The Great Guy - Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
"Kamu bilang, bagaimana latar belakang Presdir baru sebenarnya, bagaimana bisa katakan datang langsung datang?"
"Hal ini siapa yang tahu, aku rasa datang dari perusahaan pusat, kalau tidak mana mungkin raknya bisa sebesar ini."
"Itu dia, di hari yang dingin seperti ini, membuat kita menunggu satu jam lebih disini, katanya jam 9 tiba..."
Di pintu Perusahaan Honeycom, karyawan lainnya sudah kembali bekerja, hanya para petinggi perusahaan yang masih berdiri di sini.
Mereka berbisik, semua sangat penasaran dengan Presdir baru, dan mengeluh karena membuat mereka menunggu lama.
Lalu di sudut barat perusahaan, Gredy Du sedang duduk di tangga, tidak peduli dengan berjalannya waktu.
Dia juga tidak kedinginan, walaupun hanya dengan jaket bulu berharga 60 RMB (sekitar 120 ribu rupiah) yang sudah rusak setidaknya masih bisa menahan angin, dibandingkan dengan orang yang mengenakan jas.
Kedua penjaga keamanan berjongkok dan merokok di samping, melihatnya dia dengan sangat serius, agar dia jangan sampai masuk ke perusahaan.
Sekitar sepuluh menit kemudian, datanglah sebuah mobil BMW Seri 7 hitam keluaran terbaru, dengan plat Beijing.
"Cepat cepat, semua orang berdiri yang tegap, ini mobil pengurus Andry Zhong, Presdir baru harusnya juga ada di dalam mobil."
Atas panggilan General Manager Heri Gou, semua orang berdiri dengan “semangat”, dan orkestra perusahaan mulai memainkan musik sambutan, suara lagunya tinggi dan gembira, menyambut kedatangan Presdir baru.
Heri Gou berlari ke depan mobil BMW, membungkuk sambil membuka pintu untuk menyambut kedatangan Andry Zhong.
Andry Zhong luar biasa, meskipun ia tidak memiliki kekuasaan di dalam perusahaan, ia adalah pengurus bos besar Dimas Du, dan beberapa Presdir perusahaan hormat di depannya, bagaikan cucunya.
“Tuan Zhong, Anda sudah datang!” Heri Gou tersenyum, menyapa dengan akrab.
Andry Zhong mengangguk, lalu bertanya kepada Heri Gou, "Bagaimana dengan Presdir baru?"
Pertanyaan baru saja ini langsung membuat Heri Gou kebingungan, "Hmm, Apakah Presdir baru tidak berada di mobil Anda?"
Andry Zhong juga kaget, "Tidak ada, semalam aku sudah berbicara dengan Presdir baru, dia berkata dia akan datang sendiri, apakah dia belum datang?"
Dilihat dari waktunya, harusnya, sudah tiba sekarang.
Mengeluarkan ponselnya, Andry Zhong menelepon Presdir baru.
Tetapi tepat setelah panggilan terdengar di telepon, terdengar nada dering bernada tinggi yang keras dari sudut sebelahnya.
Andry Zhong menoleh tanpa sadar, dan kemudian melihat Gredy Du yang dicegat oleh dua orang penjaga keamanan di sudut sana.
Cucu tunggal Dimas Du, Presdir dari Perusahaan Honeycom, kalian menyiapkan dua orang penjaga keamanan untuk mencegatnya di sudut sana? !
Heri Gou juga terpengaruh dengan nada dering bernada tinggi yang keras, dia melihat Gredy Du mengenakan pakaian compang-camping di sana, lalu melihat Andry Zhong dengan muka muram, dia langsung mengerti, pasti jijik karena ada pengemis yang menyakitkan mata!
Lalu tanpa basa-basi lagi, Heri Gou berjalan langsung menuju Gredy Du.
Pada saat ini Gredy Du sedang melihat ponselnya, tombol hijau yang untuk menjawab telepon itu rusak, ditekan bagaimanapun tetap saja tidak berfungsi.
Akhirnya saat sedang belum mengangkat telepon, tiba-tiba ada sepatu kulit mengkilap menendang tangannya, bahkan ponselnya pun terhempas.
"Mana ada pengemis bau begini, cepat usir dia pergi, tidak lihat situasi hari ini, dasar!"
Heri Gou tidak memperlakukan Gredy Du selayaknya manusia, tendangan ponselnya itu untuk melatih dua penjaga keamanan.
Dalam pandangannya, pengemis itu tidak pantas ditegur olehnya!
Lalu Michael Gou yang tidak jauh, dan Claura Zhao yang selalu bersamanya, bergegas mendekat.
Claura Zhao datang ke depan lalu menegur penjaga keamanan, "Masih tidak bergegas usir pengemis ini, apakah kalian menahannya di sini untuk dijadikan leluhur?"
Padahal dia tahu bahwa Gredy Du bukan pengemis, tapi masih berkata begitu, dia takut bahwa dia akan berhubungan dengan Gredy Du.
Michael Gou langsung, merentangkan kakinya untuk menendang Gredy Du, tapi kali ini Gredy Du melihatnya, jadi dia melarikan diri untuk bersembunyi.
Sebuah tendangan lepas, Michael Gou nyaris jatuh, dan marah.
"Kamu masih berani bersembunyi? Dasar pengemis..."
Saat akan memarahi Gredy Du untuk memberi pelajaran , tiba-tiba, pengurus rumah tangga Andry Zhong datang dan berkata, "Apa yang ingin kamu lakukan!"
Melihat Andry Zhong, Michael Gou sambil tersenyum, seperti bunga krisan yang mekar.
"Tuan Zhong, aku putra dari General Manager Gou, namaku Michael Gou, pengemis ini sangat menjijikkan, aku ..."
Michael Gou belum sempat menyelesaikan perkataannya, ‘plakkk’ tamparan keras di wajah Michael Gou.
Tamparan itu membuat Michael Gou tertegun, dia tidak tahu sama sekali apa yang sedang terjadi, "Tuan Zhong, mengapa Anda memukul saya?"
Heri Gou yang berada di sebelahnya juga tidak senang, meskipun Andry Zhong adalah pengurus Dimas Du, juga tidak boleh memukul anaknya? !
Ketika dia hendak mengatakan sesuatu,’plakk’, langsung ke wajahnya.
Kali ini Heri Gou juga menutupi wajahnya yang merah dengan kebingungan: “Tidak, setelah dia memukul putraku, mengapa dia lanjut memukul aku?"
Andry Zhong sama sekali tidak peduli dengan ayah anak ini, hanya peduli Gredy Gou, mengangkat tangannya yang telah ditendang.
"Tuan muda, apakah tanganmu baik-baik saja?"
Gredy Du menggerakkan jarinya sedikit, "Tidak apa-apa, itu tidak seberharga yang kamu kira."
Heri Gou dan Michael Gou yang berada di samping tercengang, tidak mengerti apa yang dimaksud dengan panggilan "Tuan Muda" dari mulut Andry Zhong, dan Claura Zhao berada di sebelah kanannya kebingungan, tidak mengerti dengan pengemis Gredy Du, mengapa berubah menjadi tuan muda.
Andry Zhong menggerakkan tangannya, dan petinggi perusahaan lainnya dengan cepat mengikuti, tepat pada waktunya untuk Andry Zhong memperkenalkan.
"Orang ini, adalah Presdir baru Perusahaan Honeycom, Tuan Gredy Du."
Begitu berita itu keluar, semua orang tercengang, melihat ke arah jaket Gredy Du, kenapa dilihat seperti bukan layaknya Presdir.
Tetapi Andry Zhong jelas tidak akan membuat lelucon tentang itu, jadi mereka dengan cepat bertepuk tangan, lalu menyambut Presdir baru.
Tetapi Heri Gou, Michael Gou tidak menyangka, terlebih Claura Zhao.
"Tuan ini, tidakkah kamu salah mengenali orang, namanya Gredy Du, dia dari gunung Gala."
Claura Zhao dengan baik mengingatkan, tetapi malah mendapat ejekan dari Andry Zhong, tetapi Claura Zhao sedikitpun tidak layak berbicara dengannya.
Jadi selanjutnya, Andry Zhong melihat para pemimpin petinggi perusahaan Honeycom.
"Banyak dari kalian bertanya-tanya secara diam-diam, bertanya tentang identitas Presdir baru."
"Baik, karena rasa penasaran kalian sangat besar, aku akan memperkenalkannya pada kalian."
"Ini adalah tuan muda Gredy Du, juga Presdir dari Perusahaan Gretro, cucu yang telah menghilang selama bertahun-tahun, dan dia adalah cucu tunggal dari Dimas Du. Buka mata kalian lebar-lebar dan kenali Tuanmu, agar tidak salah mengenali untuk nantinya!"
Segera setelah identitas ini diperkenalkan, semua orang yang hadir melebarkan mata mereka, dan bahkan orang yang lewat saja terkejut ketika mereka mendengar ini.
Siapa Dimas Du, pria kaya terkenal, dikenal banyak orang.
Cucu tunggal Dimas Du, adalah pewaris masa depan Perusahaan Gretro!
Hal ini bahkan diketahui orang yang lalu-lalang, jadi tidak mungkin orang di Perusahaan Honeymon tidak tahu.
Jadi dengan wajah tersenyum membungkuk kepada Gredy Du, mengatakan bahwa akan selalu setia, dan berkembang di bawah kepemimpinan Presdir baru.
Sebagai Presdir baru, saat ini Gredy Du dengan mata dingin melihat wajah Heri Gou, Michael Gou dan Claura Zhao.
Bagaimana ketiga orang ini memperlakukannya tadi, semuanya jadi jelas sekarang!
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeNikah Tanpa Cinta
Laura WangAdieu
Shi QiUnlimited Love
Ester GohCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKisah Si Dewa Perang
Daron JayI'm Rich Man
HartantoCutie Mom
AlexiaThe Great Guy×
- Bab 1 Angin Dingin di Malam Musim Dingin
- Bab 2 Potensi dan Kemampuan
- Bab 3 Aku Datang Karena Ada Sesuatu
- Bab 4 Presdir dari Kalangan Bawah
- Bab 5 Sebenarnya Aku Mencintaimu
- Bab 6 Siapa yang Membuat Pengorbanan
- Bab 7 Kita Tidak Boleh Menyerah pada Diri Sendiri
- Bab 8 Jangan Katakan pada Orang Lain
- Bab 9 Memohon Pengampunan Anda
- Bab 10 Nama Baik Perusahaan
- Bab 11 Latar Belakang yang Tidak Diketahui
- Bab 12 Kamu Cocok?
- Bab 13 Apakah Benar Miliknya?
- Bab 14 Akan Terjadi Kejadian Baik Untuknya
- Bab 15 Siapa yang Pembuat Masalah?
- Bab 16 Kamu Siapa?
- Bab 17 Orang-Orang yang Tidak Menyadari Posisi
- Bab 18 Kesombongan
- Bab 19 Cara Presdir
- Bab 20 Penghargaan dan Hukuman
- Bab 21 Orang yang Tidak Tahu Malu
- Bab 22 Menepati Janji
- Bab 23 Hanya Bisa Merugikan Kamu
- Bab 24 Memangnya Kamu Siapa?
- Bab 25 Ayolah Ketua
- Bab 26 Aku Tidak Berlutut Dan Bersujud
- Bab 27 Hancurkan Dia
- Bab 28 Memaksa Presdir Menunjukkan Kemampuannnya
- Bab 29 Terjadi Masalah Besar
- Bab 30 Presdir Hebat
- Bab 31 Apakah Uang Ini Wangi?
- Bab 32 Tidak Ada Masalah dengan Makanannya
- Bab 33 Ternyata Kamu Jahat Juga
- Bab 34 Ikut Kami Akan Mendapat Keuntungan?
- Babak 35 Berbagai Macam Fitnah
- Bab 36 Ini Adalah Permainan Gredy Du
- Bab 37 Orang Licik yang Tidak Ada Bandingannya
- Bab 38 Mencari Masalah dengan Orang yang Salah
- Bab 39 Masih Merupakan Teman Baik
- Bab 40 Jebakan yang Cukup Hebat
- Bab 41 Merasa Kasihan Atas Kebodohanmu
- Bab 42 Penjelasan yang Masuk Akal
- Bab 43 Tidak Disukai
- Bab 44 Dasar Bocah Sialan
- Bab 45 Tidak Sama dengan Apa yang Kamu Pikirkan
- Bab 46 Si Ahli Kuliner
- Bab 47 Seorang Pria Tidak Boleh Pelit
- Bab 48 Lebih Kuat Daripada Emas
- Bab 49 Bersatu untuk Membuat Rencana Berantai
- Bab 50 Kenapa Kamu Berada di Sini
- Bab 51 Anak Muda Sudah Seharusnya Bersenang-Senang
- Bab 52 Lihat Apa Ini
- Bab 53 Kamu Berhutang Satu Nyawa Padaku
- Bab 54 Wanita Muda yang Tersayang
- Bab 55 Kebiasaan Membual
- Bab 56 Bagaimana Kamu Bisa Memiliki Jabatan yang Tinggi
- Bab 57 Walaupun Aku Seorang Wanita
- Bab 58 Kesombongan yang Sia-Sia
- Bab 59 Ada Saatnya Kalian Menangis
- Bab 60 Presdir Mulia
- Bab 61 Siapa Menantumu?
- Bab 62 Dua Orang Pengemis
- Bab 63 Siapa yang Akan Menang
- Bab 64 Memprovokasi
- Bab 65 Siapa yang Miskin
- Bab 66 Persetan Kamu
- Bab 67 Kehormatan yang Aku Berikan Padamu
- Bab 68 Sedikit Menarik
- Bab 69 Kamu Tidak Layak Diundang
- Bab 70 Penjelasan yang Sempurna
- Bab 71 Apakah Semua Adalah Palsu
- Bab 72 Mengambil Kesempatan Menguntungkan Diri Sendiri
- Bab 73 Bagaimana Jika Dia Tidak Terjebak
- Bab 74 Bagaimana Mungkin Dia Adalah Presdir
- Bab 75: Ketakutan Jarvis Shen
- Bab 76 Aku Ada Kamera Perekam Mobil
- Bab 77 Apakah Kamu Merasa Dirimu Adalah Manusia
- Bab 78 Yang Palsu Bertemu dengan Yang Asli
- Bab 79 Tuan Du Telah Tiba
- Bab 80 Kenapa Semuanya Menghindar
- Bab 81 Kamu Sedang Menghina Orang
- Bab 82 Masih Banyak Orang Baik
- Bab 83 Aku Adalah Double Pole Horse
- Bab 84 Kebaikan Besar dan Kejahatan Besar
- Bab 85 Kamu Berani Mengarahkan Pisau Padaku
- Bab 86 Kamu Tidak Cukup Layak
- Bab 87 Janji Gredy Du
- Babak 88 Tak Berguna
- Bab 89 Mencium Dan Membuat Masalah Besar
- Bab 90 Kamu Benar-Benar Sampah
- Bab 91 Orang Tak Tahu Diri
- Bab 92 Bergantung Pada Orang Lain
- Bab 93 Menertawakan yang Miskin, Tidak Menertawakan Pelacur
- Bab 94 Katakan Kata-Kata Tadi
- Bab 95 Balasan Setimpal untuk Orang Benar
- Bab 96 Perempuan yang Menawarkan Diri
- Bab 97 Ada Kakek yang Mencarimu
- Bab 98 Ada Apa dengan Semua Ini
- Bab 99 Pengetahuan yang Tidak Disangka
- Bab 100 Bosnya Bos
- Bab 101 Pembayaran Malam Hari
- Bab 102 Tuan Muda Du Kamu Sangat Bekerja Keras
- Bab 103: Kakak Jordan Benar-Benar Bijaksana
- Bab 104 Biarkan Aku Melihat Seberapa Kaya Dirimu
- Bab 105 Terjebak dalam Permainan Sendiri
- Bab 106 Harga Diri Hancur Berantakan
- Bab 107 Kaya Mendadak
- Bab 108 Dikalahkan
- Bab 109 Terima Kasih Atas Kemurahan Hatinya
- Bab 110 Kemarahan Jordan Cao
- Bab 111 Kembali Bertemu dengan Wylda Yu
- Bab 112 Si Botak dari Keluarga Fan
- Bab 113 Transfer Uang Tidak Memiliki Hati
- Bab 114 Bisa Mencekiknya Kapan Saja
- Bab 115 Kakakmu Sudah Menjadi Milikku
- Bab 116 Gredy Adalah Orang yang Baik
- Bab 117 Aku Akan Menuntutmu ke Pengadilan
- Bab 118 Orang Banyak Menindas Orang Sedikit
- Bab 119 Tidak Ada yang Berani Berbuat Seperti Ini Terhadapku
- Bab 120 Bukankah Ini Kesalahpahaman
- Bab 121 Jika Diri Sendiri Tidak Mau, Jangan Memaksakannya pada Orang Lain
- Bab 122 Aku Adalah Anak Perempuan Tertua dari Keluarga Fan
- Bab 123 Aku Telah Difitnah
- Bab 124 Bagaimana Bisa Begini
- Bab 125 Siapa Sebenarnya yang Akan Menjadi Kambing Hitamnya?
- Bab 126 Kenapa Kamu Berbohong Padaku
- Bab 127 Kali ini Aku Bergantung Sepenuhnya Padamu
- Bab 128 Kekayaan Tidak Dapat Melawan Kekuasaan
- Bab 129 Menyapa dengan Pukulan
- Bab 130 Bagaimana Dirinya Pantas Mendapatkannya
- Bab 131 Membereskan Tiga Anggota Keluarga Sekaligus
- Bab 132 Aku Masih Belum Siap
- Bab 133 Kamu Cepat Periksalah ke Dokter
- Bab 134 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 135 Kali Ini Kita dalam Masalah Besar
- Bab 136 Tidak Mampu Menakuti Dia
- Bab 137 Memegang Pedang Kematian
- Bab 138 Siapa yang Tak Suka Akan Dihajar
- Bab 139 Tidak Menghormatinya
- Bab 140 Harapan Terakhirnya
- Bab 141 Selamanya Menjadi Teman Baik
- Bab 142 Gadis Kecil dan Gadis Besar
- Bab 143 Ini Adalah Kemampuannya
- Bab 144 Akibat dari Melawanku
- Bab 145 Kamu Selalu di Hatiku
- Bab 146 Kenapa Harus Gredy Du
- Bab 147 Aku Tidak Harus Berurusan Dengamu
- Bab 148 Kamu Tidak Membiarkan Aku Mengambilnya Sendiri
- Bab 149 Kenapa Situasinya Berbalik
- Bab 150 Kalau Kamu Memang Hebat, Jangan Memohon Padaku
- Bab 151 Jongkoklah, Kalau Kamu Ingin Tahu
- Bab 152 Ditampar
- Bab 153 Ini Baru Benar-Benar Cukup Gila
- Bab 154 Pria yang Memanggilnya Patricia
- Bab 155 Si Pembawa Bencana
- Bab 156 Tidak Mengikuti Perkataan Sendiri
- Bab 157 Aku Memberikan Kalian Jalan Lain
- Bab 158 Kebaikan Hatinya
- Bab 159 Berdasarkan Apa Aku Harus Berlutut?
- Bab 160 Aku Adalah Pamanmu
- Bab 161 Bagaimana Urusannya
- Bab 162 Jaga Mulutmu
- Bab 163 Apakah Ada Bunga di Wajahku
- Bab 164 Keromantisan dari Seorang Pahlawan yang Hebat
- Bab 165 Kehormatan Ini Hanya Sekali
- Bab 166 Aku Bantu Kamu Menyelesaikannya
- Bab 167 Kamu yang Menyebabkan Semua Ini
- Bab 168 Satu Malam yang Sangat Mengoda
- Bab 169 Bencana Seperti Apa Ini?
- Bab 170 Dilihat Orang Lain Tidak Bagus
- Bab 171 Kenapa Kamu Begitu Cantik
- Bab 172 Mimpi yang Tidak Bisa Dijelaskan
- Bab 173 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (1)
- Bab 174 Wanita yang Mewakili Keluarga Ye (2)
- Bab 175 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (1)
- Bab 176 Mencari Tempat yang Tidak Ada Orang (2)
- Bab 177 Napas
- Bab 178 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (1)
- Bab 179 Bersikeras Ingin Pindah Asrama (2)
- Bab 180 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (1)
- Bab 182 Keluarga Ye Tidak Membutuhkanmu Lagi (2)
- Bab 182 Penuhi Keinginannya
- Bab 183 Ini Hanya Permulaan Saja
- Bab 184 Ini Semua Adalah Hasil dari Kemampuanmu Sendiri
- Bab 185 Karena Aku Adalah Wanitamu
- Bab 186 Malam Ini Cicipi Sebotol Anggur Lama
- Bab 187 Penyesalan Patricia Ye
- Bab 188 Bergandengan Tangan
- Bab 189 Keluarga Dia Sungguh Terjadi Masalah
- Bab 190 Separuh Hidup yang Sia-Sia
- Bab 191 Tidak Ada Giliranmu Berbicara
- Bab 192 Seharusnya Tidak Membiarkanmu keluar
- Bab 193 Anak Kandung?
- Bab 194 Apa Ada Keperluan Lagi?
- Bab 195 Mengerti Cara Menghormati Gurumu?
- Bab 196 Lihat Bagaimana Kalian Mampus
- Bab 197 Ditekan Hingga Sangat Menyedihkan
- Bab 198 Hari Ini Pandangannya Akhirnya Terbuka
- Bab 199 Ini Benar-Benar Suatu Kejutan
- Bab 200 Xindy yang Berani dan Tangguh
- Bab 201 Kakak Ketiga Terlalu Melihat Rendah Dirimu
- Bab 202 Wanita yang Bisa Berubah dalam Sekejap
- Bab 203 Sekedar Keluarga Du Saja
- Bab 204 Dia adalah Orang Tanpa Usaha yang Mendapatkan Keuntungan
- Bab 205 Kelayakan Tubuh yang Indah
- Bab 206 Menariknya ke Sini Sebagai Pengganti
- Bab 207 Akhir Semuanya (Tamat)