The Great Guy - Bab 108 Dikalahkan

Malam hari, suasana di lokasi tinju bawah tanah begitu ramai.

Sewaktu Gredy Du dan Hardi Yin berjalan masuk, mereka juga melihat Jordan Cao dan Richardman.

Tubuh Richardman sangat besar dan tegap, cukup menakutkan. Tingginya mungkin mencapai 2 meter, berat badan sekitar 150 kilogram dan auranya terasa begitu buas. Terutama bulu-bulu yang berada di dada terlihat sangat menakutkan.

Di pinggangnya ada sebuah sabuk emas dan tidak tahu itu adalah penghargaan dari pertandingan apa.

Sewaktu Richardman muncul, suara sorakan terdengar begitu meriah: “Richardman, Richardman, Richardman...”

Suara sorakan dan teriakan dari penonton menggemparkan seluruh tempat pertandingan.

Seorang wanita cantik yang terlihat seperti dari keluarga orang kaya, berhasil meloloskan diri dari halangan security dan berlari memeluk Richardman.

Richardman sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini, dia langsung memeluk wanita itu dan menciumnya.

Wanita itu malah terlihat sangat bangga: “Oh... sangat luar biasa, yang berasal dari luar negeri memang berbeda!!!”

Perkataan itu membuat Gredy Du mengerutkan dahi. Benar-benar memalukan! Apakah bisa lebih mencintai produk dalam negeri?

Karena larangan dari security, Richardman baru melepaskan wanita tersebut.

Dia berbicara dalam bahasa Inggris: “Dengan tubuh kamu sekecil ini, tiga orang baru bisa memuaskan aku. Kalau tidak, kamu akan mati karena pendarahan.”

Wanita itu tidak mengerti, tetapi dirinya merasa bangga saat dibawa oleh security.

Sekarang ada tugas yang harus dilakukan oleh Hardi Yin. Kalau tidak, mungkin Gredy Du akan menyuruh Hardi Yin membawa wanita tersebut ke pedesaan untuk menjadi tempat pelampiasan para buruh, biar wanita itu mengerti barang dalam negeri juga tidak kalah hebatnya!

Saat ini, Jordan Cao menepuk lengan Richardman.

Sebenarnya Jordan Cao ingin menepuk bahu Richardman. Tetapi dia tidak bisa menggapai bahunya karena tinggi badan Jordan Cao tidak mencapai 165 centimeter, perbandingan tinggi badan mereka terlalu jauh..

“Semangat Richardman! Pergilah!”

Richardman menganggukkan kepala. Dia melambaikan tangan untuk menyambut sorakan dari para penonton, sehingga suara teriakan yang semakin meriah.

Gredy Du juga menganggukkan kepala kepada Hardi Yin dan Hardi Yin langsung bersiap-siap.

Sewaktu kedua pendamping petinju turun dari arena, maka Jordan Cao menyapa Gredy Du.

“Gredy Du, aku tidak menyangka, kamu berani membawa orang untuk bertanding di tempat ini, apakah kamu tidak khawatir Hardi Yin akan mati karena pukulan Richardman?”

Gredy Du hanya tertawa dan tidak menjawab perkataan Jordan Cao.

Tetapi Edward Ma yang bersama Gredy Du akhirnya membuka mulut: “Jordan Cao, apa yang kamu rencanakan dengan membawa orang asing dari luar negeri? Hardi Yin bisa membunuh empat orang dengan satu tangan, itu pun tidak menghalangi sebelah tangannya untuk melakukan hal mesum dengan istrimu!”

Satu perkataan membuat Jordan Cao marah dan raut wajahnya langsung berubah.

Saat ini Jordan Cao mulai merasa, Gredy Du bukanlah orang yang paling dia benci, karena Edward Ma juga sudah membuat dirinya sakit hati!

Jordan Cao mengulurkan jari tangan dan menunjuk Edward Ma: “Keturunan bajingan, kamu tunggu saja!”

Edward Ma juga menjadi emosi: “Keturunan bajingan adalah urusan ayah dan ibuku. Lagipula kenapa aku harus menunggu kamu, kamu yang berantakan seperti ini, apa yang bisa kamu hasilkan. Kalau mau tunggu, aku juga akan menunggu istrimu, aku dengar dia sangat menggairahkan.”

“Terutama apa yang sudah tersebar di situs internet, tubuhnya sangat luar biasa, suara desahan sangat menggetarkan hati...”

Edward Ma masih berbicara, tetapi Jordan Cao langsung mengarahkan pisau belati ke arah Edward Ma.

“Bajingan, coba kamu katakan sekali lagi, kalau berani coba katakan sekali lagi!!!”

Karena mengungkit hal yang tidak disukai, maka Jordan Cao saat ini hanya ingin membunuh Edward Ma.

Edward Ma sekarang merasa ketakutan dan bersembunyi di belakang Gredy Du, dia benar-benar panik.

“Bukan aku yang merekam istrimu, aku juga tidak melakukan hubungan dengan istrimu, buat apa kamu melukai aku?”

Tubuh Jordan Cao gemetar karena emosi yang sudah memuncak. Jika bukan karena malam ini memang ada urusan yang lebih penting, mungkin dia akan segera membunuh Edward Ma dengan tangan sendiri.

Setelah menyimpan kembali pisau itu, Jordan Cao langsung melangkah menuju tempat duduk VIP.

Dia berjalan sambil berteriak: “Aku akan menambahkan 500 juta RMB (sekitar 1 triliun Rupiah) untuk kemenangan Richardman.”

Bawahan yang berada di samping terlihat sangat dipersulit: “Kakak Jordan Cao, semua sudah ditetapkan dari awal, angka terbesar untuk malam ini hanya boleh 50 juta RMB (sekitar 100 miliar Rupiah).”

“Brengsek!”

Jordan Cao duduk sambil marah-marah. Dia berbisik dan memerintahkan kepada bawahan: “Beritahu Richardman, malam ini dia harus kalah! Sebelum kalah, dia harus menghajar Hardi Yin dulu, setelah itu baru berpura-pura terluka parah dan mengaku kalah.”

Bawahan langsung pergi memberi tahu Richardman.

Jordan Cao bersikap bangga dengan rencananya. Pertama, dia akan mencari keuntungan sebesar-besarnya dan menjadi kaya. Kedua, melalui kesempatan ini dia bisa menghajar Hardi Yin. Jika Richardman bisa mengendalikan pertandingan malam ini, mungkin di lain kesempatan Jordan Cao akan menyuruh Richardman membunuh Hardi Yin dan Gredy Du.

Gredy Du juga mempertaruhkan 50 juta RMB untuk kemenangan Hardi Yin. Gredy Du berkata kepada bawahan dengan suara yang kuat: “Sampaikan kepada Hardi Yin, jika malam ini dia mempermalukan aku, maka aku sendiri yang akan menghukumnya!”

Jordan Cao langsung tertawa setelah mendengar perkataan Gredy Du. Karena dalam perencanaannya, malam ini Hardi Yin yang akan menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut.

Tujuan Jordan Cao bukanlah harga diri, tetapi karena uang. Dia akan bertidak setelah mendapatkan apa dia ingin mendapatkan!

Pertandingan langsung dimulai.

Richardman melihat Hardi Yin dengan tatapan menghina. Sewaktu pertandingan dimulai, dia langsung menyerang Hardi Yin.

Seperti seekor harimau buas yang turun dari gunung. Semua pukulan dari siku tangan atau tendangan dari kaki, terlihat begitu kuat dan bertenaga.

Karena berat badan Richardman, sehingga setiap pukulan terasa bertenaga. Dia terlihat seperti tank yang sedang bereaksi.

Pertandingan baru saja di mulai, Hardi Yin langsung dihajar habis-habisan oleh Richardman. Dia terus mengelak dan sama sekali tidak ada kesempatan untuk menyerang.

Gredy Du yang berada di bawah arena mulai terlihat panik: “Hardi Yin, kamu benar-benar sampah, apakah semua tenaga kamu sudah terpakai untuk wanita?”

Sorakan untuk Richardman semakin kuat dan suara Gredy Du sama sekali tidak terdengar oleh Hardi Yin.

Tetapi Jordan Cao yang berada di tempat duduk VIP bisa mendengarkan perkataan Gredy Du, dia langsung tertawa lebar.

Dari serangan Richardman, terlihat Hardi Yin memang sudah tidak sanggup menahan setiap pukulan.

Maka Jordan Cao berteriak dengan bangga: “Ayo Richardman, bunuh si brengsek itu!”

Sama saja, jelas-jelas tahu suaranya tidak akan terdengar, Jordan Cao sengaja berteriak untuk diperdengarkan Gredy Du.

Sebenarnya hati Jordan Cao juga merasa tidak tenang karena sudah saatnya Richardman mengaku kalah.

Gredy Du dan Jordan Cao sebenarnya sama-sama sedang berakting. Perbedaan mereka adalah, Gredy Du tahu perencanaan Jordan Cao, tetapi Jordan Cao tidak mengetahui bahwa Gredy Du sudah tahu akan apa yang telah dia rencanakan. Dan untuk menanggapi Jordan Cao, maka dia tentu harus ikut berakting.

Tiba-tiba ada orang yang berlari menghampiri dirinya tetapi security menghalangi orang tersebut.

Orang itu berbisik kepada security, maka security langsung melepaskannya. Dia menghampiri Jordan Cao dan berkata: “Bos, penanggung jawab ingin menyampaikan sesuatu, dia terlihat begitu panik, sepertinya...”

“Apa yang membuat dia panik? Sekarang yang membuat panik adalah uang! Suruh dia diam, setelah pertandingan baru bicarakan lagi.”

Setelah memerintah bawahannya, Jordan Cao langsung kembali melihat arena pertandingan.

Dia tahu, Sekarang adalah waktu yang tepat dan Richardman seharusnya berpura-pura terluka dan mengaku kalah.

Tetapi di saat seperti ini, Richardman malah baik-baik saja, dia masih berdiri di atas arena dan menghajar Hardi Yin.

Hardi Yin sudah tidak bisa bergerak, dalam sepuluh hitungan terakhir dia juga tidak akan bisa bangun.

Jordan Cao terbengong, bukankah dia sudah berpesan dan menyuruh Richardman harus kalah dalam pertandingan ini?

Bagaimana dengan kondisi ini? Kenapa Hardi Yin yang dikalahkan oleh Richardman?

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu