My Enchanting Guy - Bab 105 Siapa Kamu Sebenarnya

Fanny Lan sudah menebak rencana Kevin Mo dan dengan cepat menyambung perkataannya, "Ya, kakek, jangan biarkan orang mengatakan keluarga Mo kita tidak tahu bagaimana memperlakukan tamu."

Keluarga Mo di sekitar mereka juga tertawa diam-diam, memandang Stanley Ning, yang tampak seperti pertunjukan yang bagus.

Lelaki tua itu tersenyum, dan matanya menoleh ke Stanley Ning: "Tuan Ning, perkataan Kevin ada benarnya, kamu adalah tamu keluarga Mo, apa kamu ingin mencobanya duluan?"

"Tidak masalah jika kamu tidak bisa menilai perhiasan asli palsu, lagipula kamu orang luar, tidak ada yang berani menertawakanmu."

Orangtua itu juga tertarik pada Stanley Ning.

Tentu saja, pria tua itu juga tahu pikiran Kevin Mo, jadi dia menambahkan kalimat itu di akhir.

Orang-orang keluarga Mo bahkan lebih penasaran.

Mengapa orang tua ini sangat perhatian dengan Stanley Ning ini? Ini sepertinya bukan gayanya yang biasa?

Ada beberapa orang yang mulai menebak identitas Stanley Ning.

Namun, mereka tidak bisa menebaknya.

Dan, melihat setelan Stanley Ning, itu jelas terlihat buruk, sama sekali tidak seperti tuan muda keluarga kaya.

Dari mana orang ini berasal?

"Kakek, Stanley Ning dia ..." Hanya Abby Mo, dengan wajah kecilnya yang cemas, khawatir Stanley Ning akan dipermalukan, dan membantu Stanley Ning berkata.

“Kak Abby, apa kamu tidak percaya pada pacarmu?” Della Mo memotongnya, matanya penuh penghinaan.

“Aku sudah bilang, dia bukan pacarku!” Abby Mo menatap Della Mo dengan marah.

"Apalagi..."

Tetapi, saat dia belum berkata, Stanley Ning dengan lembut melambaikan tangannya dan menyela, dan menyetujuinya dengan senyum: "Oke, karena kakek sudah mempersilakan, biar aku coba-coba."

Setelah mengatakan itu, Stanley Ning menatap Abby Mo untuk memberitahunya jangan khawatir.

Baru kemudian datang ke meja tempat semua jenis perhiasan diletakkan, dan melihat dengan cermat.

"Heh, lihat saja bagaimana kamu akan malu nanti." Kevin Mo mencibir dan melihat Stanley Ning dengan serius.

"Ya, berani berbicara menilai perhiasan di depan keluarga Mo? Sungguh besar mulut." Fanny Lan tertawa, terlihat sangat bangga, dan sepertinya telah melihat Stanley Ning akan malu.

Orang keluarga Mo di sekitar mereka juga tidak setuju.

Della Mo dan Athar Xiao tampak sombong saat itu. Mereka mengejek Stanley Ning dalam hati mereka dan ingin melihat lelucon Stanley Ning.

Hanya Abby Mo dan lelaki tua itu menonton Stanley Ning, dan mata mereka penuh rasa tertarik dan bahkan sedikit menanti-nanti.

Siapa tahu, Stanley Ning benar-benar dapat membawa kejutan yang tak terduga?

Pada saat ini, Stanley Ning telah mengambil perhiasan pertama dan melihat lebih dekat!

Ini adalah sepotong liontin giok Hetian, sekitar ukuran tiga jari, dicat dengan pola giok Guanyin dan pohon willow.

Terlihat sangat halus.

Setelah melihat dengan teliti, Stanley Ning kemudian berkata dengan serius "Giok ini bagus dan termasuk kelas atas, tetapi ada sedikit cacat."

Batu giok ini adalah milik seorang pria paruh baya yang merupakan keluarga Mo dari luar, dia awalnya ingin mendapat reputasi di acara penilaian perhiasan ini, tapi sekarang dia malah mendengat Stanley Ning mengatakan ada cacat di gioknya, dan tentu saja dia langsung tidak senang.

"Kalau boleh tahu, Tuan Ning, di mana cacatnya batu giokku?"

Kevin Mo buru-buru mengikuti dengan mencibir: "Ya, jangan sembarang berkata tanpa bukti, jika berkata cacat saja tanpa alasan, orang buta saja bisa seperti itu."

Begitu kata-kata ini keluar, orang-orang keluarga Mo tertawa.

Ingin melihat apa yang akan dikatakan Stanley Ning.

Hanya lelaki tua itu dan Abby Mo yang tidak berbicara, tetapi hanya memandang Stanley Ning tanpa berkedip, ingin melihat bagaimana ia akan mengatasinya.

Stanley Ning selalu acuh tak acuh, dan tidak ada tekanan setelah ditertawakan oleh orang lain. Melihat orang itu, dia perlahan berkata: "Pola willow di giok ini ditambahkan setelahnya, tujuannya untuk menutupi celah kecil di bagian giok ini. "

"Hanya saja meskipun pola willow ini dapat menutupi celah kecil ini, itu tidak terlihat seperti bagian lainnya, dan itu memiliki efek yang sangat buruk pada warna, kejelasan, dan transparansi batu giok ini."

"Yang aku katakan ini, benar kan?"

Semua orang tiba-tiba membeku saat mendengar ini.

"Ini ..." Orang itu tiba-tiba tidak bisa berkata lagi, karena apa yang dikatakan Stanley Ning memang benar.

Tapi yang tidak bisa ia pahami adalah bagaimana Stanley Ning melihatnya.

Ketika dia pertama kali menerima liontin giok ini, dia juga mengenali kekurangan dari liontin giok ini dengan peralatannya.

"Itu benar, kata-kata Tuan Ning tidak salah sedikitpun" Meskipun ragu, dia tidak bisa meragukan Stanley Ning dan langsung mengangguk.

Melihat adegan ini, Abby Mo di samping tertegun.

Dia tidak menyangka bahwa Stanley Ning juga bisa menilai perhiasan.

Pria tua itu memandang Stanley Ning dan mengangguk di dalam hati, tampaknya sangat puas dengan penampilannya.

Tapi wajah Kevin Mo tiba-tiba membeku, dan terlihat sangat tidak bisa percaya ini.

"Mengapa bisa begini?" Kevin Mo menghibur dirinya sendiri.

Fanny Lan dan Della Mo tidak percaya bahwa Stanley Ning benar-benar memiliki kemampuan untuk menilai perhiasan, mereka juga percaya bahwa Stanley Ning hanya kebetulan menebak dengan benar.

"Tuan Ning, silakan lanjutkan." Pria tua itu berkata kepada Stanley Ning, dan ia menjadi lebih tertarik pada Stanley Ning.

Ingin melihat Stanley Ning, memberi kejutan lagi untuknya!

Stanley Ning tersenyum dan mengangguk, juga tidak menolak.

Kemudian, dengan ringan mengambil yang kedua dan ketiga ...

Dia melihat permata dan giok di sini satu per satu, dan juga mengatakan kelebihan dan kekurangan di setiap perhiasan itu.

Bahkan ada hal-hal yang tidak diketahui oleh pemilik aslinya, tetapi Stanley Ning benar.

Setelah menilai beberapa perhiasan, semua orang keluarga Mo tertegun.

Sekarang mereka tahu bahwa mereka benar-benar buta, Stanley Ning pasti seorang penilai yang sangat berpengalaman, jika tidak, dia tidak mungkin bisa sehebat itu menilai perhiasan di sini.

"Bajingan, aku tidak menyangka orang ini memiliki rahasia yang begitu dalam." Kevin Mo tidak bisa melihat Stanley Ning malu, dan merasa sangat tidak puas.

Begitu juga dengan Fanny Lan, "Tidak heran orang ini bisa membeli cincin Angel's love kita, dia sejak awal sudah tahu kualitasnya, kita benar-benar tertipu."

Kevin Mo mendengar ini, dan bahkan berteriak, "Ya, pasti begitu! Bajingan sialan ini, aku tidak akan melepaskannya."

Wajah kedua orang itu semakin muram dan sangat kesal dengan Stanley Ning.

Di sisi lain.

Abby Mo juga terkejut, menatap mata Stanley Ning, yang penuh kekaguman saat ini.

"Stanley Ning, Stanley Ning, siapa kamu sebenarnya?"

Abby Mo menggelengkan kepalanya dan matanya terlihat rumit.