My Enchanting Guy - Bab 155 Membuatmu Benar-Benar Putus Asa

"Simpan saja niat mesummu, hari ini aku akan membuatmu benar-benar selesai!"

Stanley Ning menampar wakil kepala sekolah itu dan berkata dengan dingin.

Kedua wanita ini tidak bergerak, tetapi langsung memanggil pelayan keluarga Ning, dan memintanya untuk menghubungi atasan sekolah.

Kekuatan Ning tersebar di seluruh negeri. Di sekolah swasta ini, Dirut, ada perusahaan besar lainnya, dan berbagai urusan tunduk pada keluarga Ning.

Pemegang saham lainnya, Kepala sekolah, semuanya hampir sama.

Setelah menerima telepon dari pelayan keluarga Ning, masing-masing dari mereka menghadapi musuh. Beberapa saat kemudian, Kepala sekolah, Dirut, dan pemegang saham utama semuanya bergegas ke kantor Wakil kepala sekolah.

Formasi mereka mengejutkan Wakil kepala sekolah.

Di antara orang-orang ini, kecuali Kepala sekolah, mereka tidak tinggal di sekolah sama sekali, tetapi sekarang orang-orang Stanley Ning dapat memanggil semua orang dengan satu telepon, apa-apaan ini?

Namun, dia adalah Wakil kepala sekolah dan dia adalah pemegang saham sekolah.

Bahkan jika para pemimpin sekolah ada di sini, mereka tidak akan berbicara untuk orang luar.

Dengan berpikir seperti ini, Wakil kepala sekolah segera menggunakan bakat sandiwaranya yang hebat, dia kembali memfitnah Stanley Ning: "Kepala sekolah! Dirut, semuanya, anak muda ini melakukan hal tercela di sekolah, dia juga memukul kami, kalian lihat luka di tubuhku ... Kalian harus menegakkan keadilan untukku! "

Semua pemimpin sekolah, setelah memasuki pintu, melihat cedera Wakil kepala sekolah dan merasa sangat tegang. Tanpa berbicara dengan Wakil kepala sekolah, dia menyapa Stanley Ning secara langsung.

"Apakah kamu Tuan Ning? Apakah kamu baik-baik saja?"

"Ya, aku orangnya, aku tidak apa-apa, tapi aku hampir saja disetrum oleh penjaga keamanan kalian."

Stanley Ning berkata dengan marah.

"Aku Kepala sekolah di sini, apa yang terjadi di sini? Kamu tenang saja, apapun yang terjadi, kami tidak akan membiarkanmu dianiaya!"

Pria itu ketakutan, dan membungkuk, dengan tulus.

Dirut juga mengikuti: "Tuan Ning, aku sangat menyesal, apa pun yang terjadi, karena kamu telah menghubungi kami, kami akan bertanggung jawab penuh atas masalah ini."

"Ya, ya, Tuan Ning, kamu dan wanita ini katakan saja sesuai kenyataan, kami para pimpinan sekolah pasti akan menegakkan keadilan untuk kalian."

Beberapa pemegang saham lain juga ikut berkata.

Wakil kepala sekolah hampir menggila saat mendengar ini dan pada saat yang sama merasa bahwa semuanya agak rumit. Apa asal usul Stanley Ning? Mengapa mereka berkata dengan hormat seperti ini padanya?

Apa-apaan ini?

Stanley Ning melirik Wakil Kepala sekolah, berdiri di samping, menyuruh Dewi Lin keluar, dan menceritakan kepada semuanya tentang hal itu.

"Kepala sekolah! semuanya, jangan dengarkan omong kosongnya! Bagaimana aku bisa melakukan hal semacam itu, kalian lihat, yang terluka adalah aku, lihat wajahku ..."

Wakil kepala sekolah mendengarkan kata-kata Stanley Ning dan buru-buru berbicara, berusaha membalikkan hitam dan putih.

Saat ini Dirut yang melangkah maju.

Wakil kepala sekolah langsung berkata, "Dirut, lihat, wajahku ..."

"Piaakk!"

Dirut menamparnya sekuat tenaga dan tamparan yang ia pukul tepat bertepatan dengan memar yang dibuat oleh Stanley Ning.

"Bajingan! Kapan tempat seperti sekolah menjadi tempat bagimu untuk melakukan hal terhina seperti ini? Haah? Kamu ternyata menggunakan posisimu untuk menekan para guru? Keterlaluan! Bagaimana sekolah ini punya bajingan sepertimu?"

"Aku ..." Wakil kepala sekolah tidak menyangka Kepala sekolah sama sekali tidak mendengarkannya dan percaya pada Stanley Ning.

Apa yang terjadi? Bukankah sandiwaraku sudah sangat bagus, kenapa dia bisa tidak percaya padaku?

Wakil kepala sekolah bertanya-tanya, dan Kepala sekolah juga maju.

“Piaakk!” Dia ditampar lagi.

"Aku memandang keluargamu, karena itu aku merekomendasikanmu sebagai Wakil kepala sekolah di sekolah ini, dan kamu malah melakukan hal seperti ini di sekolah? ... Kamu terlalu mengecewakanku! Aku harus menghubungi media untuk masalah ini, semua orang harus tahu siapa kamu, aku akan memberi tahu keluargamu! Aku mau reputasimu hancur! "

"Kamu!" Wakil Kepala sekolah tidak pernah menyangka bahkan Kepala sekolah akan berani menamparnya!

Keluarga Kepala sekolah ini tidak sebagus dia. Awalnya, dia benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi Kepala sekolah. Hanya karena dia tidak ingin mengurus hal-hal merepotkan.

Sejak dulu, Kepala sekolah ini memandang Wakil Kepala sekolah, dan dia menghormatinya karena latar belakang keluarganya! Malah saat tidak ada orang, dia bahkan menuangkan teh untuk wakil kepala sekolah ini.

Sekarang, beraninya dia menamparnya?

"Kamu berani memukulku? Kamu ..." Mata wakil kepala sekolah melebar, menatap Kepala sekolah dan berteriak: "Siapa yang memberimu keberanian seperti ini ..."

"Piaakkk!"

Kata-katanya belum selesai, dan selain dia, pemegang saham terbesar sekolah menamparnya juga.

Wakil kepala sekolah tercengang: "Apa-apaan kalian?"

Pemegang saham ini adalah seorang wanita. Saham di tangannya semua didapatkan dari Wakil kepala sekolah.

Jika mau dikatakan, dia dan Wakil kepala sekolah sama saja, mereka semua terbiasa berurusan hal intim, dan dia pasti mengetahui lebih dalam tentang Wakil kepala sekolah!

Tapi sekarang, bahkan dia juga berani menampar Wakil kepala sekolah.

"Apa yang salah dengan memukulmu? Kamu bajingan, aku bahkan tidak tahu, kamu ternyata menghancurkan begitu banyak guru wanita? Orang-orang seperti kamu pasti dikebiri kalau hidup di zaman dulu!"

Kata-kata pemegang saham wanita bahkan lebih mengejutkan.

Kemarahan di hati Wakil kepala sekolah telah mencapai puncaknya: "Kalian ... berani sekali! Kalian... kalian ..."

"Heh! Mulai hari ini, kamu dipecat, di samping itu, semua saham di tanganmu juga akan diambil. Ada juga para penjaga keamanan ini, yang awalnya kamu rekrut, semuanya dipecat "

Dirut memberi tahu Wakil kepala sekolah itu tanpa ekspresi.

Wakil kepala sekolah itu menggertakkan gigi, dia tidak bisa mengerti balik di semua masalah ini, itu semua karena Stanley Ning!

"Oke! Memecatku! Mengambil sahamku! Aku tidak peduli! Aku punya uang! Aku berasal dari keluarga Wei! Keluarga Wei! Siapa yang berani macam-macam denganku!"

Mata wakil kepala sekolah memandang orang-orang di ruangan itu, dan akhirnya mendarat di Stanley Ning dan Dewi Lin, dan berkata dengan sengit: "Kalian memperlakukanku seperti ini ... Baiklah, aku akan memberitahu kalian, tidak ada orang yang bisa kalian sembarangan cari masalah! Aku akan mencari orang untuk membunuh kalian berdua! Terutama kamu, wanita jalang, aku tidak hanya akan membunuhmu! Aku juga ingin @ #% ￥! @ ￥% "

Wakil kepala sekolah melompat seperti babi hutan dengan marah besar.

"Keluarga Wei? Baiklah, aku akan membuatmu benar-benar putus asa hari ini!"

Stanley Ning mengeluarkan ponselnya dan menelpon: "Halo, keluarga Wei dari Shanghai membuatku sangat marah, katanya sangat kaya. Lakukan sesuatu, cepat, aku menunggu di sini."