The Great Guy - Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
Jordan Cao sempat hidup di jalanan, dan dia tahu ilmu pengetahuan dasar dari kehidupan jalanan.
Dan juga berarti, orang sendiri ada 400 orang, dan di depan hadapanya hanya ada 200. Artinya, semakin bertarung semakin ganas, kekuatan mereka lebih kuat.
Tetapi masalah di depan ini bukanlah hal yang seperti ini. Saat ini, di pihak mereka hanya ada 200 orang, melihat orang di depan yang memegang sebuah pisau gunung merasa takut seketika. Jangankan bawahan mereka. Jordan Cao sendiri merasa ketakutan.
Dengan 400 orang yang akan memotong 200, ini adalah hal yang sangat mengerikan, membuat Jordan Cao harus memberikan keputusan yang baik di sini.
Jadi kali ini Jordan Cao, yang awalnya menjadi harimau telah menjadi seekor kucing, dia mulai ketakutan.
Tapi saat itu, tiba-tiba, ada suara tembakan, memekakkan telinga.
Tembakan itu juga menenangkan kerumunan yang sedang ribut.
Saat berikutnya, semua orang berbalik dan melihat ke belakang, dan kemudian melihat sebuah mobil Highlander datang.
Di depan mobil Highlander berdiri seorang pria paruh baya berusia awal 40-an, mengenakan kaus biru tua dan celana panjang hitam, dan juga memegang pistol polisi di tangan kanannya.
Sangat jelas, dialah yang menembak.
Setelah melihat orang ini, wajah Jordan Cao tiba-tiba menunjukkan warna ceria, dan dengan cepat membiarkan orang-orang di sekitarnya menyingkir.
Dia sendiri bergegas ke depan untuk menemuinya dengan senyum menyanjung di wajahnya: "Manager Chen, mengapa kamu datang ke sini secara langsung. Aku pada awalnya telah mengatakan pada Caroline Lei, dia akan bekerja keras di rumah, tetapi aku tidak menyangka bisa membuatmu yang begitu agungnya keluar dan datang kemari. "
Manajer Chen, tentu saja kemungkinan manajer umum dalam sebuah bisnis, atau mungkin merupakan sebuah kepala organisasi, atau mungkin bisa lainnya.
Hal tersebut terlihat dari momentum posisi superiornya.
Manajer Chen melangkah maju ke arah Jordan Cao dan memasukkan pistol ke dalam sarungnya.
Kemudian dia melihat ke arah Jordan Cao, serta banyak orang di dalam dan di luar di belakang Jordan Cao.
"Mengapa, apakah kalian akan bersatu untuk memberontak? Atau bersatu untuk membereskan kejahatan?"
Begitu dia mengatakan ini, Jordan Cao tidak bisa menahan perasaan bahagia.
Sebelum dia keluar rumah, secara khusus menjelaskan pada Caroline Lei dan memintanya untuk menggunakan beberapa hubungan di Keluarga Lei.
Dan Manager Chen ini sebelumnya pernah muncul di rumah Lei, jadi Jordan Cao secara alami tahu bahwa ini adalah suaminya.
Jadi saat berikutnya, dia menunjuk Gredy Du.
"Manager Chen, Presdir Honeycom benar-benar sombong. Dia membawa begitu banyak orang ke sini, dan mereka semua dilengkapi dengan pisau. Ini adalah keberanian yang terang-terangan dalam memberontak. Ini mengabaikan hukum ketat negara dan peraturan. Kita harus menghukum mereka dengan berat. "
Setelah melapor kepada Manager Chen, Jordan Cao menatap Gredy Du dengan dingin, dan matanya penuh kepuasan.
Yang tadinya dia takut pada 400 orang Gredy Du, tapi sekarang malahan tidak takut.
Apa yang perlu ditakutkan? Hanya seorang Gredy Du, meskipun membawa lebih dari 400 orang, dapatkah melawan seorang manajer Chen?
Kamu tahu, Manager Chen adalah orang pemerintahan, di sini, Manager Chen mewakili hukum!
Dia menatap Gredy Du dengan muram. Meskipun sulit untuk berbicara di depan Manager Chen, maksud Jordan Cao juga sangat jelas
Gredy Du, habislah kamu, ada Manager Chen datang membantu aku, hari ini masalah ini kamu pegang untuk menarik celananya resletingmu dengan baik, mampus!
Jordan Cao pada saat ini, sangat bangga sampai melampaui batas.
Setelah beberapa kali dikalahkan oleh Gredy Du, kali ini akhirnya akan berhasil balas dendam kepada Gredy Du, hal ini membuatnya sangat-sangat senang.
Oleh karena itu, terhadap Manager Chen yang akan membereskan Gredy Du nanti, dia sangat menantikannya.
Dan Gredy Du, alisnya juga berkerut, dia tidak menyangka bahwa Jordan Cao bahkan mengundang orang pemerintahan untuk datang.
Meskipun tidak tahu jelas apa pekerjaan Manager Chen, namun ia bisa membawa senjata ... jelas bukan militer, polisi.
Jadi Gredy Du tidak berbicara. Dia diam-diam memperhatikan, jika Manager Chen berbuat terlalu berlebihan dia akan menghubungi Dimas Du secara langsung.
Bukankah ingin mencari seseorang? Carilah, dan lihat-lihat lah siapa yang mencari orang pemerintahan lebih lengkap!
Ketika Jordan Cao dan Gredy Du masing-masing memperhatikan Manager Chen, Manager Chen akhirnya membuka mulutnya.
"Jordan Cao, orang-orangmu, harap cepat mundur kembali, dan kamu tidak diperbolehkan melibatkan wilayah ini lagi."
Jordan Cao masih penuh harapan. Ketika dia mendengar kalimat ini, dia tiba-tiba menjadi buta dan tidak tahu apa yang terjadi.
"Tidak, Manager Chen, Caroline Lei memanggil kamu ke sini. kamu seharusnya harus ... kepadaku. Bagaimana kamu bisa ..."
Dia tidak memberi Jordan Cao kesempatan untuk menyelesaikan pidatonya. Tamparan keras di telinganya melesat di wajah Jordan Cao.
"Siapa Caroline Lei? Aku sama sekali tidak mengenalnya. Jangan menyebutkan hal-hal omong kosong. Aku tidak kenal orang itu."
"Terlebih lagi, aku berada di sini hari ini tanpa komisi. Aku hanya lewat untuk menghentikan perkelahian yang kejam."
"Jika kalian bersikeras dengan cara kalian sendiri, maka aku harus menghubungi Korps Polisi Bersenjata untuk menangani keadaan darurat!"
Manager Chen mengatakan ini, seperti tidak mengenalnya sama sekali, Jordan Cao benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Dan Gredy Du di sana juga tidak jelas, tampaknya Manager Chen adalah orang belakang Jordan Cao, namun mengapa malah melindungi dirinya?
Sampai saat berikutnya, Gredy Du menerima telepon dari Pengurus Andry Zhong.
"Tuan Muda, berhubungan dengan masalah bentrokan dengan Jordan Cao, Tuan Besar ada suatu hal ingin berbicara denganmu."
"Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah ini. Jordan Cao hanya meminta orang pemerintahan untuk turun, Tuan Besar juga akan membantumu melawan!"
Kalimat ini benar-benar memecahkan keraguan Gredy Du.
Betul juga, Manager Chen yang berada di depannya bagaimana bisa tanpa ada alasan apa-apa mencari masalah dengannya.
Pada saat ini, Manager Chen juga mendatangi Gredy Du dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum: "Gredy Du, apakah Tuan Zhong yang menelpon? Jika boleh, aku ingin berbicara dengan Tuan Zhong sebentar."
Gredy Du mengarahkan layar telepon ke Manager Chen dan menunjukkan layar telah mengakhiri panggilan kepada Manager Chen.
"Tuan Zhong baru saja memintaku untuk memberitahumu sesuatu dari telepon."
Manager Chen juga kecewa. Setelah mendengar ini, dia langsung menunjukkan kegembiraan: "Apa yang Tuan Zhong katakan?"
Gredy Du memasukkan kembali ponsel ke sakunya, dan kemudian dia berkata kepada Manager Chen: "Tuan Zhong meminta aku untuk memberitahu kamu bahwa kamu tidak terlalu layak untuk berbicara dengannya!"
"Ini, ini ..."
Di depan Jordan Cao, Manager Chen yang masih bersemangat, seketika menjadi sangat canggung.
Bahkan dalam hadapan begitu banyak orang, dia tidak berani memunculkan sedikit pun ekspresi yang tidak menyenangkan.
"Tuan Du, maafkan aku atas gangguan ini. Aku berjanji bahwa Jordan Cao tidak akan pernah menginjakkan kaki di panti jompo ini lagi. Aku berjanji."
Setelah dua kali berturut-turut berkata "Aku berjanji" Manager Chen pergi sambil tersenyum.
Di saat kepergian Manager Chen, Jordan Cao juga membawa orang pergi. Sebelum pergi, dia memelototi Gredy Du dengan amarah, merasa sangat tidak bahagia.
Dia berpikir bahwa dia bisa membersihkan Gredy Du hari ini, namun tidak menyangka bahwa prajurit yang diundangnya sendiri, malah membersihkan dirinya sendiri
Jordan Cao pergi, Victor Qin dengan begitu banyak orang dengan ganasnya memegang pisau gunung pun begitu juga pergi.
Sebelum Victor Qin pergi, dia dengan tenang bertanya pada Gredy Du: "Siapa Tuan Zhong, berbicara begitu hebatnya?"
"Hanya pengurus rumah saja."
Sambil tersenyum dan melambai tangan, Gredy Du mengusir Victor Qin.
Faktanya, Tuan Zhong tidak mengatakan itu di telepon. Itu hanya dibuat-buat oleh Gredy Du.
Namun, tidak berarti Gredy Du asal bohong saja. Dari nada suara Manager Chen, Gredy Du merasa bahwa dia sangat menghormati Tuan Zhong.
Dalam kasus ini, dia pasti akan mencari kesempatan untuk menjatuhkan Manager Chen. Sebagai orang belakang Jordan Cao, dia tidak akan sebanding dengan dirinya.
Faktanya, itu memang benar. Setelah Jordan Cao pergi, dia mencari tempat untuk bertemu dengan Manager Chen sendirian.
"Manager Chen, apa yang terjadi di sini? kamu jelas-jelas di pihak aku. Mengapa kamu ingin membantu si brengsek Gredy Du itu?"
Jordan Cao sangat tidak senang, tetapi Manager Chen bahkan lebih tidak bahagia.
“Piak” setelah mulut besar nya itu, Manager Chen menunjuk ke hidung Jordan Cao——
"Jordan, aku sudah kubilang padamu, untuk selanjutnya jangan mencari masalah dengan Gredy Du, kekuatan dan pengaruhnya tidak perlu kamu tanyakan lagi."
"Jika aku tidak pintar kali ini, aku akan bersama denganmu, sama-sama sial!!!"
Jordan Cao bingung. Dia tidak menyangka bahwa pengaruh Gredy Du pada pemerintahan akan begitu besar...
Novel Terkait
Blooming at that time
White RoseMy Cold Wedding
MevitaLove From Arrogant CEO
Melisa StephaniePerjalanan Selingkuh
LindaWonderful Son-in-Law
EdrickIstri ke-7
Sweety GirlLove and Trouble
Mimi XuThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)