My Enchanting Guy - Bab 280 Peran Utama Wanita

"Nona, tolong jangan salah paham. Ketika aku di lobi sebelumnya, aku melihatmu sekilas di kerumunan. Menurutku penampilanmu sangat sesuai dengan standar artis untuk bekerja sama dengan kami, dan kamu bisa menjadi bintang terkenal!"

"Jadi, aku di sini untuk menanyakan apakah kamu ingin memasuki industri hiburan?"

Wajah Welly Gu penuh dengan kegembiraan, dan dia terlihat sangat tulus.

"Halo Tuan Gu, namaku Dewi Lin."

"Sungguh? Aku benar-benar bisa memasuki industri hiburan?"

Dewi Lin mengenalkan namanya, kemudian saat mendengar hal tersebut, ia sedikit bersemangat dan penuh harapan.

"Tentu saja, nona cantik, dengan wajahmu, asalkan dipromosikan dengan bantuan perusahaan entertainment kami, ini sudah lebih dari cukup!"

Welly Gu mengangguk berulang kali.

"Lalu, apa saja syarat mendaftar menjadi artis?"

Dewi Lin buru-buru bertanya.

"Ini sangat sederhana. Pada tahap awal, apakah itu untuk pertunjukan, pembuatan film, atau partisipasi dalam kegiatan dan peluang lainnya, perusahaan hiburan kami akan bertanggung jawab atas operasi tersebut, dan juga akan memberimu gaji 10.000 RMB (sekitar 20 juta rupiah) per bulan. Setelah itu, perlahan-lahan ambil jalur yang benar dan menjadi terkenal. Kami hanya perlu mengambil sepersepuluh dari penghasilanmu."

Welly Gu mengeluarkan kontrak dari tasnya, dan kemudian memperkenalkannya sebentar.

"Ya……"

"Aku ingin menunggu sebentar, dan temanku akan kembali lagi nanti, bisakah kita membicarakannya?"

Setelah menerima kontrak, Dewi Lin memeriksanya dengan cermat, cukup normal dan tidak menemukan masalah apa pun. Namun, setelah dipikir-pikir, ia masih ingin menunggu sampai Stanley Ning kembali untuk menanyakan pendapatnya.

"Eh, kalau biasanya ini tentu tidak masalah, tapi kali ini kuota artis perusahaan kami tinggal tersisa satu saja."

"Awalnya, aku datang ke restoran ini untuk bertemu artis yang telah aku atur sebelumnya, tetapi dia belum datang, dan aku tiba-tiba menemukan kamu sangat berbakat, jadi mungkin ada batasan waktu."

Welly Gu mengerutkan kening dan menghela napas.

"Kalau begitu ... Kalau begitu aku akan menandatanganinya!"

Ketika Dewi Lin mendengar ada kompetitor lain, kebetulan dia mendapat peluang, jadi dia langsung memutuskan untuk menandatangani kontrak.

"Oke, Nona Lin, aku punya pena di sini, kamu hanya perlu menandatanganinya."

Welly Gu sudah siap sepenuhnya, mengeluarkan pulpen bagus dari sakunya dan menyerahkannya ke tangan Dewi Lin.

"Ya, oke!"

Dewi Lin segera menandatangani kontraknya dengan serius, kemudian mengembalikan kontrak tersebut kepada Welly Gu.

"Baiklah, Nona Lin, aku pamit dulu, aku harus kembali ke perusahaan secepatnya dan mencatat kontrak ini!"

Welly Gu mengambil kontrak itu dan memeriksanya lagi, dan tiba-tiba tersenyum puas, lalu bangkit dan bersiap untuk pergi.

"Oh, oke, hati-hati di jalan!"

Dewi Lin mengatakan sesuatu kepada Welly Gu, lalu ia duduk di kursi dengan raut riang menunggu Stanley Ning kembali, agar ia bisa berbagi kabar baik dengannya.

"Eehh? Dewi, siapa orang itu barusan, temanmu?"

Benar saja, dalam waktu singkat, Stanley Ning kembali dari toilet, dan juga melihat punggung Welly Gu keluar dari ruangan.

"Tentu saja itu bukan temanku, dia akan menjadi agenku mulai hari ini!"

Dewi Lin menjawab dengan penuh kemenangan.

"Agen? Maksudmu?"

Stanley Ning bingung.

"Heheii, ini semua karena kecantikanku, aku bisa disukai oleh pengawas dari perusahaan hiburan hanya saat aku keluar untuk makan!"

"Kakak ipar, aku kaya sekarang, dan aku memiliki gaji 10.000 RMB sebulan!"

Dewi Lin menari ke satu sisi dan menggambarkan apa yang baru saja terjadi, berbicara dengan jelas.

"Apa? Mendaftar menjadi bintang di industri hiburan?"

"Waah, Dewi! Selamat!"

Stanley Ning mendengar berita itu, juga sangat senang untuk Dewi Lin, dengan senyum hangat di wajahnya.

"Tentu saja, kakak ipar, apa kamu mau tanda tanganku?"

"Aku akan menjadi populer kedepannya, dijamin tanda tanganku akan sangat susah didapatkan!"

Dewi Lin bercanda dengan gembira dan memandang Stanley Ning sambil menyeringai.

"Benar juga, ketika saat itu, aku akan mencari tempat percetakan dan melipat gandakan tanda tanganmu sebanyak mungkin, itu juga bisa menghasilkan banyak uang!"

Stanley Ning juga berpura-pura senang kegirangan, tersenyum dan bercanda.

"Heh! Itu tidak berharga!"

Dewi Lin tersenyum lebar, menantikan kehidupan memasuki lingkaran hiburan di dalam hatinya.

Hari berikutnya.

"Trringg! Trrinng!"

Pagi-pagi ponsel Stanley Ning berdering, dan ketika diangkat, Dewi Lin menelepon.

"Halo? Dewi , ada apa pagi-pagi seperti ini?"

Stanley Ning baru saja mengantar Leticia Lin ke perusahaan dan sekarang bersiap untuk pulang.

"Kakak ipar! Kabar baik. Orang-orang dari Dynasty Entertainment menemukan web drama dan memintaku untuk mencoba sebagai peran utama wanita terlebih dulu, dan memintaku bertemu dengan sutradara hari ini!"

Suara semangat Dewi Lin terdengar.

Walaupun ini web drama, tapi itu sudah sangat bagus. Perlu diketahui, beberapa selebriti ternama, saat pertama kali debut, mereka juga harus mulai dari bawah.

"Wah, langsung menjadi pemeran utama wanita, Dewi, kamu luar biasa!"

Mendengar kabar tersebut, Stanley Ning pun merasa sangat terkejut, dan langsung memuji Dewi Lin dengan senang.

"Tentu saja, aku memang yang terbaik!"

Dewi Lin membual sekali lagi, lalu dia berkata:

"Kakak ipar, bukankah kalian semua mengatakan bahwa reputasi di industri hiburan tidak terlalu baik? Apakah ini agak membingungkan? Aku merasa sedikit khawatir, jadi aku ingin kamu menemaniku."

Dewi Lin bertanya.

"Ya, tidak masalah, aku baru saja mengantar kakakmu, aku akan menjemputmu!"

Mendengar permintaan ini, Stanley Ning tidak memikirkannya, dan langsung menyetujuinya.

Kekhawatiran Dewi Lin benar, Industri hiburan memang bukan tempat yang adil, dan mudah menyembunyikan kotoran.

Selama bertahun-tahun, banyak gadis-gadis yang sudah tertipu, berita tentang mereka yang menipu sudah biasa, Dewi Lin pergi sendiri mungkin berbahaya.

"Oke, kakak ipar, aku akan menunggumu di bawah!"

Dewi Lin langsung menjawab dengan senang hati.

Sesampainya di tempat Dewi Lin.

"Ayo masuk ke mobil!"

Stanley Ning membuka pintu mobil dan memanggil Dewi Lin.

"Ya, kakak ipar, ini alamat yang mereka kirimkan padaku, kamu bisa mengikuti ini!"

Dewi Lin duduk di samping kemudi dan mengatur navigasi untuk Stanley Ning.