My Enchanting Guy - Bab 343 Rusak

Setelah menyimpan beruang besar dengan baik, Stanley Ning, Dewi Lin dan Lili Qiao melanjutkan untuk bermain ke wahana berikutnya. Mereka naik roller coaster, kapal terbang, dan lainnya, setelah itu, mereka berjalan santai dan datang ke permainan yang lebih ringan.

“Ayo kemari semuanya! Ada mesin untuk mengukur kekuatan! Lelaki kuat atau bukan, pasti akan ketahuan dengan mesin ini!”

Di samping mereka ada mesin besar dan di atasnya ada samsak dan juga ada monitor besar. Penjaga di sana meneriakkan kata-kata dengan suara besar seperti itu untuk menarik pelanggannya.

“Aih, kakak ipar, kamu cepat lihat, itu ada mesin pengukur kekuatan, sepertinya sangat seru!”

Setelah melihat keramaian di sana, Dewi Lin langsung menjadi tertarik, dan langsung menarik Stanley Ning untuk bermain juga.

“Baiklah, jalan, kita bermain itu!”

Stanley Ning menyetujuinya tanpa ragu sedikit pun.

“Hehehehe, adik manis, kamu coba lihat ototku ini, memukul samsak itu adalah hal mudah bagiku!”

Tiba-tiba dari keramaian itu, terdengar suara yang familiar lagi, dan juga sedang membual dengan tak tahu malunya.

“Kakak ipar, kamu lihat, ada orang yang itu lagi!”

Dewi Lin setelah mendengar suara itu, langsung melihat bahwa ternyata itu adalah lelaki berotot itu.

“Orang ini benar-benar sangat menjijikkan, kenapa tidak mati saja!”

Stanley Ning juga mengehelakan napas dengan tak berdaya.

“Sialan! Bocah, ternyata kamu lagi!”

“Aku sudah bilang, jangan bertemu denganku lagi!”

Lelaki berotot itu juga mendengar suara dari Stanley Ning. Saat bertemu musuh bebuyutannya itu, matanya menjadi merah dan karena dia mendapatkan seorang wanita lagi di sampingnya, jadi dia harus terlihat keren lagi.

“Aku lagi kenapa memangnya? Memangnya tempat bermain ini kamu yang buka? Memang hanya kamu yang boleh main?”

Stanley Ning langsung saja menjawab itu, dan tak berbasa-basi.

“Kamu!”

“Baiklah, ingin main ya, kali ini kita harus main dengan baik, mesin pengukur kekuatan, berani adu tidak?”

Lelaki berotot itu mencoba untuk menantang Stanley Ning.

Menurut dia, pertarungan menembaknya dengan Stanley Ning itu, bisa kalah karena itu hanya adu ketepatan. Itu tidak ada hubungannya dengan besarnya badan, kali ini adalah pertarungan mengukur kekuatan, ini benar-benar melihat siapa yang lebih kuat.

Dengan badannya yang jauh lebih kekar dua atau tiga kali lipat dari Stanley Ning, dan juga badannya yang penuh otot itu, pasti bisa menang dengan mudah.

“Oh? Mau mengadu kekuatan? Baiklah!”

“Terserah kamu mau bagaimana, aku pasti bisa mengalahkanmu!”

Stanley Ning membuka mulutnya dengan ringan saja.

Sebenarnya, dia juga sudah dapat melihat keinginan dan maksud dari lelaki berotot itu. Orang itu dia mengira bahwa dia mempunyai badan yang kekar dan berotot, dan ingin membuatnya malu. Tapi siapa yang sangka, bahwa Stanley Ning adalah ahli bela diri, apalagi dia sudah sampai di tingkat pelatihan energi Qi. Tenaga dia pasti beberapa puluh kali lipat lebih kuat daripada lelaki berotot itu.

“Jangan senang terlalu cepat, kali ini, masih dengan peraturan yang sama, kalau kamu kalah, dua wanita di sampingmu akan ikut denganku, dan kalau aku kalah, dia ikut denganmu, bagaimana?”

Lelaki berotot itu mengajukan taruhan yang tahu malu lagi.

“Cih! Mau itu seratus kali bertanding, Stanley Ning juga bisa mengalahkanmu, kita setuju!”

Dalam hati Dewi Lin dia sangat percaya pada Stanley Ning, dan tanpa ragu menyetujuinya.

Dan wanita di samping lelaki berotot itu langsung mengernyitkan alisnya, dan merasa sangat tak puas terhadap sikap lelaki berotot itu. Tapi sifat dia lebih lemah lembut, jadi dia tak berbicara apapun.

“Kali ini peraturannya lebih mudah lagi, siapa yang memukul dengan angka yang lebih tinggi, dia yang menang!”

Lelaki berotot itu menunjuk mesin pengukur yang ada di depannya.

“Boleh, siapa duluan?”

Stanley Ning tidak peduli, dan langsung bertanya pada lelaki berotot itu, siapa yang mulai duluan.

“Huh! Aku duluan kali ini!”

Lelaki berotot itu mengenduskan napasnya dan dengan lagak hebat menuju ke depan mesin. Dia menarik napas yang dalam, dan mempersiapkan kuda-kuda dan melihat ke arah samsak yang tergantung itu. Dan dengan keras mengeluarkan pukulannya.

“Bruakkk!”

“Tit, tit, tit!”

Pukulan dari lelaki berotot itu mengenai samsak itu dan mengeluarkan suara yang keras, dengan cepat, monitor besar di belakang samsak itu, muncul angka yang terus bertambah.

“30, 50, 80, 100......”

“Gila! 150!”

Seiring dengan bertambahnya jumlah angka yang ada di layar itu, penonton di sekitar terus berteriak kaget.

Asal tahu saja, mesin seperti ini walaupun tidak terlalu profesional, tapi angka yang tertera di sana sesuai dengan berat kilogram yang ada. Kekuatan 150 kg seperti itu, walaupun dengan mesin yang tidak resmi dan profesional itu juga sudah termasuk mengerikan.

“Benar-benar hebat!”

“Betul sekali, nilai setinggi ini, seharusnya tak akan dijumpai dalam 3 sampai 5 tahun lagi. Orang biasa bisa memukul sampai 35 kg saja sudah termasuk hebat!”

“Kamu jangan bilang begitu, aku pernah melihat ada orang yang memukul sampai 200 kg lebih, orang itu bernama Drag Wang. Dia adalah juara bela diri di seluruh nasional!”

“........”

Dalam suatu waktu, orang-orang terus berkomentar, dan terkaget-kaget dengan nilai tinggi yang didapat oleh lelaki berotot itu.

“Hehehe! Bagaimana, bocah, kamu masih berani mencoba?”

Setelah mendengar pujian dari penonton, hati lelaki berotot itu menjadi sangat puas, dan terasa ingin terbang. Jadi dia dengan sombong bertanya pada Stanley Ning.

“Hanya 150 kg saja sudah termasuk kuat?”

Stanley Ning dengan wajah tak puas dan sedikit meremehkan menjawabnya.

“Astaga, bocah ini kenapa begitu gila, 150 kg masih tak termasuk kuat? Apakah dia sudah tak waras!”

“Kelihatannya dia kurang paham, nanti biarkan dia sendiri yang mencobanya!”

Setelah mendengar perkataan Stanley Ning, lelaki berotot itu tak berbicara apa-apa, dan penonton di samping merasa Stanley Ning terlalu gila, dan sok tahu.

“Bocah, kamu lihat tidak, semua orang saja tak senang terhadapmu!”

Lelaki berotot itu di saat melihat banyak orang membelanya, dia menjadi lebih sombong lagi, dan lebih percaya diri.

“Tenang saja, nanti mereka juga akan diam sendiri!”

“Minggir, sekarang giliranku!”

Stanley Ning maju ke depan, dan menyingkirkan lelaki berotot itu. Dia menggerak-gerakkan lengannya, dan melihat samsak yang berada di depannya. Lalu dia pun memukulnya dengan kuat.

“Banggg!”

Suara yang sangat keras terdengar jelas. Stanley Ning dengan percaya diri membalikkan kepalanya dan tidak melihat angka di layar monitor besar itu sedikit pun.

“Tit, tit, tit!”

Mesin pengukur kekuatan itu terus berbunyi, angka yang ada di layar itu bagai meroket terbang, dan terus bertambah.

“100, 300, 500, 800, sialan! Masih terus bertambah!”

Angka di monitor besar itu terus bertambah, lelaki berotot dan penonton di samping itu semuanya tercengang.

Akhirnya, angka di monitor mesin pengukur angka itu berhenti di angka 1000, lalu layar menjadi hitam, dan keluar tulisan-tulisan yang aneh di layar itu. Kekuatan Stanley Ning ternyata telah melebihi batasan yang ada pada mesin pengukur kekuatan itu. Mesin pengukur kekuatan itu, rusak!

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu