My Enchanting Guy - Bab 286 Gosip

"Ada apa denganmu? Aku mendapat laporan. Kabarnya sikap pelayananmu terhadap pelanggan sangat buruk!"

Kata-kata itu hendak diucapkan, Dexter Wei tiba-tiba mengubah kata-katanya, lalu bertanya manajer resepsionis itu.

"Manajer Wei, aku..."

Manajer resepsionis ragu-ragu dan tidak ingin berbicara.

"Cepat katakan!"

Dexter Wei memarahinya dengan dingin.

"Ya ... seperti ini ..."

Manajer lobi langsung menceritakan kisah kejadian itu.

"Apa!"

Setelah mendengarkan cerita manajer itu, Dexter Wei hampir meledak, Henky Qin ini benar-benar berani, bahkan ... dia berani menghina Tuan muda Ning.

"Kemari!"

"Ya, Tuan Wei!"

Dexter Wei berteriak, membuat takut penjaga keamanan dan dengan cepat menjawab.

"Lempar Henky Qin ini keluar dari sini, uh, tidak, tidak, tidak, pukuli dia dulu!"

Dexter Wei sangat membenci Henky Qin, dan dia tidak sabar untuk memukulnya dengan tangannya sendiri.

"Baik!"

Beberapa penjaga keamanan segera bergegas ke Henky Qin, siap menghajarnya.

"Apa? Kenapa kalian melakukan ini padaku!"

Henky Qin berteriak dengan kesal.

"Apa kamu tidak tahu, kamu ..."

Dexter Wei hanya ingin berbicara, tetapi dipotong oleh Stanley Ning:

"Ada apa, aku anggota di sini, apa kamu keberatan?"

Stanley Ning tidak ingin mengungkapkan identitasnya, jadi dia memotong perkataannya.

"Anggota apa? Aku juga mau menjadi anggota, cepat lepaskan aku!"

Ketika Henky Qin mendengar bahwa Stanley Ning dapat menikmati perlakuan yang baik karena kartu anggota, dia benar-benar mempercayainya, dan dia kembali ke kesombongan sebelumnya.

"Ciihh! Sialan, kamu tidak pantas mendapatkannya!"

"Cepat hajar dia! Pukuli dia dengan kuat!"

Henky Qin dipukuli oleh penjaga keamanan dan membuangnya seperti sampah.

"Ayo Leticia, orang sial itu sudah diusir, sekarang kita bisa makan malam."

Stanley Ning meraih tangan Leticia Lin, mengambil menu, dan bersiap untuk memesan makan malam.

"Ya, ya, masakan kami sangat khas!"

Dexter Wei juga memperkenalkan restorannya dengan beberapa kata yang anggun, kemudian, dia merasa dia menjadi nyamuk di antara keduanya, jadi dia pergi dengan sadar diri.

Leticia Lin memandang Stanley Ning, matanya berkedip-kedip, tetapi pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa.

"Brengsek! Apa orang-orang ini sudah gila? Mengusirku untuk melindungi Stanley Ning yang miskin!"

Setelah diusir, Henky Qin menjadi semakin marah.

Setelah beberapa saat, Henky Qin menelepon:

"Halo, bantu aku selidiki pria yang bernama Stanley Ning!"

Henky Qin menelepon, dan sepertinya dia menelepon anak buahnya.

"Baik, Tuan muda Qin."

Ada jawaban dari pihak lain, dan tidak butuh waktu lama sebuah ada telepon yang masuk:

"Tuan muda Qin, Stanley Ning ini memiliki latar belakang yang sangat biasa. Dia lahir sebagai yatim piatu. Sebelum bergabung dengan keluarga Lin, identitasnya hampir kosong, seperti orang tanpa asal-usul!"

Lalu melanjutkan:

"Tapi, Tuan muda Qin, aku menemukan beberapa hal menarik lainnya. Dewi Lin yang selama ini kamu sukai ternyata adalah adik dari Leticia Lin. Dia sangat dekat dengan Stanley Ning sebelumnya ..."

Kata anak buah Henky Qin di telepon.

"Jadi, Stanley Ning ini hanya bukan siapa-siapa?"

Henky Qin segera memahami maksudnya.

"Meskipun tidak ada bukti langsung, Tuan muda Qin, hal semacam ini, bukankah hanya seperti yang dikatakan?"

Anak buahnya itu berkata dengan senyum puas di wajahnya.

"Ya, ya, kamu segera cari cara untuk menyampaikan berita ini kepada Leticia Lin! Aku juga mau membuat berita ini menjadi viral!"

Henky Qin tersenyum sangat jahat.

"Ya, Tuan Qin, aku akan melakukannya segera!"

...

"Eehh, pernah dengar tidak? Katanya CEO diselingkuhi oleh suaminya yang sampah, dan orang ketiga itu ternyata adalah adiknya sendiri!"

"Apa? Ada hal seperti itu, apa tidak palsu!"

"Siapa tahu, katanya ada yang melihatnya, mereka berduaan!"

"Jangan katakan lagi, jangan katakan lagi, CEO ada di sini ..."

Belakangan ini entah kapan, Leticia Lin selalu mendengar diskusi seperti itu di perusahaan.

Pada awalnya, dia tidak memasukkannya ke dalam hati, tetapi dia tidak bisa tidak mendengarkan seperti itu setiap hari.

Lalu Leticia Lin berubah menjadi dingin lagi pada Stanley Ning.

"Leticia, ada apa? Apa kamu sedang ada masalah?"

Leticia Lin terlihat berbeda selama beberapa hari dan langsung ditangkap oleh Stanley Ning, dan bertanya dengan lembut.

"Tidak ... tidak ada, hanya saja pekerjaan yang terlalu melelahkan."

Leticia Lin menggelengkan kepalanya dan tidak banyak bicara.

Dalam hatinya, dia tahu bahwa tidak ada apa-apa antara Stanley Ning dan Dewi Lin, tapi dia tidak tahu kenapa, dia selalu merasa tidak nyaman.

Mungkin, bahkan dia sendiri tidak menyadari bahwa dia benar-benar mulai memikirkan Stanley Ning, merasa cemburu yang tak bisa dijelaskan ...

"Kalau kamu terlalu lelah bekerja, istirahat saja dulu."

Stanley Ning mengangguk dan menghibur.

"Ya."

Leticia Lin menjawab, dengan sedikit kehangatan di matanya.

"Sepertinya ada seseorang yang melakukan sesuatu di balik ini."

"Selidiki, siapa yang merusak hubunganku dengan Leticia!"

Belakangan ini rumor yang beredar di perusahaan sudah lama sampai ke telinga Stanley Ning, awalnya ia hanya menganggapnya sebagai gosip iseng, namun kini sepertinya sudah jelas ada orang di balik layar.

Stanley Ning sangat marah, dan mengirim pesan ke Siti Mo dan Santi Mo, meminta mereka untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh.

Orang ini bahkan berani menghancurkan hubungan yang ia susah payah bangun dengan perlahan, ketika tertangkap, dia pasti menghabisinya!