My Enchanting Guy - Bab 344 Water Bridge

“Sialan! Ini ada apa!”

“Mesin pengukur kekuatan ini ada masalah ya? Tak mungkin dia bisa mempunyai kekuatan seperti itu!”

Setelah melihat mesin pengukur kekuatan yang terus berbunyi itu, lelaki berotot itu masih tidak percaya, dia merasa bahwa mesin itu ada masalah, jadi bisa keluar tulisan aneh seperti itu.

“Heh! Masalah?”

Stanley Ning tertawa dingin, dan maju ke depan, dan langsung memukuli samsak itu.

“Booom!”

Pukulan ini mengeluarkan suara yang besar, dan mesin itu langsung terjatuh ke lantai, sampai membuat debu-debu berterbangan.

“Sialan! Ini sedang bercanda ya!”

Saat ini lelalki berotot itu menjadi sangat kaget.

Karena mesin seperti ini biasanya memang khusus untuk dipukul. Seharusnya sangatlah kuat, dan tidak mungkin terjatuh.

Jadi, mesin seperti ini, biasanya menempel erat dengan bawahnya, dan lagi mesin yang seperti ini kalau menggunakan alat saja sudah cukup sulit untuk membuatnya jatuh. Apalagi yang menggunakan tangan kosong saja.

Bisa dibilang, angka sebelumnya yang sampai batas maksimal itu, masih bisa terlihat kalau itu adalah masalah. Tapi kalau pukulan yang dapat membuat mesin itu terjatuh ke lantai, itu benar-benar membutuhkan kekuatan hebat.

“Astaga! Ini masih manusia kah!”

“Benar-benar sangat mengerikan!”

Setelah melihat ini, penonton di sekitar semuanya tercengang. Dan di saat yang sama, yang tadi mengejek Stanley Ning juga perlahan-lahan mundur dari sana, mereka takut kalau Stanley Ning marah dan memukuli mereka. Mereka pasti akan tamat.

“Bagaimana, kali ini, kamu kalah lagi!”

Stanley Ning melihat ke lelaki berotot itu dan berbicara dengan ringan.

“Kali ini hanyalah keberuntunganmu saja, mesin ini pasti sudah sangat lama, dan sudah karatan! Benar, pasti begitu!”

Lelaki berotot itu masih sok kuat di mulutnya. Tapi di hatinya dia sudah sangat takut. Bahkan, dia tak memedulikan lagi wanita yang di sampingnya tadi itu, dan langsung pergi dari sana.

“Huh, hanya bisa beromong besar saja.”

Terhadap orang seperti lelaki berotot itu, Stanley Ning sedari awal sudah bisa melihatnya, dia hanya membully yang lemah dan takut yang kuat. Dan lagi dia sangat suka sok hebat. Benar-benar seperti lalat saja, yang selalu membuat orang kesal.

Lelaki berotot itu kabur, dan wanita yang bersamanya tadi itu, sedari awal juga sangat tak suka dengan sikapnya yang semena-mena, menjadikan orang sebagai bahan taruhan. Setelah itu, dia juga ikut rombongan Stanley Ning dan bermain bersama mereka.

“Hehehe, kakak ipar, jodohmu dengan para wanita memang cukup oke ya!”

Di sepanjang jalan, Dewi Lin terus meledek Stanley Ning.

“Hahahahahahaha!”

Kedua wanita itu juga tersenyum lebar. Sepanjang jalan itu, setelah mereka mengobrol dan bermain bersama, mereka merasa orang seperti Stanley Ning sangatlah baik, tak hanya tampan, sifatnya juga baik. Yang paling penitng dia juga lebih kuat daripada lelaki berotot itu. Rombongan berisi 4 orang itu bermain dengan sangat bahagia.

“Oh iya, di depan sepertinya sudah mau sampai ke wahana water bridge bukan? Dengar-dengar tempat ini sangat terkenal, banyak vlogger datang ke sini untuk bermain!”

“Kali ini, kita pasti harus mencoba untuk bermain itu!”

Saat melihat Dewi Lin dan kedua wanita itu berbicara dengan asyik, sepertinya bisa tertebak bahwa mereka sangat menyukai wahana yang satu ini.

“Tempat terkenal? Baiklah, kalian bilang ingin apa, hari ini kita pergi main itu!”

Stanley Ning hari ini hanya menjadi orang yang menemani mereka saja, Dewi Lin bilang ingin ke mana, dia pasti akan ikut juga.

Dengan cepat, wahana water bridge sudah di depan mata, Stanley Ning melihatnya dengan penasaran. Dan melihat bahwa water bridge itu, benar-benar cukup oke, kelihatannya lumayan menarik.

Wahana water bridge ini memanglah sesuai namanya, jembatan yang ada di atas air. Panjangnya kira-kira sejauh 5 sampai 6 meter. Dan di bawahnya ada kolam yang cukup besar kira-kira sedalam setengah meter. Dan jembatan itu menghubungkan kedua sisi dan di atasnya ada kayu besar. Di bagian kiri dan kanannya tak ada pegangan sedikit pun, benar-benar seperti melayang di atas udara. Asalkan ada sedikit guncangan saja, pasti akan bergoyang dengan hebat.

Biasanya, cara bermain yang lebih seru lagi adalah, dua orang berdiri di kedua sisi jembatan itu, lalu saling bergoyang, dan melihat siapa yang jatuh terlebih dahulu. Dan yang masih berdiri di atas jembatan dialah yang menjadi pemenangnya.

Jadi, di saat Stanley Ning dan yang lainnya sudah membeli tiket bermain, dan bersiap untuk naik ke atasnya. Orang sebelumnya yang bermain sudah basah kuyup, dan keluar dari kolam besar itu.

“Wah! Ini kelihatannya cukup sulit ya!”

Saat melihat jembatan yang bergoyang itu, Dewi Lin dan kedua wanita lainnya terus ragu-ragu, mereka sangat ingin main, tapi takut juga.

“Bocah! Kenapa kamu lagi!”

Di saat keempat orang itu bersiap untuk bermain, dari arah belakang terdengar suara yang sangat menyebalkan.

“Kamu benar-benar ada di mana-mana ya!”

Stanley Ning membalikkan badannya, dan lelaki berotot itu ternyata mendapatkan seorang wanita lagi. Dan yang paling penting, mereka bertemu lagi.

“Sialan! Kamu jangan banyak omong kosong, kali ini kita beradu yang ini saja, di water bridge ini, berani tidak!”

Lelaki berotot itu sudah kalah 2 kali dengan Stanley Ning, dan juga wanitanya sudah diambil, dalam hatinya sangat membenci dirinya. Dia terus ingin membuat Stanley Ning kehilangan wajahnya, jadi dia mencari Stanley Ning untuk bermain wahana ini.

Pertarungan menembak sebelumnya, lelaki berotot itu tidak lebih hebat dalam adu ketepatan dari Stanley Ning, dan pertarungan kedua yaitu adu kekuatan, dia juga tak lebih kuat dari Stanley Ning. Tapi yang kali ini. Di water bridge ini, tidak ada hubungannya dengan kekuatan dan ketepatan. Ini benar-benar menguji keseimbangan.

Dan lelaki berotot itu terus membual bahwa dulu dia pernah di dalam tentara. Semuanya palsu. Dia dulu hanyalah seorang yang bekerja dalam bidang akrobat saja. Jadi keseimbangannya memang sangat baik. Jadi, dia ingin beradu dalam bidang ini. Dan mengalahkan Stanley Ning, membuatnya kehilangan wajah, dan membalaskan dendamnya.

“Mau bertanding lagi? Baiklah, aku akan menemanimu, aku ingin melihat kamu akan berbuat apa lagi!”

Stanley Ning tidak menolak ajakannya itu, dan menyetujuinya dengan cepat.

“Baiklah, kali ini, kita ubah peraturannya, tidak hanya kita berdua saja yang beradu, tapi wanita di sampingmu juga harus ikut bermain, bagiamana?”

Lelaki berotot itu melihat Stanley Ning menyetujuinya dengan cepat, dalam hatinya langsung menjadi senang, tapi dia juga takut terjadi sesuatu, jadi dia langsung menambahkan peraturan baru.

Karena wanita di sampingnya hanya ada 1, dan di samping Stanley ada 3. Kalau dilihat-lihat sepertinya mereka kurang bisa dalam hal keseimbangan. Yang paling penting goyangan dari jembatan itu tergantung dari berat yang ada. Jadi hal seperti ini kurang menguntungkan bagi Stanley Ning.

Lelaki berotot itu merasa bahwa kali ini dia akan menang telak.