My Cold Wedding - Bab 112 Ibu-Anak Anti-View

Bella sangat sulit bertemu.

Masih belum masuk pintu, Yolanda menggunakan nada tinggi menangis, "Bella adalah anak sial, lebih cepat mengusir, sekarang sudah baik, anak saya kena penyakit jantung, Cindy juga seperti ini, Doni karena dia menghilang, Heri, harusnya dari awal kamu membunuhnya!" kami sekeluarga tidak ada yang melaporkan, berjanji tidak ada orang yang tahu."

"Kamu kira saya tidak mau?"

Heri pergi ke Amerika, setelah kembali selalu menggunakan nada tajam, menggunakan kemeja dan jeans, dipelukannya ada seorang bule, dengan bibir merah ingin menciumnya.

Heri mulai menua, masih mencari kebahagian masa lalu, rambut hitam dan mata hitam, seperti orang bule, bibir bertemu dengan lipstik merah, menyisakan setengah kalimat di perutnya.

Muka Yolanda semakin tebal, muka dan leher beda warna, dengan tajam Yolanda: "Jelas-jelas kehilangan anak laki-laki, saya tidak menangis, kakak justru nangis keras."

Fenny dengan tatapan sinis: "Jangan panggil saya kakak, ibu saya tidak melahahirkan adik."

Yolanda tersenyum sinis: "Panggil kamu apa, adik? saya disini ada cermin, mau tidak menghitung diatas muka ada berapa kerutan?"

"Kamu......" Fenny marah, menunjuk pintu besar: "Baiklah, makan semua menggunakan punya saya, kalau ada masalah silahkan pergi keluar!"

Yolanda tidak peduli, mengambil cermin dan melanjutkan: "Saya makan menggunakan Keluarga Bella, kenapa jadi kamu?"

"Keluarga Bella rugi!" Fenny semakin kesal: "Kalau tidak mengambil wanita itu, kamu bisa hidup sampai sekarang?"

Yolanda mensipitkan mata, menutup matanya dengan bedak: "Kamu bersedia, tidak ada yang memaksamu."

"Baiklah, tidak perlu berkelahi." Heri mencium, hatinya meluluh, "Semua keluarga, ada uang bukanya mengeluarkan bersama sama?"

Fenny membenci Heri, mengira mendapat restu, menjadi isti Perusahaan Valdo, melepas darah Keluarga Bella, tetapi Cindy seumur hidup duduk di kursi roda, David lelaki macam apa, kenapa dengan perempuan cacat masih tertarik?

Semua maksud buruk, dikeluarkan keatas Bella, benar, masih ada tekanan dari 30 tahun Yolanda, "Siapa keluarga dengan dia? suami tidak di rumah, di villa hanya ada dia, kamu tidak ada tidak tahu ada lelaki lain."

Yolanda menggosok serbuk putih, dan beterbangan ke bawah.

Dia tidak bergerak, melanjutkan melihat kaca, apakah semakin tua? bagaimana kalau sudah tua? Dandan, dia masih stengah tua, jika sudah tidak muda, tidak perlu berbicara, dibandingkan dengan sijelek Fenny.

Fenny melihat Yolanda tidak membalas, menambah minyak: "Keluarga Bella, tidak termasuk hilangnya Doni, sekarang hanya ada Bella yang tidak sakit dan masih hidup, semua ini harus dia yang bayar."

Di tengah keluarga, hanya ada seayah tidak seibu Delson yang bersedia berbicara dengan Bella: "Ma, masalah masih belum jelas, cari Doni dahulu."

Setelah berbicara, Bella masuk kamar.

Fenny tidak berbicara, Yolanda tersenyum dingin: "Yo, bukannya keluarga ini dengan kamu tidak ada hubungannya, apa David tidak menginginkanmu? Kemari biar mama lihat, apakah muka kecil tidak dapat menarik laki-laki, kembali menyakiti kami."

"Ibu......" Delson mengerutkan kening, memanggil Bella: "Sudah balik, jalan baik?"

Bella mengangguk, melihat muka Delson tidak baik. "Kak kenapa keluar rumah sakit? Dokter bilang harus melanjutkan pemeriksaan."

"Saya juga dengar Doni menghilang, jadi buru-buru kemari."

Bella terdiam: "Siapa yang meneleponmu?" Jelas tahu Delson sehabis operasi, masih sengaja memberi dia telepon.

"Saya, kenapa?" Yolanda berbicara dengan kaca: "Dia adalah kakak, Doni hilang dia masih harus tiduran di kasur?"

"Kakak saya sakit! tubuhnya masih lemah! Jika ada masalah siapa tanggung jawab?" Bella menarik Delson duduk di sofa, pandangan berkumpul.

Melihat Heri denga bule, mengerutkan kening.

Delson menasehati dia: "Kakak tidak apa-apa, Bella, waktu itu kenapa? Kenapa Doni menghilang, Cindy terjatuh parah?"

Masalah panjang, Bella berkata intinya: "dia bermasalah dengan orang yang salah."

"Orang yang sama yang memukul ayahmu waktu itu?" Yolanda tertawa: "Lihat kamu, seharian melihat apa! Sekarang melukai adikmu, puas? Kamu terkutuk!"

Bella menatapnya: "Ma, kamu pernah dengar satu kalimat, anak bencana? masih minta maaf, saya hidup baik, nanti hidup lebih baik, hidup lebih panjang dari kamu."

"Kamu dengar, suami kamu dengar, dia bicara seperti apa?!" Yolanda menunjuk dengan jari, menunjuk hidung: "28 tahun yang lalu, saya melahirkan anak aneh!"

Bella hatinya sakit, mukanya datar: "Anak aneh lebih dari pada tidak ada hati! anak laki-laki sendiri hilang, penuh dengan bedak. Kamu ada waktu kenapa tidak memikirkan cara mencari Doni?!"

Yolanda merasa tersakiti, duduk di atas sofa: "Panggil polisi, saya sendiri mana ada cara cari."

Siapa bilang semua tentang orangtua?

Lalu lupa Heri dan Yolanda sepasang sampah!

Bella kesal: "Tidak ada cara lain mencari? Di rumah duduk? Ma dulu kamu berkata masih muda romantis, 17 tahun mengetuk pintu rumah Heri, Kota Harriford segini besar bagaimana bertemu rumah papa?"

"Kamu.... kamu.....Bella, berani panggil nama mama? Dunia sudah terbalik?!"

Bella tertawa dingin: "Keluarga ini tidak ada harapan, Ma, sekarang kamu menyesal tidak membunuh saya? Tunggu saya cari Doni, kita selesaikan ini, kenyataan harus menyelesaikan hubungan, setelah ini, kita lihat siapa yang berjuang lebih!"

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu