The Great Guy - Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
Di kelas, beberapa anak buahnya Vincent Zhou duduk mengelilingi nya sambil memujinya:
“Si lemah Gredy Du berani sekali melawan Kak Vincent, tidak tahu kak Vincent itu siapa ya, dikeluarkan dari sekolah adalah akibat yang paling ringan.”
“Kalau bukan Kak Vincent ingat kalau dia adalah teman sekolahnya, mungkin dari awal sudah mencari orang untuk memukulnya, setidaknya masuk rumah sakit selama tiga bulan.”
Di dalam perkataan beberapa anak buahnya, selain mengejek Gredy Du juga tidak lupa memuji Vincent Zhou.
Vincent Zhou sangat bangga melambaikan tangannya dan berkata: “Ini semua hal kecil saja.”
“Di sekolah ini, kata-kata ku lebih berguna daripada kepala sekolah, aku mau siapa dikeluarkan dari sekolah, dia pasti akan langsung setuju!”
“Kita lihat saja perjamuan makan malam Perusahaan Honeycom!”
“Kalian semua pasti pernah mendengar nama Perusahaan Honeycom, perusahaan yang paling besar di provinsi kita ini. Saat presdir baru menjabat, kepala sekolah kita saja tidak mendapat undangan, sedangkan aku mendapatkannya. Ini pertanda bahwa aku ini merupakan orang yang beridentitas.”
“Kalian tidak mengerti, hal ini membuat aku sangat menderita sekali. Kalian setelah lulus akan sibuk pergi melamar kerja, sedangkan aku sangat pusing sekali, aku harus mewarisi perusahaan keluarga, sedangkan Perusahaan Honeycom juga berniat merekrut aku sebagai wakil direktur .”
“Aiya.. Jujur saja dengan kalian, ini benar-benar membuat ku sangat menderita sekali. Coba kalian pikirkan, aku harus mengatur bawahan yang sudah berusia empat lima puluhan tahun, semuanya kalau berjumpa dengan aku pasti akan menghormati ku, sangat tidak pantas, aku tidak bisa rendah hati lagi.”
Bualannya sangat dahsyat sekali, hampir membuat semua siswa mempercayainya.
Tetapi di saat dia masih membual, ada orang yang mengetuk mimbar guru “tok.. tok.. tok..”
Vincent Zhou langsung mengangkat kepalanya dan melihat kepala sekolah yang sudah berdiri di belakang mimbar guru.
Setelah berhasil mencari perhatian semua orang, kepala sekolah membuat map yang dibawanya.
“Hari ini akan mengumumkan bahwa siswa sekolah kita ada yang benar-benar keterlaluan sekali, selalu melanggar peraturan sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah memutuskan mengeluarkannya dari sekolah sebagai hukumannya. Siswa yang akan dikeluarkan bernama............”
Tidak menunggu kepala sekolah menyelesaikan pengumuman nya, Vincent Zhou langsung tertawa dan memotong pembicaraan nya: “Kepala sekolah, kamu tidak perlu mengumumkan nya lagi, Baru saja Ketua Bidang Akademik sudah datang dan mengumumkan bahwa Gredy Du sudah dikeluarkan dari sekolah.”
Di saat ini, semua murid yang ada di dalam kelas terkejut dengan kekuasaan Vincent Zhou:
“Luar biasa sekali, hingga sampai menyuruh kepala sekolah langsung mengumumkan masalah Gredy ini. Sebenarnya Vincent Zhou memiliki kekuasaan yang seberapa besar?”
“Ini tidak ada yang tahu, dengar-dengar keluarga Vincent Zhou adalah distributor barang kepada Perusahaan Honeycom, barang ini bukan barang biasa, kadang juga berisi uang.”
“Aiiihh.. Ini sisi gelap dari sekolah kita, ada uang semua boleh dilakukan, Gredy Du kali ini benar-benar habis....”
Di saat semua nya mengira bahwa Gredy Du pasti akan dikeluarkan dari sekolah namun kepala sekolah malah berkata lain.
“Itu adalah pengumuman berikutnya, tapi karena kamu sudah membahasnya, kalau begitu aku akan umum pengumuman ini terlebih dahulu.”
“Pengumuman dari ketua bidang akademik itu ada kesalahan, sebenarnya kesalahan itu bermula dari guru bidang akademik yang salah mengetik nama siswa. Berhubungan dengan kesalahan pengumuman tentang mengeluarkan Gredy Du dari sekolah, saya di sini meminta maaf sebesar-besarnya kepada Gredy Du.”
“Sekarang saya umumkan, Gredy Du tetap teman sekelas kalian, kita sambut Gredy Du kembali ke kelas!”
Setelah selesai berbicara, kepala sekolah mulai tepuk tangan, lalu memandang Gredy Du yang sudah berdiri di pintu kelas.
Karena kepala sekolah memulai tepuk tangan, semua orang di kelas pun ikut tepuk tangan.
Tetapi dari mereka ada yang tidak mengerti kenapa bisa begini. Kepala sekolah kenapa bisa menggunakan alasan ini, mengatakan bahwa pengumuman yang diumumkan oleh ketua bidang akademik adalah kesalahan dalam pengetikan nama.
Sebagai seorang siswa kalau dikeluarkan dari sekolah sama dengan seperti sudah dipidana mati di dalam penjara.
“Dorr..” Peluru sudah tepat di kepala namun ketua penjara malah lari keluar berkata “Maaf, bukan dia.”
Tidak mungkin kan? Ini pasti tidak mungkin, lagi pula kesalahan begini pasti tidak akan terjadi.
Tetapi ini malah terjadi, kepala sekolah dengan nada tegas mengumumkan nya.
Vincent Zhou tercengang, kenapa bisa begini? Bukannya di kantor kepala sekolah sudah berjanji akan mengeluarkan Gredy Du dari sekolah, kenapa sekarang malah mengingkari janjinya?
Di saat Vincent Zhou masih merasa heran, kepala sekolah mengumumkan pengumuman kedua.
“Karena salah pengetikan nama, pengumuman kedua akan mengumumkan nama siswa yang sebenarnya akan dikeluarkan dari sekolah.”
Setelah itu, kepala sekolah menutup map nya, lalu memandang ke seluruh arah kelas dan akhirnya berhenti di Vincent Zhou yang masih tercengang.
“Vincent Zhou, karena kamu sudah berkali-kali melanggar peraturan sekolah, pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan kamu dari sekolah sebagai hukumannya.”
Vincent Zhou yang masih tercengang, tiba-tiba merasakan seperti disambar petir “Duarrr...”
Vincent Zhou terus tercengang “Kepala sekolah, apa yang sebenarnya terjadi!”
Tidak hanya Vincent Zhou yang merasa heran, seluruh siswa di kelas juga merasa heran.
Awalnya mengeluarkan Gredy Du, tapi ujungnya malah berkata bahwa mengeluarkan Gredy Du adalah sebuah kesalahan, sebaliknya malah mengeluarkan Vincent Zhou.
Bukannya Vincent Zhou adalah wakil direktur perusahaan Honeycom, memiliki kekuasaan yang besar, kenapa kepala sekolah berani mengeluarkan dia dari sekolah ini?
Tanya seorang bawahan Vincent Zhou yang merasa tidak adil.
Kepala sekolah langsung marah dan memukul meja dengan kuat: “Omong kosong apa kamu, perusahaan Honeycom adalah perusahaan terkenal di seluruh provinsi, tidak mungkin akan merekrut seorang siswa yang belum lulus sebagai wakil direktur. Bodoh sekali kalian, bisa mempercayai bualan dari Vincent Zhou.”
“Mengenai masalah undangan pesta dari perusahaan Honeycom, bukan untuk dia melainkan untuk ayahnya. Sebenarnya malam ini juga ada pertemuan kalau bukan karena ayahnya adalah distributor perusahaan Honeycom, mungkin ayahnya juga tidak akan diundang.”
“Perusahaan Honeycom juga tidak mungkin memberikan undangan kepada aku, karena aku bukan distributor, mereka memberikan undangan kepada aku untuk apa? Kalian semua orang yang berpendidikan, tapi hasilnya semuanya otak udang.”
“Sampai hal sekecil ini pun tidak mengerti, memercayai bualan nya dan memuja dia pula. Kalian semua, bagaimana ke depannya ingin memajukan negara ini. Sepertinya kalian bisa menjadi beban masyarakat saja, semuanya bodoh sekali.”
Setelah dimarahi oleh kepala sekolah, seluruh murid langsung terdiam.
Vincent Zhou juga terdiam, karena skandal dia sudah terbuka semua, bualan nya pun terpapar keluar.
Membuat dia semakin emosi, langsung menggunakan jari menunjuk kepala sekolah “Kamu.. Kamu sudah menerima seratus........”
Kepala sekolah tidak menunggu Vincent Zhou menyelesaikan pembicaraan nya langsung turun tangan menyeret dia keluar.
Sambil menyeret sambil memanggil “Satpam.. Satpam.. Cepat seret keluar siswa nakal ini.. Cepat...”
Tidak ada orang yang menyangka bahwa Vincent Zhou dikeluarkan dari sekolah dengan cara diseret keluar oleh satpam.
Seluruh siswa memandang Gredy Du yang kembali ke kelas, semuanya tercengang.
Mereka tidak mengerti, Gredy Du bagaimana melewati kejadian ini lalu dia dengan cara apa menjatuhkan Vincent Zhou.
Semua pandangan mengarah ke Gredy Du, semua pandangan memiliki rasa hormat kepadanya.
Orang yang biasanya kelihatan biasa saja, ternyata sehebat ini.......
Setelah jam 12 selesai kelas, Malvin Mu yang sudah tidur dari pagi akhirnya bangun.
Demi menjaga perutnya, Gredy Du berencana mentraktir Malvin Mu makan siang, mereka pun pergi ke Restoran Sea Wave.
Restoran Sea Wave adalah restoran mewah kelas atas, tidak menerima acara pesta pernikahan dll, semuanya adalah meja-meja yang mewah kelas atas.
Mereka berdua pun memilih makanan dengan sesuka hati, kalau tidak memiliki uang di atas 1000 RMB (sekitar 2 juta rupiah) tidak akan berani makan di sini.
Makan siang Gredy Du dan Malvin Mu total nya sekitar 3500 RMB (sekitar 7 juta rupiah).
kalau dahulu Gredy Du pasti tidak akan mau makan makanan yang mahal ini, tapi sekarang 3500 RMB (sekitar 7 juta rupiah) bagi dia adalah hal kecil!
Dia pun meraba dompetnya.
Setelah meraba dompetnya, mampus.....
Novel Terkait
Everything i know about love
Shinta CharityInventing A Millionaire
EdisonPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelMy Enchanting Guy
Bryan WuWonderful Son-in-Law
EdrickAfter Met You
AmardaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)