My Enchanting Guy - Bab 175 Ajakan Adik Sepupu

Stanley Ning tidak bisa meninggalkannya begitu saja setelah menabraknya, jadi dia menemaninya sekarang.

Setelah istirahat sebentar, Sakura Xiao sudah merasa baikkan dan berkata dengan memerah, "Maaf, kakak ipar, aku jadi menunda waktumu."

"Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya?"

Stanley Ning bertanya dengan cemas.

Sakura Xiao menyeringai: "Untuk apa ke rumah sakit, aku bukan orang tua, aku sudah tidak apa-apa."

"Ohh ... karena kamu baik-baik saja, kembalilah bekerja. Aku pergi sekarang."

Stanley Ning berencana untuk pergi, tetapi Sakura Xiao tidak berencana untuk membiarkannya pergi.

"Kerja apa? Ini sudah tengah hari."

Sakura Xiao melangkah maju dua langkah, mengangkat jam tangan di pergelangan tangannya dan memperlihatkan pada Stanley Ning.

Stanley Ning jauh lebih tinggi dari Sakura Xiao, Sakura Xiao harus menginjitkan kakinya, dan tubuhnya menempel pada Stanley Ning.

Tidak tahu bagian mana dari kelembutan yang menempel pada lengan Stanley Ning, yang membuat Stanley Ning semakin bersemangat.

"Kamu menabrakku, jadi kamu harus membayarnya, temani aku makan siang hari ini."

Sakura Xiao tersenyum.

Sebelum Stanley Ning menolak, dia sudah memegang lengan Stanley Ning dan menariknya menjauh dari perusahaan.

Di belakangnya, banyak karyawan perusahaan menyaksikan mereka dan berbisik.

"Siapa pria itu? Beruntung sekali dia? Bisa dekat dengan wakil kepala bagian."

"Aku baru saja ingin mengejarnya, tapi tak disangka sudah direbut orang lain duluan."

"Jangan mimpi, mana mungkin orang cantik seperti itu tertarik denganmu!"

Semua orang salah paham, mereka mengira Stanley Ning adalah pacar Sakura Xiao.

Stanley Ning terus ditarik oleh Sakura Xiao sampai ke mobil.

Keduanya begitu dekat, Stanley Ning bahkan bisa mencium aroma tubuh Sakura Xiao, yang terasa sangat memabukkan.

Dia sedang berpikir ingin segera pulang untuk melihat situasi istrinya, tetapi dia sekarang menabrak Sakura Xiao, jadi dia tidak enak untuk pergi begitu saja, sepertinya memang sudah seharusnya mentraktirnya makan hari ini.

"Ayo, karena mengajak makan, aku akan membawamu makan enak hari ini."

Stanley Ning berkata.

“Pergi kemana?” Sakura Xiao bertanya.

"Pergi makan makanan Prancis? Bagaimana?"

"Tidak suka."

"Kalau begitu ... makanan India?"

"Tidak tertarik."

"Bebek panggang?"

"Terlalu berminyak."

Stanley Ning tidak punya pilihan. Setelah mengatakan beberapa pilihan, Sakura Xiao menolak semuanya, ia hanya bisa meminta pendapat Sakura Xiao.

"Jadi, mau ke mana?"

"Ke rumahku."

Sakura Xiao menyipitkan matanya dan tersenyum, dia mencondongkan tubuh ke depan, dan wajahnya penuh senyum, yang membuat Stanley Ning merasa segar.

Tetapi dia cepat-cepat berkata, "Bukannya kamu ingin aku mentraktirmu makan? Kenapa pergi ke rumahmu? Apa kamu mau pesan makanan di luar?"

"Siapa yang menyuruhmu mentraktirku makan, aku ingin kamu menemaniku makan."

Sakura Xiao tersenyum aneh dan menggelengkan kepalanya: "Sebenarnya, kamu memberiku rumah yang begitu besar, aku belum berterima kasih padamu. Aku tidak peduli, pergi ke rumahku, aku akan memasak sendiri jadi kamu bisa mencicipi masakanku! Kamu tidak bisa menolak! Kalau kamu berani menolakku, aku akan melaporkannya pada kakak sepupu!"

"Apa yang kamu ingin laporkan? Aku juga tidak melakukan yang salah pada Leticia."

Stanley Ning bertanya dengan tertekan.

“Apakah kamu melakukannya, apa itu ada hubungan denganku?” Sakura Xiao menarik senyum di mulutnya: “Apakah kamu melakukannya atau tidak, aku akan mengatakan pada sepupuku kalau kamu menggangguku, kamu Katakan ... Apakah kakak sepupu akan percaya kamu atau aku? "

Ini ancaman tanpa bukti!

Stanley Ning memutar matanya.

Sakura Xiao ini, awalnya dia menganggapnya sebagai gadis yang sangat biasa, dan ternyata dia sama seperti Dewi Lin.

Tapi dia benar-benar tidak punya cara untuk berurusan dengan Sakura Xiao.

Sakura Xiao dan Leticia Lin adalah sepupu, mereka sudah bersama sejak kecil, Leticia Lin tentu saja aka percaya padanya.

Walaupun tidak benar, tapi ini bisa membuat suasana hati berubah juga jika mendengarnya.

Sekarang Leticia Lin baru saja dibuat kesal oleh Hazel Yang, dan dia dalam suasana hati yang buruk. Jika ditambah dengan masalah Sakura Xiao ini, masalahnya bisa jadi semakin parah.

Untuk menghindari situasi ini, Stanley Ning mengangguk dengan senyum masam, "Kalau begitu ... Baiklah, tapi apa kamu yakin caramu ini cara membalas kebaikan?"

Sakura Xiao bersenandung puas, "Aku adalah aku, aku mau membalas kebaikan dengan cara ini. Ketika kamu makan makanan yang aku masak, kamu akan tahu apakah aku membayar kebaikanmu."

"Percaya diri sekali dengan masakanmu?"

"Tentu saja! Ayo pergi ke supermarket dulu!"

Sakura Xiao memesan langsung.

Stanley Ning menghela nafas, menyalakan mobil, dan membawa Sakura Xiao ke supermarket Zhenhua yang tidak besar dan tidak kecil di dekatnya.

Dari lantai pertama ke lantai tiga, mereka membeli banyak bahan makanan.

Ayam, bebek, ikan, sayuran dan buah-buahan, serta berbagai bumbu, saus, semuanya.

Stanley Ning melihat hal-hal di kereta belanja yang hampir menumpuk seperti bukit, dan bertanya dengan tertekan: "Apakah kamu mau membuat banyak makanan sekaligus?"

"Kenapa? Aku tidak boleh membeli makanan cadangan? Aku hidup sendiri. Kamu tidak tahu betapa sulitnya itu, hari ini ada lelaki yang bisa membantuku membawanya. Tentu saja aku harus melakukan yang terbaik."

Sakura Xiao menjawab dengan main-main.

"Waah, kamu bilang menemanimu makan dan mencicipi masakanmu, ternyata tujuanmu yang sebenarnya adalah menjadikanku kuli."

Stanley Ning terkekeh.

"Bukan seperti itu, aku hanya ingin meminta bantuanmu membantu gadis kecil yang lemah ini, kenapa? Kamu tidak bersedia?"

Sakura Xiao berpura-pura menunjukkan wajah sedih.

Stanley Ning tidak bisa menolak, dan berkata sambil tersenyum: "Baiklah, ayo, gadis kecil yang lemah, saatnya bayar."

Di depan meja kasir, petugas kasir melihat isi gerobak belanja ini, dan merasa iri, menarik empat atau lima kantong plastik dan menaruhnya di samping, memindai semua kode dan memasukkan ke dalam kantong plastik.