu! Sialan, siapa yang mengatakan dia adalah sampah yang tidak berguna!"

Brandon Qin merasa sangat menyesal.

Karena Henky Qin sangat tertarik pada Dewi Lin dari keluarga Lin. Dari waktu ke waktu, dia juga menggunakan beberapa trik kecil. Brandon Qin tahu dengan jelas di dalam hatinya, tetapi dia masih tetap tidak menghiraukannya.

Tapi sekarang Henky Qin juga menyukai Leticia Lin, ini benar-benar sudah keterlaluan!

Bagaimana Tuan muda Ning bisa menerima semua ini!

"Huuhh!"

Memikirkan hal ini, hati Brandon Qin masih memiliki sedikit rasa bersyukur. Tuan muda Ning ini masih murah hati, dia hanya membangkrutkan perusahaan Qin Group dan tidak langsung membunuh mereka dan menghabisi seluruh keluarga mereka, hukuman ini sudah sangat baik.

"Sialan! Cari Henky Qin dan suruh dia kembali!"

Pada saat ini, Brandon Qin tidak peduli untuk mempertahankan sikapnya, dan dia mengutuk secara langsung, meminta orang untuk menemukan Henky Qin.

"Ya ya ya."

Salah satu bawahannya sangat ketakutan hingga berkeringat dingin dan berlari keluar dengan putus asa.

Setelah kira-kira sepuluh menit, Henky Qin dibawa kembali dan tubuhnya penuh dengan bau alkohol, dan dia tidak tahu bahwa Qin Group telah bangkrut:

"Ayah, apa yang kamu lakukan? Panggil aku kembali dengan cemas, aku belum selesai minum!"

Henky Qin menatap Brandon Qin dengan samar, tetapi tidak memperhatikan wajah yang semakin muram.

"Ayah, kenapa tidak bicara? Kalau tidak bicara, aku bisa kembali. Masih ada gadis yang menungguku!"

Henky Qin berbalik dengan linglung, ingin kembali dan terus minum.

"Bajingan! Aku membiarkanmu minum! Aku membiarkanmu bermain-maain, dan aku membuatmu berhenti berjalan ketika kamu melihat seorang wanita!"

Brandon Qin melihat tampang mabuk Henky Qin, dan kemudian teringat apa yang telah dilakukannya. Kemarahannya tiba-tiba muncul dari dalam hatinya, matanya memerah karena amarah, dan dia menendang dengan keras. Dia awalnya ingin menendangnya di pantat, tapi Henky Qin tiba-tiba berbalik, dan malah mengenai selangkangan Henky Qin ...

"Krraak!"

"Aarrgghh!!!"

Bunyi "menyedihkan" itu bercampur dengan jeritan seperti babi, celana Henky Qin tiba-tiba mengeluarkan noda darah, jatuh ke tanah, berguling kesakitan.

"Ayah! Apa salahku ... Aarrggh?!"

Henky Qin, meskipun dia berguling-guling di tanah kesakitan, dia masih bertanya dengan tidak yakin.

“Tahukah kamu siapa Stanley Ning yang kamu lawan itu? Dia itu Tuan muda Ning! Dan kamu berani menghina istrinya!”

Brandon Qin berteriak dengan marah.

"Apa? Dia dari keluarga Ning ..."

Mendengar ini, Henky Qin langsung pingsan.

"Cepat! Bawa dia ... bawa dia ke rumah sakit!"

Ketika Brandon Qin melihat adegan ini, matanya bahkan lebih putus asa. Meskipun dia marah, dia adalah putranya sendiri. Jika dia diusir, semuanya akan berakhir.

"Tuan muda Qin, kamu harus bertahan, kami akan mengirimmu ke rumah sakit!"

Beberapa bawahan segera bergegas dan langsung mengangkat Henky Qin, tanpa memanggil ambulans, memasukkan mereka ke dalam mobil pribadi, dan bergegas ke rumah sakit.

"Dokter! Tolong!"

Ketika mereka tiba di rumah sakit, beberapa bawahan Qin berteriak, dan dokter bergegas datang, setelah memeriksa lukanya, dia segera mendorong Henky Qin ke ruang operasi.

Setelah beberapa saat, Brandon Qin juga bergegas, menunggu di luar ruang operasi.

Setelah sekitar satu jam atau lebih, pintu ke ruang operasi akhirnya terbuka dan Henky Qin didorong keluar, masih di bawah pengaruh bius.

"Dokter! Bagaimana keadaan anakku!"

Begitu dokter keluar, Brandon Qin bergegas dan bertanya.

"Nyawanya tidak apa-apa, dan fungsi ekskresi dapat dengan cepat kembali normal, tapi ada masalah kesuburan ..."

"Aku hanya bisa mengatakan kalau kami telah melakukan yang terbaik."

Dokter menggelengkan kepalanya, mendesah, berbalik dan pergi tanpa daya.

"Anakkuuu!!!"

Mendengar berita ini, Brandon Qin langsung menangis.

Sebab, Henky Qin adalah putra semata wayangnya, keluarga Qin tidak akan ada generasi berikutnya lagi.

"Tidak, tidak, tidak, keluarga Qin kita masih memiliki keturunan, ada satu lagi ..."

Saat berbicara, Brandon Qin tiba-tiba memikirkan tunangan Henky Qin, Elexa Li, dan suasana hatinya segera meningkat lagi, tetapi dia masih tidak bisa menyalahkan dirinya sendiri.

"Putraku ... kamu harus belajar untuk tetap rendah hati kedepannya!"

"Nyawamu terampuni kali ini, tapi jangan membuat masalah lagi ..."

Brandon Qin mendorong Henky Qin, terlepas dari apakah Henky Qin yang dibius dapat mendengarnya atau tidak, dia tetap bergumam.