The Great Guy - Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri

Kata-kata Gredy Du membuat Patricia Ye menjadi marah dan malu.

Dia berpakaian seperti itu bukan karena Gredy Du, sangat jelas dia itu terlalu sibuk, sampai melupakan hal ini.

Kalau sekarang boleh pergi, dia pasti akan mencari sebuah tempat untuk mengganti bajunya, daripada dia digoda terus oleh Gredy Du itu.

Namun kalau dia ingin pergi sekarang, nampaknya sudah tidak mungkin lagi, karena Gredy Du sudah menggandeng lengannya, dia sangat menempel padanya, dia tidak bisa melepaskannya sama sekali, dia juga tidak berani terhadapnya, jadi hanya bisa mengikuti Gredy Du ke dalam hotel itu dengan terpaksa. Setelah itu mereka menyewa ruang privat.

Untung saja Gredy Du menggodanya hanya dengan bahasa di mulut saja, tidak melakukan pergerakan apapun, jadi suasana hati dia lebih baik sedikit.

Awalnya Patricia Ye ingin membuat Gredy Du terus minum dan menjadi mabuk, dengan begitu tugasnya akan lebih mudah diselesaikan, tapi ternyata Gredy Du malah tidak meminumnya.

Dan lagi alasan Gredy Du sangatlah simpel: “Kamu tak akan bisa mengalahkanku dalam hal minum bir ini, aku hanya takut kamu mabuk duluan, besoknya kamu yang akan malu sendiri.”

Alasan seperti ini benar-benar membuat Patricia Ye ingin marah!

Apanya yang besok akan malu, bukankah itu artinya kalau hari ini dia dan Gredy Du minum bersama, Gredy Du akan melakukan sesuatu terhadapnya?

Perkataan ini sangatlah memalukan, tapi dikatakannya dengan sangat elegan, hal ini membuat Patricia Ye tidak tahu harus berbuat apa pada Gredy Du.

Gredy Du seperti preman, tapi kalau berbuat sesuatu sangatlah sadis dan ganas, bagaikan pebisnis tua berpengalaman.

Setelah sayurnya sudah datang, Gredy Du sambil makan sambil mengobrol dengan Patricia Ye, yang diobrolkan malah hanya urusan keluarga biasa saja.

Dia juga bertanya apakah Patricia sudah menikah, apakah sudah punya pacar dan lainnya.

Yang ini masih bagus, ada lagi yang cukup kelewatan, Gredy Du bertanya pertanyaan tidak tahu malu padanya: ”Apakah kamu masih perawan?”

Patricia Ye saat itu sangatlah malu, dia bukannya malu karena dia sudah tidak perawan, ya wajar, dia sudah pernah sekolah di luar negeri.

Dia malu karena Gredy Du bertanya pertanyaan itu dengan sangat terbuka dan langsung, dan juga sedikit meremehkan dia.

Jadi saat Patricia Ye menjawab dengan jujur, dan ingin membuat Gredy Du mati rasa.

“Aku sudah tidak lagi, aku pernah pacaran 2 kali, dan pernah melakukannya dengan mereka berdua, jadi apakah kamu sudah menyerah?”

“Ah, ini bagus sekali, aku hanya takut kamu masih perawan, kalau tidak, saat aku meniduri kamu, aku tidak tahu bagaimana menghadapi keluarga Ye nantinya.”

Jawaban yang mengagetkan ini, membuat Patricia Ye sangat marah.

Mana ada yang begitu, maksud dia hanya agar Gredy Du melepaskan dirinya, tapi malah akhirnya dia yang menjadi targetnya.

Jadi dia pun menjawab: “Tadi aku hanya membohongimu, sebenarnya aku masih perawan.”

Gredy Du menganggukkan kepala dan lebih suka lagi: “Perawan tua ya, aku sangat suka yang seperti kamu ini, sudah sangat dewasa, dan juga terus mempertahankan keperawananmu.”

Gredy Du dari tadi terus mengatakan kata perawan, hal itu membuat Patricia Ye menjadi sangat malu.

Perawan juga tidak masalah, masalahnya lagi, kata tua itu, kelewatan!

Dia tidak tahu sejak kapan dia tua, dia baru saja berumur 29 tahun!

Tapi ada satu hal yang sudah dimengerti oleh Patricia Ye, beradu mulut dengan Gredy Du, sangatlah tidak mungkin, sepuluh Patricia Ye tidak akan bisa menang melawan satu Gredy Du.

Jadi dia tidak lagi memikirkan perkataannya, dan berusaha mengganti topiknya: “Masalah Pabrik kimia itu.........”

Baru saja Patricia Ye mengatakan hal ini, Gredy Du langsung melanjutkan kata-katanya.

“Tadi siang aku mendapat telepon dari kakekku, dia sangat senang terhadap perbuatanku, dan terus memujiku.”

“Kamu ini, aku hanya ingin diam-diam berbuat sesuatu saja, tak disangka, kamu malah memberitahukan masalah ini pada mereka, dan membuat mereka memujiku, malah membuatku jadi tidak enak kan!”

Gredy Du itu benar-benar tidak tahu malu, dia benar-benar sangat kesal.

Sialan, mana ada hal yang seperti itu, keluarga Ye kita ini benar-benar dibuat pusing dan berantakan oleh orang sepertimu, kamu masih bilang tidak enak.

Orang ini benar-benar tidak tahu malu ya! Sebenarnya siapa yang tidak enak!

Awalnya dia masih ingin berbicara baik-baik dengan Gredy Du, dan memberikannya ganti rugi sebesar 1 miliar RMB (sekitar 2 triliun rupiah).

Tapi kalau dilihat sekarang, harusnya sudah tidak mungkin lagi, karena Gredy Du benar-benar tidak serius, dia benar-benar sedang bermain-main dan mengacaukan semuanya.

Jadi Patricia Ye memutuskan untuk berbicara terus terang, dan memberitahukan batasan dari keluarga Ye.

“Sudahlah, aku langsung saja, keluarga Ye kami......... ”

Patricia Ye baru saja ingin berbicara, sumpit Gredy Du tidak tahu bagaimana caranya, tiba-tiba sudah terjatuh di bawah meja, dan Gredy Du langsung memungutnya.

Karena menghormatinya, Patricia Ye hanya menunggunya untuk keluar dan berbicara padanya.

Tapi setelah menunggu selama 5 detik, masih tidak ada pergerakan apapun, hal ini membuatnya menjadi penasaran.

Saat sampai di sini, dia tiba-tiba merasa, roknya menjadi sangat terang, dan juga seperti diberikan pencahayaan.

Jadi, di pikirannya langsung merespon, wajahnya pun langsung menjadi merah.

Kedua kakinya ditutup dengan sangat rapat, agar Gredy Du tak bisa melihatnya lagi.

Tak usah melihatnya dia juga sudah dapat menebak, Gredy Du sengaja menjatuhkan sumpitnya ke bawah, dan saat itu pasti mengambil ponselnya untuk memberikan pencahayaan pada roknya. Kalau tidak, roknya juga tidak mungkin akan menjadi bercahaya begitu, Gredy Du juga tidak mungkin tidak berdiri lagi.

Tetapi saat dia ingin merapatkan kakinya, dia tiba-tiba merasakan kakinya sedang menjepit sebuah kepala, kakinya tidak bisa dirapatkan........

Patricia Ye langsung menjadi panik: “Gredy Du, kamu bajingan, kamu cepatlah keluar, keluar!!!”

Patricia Ye tidak hanya marah, tapi dia juga menggunakan tangannya untuk mendorong kepala itu.

Tapi Gredy Du juga sepertinya nampak kesakitan, dan berkata: “Kamu renggangkan kakimu dong, aku coba jepit kepalamu, dan kamu coba keluar sendiri, apakah bisa!”

Walaupun sangat malu, tapi tak ada cara lain, memang beginilah adanya.

Jadi di saat berikutnya, Patricia Ye pun merenggangkan kedua kakinya.

Tapi saat dia merenggangkan kakinya, Gredy Du bukannya mundur, melainkan malah semakin maju ke depan.

Dan yang semakin menakutkan lagi, dia merasakan gerakan lidah dari Gredy Du.

Patricia Ye langsung mengeluarkan suara teriakan yang sedikit memalukan, dan juga dengan paniknya, ia menggunakan kedua tangannya untuk menahan kepala Gredy Du.

“Jangan begitu, Gredy Du kamu jangan begitu, kamu cepat singkirkan mulutmu itu, Singkirkan, Singkirkan.........”

Perasaan seperti itu, membuat seluruh badan Patricia Ye menjadi mati rasa, seperti disetrum oleh listrik.

Gredy Du di saat ini juga memberikan permohonan yang sangat simpel.

“Aku bisa melepaskanmu, tapi kamu harus menggunakan kakimu untuk mengeluarkanku, kalau tidak aku takutnya malah akan semakin menginginkanmu, kamu terlalu seksi.”

Patricia Ye tidak tahu apakah ini adalah pujuan atau hinaan, tapi dia tidak ada cara lain, walaupun dia tidak menginginkannya, tapi demi menyelesaikan masalah ini, dia hanya bisa menyetujuinya.

“Baiklah, aku setuju, aku setuju.”

Setelah Patricia Ye setuju, Gredy Du baru mengeluarkan kepalanya.

Tapi sebelum dia mengeluarkan kepalanya, dia memberikan ciuman yang sangat mendalam pada Patricia Ye.

Ciuman itu, membuat Patricia Ye menjadi gila, dari seluruh tubuhnya benar-benar membuat jiwanya menjadi terguncang.

Lalu, Gredy Du benar-benar melakukannya sesuai perkataannya, dia tidak melakukan apapun lagi terhadapnya.

Setelah kembali ke tempat duduknya, Gredy Du menggunakan lidahnya untuk menjilat bibirnya sendiri, dan memainkannya sesaat.

Gerakan bibir ini, benar-benar membuat Patricia Ye menjadi malu.

Tapi dia hanya bisa diam saja, dan dengan marah berjalan ke arah pintu keluar.

Patricia Ye sudah memutuskannya, tidak ada pembicaraan lagi, kalau hancur, hancur saja, paling tidak hanya rugi saja, dia tidak ingin kehilangan tubuhnya dan kehormatannya!

Gredy Du melihat Patricia Ye yang berjalan ke arah pintu keluar itu: “Kamu itu tidak mengikuti perkataanmu sendiri ya?”

Patricia Ye benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi, dia tidak percaya Gredy Du bisa berbuat kasar padanya!

Gredy Du bukannya tidak ingin berbuat kasar, dia bukan tidak berani, tapi dia masih ada cara yang lainnya.

Jadi di waktu berikutnya, dia mengeluarkan ponselnya, dan memutar rekamannya.

Patricia Ye tidak dapat melihat videonya, tapi hanya dapat mendengar suara yang keluar dari sana----

“Jangan begitu, Gredy Du, kamu jangan begitu.........“

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu