The Great Guy - Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri

Jordan Cao si preman telah menjalankan usaha begitu lama di kota ini.

Bukan hanya bisnis legal, tetapi juga banyak bisnis yang gelap.

Beberapa tahun ini, dia juga menjalankan usaha tinju bawah tanah yaitu tinju pasar gelap.

Banyak orang lebih tertarik dengan tinju pasar gelap, mereka mengira tiket masuk yang dijual akan digunakan untuk memperbesar usaha tersebut.

Tetapi tidak sesuai yang mereka dipikirkan, biaya terbesar yang didapat dari tinju pasar gelap ini adalah berasal dari hasil taruhan.

Desmond Zhang adalah bos besar, lebih tertarik dengan petinju yang bernama Alexander Li, dia memintanya untuk bertanding dan mempertaruhkan 5 juta RMB (sekitar 10 miliar Rupiah).

Andrew Wang adalah bos besar, lebih tertarik dengan petinju yang bernama Gerald Lin, dia memintanya untuk bertanding dan juga mempertaruhkan 5 juta RMB.

Jika Alexander Li menang, maka Desmond Zhang mendapat 5 juta RMB; kalau Gerald Liu yang menang, maka Andrew Wang mendapat 5 juta RMB.

Ini adalah peraturan menang kalahnya pertandingan, juga ada beberapa aturan yang lain.

Edyanto Liu meminta seorang ahli tinju menjelaskan kepada Gredy Du. Tetapi bagaimana dijelaskan, Gredy Du tetap saja tidak mengerti.

Hanya satu hal yang bisa Gredy Du pastikan, jika petinju yang dipilih menang dalam pertandingan, maka majikannya pasti mendapatkan keuntungan.

Hanya saja...

Jordan Cao sudah tahu Gredy Du mempunyai seorang bawahan hebat yang bernama Hardi Yin, kenapa dia masih memberikan kartu undangan dan mengundangnya ke lokasi tinju bawah tanah?

Sewaktu Gredy Du membicarakan hal ini di bar, Hardi Yin malah menjawabnya dengan santai.

“Tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, kalahkan semua orang di arena pertandingan dan gagalkan semua rencananya.”

Harus diakui, apa yang dikatakan Hardi Yin memang masuk akal. Tetapi karena Gredy Du mengerti rencana Jordan Cao, maka dia tidak membiarkan Hardi Yin turun tangan!

“Kamu adalah anggotaku, aku tidak akan membiarkan kamu mencari uang dengan cara seperti ini, juga tidak mungkin membiarkan kamu menghadapi maut.”

Perkataan Gredy Du membuat Hardi Yin terharu.

Bukan karena Hardi Yin kurang beruntung, tetapi sebagai bodyguard, memang tidak pernah ada yang benar-benar memikirkan posisinya.

Bagaimanapun juga, Hardi Yin tetapi merasa Gredy Du harus menghadiri undangan tersebut: “Kalau tidak masuk ke gua harimau, bagaimana bisa menangkap harimaunya?”

Gredy Du terdiam sambil berpikir perkataan Hardi Yin memang masuk akal, mereka berjalan keluar dari bar dan langsung menuju lokasi tinju.

Tinju bawah tanah bukan benar-benar di bawah tanah, tetapi berada di sebuah tempat seperti gedung olah raga.

Tempat ini sudah dibenahi, dari luar memang terlihat seperti sebuah gedung olah raga tetapi di dalamnya adalah arena pertandingan tinju.

Gredy Du dan Hardi Yin berjudi dengan status sebagai pengunjung biasa, dengan memberikan 5 ribu RMB (sekitar 10 juta Rupiah) sebagai uang taruhan, maka mereka langsung dipersilakan untuk masuk.

Saat ini, ada dua petinju yang sedang bertarung di arena pertandingan. Satu orang memakai celana berwarna biru dan satu lagi memakai celana warna merah. Mereka bertarung dengan semangat. Peraturan dalam pertandingan adalah tidak boleh menggunakan persenjataan apapun.

Petinju boleh bertarung dengan bebas, baik memakai kaki untuk menendang maupun melompat, tidak ada peraturan yang membatasi gerakan mereka.

Tempat duduk terbagi menjadi dua bagian. Sebagian tempat duduk lebih dekat dengan arena pertandingan, ini merupakan tempat duduk VIP. Yang berada di sana adalah para pengusaha yang sangat kaya, beberapa orang memang dikenali oleh Gredy Du, dia juga melihat Simon Felix berada di antara mereka.

Simon Felix adalah salah satu pemilik saham di Perusahaan Honeycom. Sewaktu dia mulai menjabat sebagai pemilik saham, Gredy Du pernah menghajar anaknya!

Hari ini Gredy Du tidak langsung menghampiri Simon Felix. Karena Gredy Du berada di tempat duduk biasa dan dia hanya berniat mengamati kondisi tempat ini.

Di tempat duduk VIP, Gredy Du juga melihat Jordan Cao, dia sedang berbicara dengan beberapa orang pengusaha yang sangat dihormati di kota ini.

Hardi Yin yang berada di samping menjelaskan kepada Gredy Du.

“Ini adalah pertandingan yang tidak dibatasi peraturan. Mereka hanya bisa mengalahkan pihak lawan atau memilih untuk mundur, karena pertandingan seperti ini berbeda dengan tinju yang lain. Mereka juga tidak diberikan waktu untuk beristirahat.”

Sewaktu Hardi Yin masih menjelaskan, Gredy Du malah melihat ke arah tempat duduk yang berada di samping arena pertandingan.

Orang yang berada di samping arena lebih banyak. Ada yang bersorak dan ada yang bersiul, mereka terlihat sangat senang.

Yang bertanding di arena pertandingan adalah dua orang perempuan yang sangat cantik, tubuh mereka sangat langsing dan pakaian begitu minim yang hanya menutupi tiga tempat.

Walaupun pertandingan dua perempuan ini tidak begitu menarik dan hanya begitu-begitu saja, tetapi suasana cukup meriah.

Satu menarik atasan dan satu lagi menarik bawahan, akhirnya kedua wanita itu telanjang bulat. Di antara mereka ada satu orang yang terlihat lebih galak, dia menabrak dada lawan dengan kepala dan langsung menggigitnya...

“Benar-benar pertandingan yang hanya untuk mendapatkan uang, beberapa uang receh itu jika dikumpulkan, maka jumlahnya termasuk lumayan besar.”

Hardi Yin melanjutkan penjelasan dan Gredy Du menganggukkan kepala sambil membuka kartu undangan yang diberikan Jordan Cao.

Di atas undangan tertulis, mengundang Gredy Du menghadiri pertandingan tinju yang berlangsung selama 2 hari. Jordan Cao percaya Gredy Du akan hadir bersama Hardi Yin.

Tetapi Gredy Du masih belum mengerti rencana Jordan Cao. Hardi Yin begitu hebat, Jordan Cao sudah beberapa kali mengutus bawahan untuk membunuhnya tetapi masih belum berhasil, apakah dia masih belum mengerti?

Gredy Du merasa semua ini pasti ada perangkap. Oleh karena itu dia menelepon Victor Qin dan memintanya mencari tahu permasalahan di sini.

Victor Qin adalah warga setempat. Dia harusnya mempunyai cara yang lebih baik untuk menyelidiki hal ini. Jadi Gredy Du menyerahkan hal ini kepada Victor Qin.

Pertandingan sudah selesai dan malam ini berlalu begitu saja.

Dia berkata kepada Hardi Yin yang berada di samping: “Bagaimana kalau kita masing-masing mempertaruhkan 1 juta RMB (sekitar 2 miliar Rupiah), kalau menang semua uang adalah punyamu, kalau kalah aku yang akan membayar.”

Tidak ada respon. Gredy Du memalingkan wajah dan melihat Hardi Yin sedang memperhatikan perempuan yang baru saja bertanding di arena pertandingan.

Gredy Du cukup mengerti kondisi Hardi Yin.

Sejauh ini, Hardi Yin terus melindungi dirinya dan tidak pernah memiliki waktu santai. Gredy Du langsung mengajak Hardi Yin untuk pergi ke suatu tempat.

“Baiklah, tidak perlu melihat lagi! Tidak tahu sudah seberapa banyak orang yang sudah pernah melakukan hubungan intim dengan mereka. Apakah kamu masih tertarik dengan perempuan seperti itu?”

Gredy Du merangkul leher Hardi Yin dan memaksa dia untuk pergi dari sana.

Sewaktu keluar dari lokasi tinju bawah tanah, Gredy Du menyuruh Hardi Yin naik ke mobil Poussain, mereka menuju ke arah tempat Victor Qin.

Sekarang Victor Qin telah menguasai beberapa bisnis gelap di kota ini. Harusnya tidak masalah jika meminta dia mencarikan dua perempuan cantik.

Memang kenyataan, sewaktu Gredy Du membuka mulut maka Victor Qin langsung mengatur sesuai permintaannya.

“Kebetulan, ada 10 wanita cantik yang baru saja datang bergabung. Ada yang masih sekolah dan ada yang baru menikah. Mereka sudah lulus dari pemeriksaan kesehatan, terutama kebersihan bagian kewanitaan mereka. Karena berbagai alasan makanya mencari kerja ini.”

“Tetapi di antara kami juga mempunyai kesepakatan. Setiap orang hanya boleh menerima tiga pengunjung, tidak peduli seberapa banyak uang yang didapat, mereka tidak boleh berhubungan dengan siapapun lagi. Jika mereka masih ingin melanjutkan pekerjaan seperti ini, maka harus mencari tempat lain. Perlu tahu satu hal, orang yang datang mencari perempuan di tempat ini adalah para pengusaha besar dan kaya.”

Saat Victor Qin menjelaskan semuanya, Hardi Yin sudah tidak bisa duduk dengan tenang.

Sangat jelas, dia sudah tidak sabar karena sedang memikirkan sesuatu.

Mereka adalah laki-laki. Victor Qin sangat mengerti kondisi Hardi Yin, dia langsung memerintahkan bawahan untuk memanggil semua wanita.

Victor Qin tidak akan memberikan hak memilih kepada orang lain. Siapapun yang dia atur, mereka harus menerima.

Tetapi Gredy Du adalah orang sendiri dan bisa dikatakan dia adalah atasan dari Victor Qin, tentu saja memiliki hak yang lebih istimewa.

10 wanita cantik sudah berdiri di hadapan mereka. Tubuh para wanita benar-benar seksi dan berbentuk.

Wajah mereka yang sedikit malu, benar-benar membuat Hardi Yin merasa tertarik.

Bahkan Gredy Du yang awalnya hanya berniat membawa Hardi Yin, sekarang juga mulai tidak bisa menahan diri.

Jika sebelumnya Gredy Du belum pernah berhubungan dengan wanita, mungkin sekarang dia akan mencoba.

Tetapi Gredy Du memang sudah pernah melakukan hubungan dengan Wylda Yu dan Siksa Meng, rasa nikmat itu benar-benar membuat dirinya tidak dapat menahan diri.

Tetapi saat ini Gredy Du masih sanggup menahan diri. Gredu Du menyuruh Hardi Yin memilih dan dia akan membayar semua biayanya.

Hardi Yin juga tidak merasa segan. Dia memilih dua wanita dan pergi begitu saja, kelihatannya dia lebih tertarik dengan wanita muda yang masih sekolah.

Selanjutnya, Victor Qin memerintahkan 8 wanita untuk meninggalkan ruangan: “Kalian pergilah!”

Gredy Du tidak memilih dan tentu saja mereka harus segera pergi.

Saat ini, seorang wanita yang berumur 27 tahunan berpisah dari beberapa orang yang lain dan mendekati Gredy Du, dia berlutut dan berkata: “Aku memohon, apakah kamu bisa memilih aku, aku memohon padamu!”

Gredy Du terbengong. Kenapa ada orang yang menawarkan diri?

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu