The Great Guy - Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen

Bukankah Gredy Du orang miskin? Perdebatan dia dengan orang kaya waktu itu, bukankah uangnya diambil dari Wylda Yu?

Pada saat ini, Jarvis Shen berdiri di sana dengan bodoh, tidak dapat mengerti apapun.

Sebagai ayahnya, dia berdiri di depan Gredy Du dengan gemetar, tidak tahu harus berbuat apa.

Dia berkata di telepon bahwa dia ingin berlutut untuk memohon pada Gredy Du demi putranya. Sejujurnya, dia benar-benar ingin melakukan itu sekarang.

Novan Shen tidak berani berpikir bahwa anaknya itu benar-benar berani pada Gredy Du, dan dia masih menyerang Gredy Du dengan begitu riang. Dia masih sangat bahagia, tanpa memiliki kesadaran tentang kematian.

Jadi dia tidak tahu bagaimana menghadapi hal seperti ini.

Gredy Du meletakkan dokumen itu, mengangkat kepalanya dan melirik Novan Shen, penuh percaya diri, dan kemudian berbicara.

"Aku baru saja membaca tentang konstruksi rumahmu. Benar-benar bagus, kamu juga kontraktor dan pembangun yang sangat baik. Sama sekali tidak ada masalah dengan bisnis dan kemampuan teknik perusahaanmu, jadi kamu tenang saja, aku tidak akan mengancam bisnismu"

Mendengar ini, Novan Shen menghela napas lega.

Dia telah lama mendengar bahwa Gredy Du memiliki perbedaan yang jelas antara urusan pribadi dan pekerjaan, siapapun yang diusir memiliki masalah dengan kinerja pada bisnis.

Hari ini dia telah melihatnya sendiri, sungguh seperti yang dikatakan orang-orang, "Presdir, kamu benar-benar seorang pemimpin yang dapat membedakan urusan pribadi dan pekerjaan".

Novan Shen ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Gredy Du melambaikan tangannya.

"Jadi sekarang kamu harus memberiku solusi, menurutmu, bagaimana seharusnya aku mengatasi fitnahan dari Jarvis Shen?"

"Ini ... Presdir tenang saja, aku pasti melakukan penanganan yang tepat ..."

Di sekolah, Jarvis Shen berdiri di sana dengan bodoh, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Setelah Fero Li menangis dengan berpura-pura, dia datang ke Jarvis Shen, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Jarvis Shen tidak menjawab, melainkan bertanya pada Fero Li, "Apakah kamu tahu Gredy Du adalah Presdir Perusahaan Honeycom?"

"Apa?!"

Mendengar pertanyaan ini, Fero Li tiba-tiba merasakan 'dentuman' di hatinya, dan dia memiliki firasat buruk.

Sebelum Jarvis Shen bertanya lagi, dia dengan gemetar dan berkata, "Aku tahu, tapi aku pikir kamu lebih hebat darinya ..."

Sebelum dia selesai berbicara, Jarvis Shen benar-benar marah.

"Kamu sudah tahu, tapi tidak memberitahuku? Aku pikir aku lebih baik dari dia, tapi atas dasar apa aku lebih hebat? Dia adalah Presdir dari Perusahaan Honeycom, salah satu dari sepuluh perusahaan teratas di provinsi, dan kakeknya adalah orang kaya Dimas Du, mencabut bulunya saja lebih berharga daripada nyawa keluargaku!"

"Orang yang seperti itu, kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya, ini sama saja melukaiku!"

Pada saat ini, Jarvis Shen akhirnya tahu mengapa rubah tua Darfin Yu tiba-tiba mengubah sikapnya terhadap Gredy Du setelah melihat Gredy Du, dan dia tidak lagi berkata kasar kepada Gredy Du. Dan akhirnya dia tahu bahwa uang yang dipertaruhkan di Restoran Sea Wave waktu itu adalah uang Gredy Du sendiri.

Pikirkan tentang bagaimana dia berani untuk merebut seorang wanita dari Presdir Perusahaan Honeycom, dan masih saja mau mencari masalah kepadanya...

Jarvis Shen merasa bahwa dia menjadi gila, dan dia benar-benar ketakutan, dan dia tidak tahu harus berbuat apa.

Dan Fero Li yang berada di sampingnya juga penuh dengan kepanikan, dia sangat tidak mengetahui begitu hebatnya Presdir Perusahaan Honeycom, dia hanya tahu Gredy Du kaya.

Tetapi pada saat ini, dari sikap Jarvis Shen, dia menyadari bahwa Gredy Du tidak hanya kaya saja.

Dia mulai menyadari bahwa jika Gredy Du ingin menghancurkan mereka, itu hanya sebuah kata.

Bahkan di mata Gredy Du, Fero Li atau Jarvis Shen, mereka semua adalah semut!

Jadi Fero Li menjadi ketakutan, gemetar seperti Jarvis Shen yang tidak tahu harus berbuat apa.

Tetapi pada saat ini, telepon Jarvis Shen berdering lagi, itu adalah nomor telepon rumah, tetapi suara Novan Shen keluar.

"Soal reputasi Presdir, kamu harus menemukan cara untuk menyelesaikannya, dan itu harus diselesaikan sore ini".

"Selain itu, kamu tidak boleh pulang setelah masalah ini diselesaikan. Mulai besok, semua aset atas namamu, termasuk mobil sport, kartu bank, dll, akan dibekukan. Masa pembekuannya lima tahun dan keluarga tidak akan bisa membantu apapun, semua harus kamu pikirkan sendiri!"

Ini adalah hukuman dari Novan Shen, dalam lima tahun, Jarvis Shen akan menerima kesengsaraan dan tidak akan mendapatkan bantuan apapun.

Dengan kata lain, dia telah menjadi orang yang malang, orang yang sangat miskin, dan dia akan menjadi miskin selama lima tahun berturut-turut.

Ketika mendengar ini Jarvis Shen ketakutan.

Mudah untuk mengubah kebiasaan menghemat menjadi sebuah kemewahan, tetapi sulit untuk mengubah dari kemewahan menjadi kebiasaan hidup yang hemat. Dia terbiasa hidup dengan hidup mewah, memikirkan tentang lima tahun ke depan dia harus hidup dengan kedua tangannya sendiri... Dia merasa masa depan sangat gelap!

"Bagaimana bisa seperti ini, ini tidak boleh, aku tidak bisa melakukan apapun, bagaimana aku bisa hidup?"

Jarvis Shen ketakutan, air mata memenuhi matanya.

Dia memikirkan para pekerja di lokasi konstruksi melawan matahari yang terik, dia memikirkan lelaki tua dan perempuan tua yang menyapu lantai di jalan, dan dia bahkan memikirkan para pengemis yang mengemis di jalanan.

Kehidupan seperti itu membuat Jarvis Shen merasa takut.

Dia dengan cepat menelepon kembali, tetapi tidak ada yang menjawabnya, tidak peduli berapa kali dia menelepon.

Kemudian, Jarvis Shen menelepon ibunya di rumah.

Tapi ibunya jelas tahu tentang ini, "Kamu pantas mendapatkannya. Orang tidak memprovokasi kamu. Mengapa kamu berinisiatif memprovokasi mereka? Sekarang kamu masih memfitnah Presdir Perusahaan Honeycom. Apakah kamu tahu, satu panggilan telepon dari orang itu, bisa menghancurkan keluarga Shen kita ini! "

"Presdir melihat usaha ayahmu selama beberapa tahun ini, dan telah menyetujui hukuman ini".

"Ayahmu tadi juga meneleponku, jika kamu tidak ingin dihukum, maka pergilah dari keluarga Shen, dia menganggap tidak ada anak sepertimu, memiliki adik laki-lakimu yang patuh itu saja sudah cukup!"

Ketika kata ini sampai ke telinganya, Jarvis Shen sangat ingin menangis, ketika dia akan diusir dari keluarga Shen.

Dia tidak ingin diusir, selama lima tahun menjalani hari-hari masih memiliki harapan, tetapi setelah dia diusir dari keluarga Shen, dia semakin tidak memiliki harapan.

Jadi setelah memohon tanpa hasil, Jarvis Shen berkata kepada Fero Li untuk melakukan sesuatu.

"Ayo pergi ke ruang siaran dan kembalikan nama baik dan reputasi Gredy Du secepat mungkin. Selain itu, jangan mengungkapkan identitasnya. Dia pasti punya tujuan untuk menyembunyikan identitasnya. Jangan pernah mengatakan hal ini".

"Begini, setelah kamu menghapus bersih semua tuduhan dan membuat namanya kembali bersih, aku akan memberimu 5 juta RMB (10 miliar rupiah)!"

Awalnya Fero Li tidak mau melakukannya, karena dia tidak memiliki wajah yang begitu tebal untuk menghadapi hal seperti ini.

Tetapi ketika dia mendengar sekitar 5 juta, matanya menjadi cerah.

Dia tidak tahu bahwa Jarvis Shen telah menjadi orang miskin setelah panggilan telepon, yang disebut 5 juta itu hanyalah omong kosong.

Jadi pada saat berikutnya, Fero Li pergi ke ruang siaran sekolah ...

"Teman-teman, mohon perhatiannya, aku Fero Li dan aku adalah teman sekelas SMP Gredy Du. Orang yang menjelekkan namanya di lapangan sekolah sebelumnya adalah aku".

"Mengenai masalah barusan, aku perlu mengklarifikasi kepada semua orang. Sebenarnya, aku berbohong. Gredy Du sama sekali tidak melakukan apa-apa kepadaku. Dia tidak bersalah. Aku hanya dihasut oleh orang lain, jadi aku memilih untuk menjebaknya".

"Sebelumnya aku yakin banyak teman sekelas yang pintar dan telah mengetahuinya, aku lebih memilih menghancurkan reputasi namanya di sekolah dibandingkan melaporkannya kepada polisi, dan sebenarnya aku tidak pernah sama sekali disentuhnya, sehingga membuat diriku tidak bisa untuk melaporkan masalah itu......".